Tag Archives: Apa

Apa Itu Pathological Liar? – Akseleran Blog

Apa Itu Pathological Liar?

Pernahkah kamu bertemu dengan seseorang yang sering berbohong tanpa alasan yang jelas? Ternyata, orang yang sering melakukan hal tersebut disebut juga sebagai pathological liar. Perbedaan dari pathological liar dengan non pathological liar yang paling mencolok ialah alasan berbohong yang dimiliki.

Kebohongan patologis merupakan pembohong yang mengatakan kebohongan tapa motif yang jelas. Berbeda dengan non-pathological liar yang berbohong untuk mendapatkan sebuah benefit atau memberikan dampak bagi mereka. Kebohongan patologis juga dapat membuat orang yang melakukannya akan mengalami kesulitan dalam bersosialisasi maupun bermasalah secara interpersonal dengan orang lain.

Ciri-ciri kebohongan patologis antara lain kebohongannya tidak memiliki motif yang jelas. Hal yang diceritakan biasanya cenderung dramatis, rumit, dan detail. Biasanya pembohong patologis akan menggambarkan diri sebagai pahlawan atau korban.

Sebuah studi pada tahun 2006 menunjukkan bahwa masalah yang terdapat pada sistem saraf pusat dapat mempengaruhi seseorang untuk berbohong secara patologis. Kemudian, studi tersebut juga menemukan jika apa yang terjadi di otak, yaitu semakin banyak hal tidak benar yang diceritakan seseorang, maka kebohongan akan semakin mudah dan lebih sering terjadi.

Untuk mengatasi seorang pembohong patologis, dibutuhkan waktu dan kesabaran agar bisa membentuk dan memelihara hubungan saling percaya. Kebohongan patologis mungkin merupakan tanda dari kondisi mental yang mendasarinya. Kamu dapat berbicara dengan orang tersebut tentang gejala lain yang mungkin mereka miliki. Hal ini dapat membantu mereka mengidentifikasi masalah dan mencari bantuan dari dokter atau terapis.

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin. 

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut

Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Digabung, Apa Saja?

Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Digabung

Merawat kesehatan tubuh dan wajah adalah hal yang penting. Penggunaan produk perawatan kulit atau skincare yang tepat akan memaksimalkan kondisi kulit. Namun tahukah kamu kalau ada beberapa kandungan skincare yang tidak boleh dipakai secara bersamaan. Meski banyak orang menggunakan skincare berlapis untuk menjaga kesehatan kulit wajahnya, sebaiknya kamu menghindari penggunaan lebih dari satu kandungan bahan. Dilansir dari laman sehatq, berikut ini adalah kandungan skincare yang tidak boleh digunakan bersamaan.

Retinol dan Asam Salisilat

Jika zat bahan skincare dipakai ini secara bersamaan maka dapat berisiko menimbulkan masalah kulit. Kulit semakin kering, iritasi, mengelupas, bahkan memperburuk kulit yang berjerawat.

Retinol dan Vitamin C

Retinol dan vitamin C adalah kandungan skincare yang tidak boleh digunakan bersamaan. Sebab, retinol dan vitamin C sejatinya bekerja pada lingkungan pH yang berbeda.

AHA/BHA dan Vitamin C

Alih-alih membuat kulit tampak halus dan cerah, penggunaan alpha hydroxy acids/AHA dan beta hydroxy acids/BHA dan vitamin C secara berlapis justru berisiko menyebabkan iritasi serta menurunkan khasiat masing-masing kandungan skincare ini.

Vitamin C dan Niacinamide

Penggunaan vitamin C dan niacinamide secara bersamaan diduga dapat meningkatkan risiko kulit kemerahan dan membuat warna kulit tidak merata.

Niacinamide dan Asam Salisilat

Niacinamide tidak boleh digabung dengan AHA dan BHA karena dapat mengurangi kinerja kedua kandungan bersifat asam.

Vitamin C dan Benzoil Peroksida

Vitamin C dan benzoil peroksida merupakan kandungan skincare yang tidak boleh dicampur pemakaiannya. Sebab digunakan secara bersamaan, dapat membuat efektivitas kedua zat bekerja tidak maksimal.

Oil-Based dan Water-Based

Seperti yang diketahui bahwa kedua zat ini tidak dapat disatukan, begitu pula dalam hal perawatan wajah. Formula skincare oil- based dapat menghalangi produk skincare water-based dalam penyerapan ke kulit.

BHA dan Benzoyl Peroxide

Jangan sampai kamu menggabungkan kandungan skincare yang mengandung BHA dengan benzoyl peroxide. Pasalnya, kedua bahan ini dapat memicu jerawat aktif dan iritasi bila dipakai bersamaan.

Retinol dan AHA/BHA

Jika menggabungkan kedua kandungan ini akan menimbulkan berisiko membuat kulit jadi kemerahan, mengelupas, hingga iritasi. Terutama bila dilakukan pada kulit wajah kombinasi.

Retinol dan Benzoyl Peroxide

Pada beberapa orang, apabila digunakan secara berbarengan, bisa membuat kulit menjadi kering, kemerahan, dan mengelupas.

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.

Apa Kabar Akseleran di Semester II?

Apa Kabar Akseleran di Semester II?

Lender Gathering Akseleran Juni 2022

PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia kembali menyelenggarakan Lender Gathering di kuartal kedua tahun 2022. Kegiatan yang rutin diselenggarakan ini bertujuan untuk menyampaikan kondisi serta perkembangan terkini di Akseleran. Dihadiri oleh para lender Akseleran, kegiatan yang dilangsungkan secara daring ini diselenggarakan pada Senin, 20 Juni 2022.

Pada kesempatan ini, CEO & Co-founder Akseleran Ivan Tambunan memaparkan mengenai pencapaian Akseleran hingga kuartal kedua 2022.  Hingga Mei 2022, Akseleran berhasil menyalurkan dana dengan total Rp 4,790 triliun dengan tetap konsisten menjaga angka Non-Performing Loan (NPL) di rasio 0,06%.

Salah satu faktor keberhasilan menjaga NPL ini merupakan buah dari 92% penerima pinjaman merupakan borrower yang sudah pernah meminjam di Akseleran sehingga memiliki track record yang bagus. Ivan juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh lender yang mempercayakan dananya untuk dikembangan bersama Akseleran.

Di kesempatan yang sama, Chief Risk Officer Akseleran Faizal Purwanto menuturkan beberapa upaya yang dilakukan Akseleran dalam memitigasi risiko. Akseleran terus konsisten menjaga rasio NPL melalui analisa risk mitigation dan tetap melanjutkan implementasi proteksi asuransi 99%. Selain itu Akseleran juga melakukan validasi dari semua sisi baik itu kepada payor, supplier, pihak bank, ataupun pihak lainnya yang relevan.

Dalam rangka meretensi borrower berkualitas dan juga memperbesar peluang pendanaan, Faizal juga menyampaikan bahwa pihaknya kerap menganalisa kembali borrower yang sudah ada dengan track record yang mumpuni untuk peningkatan fasilitas dan peningkatan utilitas pinjaman. Sementara bagi pinjaman terlambat, dilakukan penagihan sebelum pinjaman overdue lebih dari 90 hari tertunggak.

Chief Marketing Officer Akseleran Andri Madian menyampaikan beberapa update terkini baik dari pembaharuan aplikasi maupun produk.  Akseleran terus berupaya mengedepankan user experience yang akan memberi kenyamanan kepada penggunanya dengan beberapa peningkatan seperti homepage baru, portofolio baru yang lebih kaya informasi, aplikasi yang lebih cepat, proses registrasi yang lebih baik, dan sebagainya. Sementara untuk produk pinjaman yang ditawarkan bagi lender, Akseleran sudah meluncurkan Employee Loan bekerja sama dengan beberapa perusahaan yang sudah dipasarkan melalui aplikasi maupun website.

Di paruh kedua 2022 ini, Akseleran optimistis dapat terus bertumbuh lebih baik dari tahun sebelumnya dengan terus memperbesar peluang pendanaan dan meningkatkan pelayanan yang diberikan. Sejalan dengan hal tersebut, ke depannya Akseleran juga berencana meluncurkan Premium Cash Loan agar terus bisa berkembang dan memberi imbal hasil yang kompetitif bagi lender.

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin. 

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut

Apa Itu Judge dan Bagaimana Cara Menghindarinya

Judge Adalah

Penggunaan istilah Bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari bukan lagi hal aneh di zaman sekarang. Salah satu yang cukup sering digunakan anak muda adalah judge atau judgemental. Istilah judge biasanya dipakai dengan imbuhan me- atau -ng yang membuat pelafalannya semakin melokal.

Mengenal Istilah Judge

Jika diterjemahkan secara bebas, judge adalah menghakimi atau menilai kondisi orang lain dengan sebelah mata. Biasanya, judge muncul ketika seseorang mendengar rumor atau gosip tentang orang lain yang membuat mereka berasumsi macam-macam meskipun tidak benar-benar tahu kondisi sebenarnya.

Dalam hubungan sosial, perilaku judge adalah salah satu yang wajib dihindari. Sikap ini rentan menimbulkan gesekan yang membuat hubungan antara satu manusia dengan lainnya semakin memburuk. Selain itu, memiliki sifat menghakimi juga akan membuat kita dinilai tidak baik oleh orang lain.

Banyak yang berpendapat bahwa judge muncul karena kita peduli dengan kehidupan orang lain dan berusaha membuat mereka menjadi “versi” yang lebih baik. Padahal jika mau merenung, setiap orang punya gaya dan cara hidup masing-masing yang tidak sepatutnya dinilai siapapun termasuk oleh kita.

Perlu disadari bahwa Tuhan menciptakan setiap manusia dengan pola pikir dan sudut pandang berbeda. Perbedaan ini yang membuat masing-masing dari kita unik serta otentik. Memiliki perilaku judge sama saja dengan tidak mengharga sudut pandang orang lain.

Mereka yang memiliki perilaku ini selalu menganggap dirinya paling benar sehingga cenderung egois. Dalam tahapan paling buruk, perilaku judge akan membuat kita menjadi perundung (bullies) dan dihindari banyak orang. Tentu hal semacam ini tidak diinginkan bukan?

Sederhananya, judge adalah salah satu perilaku buruk yang seharusnya tidak dimiliki oleh manusia. Sebagai mahluk sosial yang senantiasa membutuhkan sesama manusia, memiliki perilaku ini akan membuat kita lelah sendiri karena terlalu ikut campur dengan urusan orang lain.

Baca juga: Return Adalah: Definisi, Jenis Hingga Komponen

Cara Menghindari Perilaku Judge

Peduli dengan kehidupan orang lain memang tidak sepenuhnya salah. Namun bagaimanapun juga, kita tidak memiliki hak dalam menilai dan mendefinisikan hidup orang lain. Agar terhindar dari perilaku ini, ada beberapa hal yang bisa dilakukan yaitu:

1. Memahami Bahwa Setiap Orang Berbeda

Kita perlu menyadari bahwa ada banyak sekali orang yang memiliki norma dan keyakinan mereka masing-masing. Tidak semuanya memiliki pandangan seperti kita sehingga tidak seharusnya kita “memaksakan” nilai yang diyakini benar dengan cara menghakimi kehidupan orang lain.

Pahamilah bahwa setiap manusia itu berbeda. Dengan berpegang teguh pada keyakinan ini, kita bisa lebih legowo dalam menerima perbedaan dan terhindar dari perilaku judge.

2. Tutup Mata dan Mulut Jika Tidak Tahu Fakta Sebenarnya

Kebanyakan perilaku judge muncul dari orang-orang yang berasumsi tentang suatu hal, tetapi tidak bisa mempertanggung jawabkan asumsi mereka dan membiarkan imajinasi orang berkembang secara liar karena pendapat mereka. Padahal nyatanya, tidak semua yang kita tahu bisa dipastikan kebenarannya.

Apalagi jika kita hanya mendengar dari pihak lain tanpa melihat sendiri atau memastikannya ke pihak bersangkutan. Jadi jika ingin menghindari perilaku judge, yang perlu kita lakukan adalah menutup rapat mata mulut pada suatu fakta yang belum bisa dipastikan kebenarannya.

3. Mulai Berkaca dan Mencintai Diri Sendiri

Perilaku judge adalah salah satu sikap yang muncul karena kita enggan berkaca dan kurang mencintai diri sendiri. Disadari atau tidak, hal ini membuat kita dengan mudahnya membanding-bandingkan diri dengan orang lain sampai akhirnya muncul gagasan, bahwa kehidupan orang lain tidak lebih baik.

Asumsi semacam ini biasanya muncul karena rasa iri atau perilaku yang terlalu mengedepankan egois. Padahal jika mau berkaca dan menempatkan diri di posisi orang lain, kita akan menyadari bahwa sikap judge adalah sesuatu yang hanya akan mendatangkan keburukan.

Jadi daripada sibuk dengan hidup orang lain, mulailah untuk peduli dan mencintai diri sendiri. Dengan begitu, kita bisa terhindar dari perilaku judge.

Sebagai makhluk sosial, sudah seharusnya kita bisa menerima setiap perbedaan yang ada. Belajar menerima sudut pandang orang lain dan menghargai mereka dengan cara tidak menghakimi akan membuat kita bisa menjalani kehidupan secara lebih positif. Mulai sekarang, yuk berhenti judge kehidupan orang lain dan menjadi manusia yang lebih baik lagi.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

Apa itu Tax Shifting? – Akseleran Blog

Tax Shifting

Di dalam dunia perpajakan, ada yang disebut dengan Tax Shifting. Apakah kamu pernah mendengar istilah tersebut? Dilansir dari laman online-pajak.com, metode tax shifting merupakan fenomena ekonomi, dimana wajib pajak memindahkan beban pajak kepada pembeli atau pemasok (supplier), dengan menambah harga penjualan atau menekan harga pembelian saat transaksi terjadi. Umumnya, praktik pergeseran beban pajak terlihat pada pajak konsumsi atau pada Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan cukai.

Lalu, apakah tax shifting itu legal? Kenyataannya, pergeseran beban pajak merupakan penghindaran diri dari pembayaran pajak yang bersifat ‘lunak’. Praktik tax shifting memanfaatkan celah-celah yang ada dalam undang-undang perpajakan untuk menghemat pajak yang harus dibayar sendiri. Praktik ini tidak dikenai sanksi hukum karena masih berada dalam tax avoidance.

Karena itu, pada dasarnya praktik tax shifting bukan merupakan bentuk kepatuhan pajak, melainkan salah satu cara penghindaran beban pajak agar perusahaan atau wajib pajak dapat memperoleh laba atau likuiditas yang diharapkan.

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin. 

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut

Branding VS Marketing, Apa Bedanya?

Branding VS Marketing, Apa Bedanya?

Branding dan Marketing merupakan dua hal yang berbeda meskipun keduanya saling bersinggungan. Kedua hal ini tentu tidak bisa dilepaskan dari kemajuan suatu bisnis dimana keduanya saling melengkapi satu sama lain. Lalu apa saja perbedaannya?

Branding

Brand adalah identitas sebuah bisnis. Bidang ini menyoroti siapa dan apa yang bisnis kamu perjuangkan untuk pelanggan. Dengan branding yang tepat, kamu bisa ngebangun reputasi yang sesuai dengan sisi emosional pelanggan. Misalnya, pemilihan bentuk logo, font atau warna yang digunakan. Adapun tipe-tipe branding melingkupi personal branding, product branding, service branding, retail branding, dan corporate branding.

Marketing

Setelah branding terbentuk, marketing menjadi strategi yang dipakai untuk mempromosikan atau menyampaikan pesan brand atau perusahaan. Strategi ini nantinya akan membantu penjualan produk dan layanan. misalnya melalui iklan yang relevan dengan pelanggan. adapun tipe-tipe marketing mencakup printed campaigns and direct mail, search engine optimization (SEO), content marketing, social media marketing, radio/podcasts, dan commercial.

Lalu apa perbedaan Branding dengan Marketing?

Branding secara garis besar bertujuan untuk menjaga perhatian pelanggan juga meningkatkan awareness dan loyalitas. Branding juga umumnya harus ada sebelum strategi marketing dibentuk dan bersifat long-term. Sementara marketing secara umum bertujuan untuk mendapatkan perhatian pelanggan dan meningkatkan penjualan. Pada dasarnya, marketing bisa berjalan setelah branding karena lebih bersifat dinamis.

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin. 

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut

Apa Itu Persero? Ini Pengertian hingga Contohnya!

Persero Adalah

Anda pasti pernah mendengar istilah “persero”. Persero atau perusahaan perseroan adalah badan usaha yang dikelola oleh negara atau daerah untuk memperoleh keuntungan sekaligus menyediakan pelayanan umum bagi masyarakat. Contoh perusahaan perseroan adalah PT Pertamina, PT PLN, PT Pos Indonesia, dan sebagainya.

Apa Itu Persero?

Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2005, persero adalah BUMN yang berbentuk perseroan terbatas dengan modal berupa saham yang sedikitnya dimiliki oleh negara sebesar 51%. Tujuan utama mendirikan persero adalah untuk mengejar keuntungan.

Selain itu, ada pula yang disebut perseroan terbuka, yaitu persero dengan modal dan jumlah pemegang saham memenuhi kriteria tertentu. Perseroan terbuka melakukan penawaran umum sesuai peraturan di bidang pasar modal. 

Persero berbeda dengan perum atau perusahaan umum. Perum adalah BUMN yang modal seluruhnya dimiliki oleh negara dan tidak terbagi atas saham. Tujuan utama mendirikan perum adalah untuk kebutuhan masyarakat umum, misalnya menyediakan barang atau jasa. Selain itu, perum juga mencari keuntungan sesuai prinsip perusahaan. 

Organ Perusahaan Persero

Ada tiga organ yang harus ada dalam sebuah persero, yaitu RUPS, Direksi, dan Komisaris. RUPS atau Rapat Umum Pemegang Saham adalah organ yang berwenang untuk mengambil suatu keputusan penting terkait perusahaan, termasuk di antaranya mengubah anggaran dasar, melakukan pengambilalihan, dan sebagainya.

Direksi adalah pihak yang bertanggung jawab untuk mengelola perusahaan sesuai dengan maksud pendirian persero. Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Direksi dipilih berdasarkan keahlian, integritas, kepemimpinan, pengalaman, perilaku, maupun dedikasi terhadap perusahaan. Pemberhentian direksi bisa dilakukan jika pihak tersebut tidak melakukan kewajiban sesuai kontrak dan ketentuan dalam anggaran dasar. 

Dewan komisaris adalah organ persero yang melakukan pengawasan terhadap direksi dan memberikan nasihat sesuai dengan ketentuan dalam anggaran dasar. Keputusan yang diambil oleh komisaris dibuat dalam sebuah rapat yang dihadiri oleh dewan komisaris perusahaan.

Baca juga: Daftar Perusahaan BUMN dan Tanggung Jawabnya

Karakteristik Perusahaan Persero

Persero memiliki beberapa ciri atau karakteristik yang membuatnya berbeda dengan perusahaan lain. Apa saja di antaranya?

Perusahaan persero dipimpin oleh direksi yang memiliki tanggung jawab terhadap pengelolaan perusahaan. Direksi memastikan perusahaan memperoleh keuntungan seperti tujuan perusahaan secara umum.

Pegawai yang bekerja dalam sebuah perusahaan persero akan memperoleh status sebagai pegawai negeri. Nama badan usaha disebut PT dan nama perusahaannya.

Perusahaan persero dibentuk berdasarkan usulan dari kementerian yang disampaikan kepada presiden. Modal pendirian perusahaan persero disediakan dari aset negara, baik sebagian maupun keseluruhan.

Status persero diatur oleh undang-undang. Begitu pula struktur organisasi dalam perusahaan persero.

Perusahaan persero tidak menggunakan fasilitas negara. Proses pendirian dan pengembangan persero dilakukan oleh kementerian sesuai ketentuan yang berlaku. 

Contoh Perusahaan Persero

Untuk lebih mengenal apa itu persero, kenali apa saja contoh perusahaan persero di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah PT Pertamina, PT PLN, PT Pos Indonesia, PT KAI, Kimia Farma, BNI, Garuda Indonesia, Jamsostek, dan masih banyak lagi. 

Keunggulan persero adalah setiap pemegang saham berhak untuk mendapatkan keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan. Selain itu, ada jaminan kerahasiaan pada badan usaha. Bentuk pengelolaan persero bisa dikatakan sederhana sehingga pemilik dan petinggi dapat mengambil keputusan dengan cepat dan tepat. 

Sebaliknya, persero memiliki kekurangan berupa potensi pengembangan yang tidak terlalu besar. Selain itu, jaminan kelangsungan bisnis akan terpengaruh apabila pemilik tidak lagi ada dalam perusahaan.

Sama seperti perusahaan pada umumnya, tujuan persero adalah untuk memperoleh keuntungan sekaligus pengembangan perusahaan. Untuk mewujudkan itu, perusahaan memproduksi barang atau jasa yang berkualitas tinggi dan bisa bersaing dengan produk perusahaan lain. Tujuannya supaya konsumen merasa puas dan tetap loyal. 

Perusahaan yang dapat menghasilkan produk berkualitas akan memiliki citra yang positif di mata konsumen. Masyarakat akan menggunakan produk atau jasa yang dihasilkan untuk memenuhi kebutuhannya. Karena itu, perusahaan persero harus memperbaiki kualitasnya agar bisa memenuhi tujuan pendirian perusahaan dengan optimal.

Jadi, persero adalah perusahaan yang memiliki fungsi sama dengan perusahaan pada umumnya, hanya saja dikelola dengan ketentuan dari negara. Nah, inilah ulasan singkat mengenai persero yang dilengkapi dengan contoh-contoh dan karakteristiknya. 

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

Manfaat Memiliki LinkedIn, Apa Saja?

Manfaat Memiliki LinkedIn

LinkedIn adalah satu dari sekian banyak media sosial yang sudah cukup dikenal yang dapat membantu kita mengembangkan koneksi, pengetahuan, dan hal-hal lain terkait dengan dunia profesional. Umunya, LinkedIn dikenal dapat membantu kita menemukan pekerjaan yang sesuai dengan keterampilan ataupun pengalaman yang dimiliki. LinkedIn juga dapat memudahkan para perekrut untuk menemukan kandidat yang cocok untuk perusahaan.

Kamu dapat mencari peluang pekerjaan di LinkedIn karena sering kali perekrut memposting lowongan kerja melalui platform tersebut. Perekrut dari perusahaan juga biasanya sering mencari tahu lebih lanjut mengenai kandidat di Linkedln setelah menerima lamaran pekerjaan atau resume.

LinkedIn juga bisa dimanfaatkan untuk mencari dan mempertahankan koneksi yang mungkin berguna dalam karir kedepannya. Kamu bisa menambah koneksi dengan seseorang yang kamu temui di konferensi yang kamu hadiri beberapa tahun lalu dan juga mungkin dapat membuka peluang untuk bekerja di perusahaan impian.

Kamu juga dapat mencari tahu dan meneliti tentang sebuah perusahaan melalui profil LinkedIn nya, terlebih jika sedang dalam proses rekrutmen. Selama proses rekrutmen dan wawancara, mencari tahu tentang perusahaan tujuan merupakan langkah yang penting dan dalam hal ini Linkedln dapat membantu. Selain itu, kamu juga dapat mencari orang yang akan mewawancaraimu di platform tersebut agar dapat mempersiapkan sesi wawancara dengan baik.

Terakhir, kamu juga bisa membangun personal branding melalui LinkedIn melalui fitur endorsement yang membantu perekrut dan siapa pun yang melihat profilmu mengetahui kemampuan dan pengalaman yang kamu miliki.

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin. 

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut

Apa Itu Spending Triggers? – Akseleran Blog

Apa Itu Spending Triggers?

Pernahkah kamu mendengar istilah Spending Triggers? Spending triggers merupakan sesuatu yang memicu kita untuk mengeluarkan uang atau berbelanja. Pemicu ini bisa saja terdiri tidak hanya dari satu hal saja, bisa jadi disebabkan oleh banyak hal. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui apa spending triggers masing-masing supaya bisa meminimalisir pengeluaran yang tidak terlalu penting dan bisa menahan diri saat kamu terpicu untuk membeli sesuatu yang sebetulnya tidak dibutuhkan.

Pada dasarnya, spending triggers adalah emosi yang muncul dalam diri untuk mengeluarkan uang dan kamu tidak kuasa menahan emosi tersebut. Ketika kamu memutuskan untuk belanja karena emosi tersebut, kamu akan merasa puas, bisa lebih senang atau bahkan lebih sedih. Lalu apa saja jenis-jenis spending triggers?

1. Frustration Spending

Saat kamu suka belanja online karena kemudahan yang ditawarkan seperti tidak perlu mengantri, ataupun mendapatkan harga lebih murah, itu berarti kamu terpicu karena rasa frustasi saat belanja langsung di toko. Hal seperti ini tanpa terasa bisa membuat kamu membeli sesuatu lebih banyak karena diskon dan kemudahan yang ditawarkan.

2. Guilt Spending

Biasanya guilt spending banyak dilakukan oleh orang tua yang tak punya banyak waktu untuk anaknya. Sebagai salah satu bentuk perhatian dan kasih sayangnya, ketika sang anak meminta dibelikan apapun, orang tua pasti membelikan tanpa peduli apakah hal tersebut berlebihan karena mahal atau sebetulnya tidak dibutuhkan oleh anaknya.

3. Emotional Overspending

Spending trigger satu ini biasanya dipicu dari perasaan dalam diri kamu sendiri. Misalnya kamu belanja karena sedang sedih, bahagia, atau dengan alasan ‘self reward’. Kenyataannya, memang ada beberapa orang yang berbelanja untuk menumpahkan kesedihan atau kebahagiaan dalam dirinya.

4. Emptiness Spending

Pemicu berbelanja yang terakhir ini biasanya terjadi saat sedang WFH. Ketika kamu mulai merasa bosan, dan akhirnya memutuskan untuk membuka aplikasi belanja online. Di sana kebetulan kamu melihat barang yang sedang diskon dan akhirnya kamu beli barang tersebut. Padahal barang tersebut juga belum tentu kamu perlukan.

Itu lah tadi beberapa spending triggers yang harus kamu cermati. Jangan lupa untuk selalu memantau budget yang kamu miliki agar kamu tidak sampai memakai dana untuk keperluan lainnya.

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin. 

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut

Apa Itu Sunk Cost, Dampak, Hingga Tips Menguranginya

Sunk Cost Adalah

Bagi Anda yang memiliki latar belakang pendidikan ekonomi atau akuntansi, istilah sunk cost mungkin bukanlah istilah yang asing bagi Anda. Sunk cost adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan biaya yang telah dibayarkan, namun tidak bisa menjamin keuntungan untuk bisnis yang dijalankan.

Mayoritas bisnis pasti pernah mengalami sunk cost. Hanya saja, hal yang membedakan terletak pada persentase dana yang dikeluarkan dan dampak yang dibawanya terhadap kemajuan bisnis.

Sunk Cost Adalah: Definisi

Sebagaimana disebutkan, sunk cost merupakan biaya yang dikeluarkan sebuah perusahaan yang tidak menjamin membawa keuntungan bagi perusahaan tersebut. 

Ada juga definisi lain yang menyebutkan bahwa sunk cost adalah biaya dengan potensi yang kecil (dalam hal membawa keuntungan), atau malah tidak membawa keuntungan sama sekali. 

Meski ada pihak yang menyatakan bahwa sunk cost tidak membawa keuntungan, mayoritas pebisnis percaya bahwa sunk cost bukanlah hal yang 100% merugikan bagi pelaku bisnis. Pasalnya, profitabilitas sunk cost tergantung pada alasan mengapa biaya tersebut dikeluarkan. 

Dampak Sunk Cost

Karena sunk cost adalah biaya yang dikeluarkan untuk suatu bisnis, maka sunk cost akan memiliki dampak terhadap bujet dari perusahaan tersebut.

Meski demikian, sunk cost biasanya sudah direncanakan, misalnya saja untuk marketing ataupun untuk riset. Hanya saja, profitabilitas biaya yang dikeluarkan ini belum terjamin 100%. 

Karena belum tentu membawa profit, maka bisa dikatakan biaya yang dikeluarkan ini sekadar ‘membuang uang’, apalagi jika biaya tersebut dikeluarkan tanpa ada rencana yang matang. 

Contoh Sunk Cost

Sunk cost adalah jenis biaya yang bisa Anda jumpai di berbagai bidang di sebuah perusahaan. Beberapa contohnya akan dijelaskan sebagai berikut.

Perekrutan karyawan

Merekrut karyawan mungkin terdengar simpel. Namun sebenarnya, kegiatan yang dilakukan oleh human resource ini juga memerlukan biaya untuk melakukannya. Biaya tersebut bisa hadir dalam berbagai bentuk. Misalnya saja biaya headhunter, biro psikologi penyelenggara psikotes, konsultan, biaya job fair, biaya pemasangan iklan lowongan kerja, dll. 

Sayangnya, meski dengan beragam biaya yang dikeluarkan, perusahaan belum tentu bisa mendapatkan keuntungan dari kegiatan rekrutmen yang dilakukan. Pasalnya, tidak ada juga yang bisa menjamin bahwa seorang kandidat bisa memberikan performa yang brilian.

Biaya marketing

Keterkaitan biaya marketing dengan sunk cost terletak pada ketidakpastian metode marketing yang dipilih untuk menghasilkan profit bagi perusahaan. 

Dalam marketing, perusahaan biasanya ‘nekat’ menggelontorkan dana. Hal ini biasanya didorong akan keinginan perusahaan dalam memperkenalkan produk mereka dengan cakupan seluas mungkin. Perusahaan melakukan hal ini tentunya untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dengan memperluas target pasar.

Sayangnya, pemilihan media besar untuk marketing pun tidak menjamin produk tersebut sukses di pasaran. Perusahaan pun tidak bisa mengukur seberapa efektif metode marketing tersebut dalam mendatangkan konsumen. Tak heran, banyak perusahaan menganggap biaya marketing sebagai biaya sunk cost.

Biaya research and development

Melakukan riset demi pengembangan perusahaan tentunya juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Meski penting demi kemajuan sebuah perusahaan, pada kenyataannya belum tentu hasil research yang baik dapat mendatangkan keuntungan yang besar bagi perusahaan. 

Salah satu komponen biaya riset adalah membayar responden yang menjadi subjek dari riset yang dilaksanakan. Meskipun respons yang diberikan responden biasanya dapat membantu perusahaan mengembangkan produknya, belum tentu produk yang bagus bisa membawakan keuntungan berlipat ganda bagi perusahaan tersebut.

Baca juga: Apa Itu Business Development dan Apa Saja Tanggung Jawabnya?

Tips Mengurangi Sunk Cost

Walaupun sunk cost tidak selalu berdampak buruk, akan lebih baik jika sebuah perusahaan mengetahui bagaimana cara menguranginya. Bagaimana caranya?

Lakukan analisis untuk setiap rencana

Untuk setiap rencana perusahaan yang akan dijalankan, pastikan untuk melakukan analisis risikonya. Anda bisa menggunakan metode analisis SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, threats) untuk mengetahui seberapa baik rencana tersebut untuk dilakukan.

Perbanyak opsi rencana

Setiap rencana yang dimiliki perusahaan tentu akan memiliki kelemahannya masing-masing. Inilah mengapa perusahaan perlu membuat banyak planning berikut analisisnya. Dengan demikian, perusahaan bisa memilih rencana dengan potensi risiko (termasuk sunk cost) yang paling minimal.

Kenali sunk cost fallacy

Istilah sunk cost fallacy mengacu pada keraguan perusahaan/bisnis dalam menjalankan suatu rencana karena takut mengeluarkan sunk cost dengan biaya yang besar. 

Memang benar, kehilangan dana karena sunk cost adalah hal yang patut dikurangi. Hanya saja, Anda perlu kenali dampak apa yang dapat disebabkan jika biaya (yang diprediksi akan jadi sunk cost) tidak dikeluarkan.

Sebagai pebisnis, Anda perlu mengetahui bahwa sunk cost adalah biaya yang tidak selamanya menyebabkan kerugian. Jika direncanakan dengan baik, sunk cost justru bisa membawa keuntungan bagi perusahaan.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].