Tag Archives: Adalah

Candid Adalah : Pengertian dan Contohnya

Candid Adalah

Pernahkah Anda mendengar istilah candid? Kata ini sangat populer dalam beberapa tahun belakangan terutama di media sosial. Bila kamu belum familier dengan istilah ini, berikut penjelasan lengkap mengenai apa itu candid

Pengertian Candid

Candid adalah kata sifat yang berasal dari bahasa Inggris, candid. Seperti dikutip dari situs Merriam Webster, candid memiliki beberapa pengertian. Yang pertama, candid didefinisikan sebagai kebebasan dalam mengungkapkan perasaan dan pendapat yang sebenarnya. Pengertian candid selanjutnya adalah hal-hal yang berhubungan dengan keadilan, kejujuran, dan kebebasan dari bias atau penyimpangan. 

Kata candid sendiri merupakan kata yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu tepatnya pada tahun 1597. Jadi candid bukanlah bahasa gaul atau slang dari Inggris seperti yang dikira oleh kebanyakan orang. 

Dalam bahasa Indonesia, candid dapat diartikan sebagai sesuatu yang jujur, terbuka, dan polos, tetapi belum dimasukkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sebagai istilah bahasa yang baku. Penggunaan kata candid sering  dikaitkan dengan istilah fotografi yakni foto candid. Foto candid sendiri merupakan hasil foto yang objeknya tidak sadar sedang dibidik lensa kamera sehingga lebih natural. 

Contoh Penggunaan Istilah Candid

Seperti yang disebutkan sebelumnya, bahwa istilah candid kerap digunakan dalam dunia fotografi. Hasil foto candid memiliki nilai lebih karena ekspresi orang yang dipotret terlihat sangat natural. Karena hasil foto candid yang bagus cukup susah didapatkan, sebagian orang rela berpura pura tidak sadar ketika sedang dibidik kamera agar memperoleh hasil foto yang diinginkan. 

Foto selebriti yang diambil secara candid adalah incaran paparazi. Biasanya fotografer dari media tertentu atau bahkan penggemar akan berburu foto dari seorang selebriti terkenal saat mereka sedang beraktivitas di luar rumah. Sang pesohor akan difoto secara diam-diam ketika sedang makan, berolahraga, berjalan santai atau berbelanja.

Baca juga: Cara Bayar dan Cek E-Tilang di 2022

Tips Mendapatkan Foto Candid yang Bagus

Bagi Anda yang ingin mendapatkan foto candid terbaik jika ingin memotret seseorang berikut beberapa tipsnya. 

Hindari penggunaan flash

Tujuan awal candid adalah mengambil foto tanpa sepengetahuan sang objek. Karena itu, hindarilah penggunaan flash saat memotret. Pantulan cahaya flash dari kamera bisa membuyarkan fokus objek. Agar hasil foto tetap ciamik, Anda bisa mengatur ISO terlebih dulu untuk memberikan pencahayaan yang baik sehingga objek terlihat lebih jelas. 

Bawa kamera selalu

Supaya tidak kehilangan setiap momen unik dan menarik, pastikan Anda selalu membawa kamera saat hendak bepergian. Dalam suatu kejadian, terdapat banyak momen menarik yang tidak selamanya bisa diulang. Selain itu, pastikan baterai kamera Anda dalam keadaan penuh sehingga kamera bisa berfungsi secara maksimal. 

Posisikan diri dengan tepat

Tips berikutnya untuk mendapatkan foto candid adalah memposisikan diri dengan tepat. Terlebih Anda tidak bisa mengarahkan objek untuk berpose. Dengan posisi yang tepat, Anda bisa mendapatkan foto dengan sudut terbaik. Cobalah fleksibel bergerak agar bisa mendapatkan foto dengan sudut berbeda. 

Gunakan lensa memadai

Cara untuk mendapatkan hasil terbaik dari sebuah foto candid adalah menggunakan lensa telephoto. Lensa ini memungkinkan seorang fotografer mengambil foto objek dari jarak yang jauh sekalipun. Bahkan hasil foto close up yang didapatkan tidak akan blur atau pecah. Namun demikian, harga lensa ini tidaklah murah sehingga Anda harus menabung terlebih dulu. 

Terapkan mode burst

Kala mengambil objek dengan cara candid, Anda tidak bisa memprediksi gerakan yang akan dilakukan oleh sang objek. Bisa saja objek yang awalnya tenang, kemudian berlari kencang ke tempat lain sehingga Anda mendapatkan foto berkualitas buruk. 

Salah satu memaksimalkan kualitas foto candid adalah  menggunakan mode burst. Dengan mode kamera yang satu ini, Anda bisa mengambil puluhan gambar berbeda dalam waktu yang singkat. Nantinya, dari deretan hasil jepretan foto tersebut, Anda bisa menyeleksi mana saja foto yang ingin Anda gunakan. 

Anda telah mengetahui tentang pengertian candid dan beberapa tips untuk mendapatkan foto candid berkualitas tinggi, jadi mulailah mencoba. Beranikan diri untuk mencoba memotret berbagai objek berbeda. Teruslah berlatih agar bisa mendapatkan hasil foto terbaik. 

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

THP Adalah : Definisi, Contoh hingga Cara Menghitungnya

THP Adalah

THP adalah salah satu bentuk hak karyawan yang harus dipenuhi sesuai ketentuan dan kesepakatan antara pihak karyawan dan perusahaan. Namun, masih banyak yang belum benar-benar memahami apa itu THP dan apa bedanya dengan gaji—padahal ada perbedaan cukup signifikan antara keduanya.

Definisi THP

Secara harfiah, Take Home Pay alias THP adalah sejumlah uang atau penghasilan yang dibawa pulang (diterima) oleh seorang karyawan. Adapun THP merupakan penghasilan bersih yang diterima. 

Itu artinya, sejumlah uang tersebut sudah total dari pendapatan lain seperti insentif, bonus, dan lain sebagainya. Tentunya, THP juga sudah hasil bersih dari berbagai komponen potongan, seperti PPh 21, iuran BPJS kesehatan, iuran BPJS Ketenagakerjaan, utang karyawan (jika ada), dan semacamnya.

Apa Perbedaan Take Home Pay dan Gaji Pokok? 

Gaji—umumnya merujuk pada gaji pokok—berdasarkan Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja No. 7 Tahun 1990 tentang Pengelompokan Upah adalah imbalan dasar yang dibayarkan perusahaan kepada karyawannya. Nominalnya pun sama setiap bulan kecuali adanya perubahan lain yang disebabkan kondisi tertentu seperti kenaikan tingkat (pangkat), penyesuaian inflasi, dan sebagainya.

Besarnya gaji pokok tiap pekerja dalam sebuah perusahaan pun biasanya dibedakan berdasarkan pangkat dan jenis pekerjaan. Tentunya, besarnya gaji pokok juga sudah disepakati antara perusahaan dan karyawan. Sebagai acuan, sesuai Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2013, besarnya gaji pokok setidak-tidaknya adalah 75% dari jumlah gaji pokok dan tunjangan tetap.

Sementara itu, THP adalah total dari gaji pokok, tunjangan, bonus, dan lain sebagainya dikurangi seluruh komponen potongan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa gaji pokok adalah bagian dari THP.

Komponen dalam THP

Seperti yang disebutkan sebelumnya, THP merupakan gaji bersih hasil perhitungan penambahan dan pengurangan berbagai komponen. Lantas, take home pay meliputi apa saja?

Ada tiga komponen yang ada dalam THP: upah rutin, gaji insidental, dan potongan.

Upah Rutin

Hal-hal yang termasuk dalam upah rutin adalah gaji pokok dan tunjangan yang terbagi ke dalam dua kategori, yakni tunjangan tetap dan tunjangan tidak tetap. Contoh tunjangan tetap antara lain tunjangan istri, tunjangan anak, yang dan sebagainya. Sementara itu, contoh tunjangan tidak tetap adalah tunjangan transportasi yang didasarkan kehadiran.

Gaji Insidental

Gaji insidental adalah gaji yang diterima dengan besarnya nominal tidak menentu karena memang tidak tetap atau diberikan secara rutin (tidak selalu ada setiap bulan). Seperti contoh adalah kompensasi atas lembur.

Potongan

Komponen potongan dalam THP adalah PPH 21, BPJS ketenagakerjaan, BPJS kesehatan, utang karyawan, kelebihan gaji di periode sebelumnya, dan sebagainya. Besarnya potongan tiap karyawan pun berbeda-beda sesuai kondisinya.

blog100

Contoh dan Cara Menghitung THP

Mengitung THP dapat dilakukan menggunakan formula sebagai berikut:

THP = (Pendapatan rutin + Pendapatan insidental) – (Total komponen pemotong gaji)

Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh berikut.

Seorang karyawan A memiliki gaji pokok sebesar Rp9.588.000. Tunjangan tetap yang diberikan adalah tunjangan transportasi Rp300.000,00 dan terdapat back pay sebesar Rp188.000,00. 

Baca juga: Mau Jadi Banker? Pastikan Memiliki Hal Ini!

Bulan ini, A memperoleh bonus atas performansi kerjanya sebesar Rp3.290.000,00. Adapun besarnya iuran BPJS kesehatan adalah sebesar Rp94.000,00, jaminan pensiun Rp191.760,00, iuran jaminan hari tua Rp90.776, dan PPh 21 Rp936.045,00. 

Berdasarkan informasi tersebut, diketahui bahwa:

  • Besarnya upah rutin = Gaji pokok + tunjangan transportasi + back pay

= 9.588.000 + 300.000 + 188.000

= 10.076.000

  • Besarnya  insidental = Bonus performansi kerja

= 3.290.000

  • Besarnya potongan = BPJS + jaminan hari tua + jaminan pensiun + PPh21

= 94.000 + 90.776 + 191.760 + 936.045

  = 1.312.581

  • THP = Upah rutin + insidentil – potongan

= 10.076.000 + 3.290.000 – 1.312.581

= 12.054.00

THP adalah upah bersih yang diterima seorang karyawan dan merupakan hak yang harus dipenuhi oleh perusahaan. Berbeda dengan gaji pokok, THP juga sudah mencakup besarnya total upah tetap dan insidentil serta pengurangan atas berbagai pemotong. Tentunya, hal-hal terkait besarnya nominal gaji pokok, tunjangan, benefit, dan sebagainya harus sudah disepakati terlebih dahulu di oleh pihak perusahaan dan karyawan dan dituangkan dalam kontrak.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

Ekspansi Adalah: Pengertian, Tujuan hingga Strategi yang Tepat

Ekspansi Adalah

Ekspansi adalah sebuah istilah yang berarti tindakan yang dilakukan demi mencapai sebuah perkembangan atau pertumbuhan. Sinonim dari kata ekspansi sendiri adalah peluasan atau pengembangan. Sementara itu, jika merujuk pada ekspansi perusahaan, istilah tersebut dapat diartikan sebagai cara untuk mengembangkan atau memperbesar segala hal yang terkait dalam kegiatan bisnis, seperti misalnya karyawan, modal, dan  tempat produksi. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa membaca ulasan di bawah ini.

Pengertian Ekspansi

Karena ekspansi adalah kegiatan yang penting dalam bisnis, mari cari tahu pengertian dari istilah tersebut secara mendalam. Apabila merujuk pada buku Pengantar Bisnis yang ditulis oleh Sattar, S.E., M.Si., berikut ini pengertian ekspansi yang dituturkan oleh beberapa ahli terkemuka. 

Bambang Riyanto

Menurut Bambang Riyanto, ekspansi adalah suatu perluasan modal, baik itu yang berhubungan dengan perluasan modal kerja yang dipakai secara kontinu di dalam sebuah perusahaan ataupun  perluasan modal kerja semata.

Alex S. Nitisemito

Sementara itu, jika merujuk pada pandangan Alex S. Nitisemito. Makna dari ekspansi adalah sebuah tindakan yang harus diambil suatu perusahaan demi untuk memperbesar skala bisnisnya, dari yang awalnya berukuran kecil agar menjadi lebih besar. Tindakan tersebut dipicu oleh adanya permintaan yang terus meningkat terhadap layanan jasa atau produk yang ditawarkan perusahaan.

Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti

Apabila merujuk pada pandangan kedua ahli ini, ekspansi dapat dimaknai sebagai suatu perluasan bisnis yang dilakukan dengan menambah unit produksi, meningkatkan kapasitas pabrik, menggabungkan usaha yang telah ada, menambah divisi baru, dan mengakuisisi perusahaan lain.

Tujuan Ekspansi

Sebab ekspansi adalah suatu tindakan yang dinilai dapat menghasilkan banyak keuntungan bagi suatu bisnis, banyak perusahaan melakukannya dalam meningkatkan skala usaha mereka. Nah, berikut adalah tujuan utama dari ekspansi yang banyak dilakukan oleh para pengusaha. 

  • Ekspansi perlu dilakukan demi bisa menarik konsumen baru.
  • Para pengusaha harus melakukan ekspansi untuk menghasilkan lebih banyak keuntungan, yang dilakukan dengan cara menjual lebih banyak output kepada pelanggan mereka.
  • Untuk mendominasi pasar, seorang pengusaha perlu melakukan ekspansi sehingga dia dapat mengendalikan pangsa pasar yang lebih besar.
  • Untuk bisa meningkatkan daya saing, para pebisnis perlu melakukan ekspansi agar dapat membangun sumber daya yang lebih besar.
  • Ekspansi dapat membantu suatu perusahaan untuk memimpin pasar, yang nantinya akan membuatnya bisa mempengaruhi harga pasar dengan mudah.
  • Ekspansi juga menjadi kunci dalam meningkatkan daya tawar perusahaan ke stakeholder.
  • Dengan melakukan ekspansi bisnis, para pengusaha dapat meningkatkan skala ekonomi perusahaan mereka serta menurunkan biaya per unit.
blog100

Strategi yang Tepat dalam Melakukan Ekspansi 

Ekspansi adalah tindakan yang sangat penting dalam mengembangkan suatu usaha. Oleh karena itu, perlu strategi yang tepat untuk memastikan ekspansi bisnis Anda berjalan sesuai yang diharapkan. Untuk itu, ikuti beberapa strategi berikut ini agar ekspansi yang Anda lakukan benar-benar sukses.

Susun perencanaan yang matang dan terprogram secara baik

Sebelum melakukan ekspansi, coba susun perencanaan yang matang. Pertama, perhatikan dahulu kondisi bisnis Anda. Apakah penjualannya benar-benar lancar? Apakah perusahaan Anda memiliki jumlah konsumen yang banyak atau market yang luas? 

Baca juga: Strategi Bisnis Terbaik untuk Mendapatkan Keuntungan yang Maksimal

Coba tambahkan layanan jasa atau produk terbaru

Untuk membuat ekspansi bisnis Anda lancar dan sukses, coba miliki layanan jasa atau produk terbaru yang bisa diandalkan. Tentunya, untuk bisa menciptakan jasa atau produk baru, Anda perlu melakukan riset pasar. Dengan demikian, Anda bisa menyediakan sesuatu yang benar-benar dicari atau dibutuhkan konsumen. 

Cek dahulu modal usaha Anda, apakah cukup atau tidak?

Saat melakukan ekspansi bisnis, perusahaan tentunya membutuhkan sejumlah dana untuk mengembangkan usahanya. Modal tersebut dibutuhkan, misalnya, untuk membangun gudang baru, tempat produksi baru, menggaji karyawan baru, membeli toko fisik, dan lain sebagainya. Untuk itu, cek kembali budget Anda, apakah benar-benar cukup untuk melakukan ekspansi tersebut atau tidak. 

Coba menargetkan pasar baru

Perlu diketahui bahwa kriteria dalam sebuah tindakan ekspansi, yaitu adanya penciptaan pasar baru. Sebagai contoh, jika Anda membuat produk atau jasa yang berbeda dari apa yang biasanya ditawarkan perusahaan, tentunya perlu juga untuk menargetkan konsumen yang baru—yang benar-benar sesuai dengan produk terbaru Anda. 

Demikian ulasan seputar ekspansi, mulai dari pengertian hingga strategi yang tepat dalam melakukannya. Selain beberapa strategi yang disebutkan di atas, membangun kerja sama dengan mitra bisnis lain juga dapat menjadi cara ampuh untuk melakukan ekspansi dalam usaha Anda.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

 

Trauma Bonding Adalah: Definisi, Ciri-ciri, dan Cara Menyikapi

Trauma Bonding Adalah: Definisi, Ciri-ciri, dan Cara Menyikapi

Apakah kamu pernah melihat seseorang yang berada dalam suatu hubungan toxic yang tidak bisa mereka lepaskan dan menderita dalam hubungannya? Pernahkah dirimu bertanya-tanya mengapa mereka tidak menyudahi saja hubungan seperti itu? Bisa jadi hal tersebut salah satu kemungkinan dari adanya trauma bonding.

Trauma bonding adalah suatu kondisi dimana individu terus menjalin hubungan yang melekat dengan keterikatan emosional yang mendalam kepada pasangan atau seseorang yang telah melakukan tindakan kekerasan maupun pelecehan kepada dirinya. Lalu apa saja tanda-tanda seseorang terjebak dalam trauma bonding?

• Simpati dan iba berlebihan terhadap pelaku, menganggap ada alasan yang bersangkutan melakukan hal itu. Tidak jarang korban malah menyalahkan dirinya sebagai penyebabnya.

• Ketergantungan dengan pelaku, merasa hidupnya tidak bisa berjalan tanpanya.

• Rasa sayang dan cinta yang terlalu dalam sehingga memaklumi perbuatannya.

• Menganggap hanya dirinya yang mampu memahami pelaku.

• Terus-menerus khawatir dan berusaha tidak membuat pelaku marah.

• Merasa berhutang budi dengan pelaku dan perasaan bersalah jika meninggalkannya.

Trauma bonding bisa diakibatkan oleh beberapa hal. Yang pertama adalah preoccupied attachment (kelekatan terikat) memiliki model of self berupa gambaran diri yang negatif terhadap dirinya dan model of other bergantung kepada orang lain. Selain itu, masa lalu korban yang pernah mengalami kekerasan pada masa kanak-kanak sehingga korban lebih menoleransi perilaku kasar yang diterima saat ini juga bisa menyebabkan timbulnya trauma bonding. Dalam hubungan seperti ini, biasanya setelah melakukan kekerasan pelaku menunjukkan penyesalan dan menjanjikan perubahan, namun pada akhirnya melakukan kekerasan lagi. Lalu apa yang harus dilakukan jika terlanjur terjebak dalam hubungan seperti ini?

1. Sadari

Pertama, sadarilah bahwa tindakan kekerasan dan pelecehan tidak dibenarkan dengan alasan apapun.

2. Sayangi diri sendiri

Semua orang adalah individu yang berharga dan tidak pantas menerima perlakuan serupa. Sayangi dan hargai lah diri sendiri.

3. Putuskan

Buatlah keputusan untuk memutus lingkaran kekerasan. Meski terasa sulit, cobalah untuk beranikan diri untuk mengambil keputusan.

4. Konsultasikan

Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional untuk keluar dari trauma bonding.

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut

Investasi Adalah: Pengertian, Jenis, hingga Cara yang Paling Tepat

Investasi Adalah

Globalisasi dan dunia dinamis menuntut individu agar senantiasa siap sedia menghadapi berbagai macam kemungkinan. Salah satu hal yang saat ini hangat menjadi perbincangan yaitu investasi. 

Investasi dapat Anda masukkan dalam daftar pengelolaan finansial yang perlu Anda pelajari dan pahami cara kerjanya. Saat ini berbagai informasi mengenai investasi bukan lagi rahasia dan dapat Anda jangkau melalui berbagai macam aplikasi. 

Untuk lebih memahami investasi itu apa sih, Anda mungkin bisa menyimak penjelasan berikut.

Investasi menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah penanaman modal atau uang dalam suatu proyek atau perusahaan untuk tujuan memperoleh profit atau keuntungan. 

Selain itu, investasi menurut OJK merupakan sebuah penanaman modal yang biasanya dalam jangka panjang untuk pengadaan aktiva tetap ataupun pembelian saham-saham serta surat berharga lain untuk memperoleh suatu profit.

Nah, berdasarkan informasi dari dua pengertian investasi di atas, Anda dapat menjawab pertanyaan Apa sih Investasi itu?

Jadi, Apa itu Investasi?

Investasi adalah kegiatan seseorang atau suatu kelompok menempatkan modal berupa uang ataupun aset berharga lainnya ke dalam suatu benda, lembaga, atau suatu pihak yang terpercaya dengan harapan bahwa orang tersebut (pemodal atau investor) nantinya akan memperoleh keuntungan dalam kurun waktu tertentu.

Investasi berasal dari Bahasa Italia, yaitu investire yang memiliki arti memakai atau menggunakan. Investasi biasanya dikenal pula dengan sebutan penanaman modal karena adanya harapan untuk mendapatkan profit atau keuntungan kelak di kemudian hari.

Pihak pengelola kelak akan membagikan keuntungan dari hasil pengembangan uang dan aset kepada investor sebagai imbal balik sesuai dengan ketentuan antara kedua belah pihak.

Investasi dalam ekonomi yaitu pemodal hanya akan membeli sesuatu yang dalam kondisi dan situasi sekarang tidak akan dipergunakan. Barang atau aset lainnya yang telah melalui proses pembelian tersebut bentuknya sebagai harta yang setelah melewati masa tertentu maka akan mengalami perubahan nilai.

Namun, perlu Anda pahami pula bahwa aktivitas investasi tidak selalu berujung pada menghasilkan suatu keuntungan. Risiko kerugian dalam investasi juga perlu menjadi pertimbangan Anda. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk memahami jenis-jenis investasi beserta risiko-risiko yang akan timbul.

Jenis-Jenis Investasi

Jenis-jenis investasi berdasarkan tujuannya dapat berupa investasi jangka panjang, investasi jangka menengah, dan investasi jangka pendek. Anda perlu memahaminya lebih dulu sebelum mengambil keputusan karena strategi dan instrumen investasi masing-masing jangka waktu tentu berbeda.

1. Investasi Jangka Panjang

Investasi jangka panjang adalah sebuah jenis investasi dengan tujuan waktu investasi berada di atas 10 tahun.

Biasanya tujuan-tujuan investasi jangka panjang ini dapat berupa hal-hal yang menjadi kebutuhan jauh ke depan, misalnya biaya pendidikan anak, membeli aset untuk anak cucu, biaya pernikahan, simpanan hari tua atau dana pensiun, dan sebagainya yang Anda pikirkan untuk tujuan panjang ke depan.

Anda dapat memilih instrumen dengan risiko rendah, moderat, tinggi, maupun instrumen yang proses konversinya tidak cepat. Ketika Anda merasa semakin fleksibel memilih instrumen, maka semakin panjang periode investasi Anda.

Adapun beberapa bentuk instrumen yang Anda bisa pilih untuk aktivitas investasi jangka panjang Anda yaitu saham, reksadana saham, logam mulia, ataupun properti.

2. Investasi Jangka Menengah

Investasi jangka menengah  adalah sebuah jenis investasi yang sifat investasinya lebih pendek daripada jenis investasi jangka panjang yaitu sekitar 3 sampai 10 tahun. 

Misalnya, jika Anda hendak mendaftarkan diri untuk lanjut studi dalam empat tahun ke depan di sebuah kampus ternama di Amerika, maka tentu Anda butuh menyiapkan dana yang cukup besar, kan?

Karena adanya kebutuhan dana yang jangka waktunya di atas tiga tahun, maka Anda bisa memilih bentuk instrumen investasi dengan risiko sedikit lebih rendah dari saham, tapi sedikit lebih tinggi dari deposito. Instrumen yang bisa Anda pilih seperti reksadana pasar uang atau surat utang negara.

Pilihan instrumen tersebut merupakan obligasi atau reksadana pendapatan tetap, obligasi swasta, maupun reksadana campuran.

blog100

3. Investasi Jangka Pendek

Jenis investasi yang ketiga berdasarkan tujuan investasi yaitu investasi jangka pendek. Investasi jangka pendek merupakan aktivitas penanaman modal yang hanya berlangsung antara kurang dari satu tahun sampai tiga tahun.

Misalnya, Anda adalah mahasiswa tingkat akhir yang akan ujian skripsi tahun ini. Anda berencana ingin langsung melanjutkan kuliah ke tingkat yang lebih tinggi paling lambat satu tahun dari tahun Anda lulus. Maka Anda membutuhkan dana secepat mungkin untuk membiayai rencana Anda yang tidak murah.

Karena alasan lanjut studi paling lama setahun kedepan, maka Anda butuh dana segar sehingga Anda dapat melakukan investasi dengan instrumen dengan risiko yang rendah yaitu instrumen dengan fluktuasi nilai yang stabil, likuiditas yang tinggi sehingga Anda dengan mudah melakukan konversi dalam bentuk dana cash dan juga bisa menghasilkan pendapatan tetap.

Sejumlah bentuk instrumen yang dapat menjadi pilihan Anda yaitu deposito, reksadana pasar uang, atau surat utang negara yang sifatnya jangka pendek.

Jika Anda menanyakan apakah Anda bisa melakukan investasi dengan instrumen saham dengan tujuan jangka pendek? Jawabannya bisa-bisa saja, namun tentu kami tidak menyarankannya bagi Anda.

Saham adalah sebuah bentuk instrumen investasi yang fluktuasi nilainya tinggi jika Anda menggunakannya dalam jangka waktu yang relatif singkat. Hal ini sama saja jika Anda membeli bisnis yang penilaian pertumbuhannya tentu tidak bisa dalam waktu singkat.

Nah, jika Anda sudah ada bayangan mengenai jenis-jenis investasi, selanjutnya hal yang perlu Anda pelajari yaitu mengenai cara melakukan investasi.

Baca juga: Jenis Investasi yang Mudah untuk Pemula di Indonesia

Cara Melakukan Investasi

Di era digital saat ini, investasi sebenarnya bukan lagi hal yang sulit untuk Anda lakukan. Berbagai informasi mengenai jenis instrumen investasi ataupun riset-riset pasar bisa Anda dapatkan dengan mudah. 

Namun, mengingat Anda akan merogoh dompet yang tidak sedikit, maka tentu tidak bisa Anda lakukan dengan sembarangan, bukan?

Adapun cara-cara melakukan investasi yang tepat agar dapat mewujudkan mimpi finansial yang baik yaitu sebagai berikut.

1. Harus Paham Tujuan Anda

Penting bagi seorang investor untuk mengetahui tujuan-tujuan keuangan yang Anda ingin capai dan dalam periode berapa lama. Hal ini akan terkait dengan pemilihan jenis investasi yang akan Anda jalankan. Tujuan yang tidak jelas akan membuat proses investasi juga menjadi tidak dapat Anda ukur.

Lalu, Anda perlu menentukan juga kebutuhan dana untuk merealisasikan tujuan Anda. Kenapa demikian? Karena tentu prosesnya dapat Anda mulai setelah paham akan kebutuhan dana Anda sendiri.

2. Profil Risiko Penting Anda Pahami

Investasi bukanlah aktivitas yang bisa Anda lakukan dengan tergesa-gesa. Anda perlu untuk melakukan riset, termasuk profil risiko dari pilihan instrumen investasi yang Anda akan gunakan.

Masing-masing instrumen investasi memiliki profil yang beragam dan Anda sebagai calon investor pun memiliki profil risiko yang berbeda karena kemampuan toleransi akan risiko investasi juga berbeda.

Perubahan akan profil risiko tentu sejalan pula dengan seberapa paham seseorang dengan investasi. Pemahaman yang meningkat akan meningkatkan kemampuan Anda untuk menoleransi risiko investasi.

3. Kenali Risiko Sistematis dan Non-Sistematis Investasi

Selain profil risiko investor, Anda perlu pula mempelajari bahwa ada dua jenis risiko yaitu risiko sistematis dan non-sistematis. 

Risiko sistematis adalah risiko yang tak dapat Anda hindari dan verifikasi sama sekali dan menyerang ke segala macam instrumen. Bentuknya dapat berupa risiko pasar, inflasi, dan perubahan tingkat suku bunga.

Risiko non-sistematis adalah risiko yang masih dapat Anda hindari dengan verifikasi instrumen investasi, seperti risiko likuiditas, risiko tuntutan hukum, dan risiko bisnis.

4. Paling Penting: Pastikan Finansial Anda Sehat

Hal paling penting sebelum Anda mempertimbangkan investasi adalah kondisi finansial Anda harus sehat dan sudah memiliki dana darurat yang ideal. Ini mengenai keamanan keuangan Anda. Kondisi sehat juga ketika Anda sudah memiliki jaminan asuransi kesehatan

Setelah semuanya Anda nilai sudah sehat dan ideal, Anda pun perlu tahu dan menilai modal yang bisa Anda siapkan untuk melakukan investasi.

Tetapkan Cara Investasi yang Tepat

Terakhir, untuk memantapkan cara tepat Anda melakukan investasi, pastika Anda sudah tahu jenis, risiko, dan juga cara melakukan investasi yang baik sehingga Anda pun dapat meminimalisir risiko dan kondisi keuangan Anda tetap dalam kendali Anda.Yuk, belajar merencanakan dan mengelola keuangan Anda dengan investasi.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

Resesi Ekonomi Adalah: Penyebab, Dampak Hingga Solusinya

resesi ekonomi adalah

Resesi ekonomi 2023 menjadi topik panas selama tahun 2022. Mengingat semakin banyak negara di dunia yang menaikan suku bunga seperti AS hingga Inggris. Resesi ekonomi adalah penurunan aktivitas ekonomi secara signifikan dalam waktu yang lama.

Salah satu pemicu resesi dunia adalah ketidakstabilannya perekomonian karena berbagai faktor misalnya wabah pandemi Covid-19. Inilah yang mengakibatkan banyak negara mulai menaikan suku bunga karena kurang aktifnya modal kerja.

Kebanyakan investor menahan uang sehingga pertukaran dana stagnan. Adapun penyebab, tanda dan bagaimana menghadapi resesi ini bisa Anda simak sebagai berikut:

Pengertian & Tanda Resesi Ekonomi

Resesi adalah istilah untuk menggambarkan keadaan di mana perputaran ekonomi suatu negara cenderung melambat karena berbagai faktor baik internal maupun eksternal.

Faktor internal berasal dari masalah di dalam negara tersebut sementara faktor eksternal merupakan keadaan ekonomi dunia yang sifatnya global. Perputaran ekonomi yang melambat karena Produk Domestik Bruto (PDB) turun berlangsung dua kuartal secara beruntun.

Tanda terjadinya resesi ekonomi menurut Biro Nasional Penelitian Ekonomi (NBER) menyatakan data pendapatan riil sampai kondisi pekerjaan bisa menjadi indikator terjadinya resesi.

Ketika resesi berlangsung maka akan terjadi peningkatan pemutusan kerja dan lonjakan pengangguran. Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga menandai resesi dengan PDB dan pertumbuhan ekonomi yang cenderung negatif.

Penyebab Resesi Ekonomi

Resesi ekonomi Indonesia terjadi karena pengaruh perekonomian dunia yang ikut melambat karena Covid-19. Adapun faktor penyebab resesi ekonomi secara umum adalah sebagai berikut:

Inflasi /Deflasi Berlebihan

Inflasi adalah peningkatan harga yang terjadi secara terus menerus. Beberapa negara seperti Bank Central AS mengendalikan resesi dengan cara meningkatkan suku bunga.

Suku bunga tinggi mampu menekan aktivitas ekonomi sehingga tindakan ini juga memiliki resiko tinggi. Tidak hanya inflasi yang menyebabkan resesi namun juga deflasi secara berlebihan.

Deflasi adalah kondisi harga turun secara signifikan sehingga upah menyusut dan menurunkan harga. Dampak dari deflasi akan sangat terasa bagi pelaku bisnis baik penyedia barang maupun jasa.

Penyebab deflasi karena tingginya jumlah produksi secara bersamaan sementara permintaan produksinya menurun. Hal ini juga menurunkan jumlah uang yang ada di pasaran.

IPTEK

Perkembangan teknologi bisa berimbas terjadinya resesi apalagi saat ada gelombang teknologi hemat tenaga kerja. Revolusi industri ini memang menghemat biaya produksi namun memperkecil lapangan kerja.

Artificial Intelligence (AI) dan robot menggantikan manusia untuk bekerja. Akhirnya meningkatkan pengangguran karena kehilangan mata pencaharian.

blog100

Tingkat Pengangguran Tinggi

Tenaga kerja memiliki peran penting dalam perputaran perekonomian. Jika angka pengangguran terus meningkat secara terus menerus bisa meningkatkan kriminalitas.

Suatu negara diharapkan mampu meningkatkan lapangan kerja. Dengan begitu tenaga kerja lokal bisa menghidupi dirinya serta menjalankan pertukaran uang di dalam negeri.

Impor Lebih Besar Daripada Ekspor

Bila negara tersebut lebih banyak impor daripada ekspor juga mampu meningkatkan resiko resesi. Hal ini memberikan efek pada anggaran negara mengalami defisit sebab penurunan pendapatan nasional.

Produksi & Konsumsi Yang Tidak Seimbang

Terjadinya ketidakseimbangan antara produksi dan konsumsi mampu menyebabkan resesi. Penimbunan stok persediaan barang tidak diikuti oleh tingginya permintaan. Modal kerja untuk produksi juga ikut melambat yang menyebabkan resiko kebangkrutan tinggi.

Gelembung Aset Pecah

Ketika resesi, investor mudah sekali panik sehingga dengan segera menjual saham yang semula dijadikannya investasi jangka panjang. Akhirnya terjadi gelembung aset pecah karena panic selling.

Investor bertindak berdasarkan emosi ketika ekonomi membaik mereka akan membeli banyak saham. Saat kondisi ekonomi berantakan, investor akan berlomba menjualnya.

Guncangan Ekonomi

Masalah ekonomi yang serius dan sifatnya mendadak bisa menyebabkan resesi. Misalnya tumpukan individu atau perusahaan akan meningkatkan resiko kredit macet.

Hal ini bisa terjadi kepada siapa saja termasuk pada suatu negara. Tingginya hutang membuat biaya pelunasan juga meningkat. Peminjam tidak hanya menanggung pokok hutang saja namun bunga yang tinggi apalagi jika tenornya panjang.

Pertumbuhan Ekonomi Turun Dua Kuartal Berturut-Turut

Penyebab terakhir terjadinya resesi adalah penurunan pertumbuhan ekonomi dalam dua kartal secara berturut-turut. Turunnya pertumbuhan ekonomi melemahkan produk domestik bruto di negara tersebut.

Dampak Resesi Ekonomi

Dampak resesi ekonomi adalah turunnya nilai uang di pasar modal. Selain itu pengaruh resesi bisa berimbas ke berbagai pihak seperti:

Aspek Pemerintah

Secara langsung resesi menurunkan pendapatan pajak dan non pajak suatu negara. Pada akhirnya anggaran pendapatan nasional cenderung negatif sehingga tidak mampu membiayai belanja negara.

Aspek Perusahaan

Resesi menyebabkan perusahaan jatuh bangkrut sebab daya beli masyarakatnya turut. Perusahaan akan memangkas biaya operasional dan akhirnya melakukan pemutusan hubungan kerja guna efisiensi biaya.

Aspek Sosial

Saat resesi tak hanya mempengaruhi ekonomi masyarakat namun juga psikologisnya. Kepentingan individu akan meningkat daripada kepentingan khalayak ramai.

Aspek Pekerja

Dampak resesi ekonomi bagi masyarakat adalah kesenjangan ekonomi yang tinggi. Turunnya pendapatan pekerja bisa meningkatkan ancaman kriminalitas.

Solusi Menangani Resesi Ekonomi

Lawan dari resesi adalah kemajuan khususnya dalam hal pendapatan. Cara mengatasi resesi ekonomi adalah sebagai berikut:

Cari Passive Income

Bagi setiap individu baiknya mencari passive income dalam menghadapi resesi ekonomi. Anda bisa mencari pekerjaan online atau berinvestasi pada instrumen yang berpeluang sebagai passive income. Dengan begitu Anda tak hanya bertumpu pada gaji pokok saja.

Baca juga: Cara Mudah Mendapatkan Passive Income

Minimalisir Hutang & Pengeluaran

Mulailah meminimalisir hutang dan mengatur pengeluaran yang tidak Anda perlukan. Gunakan skala prioritas saat membeli barang sehingga Anda mengetahui mana kebutuhan pokok, sekunder ataupun tersier.

Siapkan Dana Darurat

Sisihkan uang untuk dana darurat sehingga saat resesi ekonomi, Anda tidak sulit memenuhi kebutuhan. Dana darurat juga memiliki peran untuk menjaga kestabilan keuangan baik perusahaan maupun individu. 

Gunakan Asuransi

Salah satu cara menghadapi resesi ekonomi adalah dengan ikut asuransi. Jenis asuransi sangat beragam mulai untuk pendidikan, kredit usaha, jiwa, kesehatan dan lainnya. Asuransi bisa menjadi investasi masa depan dan alat pengaman resesi.

Bantuan UMKM

Ketika resesi ekonomi maka sektor UMKM juga ikut terdampak. Dengan memberikan bantuan ke UMKM bisa menjadi penggerak ekonomi. Caranya dengan menyediakan kredit bunga rendah.

Belanja Pemerintah Besar-Besaran

Pemerintah bisa memperkuat daya beli agar perputaran ekonomi tidak macet. Selain itu mendukung dunia usia tergerak dengan terus berinvestasi.

Penempatan Dana & Menjamin Modal Kerja

Roda ekonomi bisa bergerak dengan menempatkan dana dan menjamin modal kerja. Dana yang tersalurkan bisa mendorong usaha untuk mencegah kebangkrutan karena biaya operasional yang tinggi.

Pemerintah bisa merilis program penjaminan pemerintah kepada perusahaan padat karya agar pemulihan ekonomi nasional segera tercapai.

Kesimpulan

Ada banyak sekali penyebab resesi ekonomi mulai dari lonjakan pengangguran hingga tingkat inflasi atau deflasi berlebihan. Dampaknya bisa berpengaruh ke seluruh lapisan masyarakat.

Resesi ekonomi adalah kondisi ekonomi suatu negara yang melambat sekurang-kurangnya dua kuartal berturut-turut. Solusi penanganannya bisa dengan memberikan bantuan UMKM atau mengatur keuangan lebih efisien.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

Risiko Usaha Adalah: Definisi Hingga Cara Mengelolanya

Risiko Usaha Adalah

Risiko usaha adalah hal yang sangat mungkin terjadi dalam sebuah bisnis usaha. Hal yang kadang tidak terpikirkan, kurang ada antisipasi bisa terjadi sebagai bentuk tantangan pengelolaan bisnis.

Maka sebelum Anda mengelola sebuah bisnis usaha lebih jauh, ada baiknya mengetahui, memikirkan, dan merancang strategi untuk menghadapi kemungkinan risiko yang akan terjadi pada usaha Anda. 

Setiap bisnis pastinya memiliki risiko yang berbeda, tetapi secara umum akan ada tantangan risiko yang perlu Anda ketahui dan antisipasi.

Apa itu Risiko Usaha?

Risiko usaha adalah kemungkinan hambatan, kegagalan, kerugian, dan bahaya yang akan terjadi pada usaha bisnis. Kemungkinan yang terduga maupun tak terduga dan mengancam kelangsungan bisnis usaha.

Risiko tersebut dapat terjadi dari berbagai faktor. Contoh risiko yang paling sederhana dan sedang menjadi masalah pengusaha pada umumnya untuk saat ini adalah disrupsi teknologi yang juga menyentuh bisnis usaha. Peralihan teknologi digital menyebabkan banyak usaha-usaha yang kolap karena tidak siap dengan risiko tersebut.

Abbas Salim dalam bukunya berjudul Manajemen Risiko menyebutkan ada beberapa faktor yang bisa memicu terjadinya sebuah risiko usaha, yakni:

Risiko Alam

Faktor risiko alam yang benar-benar tidak terduga. Namun, seiring dengan mitigasi bencana yang lebih di sebuah tempat, risiko ini sebenarnya bisa diminimalisir baik dengan strategi maupun teknologi.

Faktor Ekonomi

Faktor ekonomi yang terjadi tanpa prediksi. Sebagai contoh terjadinya Covid-19 di seluruh dunia tanpa ada yang bisa memperkirakan sebelumnya menyebabkan dampak risiko yang serius pada berbagai segmen usaha bisnis.

Faktor Perilaku Manusia

Faktor perilaku manusia sebagai SDM yang mengelola bisnis bisa saja tidak profesional, melakukan kesalahan dan sebagainya. Hal ini juga jadi faktor yang menyebabkan risiko usaha bisnis.

Dalam rangka mengantisipasi terjadinya berbagai risiko dalam usaha bisnis, manajemen risiko adalah hal yang penting Anda lakukan dalam mengelola bisnis usaha.

Jenis Kerugian pada Risiko Usaha

Sebuah risiko yang terjadi dapat menyebabkan  jenis kerugian yang mungkin terjadi. Berdasarkan klasifikasinya, ada dua jenis risiko yang mungkin terjadi pada usaha bisnis Anda, yakni:

1. Risiko Spekulatif

Risiko spekulatif merupakan jenis risiko yang dapat menimbulkan kerugian, atau tidak menyebabkan kerugian, atau bahkan bisa mendatangkan keuntungan. Jenis risiko seperti ini contohnya pembelian saham, kelebihan produksi, dan risiko moneter yang terjadi.

Sebagai contoh misalnya perusahaan Anda melakukan pembelian saham. Risiko spekulatifnya bisa saja terjadi kerugian dengan pembelian saham tersebut. Penyebabnya misalnya perusahaan yang Anda beli sahamnya tersebut mengalami kerugian. Akibatnya bisnis usaha Anda pun jadi bermasalah.

2. Risiko Murni

Risiko murni ini merupakan jenis kerugian yang sifatnya sudah jelas. Jelas rugi atau jelas tidak rugi. Contohnya bencana alam, kebakaran, dan lainnya yang memang secara nyata dampak risikonya bisa terlihat dengan jelas tanpa adanya spekulasi.

Dalam hal ini, apakah risiko bersifat spekulatif atau murni, keduanya tetap membutuhkan mitigasi risiko. Mitigasi risiko adalah tindakan yang terencana dalam upaya menanggulangi atau mencegah risiko yang mungkin terjadi.

Macam-Macam Risiko Usaha

Jika Anda mengelola bisnis usaha, paling tidak ada beberapa jenis risiko usaha yang perlu Anda antisipasi. Sekecil apapun usaha bisnis Anda, mulailah visioner melihat kemungkinan risiko yang akan terjadi tersebut. Apa saja risikonya?

1. Risiko Finansial

Risiko yang paling pertama perlu Anda antisipasi adalah finansial. Keuangan adalah kehidupan dari bisnis Anda. Ke depan kondisi ekonomi bisa terjadi tanpa terduga. Inflasi yang semakin tinggi menyebabkan penjualan menurun. Keuangan perusahaan pun menjadi sulit.

Anda harus sudah punya rencana jika suatu waktu misalnya terjadi risiko finansial pada perusahaan atau bisnis Anda. Melakukan PHK bukan satu-satunya solusi. Anda bisa mencari alternatif lain untuk menjaga usaha Anda terus berlangsung.

Jika Anda membutuhkan pinjaman dana untuk menyelamatkan bisnis Anda, Akseleran menyediakan dana pinjaman dengan bunga yang kompetitif, cara yang mudah, dan pencairan yang cepat.

2. Risiko Teknologi

Teknologi juga menjadi faktor risiko. Apakah teknologi yang sudah tidak layak, kurang menguasai teknologi, kerusakan teknologi, dan lainnya menjadi hal-hal risiko yang perlu Anda antisipasi. Manajemen risiko dalam hal ini sangat jadi kebutuhan, terlebih lagi perkembangan teknologi dewasa ini yang begitu cepat.

Baca juga: Fintech adalah: Pengertian, Jenis, dan Dasar Hukumnya

3. Risiko Produksi

Kegagalan produksi mungkin saja terjadi karena berbagai faktor. Apakah kegagalan faktor manusia, alat, bahan, atau bahkan kondisi alam yang menyebabkan terjadinya risiko. Buat langkah antisipasi yang tepat untuk kemungkinan risiko produksi.

4. Risiko Pemasaran

Risiko pemasaran mungkin saja akan terjadi akibat berbagai faktor. Permasalahan pemasaran ini membutuhkan strategi riset pasar yang kuat, kebijakan yang inovatif, dan langkah-langkah antisipasi jika produk atau jasa memiliki kompetitor baru sehingga pemasaran perusahaan Anda terhambat.

5. Regulasi Pemerintah

Sebelum memulai bisnis usaha, pastikan juga bentuk usaha dan produk yang Anda kelola aman dari risiko regulasi pemerintah.

Misalnya Anda membuka usaha bisnis alkohol, ini tentu akan berisiko dengan aturan-aturan pemerintah yang menentang bisnis usaha tersebut. Atau misalnya aturan yang tidak Anda prediksi sebelumnya.

Contohnya, Anda mengelola bisnis usaha berbasis plastik, sedangkan pemerintah menetapkan aturan pelarangan penggunaan plastik. Hal seperti ini harus Anda antisipasi sebelumnya.

6. Risiko Permintaan Pasar

Risiko pasar adalah hal yang juga penting Anda antisipasi. Permintaan pasar mungkin akan berubah sesuai dengan kebutuhannya. Jika Anda tidak mengantisipasi dan membiarkannya, maka usaha Anda akan terus mengalami penurunan omset. Lakukan inovasi untuk menjawab bagaimana permintaan pasar.

Cara Menghadapi Risiko Usaha

Bagaimana Anda bisa mencegah  atau mengatasi terjadinya risiko usaha? Berikut ini beberapa langkah-langkah yang bisa Anda lakukan:

1. Rencanakan Bisnis dengan Matang

Sebelum memulai bisnis maka Anda perlu membuat rencana yang matang, mengenal seutuhnya bagaimana bisnis yang akan Anda jalani tersebut. Adanya rencana dan pemahaman yang baik pada bisnis akan membantu Anda membuat strategi mencegah risiko usaha.

2. Manajemen Risiko

Petakan semua kemungkinan risiko yang akan terjadi. Identifikasi risiko adalah cara Anda memulainya. Selanjutnya buat strategi untuk mengatasi jika kemungkinan risiko itu terjadi pada bisnis Anda.

3. Jalankan Rencana Bisnis dengan Baik

Jika Anda sudah punya konsep bisnis yang baik, maka jalankan pula dengan baik. Cara ini sebenarnya juga jadi langkah Anda untuk mencegah terjadinya risiko. Risiko bisa terjadi tiba-tiba karena bisnis yang Anda jalankan pelaksanaannya tidak baik.

4. Konsisten Terhadap Manajemen Risiko yang Sudah Anda Buat

Langkah terakhir tentu saja melakukan strategi yang sudah Anda rancang. Jika tidak berhasil, lakukan meeting untuk membuat strategi baru. Jangan menyerah. Anda bisa mencari bantuan strategi yang mendukung misalnya dengan teknologi atau bantuan pihak ketiga.

Salah satu masalah yang paling sering terjadi pada pebisnis adalah soal finansial. Oleh karena itu kuatkan finansial bisnis untuk mencegah berbagai risiko usaha. Akseleran  adalah solusi untuk Anda memperkuat keuangan bisnis secara smart dan bersahabat.

Setelah semua hal Anda lakukan, terakhir lakukanlah evaluasi. Nah, di sinilah Anda akan menilai seberapa efektif manajemen risiko yang sudah Anda rancang, bagaimana pelaksanaannya, apa kekurangan dan kelebihannya.

Walaupun Anda gagal, jangan putus asa. Risiko usaha adalah bagian dari tantangan bisnis. Bangkit lagi, temukan strategi baru dan percayalah Anda akan sukses pada masanya.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

Kapitalis Adalah: Pengertian, Contoh, hingga Kekurangan dan Kelebihannya

Kapitalis Adalah

Dalam pembahasan ekonomi, banyak bahasan yang menyebut istilah kapitalis dan kapitalisme. Meskipun sama-sama berfokus pada modal, kedua istilah ini memiliki perbedaan. Kapitalis adalah kata benda yang merujuk pada pelaku, sedangkan kapitalisme merujuk pada sistem.

Kapitalis berasal dari bahasa Inggris capital yang artinya modal. Secara harfiah, kapitalis memang berkutat dengan permodalan dan juga uang. Akan tetapi dalam konteksnya, istilah  memiliki arti yang lebih luas.

Untuk mengetahui apa itu kapitalis, contoh, jenis dan juga perbedaannya dengan kapitalisme, simak penjelasannya berikut ini.

Pengertian Kapitalis

Menurut KBBI, istilah kapitalis merujuk pada kaum bermodal, orang yang bermodal besar, golongan atau orang yang sangat kaya. Adapun arti ini masih harfiah dan belum merujuk pada konteks.

Menurut Max Weber, pengertian kapitalis adalah sistem yang memiliki tujuan menghasilkan keuntungan dari kegiatan perekonomian. Dengan demikian, fokus utamanya ada pada perputaran modal yang menghasilkan keuntungan secara terus-menerus.

Dalam penerapannya, kapitalis juga memiliki kebebasan dalam bergerak, yang berbeda dengan sosialis. Jika sosialis mengarah pada kesejahteraan dan bagi rata tanpa hak pribadi, kapitalis membebaskan hak pribadi.

Menurut Adam Smith, kapitalis tidak mendapatkan intervensi dari pemerintah sehingga seorang individu memiliki lebih banyak kebebasan untuk membentuk kebijakan dan mekanisme pasar.

Sistem yang didefinisikan ahli merujuk pada kapitalisme. Sedangkan definisi kapitalis merupakan pelaku yang menerapkan sistem kapitalisme.

Perbedaan Kapitalis dan Kapitalisme

Penggunaan kedua istilah ini sendiri merujuk pada perbedaan jenis kata. Kapitalis merujuk pada pelaku dari kapitalisme, sedangkan kapitalisme adalah sistem itu sendiri.

Sebagai contoh, kapitalis adalah perusahaan, negara, wirausaha yang menjalankan kapitalisme. Sedangkan kapitalisme adalah sistem yang memberikan kebebasan bagi kapitalis (pelaku ekonomi) untuk mengembangkan ekonomi masing-masing.

Contoh Kapitalis dan Penerapannya pada Sistem

Setelah mengetahui pengertian kapitalis, saatnya melihat beberapa contoh sistem kapitalisme yang berlaku di seluruh belahan dunia.

Berikut beberapa contoh kapitalisme yang sering Anda jumpai.

Ekspansi Minimarket Modern

Jika melewati jalanan, kini Anda bisa melihat lebih banyak gerai minimarket di setiap sudut wilayah. Ekspansi minimarket ini tidak mendapatkan intervensi dari pemerintah. Pengusaha bebas untuk mendirikan gerai dimanapun selama sudah memenuhi persyaratan dari pemerintah.

Efek dari ekspansi ini adalah mulai tergerusnya pasar tradisional dan warung-warung yang bersaing dengan minimarket modern. Akan tetapi,  akibat penggunaan sistem kapitalisme di mana pihak swasta juga bebas menanamkan modal, hal ini bukan sesuatu yang akan mudah hilang dari negara ini.

Perkembangan Pertambangan Swasta

Salah satu contoh kapitalisme lainnya adalah perkembangan pertambangan swasta. Meskipun berada di wilayah Indonesia, perusahaan dari luar negeri memiliki kebebasan untuk berinvestasi dan mendirikan perusahaan tanpa perlu mendapatkan monopoli dari pemerintah.

Sisi positifnya adalah banyak lowongan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Akan tetapi menyerahkan sepenuhnya pada pihak swasta tentunya juga memiliki kekurangannya sendiri.

Perluasan Gaya Hidup Individualis

Dengan semakin canggihnya teknologi terutama media sosial, banyak agenda yang berasal dari kapitalis yang memberikan kebebasan pada individu. Akibatnya, gaya hidup individualis kian marak, muncul iklan-iklan yang bebas menyuarakan gaya hidup konsumtif, dan sebagainya.

Gaya hidup konsumtif mengarahkan pembeli untuk beralih ke penyedia jasa online, di mana hal ini juga kian masif terjadi, bahkan menjalar hingga ke desa. Masyarakat menjadi kian suka menghamburkan uang sedangkan pihak kapitalis mendapatkan lebih banyak keuntungan. 

Perputaran Saham yang Bebas

Jika suatu negara memberikan kebebasan pada pihak swasta untuk menanam saham dan berinvestasi, maka perputaran saham menjadi cepat.  Kini, orang biasa pun bisa memiliki saham dan menilainya.

Dengan adanya sistem kapitalis, ini menjadikan semua orang berhak mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki keadaan ekonominya menggunakan sistem investasi ini.

Setelah mengetahui beberapa contoh dari penerapan kapitalis di dunia nyata, ada beberapa jenis dari sistem ini.

Jenis-Jenis Kapitalis

Sistem yang mengedepankan  kebebasan individu ini memiliki beberapa kesempatan untuk meningkatkan taraf ekonomi. Ada beberapa jenis kapitalis di dunia ini.

1. Ekonomi Pasar Terkoordinasi

Jenis kapitalisme yang pertama adalah kapitalisme ekonomi pasar terkoordinasi. Jenis kapitalisme ini mengedepankan kebebasan pergerakan ekonomi, akan tetapi memerlukan koordinasi dari lembaga tertentu.

Contoh dari lembaga ini adalah serikat pekerja dan asosiasi bisnis. Peraturan, interaksi, serta hubungan antar perusahaan merupakan tugas lembaga untuk mengatur dan mengawasi. Negara yang menjalankan sistem ini antara lain adalah Jepang dan Swedia.

2. Ekonomi Pasar Liberal

Jenis kapitalis yang kedua adalah ekonomi pasar liberal. Jenis kapitalisme ini memberikan kebebasan tiap daerah untuk mengelola dan mengatur pasar ekonomi. Kebebasan ini dalam bentuk desentralisasi di mana setiap daerah memiliki kebebasan untuk mengembangkan aspek kapitalisme.

Namun tentu saja dengan tetap tunduk pada peraturan dari pusat. Adapun negara yang menjalankan sistem ini antara lain adalah Inggris dan Amerika Serikat. Selain berdasarkan jenis pasar, kapitalisme juga terbagi berdasarkan dari peran kewirausahaan.

3. Kapitalisme Wirausaha

Jenis kapitalisme wirausaha menggunakan sistem di mana perusahaan juga kewirausahaan menguasai perkembangan dan penentu peraturan di pasar. Produk dan inovasi besar datang melalui ide mereka.

Kemudian mereka akan mendatangkan keuntungan dan membuka lapangan pekerjaan dari kebutuhan permintaan pasar.

4. Kapitalisme Oligarki

Kapitalisme yang kedua adalah kapitalisme oligarki. Kapitalisme ini tidak sepenuhnya memberikan kebebasan ekonomi pada kalangan non pemerintah. Proyek-proyek besar masih menjadi bagian dari perusahaan milik negara.

Tujuannya kapitalis oligarki adalah untuk tetap melindungi populasi kecil dan warga negara biasa yang tak memiliki banyak modal. 

5. Kapitalisme yang Dipandu Negara

Jenis kapitalisme selanjutnya mirip dengan kapitalisme oligarki, di mana pemerintah masih memegang peranan penting dalam mengatur ekonomi.

Pemerintah menentukan sektor mana yang perlu mendapatkan dorongan ekonomi, lalu membuka tender baik bagi perusahaan milik negara maupun swasta untuk memenangkannya.

6. Kapitalisme Perusahaan Besar

Selain kapitalisme wirausaha, ada juga kapitalisme perusahaan besar. Jika dalam wirausaha melibatkan usaha ekonomi skala kecil, dalam sistem ini, perusahaan besar memonopoli banyak bidang usaha.

Produk-produk krusial seperti bahan pangan, alat kesehatan, dan minyak di produksi oleh perusahaan besar.

Baca juga: 5 Tahun Akselerasi Mewujudkan Inklusi Keuangan Menjadi Realitas

Keuntungan dan Kekurangan Sistem Kapitalisme

Melihat adanya beberapa jenis kapitalisme, ada keuntungan dan juga kekurangan dari sistem ini.

Keuntungan Sistem Kapitalisme

Keuntungan dari sistem kapitalisme adalah adanya kebebasan untuk menggerakkan roda ekonomi, menghasilkan lapangan pekerjaan yang lebih luas, dan memberdayakan kewirausahaan.

Dengan adanya desentralisasi dan pemberian kewenangan kebijakan, tiap daerah juga bisa mengembangkan perencanaan ekonominya sendiri.

Semakin banyak perusahaan yang berdiri, semakin banyak juga peluang lapangan pekerjaan. Akan tetapi tidak semua aspek dari kapitalisme itu menguntungkan. Ada juga beberapa kekurangannya.

Kekurangan Sistem Kapitalisme

Kekurangan dari sistem kapitalisme adalah rawannya terbentuk monopoli. Meskipun ada kebebasan, sistem ini memungkian siapa pun yang memiliki modal tertinggi, punya peluang lebih besar untuk memonopoli pasar.

Ekonomi kecil dan menengah makin tergerus dengan semakin berkembangnya perusahaan dengan modal dan investasi yang besar.Setelah mengetahui setiap aspek dari kapitalisme, kini Anda tahu bahwa kapitalis adalah pemegang peran yang besar dalam ekonomi. Dengan informasi ini Anda bisa menyimpulkan setiap kekurangan dan kelebihannya. Semoga informasi ini bermanfaat!

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

Pajak Penghasilan Adalah: Dasar Hukum hingga Besaran Pajak dan Persentasenya

Pajak Penghasilan Adalah

Pajak adalah salah satu hal yang wajib untuk Anda bayarkan secara situasional, tergantung dari apa jenis pajaknya. Pajak sendiri memang terdiri atas berbagai jenis dengan tujuan yang berbeda serta besaran persentasenya sendiri, termasuk pajak penghasilan. Yang mana pajak penghasilan adalah hal wajib ketika sudah bekerja.

Tentunya, sebagai warga negara yang baik, Anda harus membayar pajak sebagai kontribusi untuk pembangunan dan keperluan bersama. Dalam penghitungan keuangan dan kehidupan sehari-hari, memikirkan seberapa besar pajak yang terpotong untuk perencanaan keuangan juga jadi salah satu pertimbangan penting.

Pada artikel ini, Anda akan mendapatkan informasi mengenai apa itu pajak penghasilan, bagaimana dasar hukum dari pajak penghasilan, serta bagaimana penghitungan persentase pajak untuk besaran pajak yang hendak dibayarkan.

Pengertian Pajak Penghasilan

Sebelum membahas lebih jauh soal bagaimana penghitungan dari pajak penghasilan, ada baiknya untuk Anda mengetahui apa itu pengertian dari pajak penghasilan. Hal ini tentunya jadi dasar untuk Anda memahami lebih jauh soal pajak penghasilan.

Pajak penghasilan ini biasa juga dikenal dengan sebutan PPh. Sebagaimana bersumber dari undang-undang, pajak penghasilan ini bisa Anda definisikan sebagai sebuah pajak yang harus subjek pajak bayarkan, terkait dengan penghasilan yang diterima pada tahun pajak.

Mengacu dari satu aturan terkait dengan pajak penghasilan, yaitu UU No 36 Tahun 2008, di situ tercantum kalau pajak penghasilan adalah pajak yang dikenakan kepada orang pribadi atau lembaga maupun badan tertentu.

Besaran pajaknya didasarkan dari seberapa besar nominal pendapatan yang diterima dalam jangka waktu satu tahun. Dari sini, Anda sudah bisa memahami sekilas pengertian soal apa itu pajak penghasilan dan bagaimana rentang waktu atau jangka waktu pembayarannya yang bersumber dari penghasilan selama satu tahun.

Objek Pajak Penghasilan

Kalau memang pajak penghasilan ini adalah sebuah kewajiban yang harus Anda bayarkan, lantas apa yang menjadi objek dari pajak penghasilan itu sendiri? Sebab, sebagai salah satu jenis pajak, pastinya ada ketentuan terkait dengan objek pajak secara spesifik yang membuat seseorang bisa terkena suatu jenis pajak.

Terkait dengan hal tersebut sebagaimana tertulis dalam dalam situs Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan, terdapat dua poin terkait dengan objek pajak dari pajak penghasilan.

1. Pendapatan Teratur

Pertama adalah terkait dengan pendapatan teratur dan tetap dalam satu bulan yang pegawai terima, entah itu tunjangan maupun gaji.

2. Penghasilan Tak Teratur

Sementara untuk poin kedua adalah terkait dengan penghasilan tak teratur atau penghasilan yang sifatnya tidak tetap. Baik itu penerimanya adalah pegawai maupun yang tidak termasuk sebagai pegawai. Hal ini juga berlaku bagi peserta kegiatan tertentu.  

Contoh pendapatan yang juga bisa terkena pajak penghasilan (PPh) ini adalah penghasilan yang berupa honor, entah itu honor narasumber maupun honor kegiatan, atau jenis penghasilan yang lainnya.

Terkait dengan hal ini juga telah tercantum dalam aturan terkait dengan PPh. Yang mana PPh ini merupakan sebuah pemotongan mengenai uang hasil penghasilan yang orang pribadi dapatkan terkait dengan pekerjaan, jasa, kegiatan, atau jabatan.

Nah, sekarang Anda sudah semakin memahami terkait dengan apa itu pajak penghasilan serta bagaimana ketentuan terkait dengan objek pajak sehingga Anda harus membayarkan pajak tersebut.

Secara sederhana, pajak penghasilan adalah sebuah pajak yang harus Anda bayarkan ketika mendapatkan penghasilan tertentu dalam jangka waktu seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Sekarang, mari kita. beralih ke pembahasan berikutnya.

Baca juga:

Dasar Hukum Pajak Penghasilan

Selanjutnya adalah terkait dengan bagaimana dasar hukum dari pajak penghasilan. Sebagai sebuah aturan dari pemerintah terkait dengan keuangan, tentunya dasar hukum menjadi sebuah landasan yang penting terkait dengan bagaimana pelaksanaan aturan tersebut di masyarakat.

Lantas, apa saja dasar hukum terkait dengan pajak penghasilan ini? 

Sebenarnya ada banyak sekali aturan yang menjadi landasan dari penerapan Pajak Penghasilan (PPh). Aturan yang pertama kali mengatur terkait dengan pajak penghasilan atau PPh ini  adalah  dalam Undang-Undang No. 7 Tahun 1983.

UU tersebut menjadi acuan awal terkait dengan pemberlakuan pajak penghasilan di Indonesia.

Tetapi, akhirnya UU tersebut mengalami perubahan sebagai aturan dasar, sehingga menjadi aturan baru yang tercantum dalam Undang-undang Nomor 36 Tahun 2008 mengenai perubahaan keempat terkait Undang-undang Nomor 7 mengenai Pajak Penghasilan.

Lebih lanjut, UU No. 7 Tahun 2021 membahas tentang bagaimana harmonisasi dari segala peraturan perpajakan. Tak cuma dari undang-undang saja, aturan terkait penerapan pajak penghasilan (PPh) juga tercantum dalam Peraturan Pemerintah (PP), Peraturan Menteri Keuangan, serta Peraturan Direktur Jenderal Pajak.

Misalnya untuk Peraturan Pemerintah (PP), hal ini diatur dalam PP Nomor 68 Tahun 2009 terkait dengan bagaimana tarif dari pajak penghasilan (PPh) atas berbagai jenis penghasilan seperti uang manfaat pensiun, tunjangan hari tua, uang pesangon, serta jaminan untuk hari tua yang pembayarannya diberikan sekaligus.

Baca juga: Ini Selengkapnya Cara Perhitungan Pajak dari Akseleran!

Daftar Aturan Pajak Penghasilan

Memang ada banyak sekali dasar hukum terkait dengan jenis pajak ini yang akan terlalu panjang bila kita jabarkan satu-satu. Berikut adalah daftar dari aturan tersebut :

UU dan PP

  • Undang-Undang Nomor 7 tahun 1983 yang diubah dengan Undang-undang Nomor 36 Tahun 2008
  • Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021
  • PP Nomor 68 Tahun 2009
  • PP Nomor 41 Tahun 2016

Peraturan Menteri Keuangan

  • 252/PMK.03/2008
  • 16/PMK.03/2010
  • 262/PMK.03/2010
  • 101/PMK.010/2016
  • 102/PMK.010/2016
  • 40/PMK.03/2017
  • 231/PMK.03/2019
  • 59/PMK.03/2022

Peraturan Direktur Jenderal Pajak 

  • PER-22/PJ/2009
  • PER-26/PJ/2009
  • PER-16/PJ/2016

Besaran Pajak Penghasilan dan Persentase Pajak Penghasilan 

Besaran dari pajak penghasilan sesuai lapisan penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut :

  • Bila memiliki total jumlah penghasilan selama satu tahun di angka hingga Rp60.000.000, maka pajak yang harus Anda bayarkan adalah 5%.
  • Bila memiliki total jumlah penghasilan selama satu tahun di atas Rp60.000.000 sampai dengan Rp250.000.000, maka pajak yang harus Anda bayarkan adalah 15%.
  • Untuk total jumlah penghasilan selama satu tahun di atas Rp250.000.000 sampai dengan Rp500.000.000,  pajak yang harus Anda bayarkan adalah 25%.
  • Untuk total jumlah penghasilan selama satu tahun di atas Rp500.000.000 sampai dengan Rp5.000.000.000,  pajak yang harus Anda bayarkan adalah 30%.
  • Bila total penghasilan melebihi Rp5.000.000.000 maka yang harus dibayarkan adalah 35%.

KesimpulanPajak penghasilan adalah hal yang harus Anda bayarkan bila memang sudah memiliki penghasilan. Dasar hukum terkait pajak penghasilan tersebut juga bisa jadi acuan untuk Anda memahami pajak jenis ini. Jadi, apakah Anda sudah memahami terkait dengan bagaimana penjelasan dari pajak penghasilan?

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].