Tag Archives: Bank

8 Bank Digital yang Terkenal di Indonesia

Bank Digital

Bank digital merupakan lembaga perbankan yang dinaungi hukum Indonesia atau BHI yang menjalankan aktivitas usaha melalui media elektronik. Umumnya, bank digital tidak memiliki banyak kantor fisik selain kantor pusat atau hanya memiliki kantor fisik yang terbatas. Jenis bank ini bisa berbentuk bank baru maupun bank lama yang telah mengadopsi sistem digital.

Sekarang ini, tingkat kepopuleran bank digital terus mengalami peningkatan. Di Indonesia sendiri, masyarakat telah lebih melek teknologi dan menggunakan jenis bank ini. Bahkan, Indonesia telah berada di peringkat kedua dengan pemegang rekening bank berkonsep digital paling banyak di dunia. 

Bank Digital yang Terkenal di Indonesia

Meski jumlahnya telah semakin banyak, nyatanya hanya ada beberapa bank digital yang lebih populer di Indonesia. Berikut di antaranya:

Jenius

Pilihan pertamanya adalah Jenius, aplikasi perbankan digital yang dirilis oleh BTPN pada tahun 2016 lalu. Perbankan digital ini bisa dibilang yang pertama di Indonesia. Aplikasi ini membuat Anda lebih mudah dalam melakukan pembayaran maupun transaksi perbankan lainnya. Bisa dibilang, Jenius adalah layanan perbankan digital yang paling populer. 

Bank Jago

Selanjutnya ada Bank Jago yang turut menawarkan layanan perbankan digital melalui aplikasi yang diberi nama aplikasi Jago. Aplikasi ini mengusung konsep life centric yang semakin memudahkan para nasabah dalam menggunakannya. Tahun 2020 lalu, perusahaan transportasi digital terkemuka GoJek melalui fitur GoPay secara resmi menjadi pemegang saham utama dari perbankan digital tersebut. 

Digibank

Tak mau kalah, Bank DBS turut berpartisipasi dalam merilis bank digital bernama Digibank. Perbankan digital ini juga banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk melakukan transaksi dan pembayaran. Bahkan, calon nasabah juga dapat melakukan pendaftaran secara daring melalui ponsel pintar dengan mengunduh aplikasi Digibank.

Neobank

Selain itu, ada pula Neobank yang dimiliki oleh Bank Neo Commerce. Layanan perbankan digital ini menawarkan beberapa keuntungan untuk para nasabahnya, yaitu:

  • Bebas biaya transfer.
  • Bisa dipakai untuk berbagai transaksi maupun pembayaran perbankan, seperti pencatatan keuangan, transfer, dan lainnya.
  • Dapat melakukan pembukaan rekening baru dari mana saja dan kapan saja.
  • Jaminan penjagaan keamanan.

Sama dengan perbankan digital lainnya, Anda bisa memanfaatkan layanan digital dari Neobank melalui aplikasi.

LINE Bank

Anda mungkin mengenal LINE sebagai salah satu platform media sosial seperti Telegram dan WhatsApp. Ternyata, perusahaan asal Korea Selatan ini turut serta dalam memberikan fasilitas dan pelayanan perbankan yang lebih mudah serta fleksibel pada masyarakat, termasuk di Indonesia.

LINE Bank sendiri merupakan perbankan digital yang dibentuk melalui program kerja sama antara Life Financial Asia dan PT Bank KEB Hana Indonesia atau lebih dikenal dengan Bank Hana. Melalui aplikasi, Anda dapat melakukan pembukaan rekening baru lebih mudah, begitu pula dengan tarik tunai atau transfer ke rekening lain. 

SeaBank

Dewasa ini, fitur pembayaran sistem cicilan atau PayLater sedang sangat diminati. Nah, salah satu fitur finansial ini dapat Anda manfaatkan melalui SeaBank. Perbankan digital ini menawarkan produk rekening tabungan dan fitur yang memudahkan Anda mengelola aktivitas keuangan harian.

Baca juga: Mau Dapat Tambahan Uang? Jadi Shopee Seller Saja, Yuk!

Blu by BCA

Menjadi bagian dari BCA Group, Blu menjadi layanan bank digital yang hadir dengan konsep kekinian. Jenius dan Bank Jago, Blu juga mengusung konsep branchless atau tanpa memiliki kantor cabang. Banyak sekali aktivitas finansial yang bisa Anda dapatkan melalui bank digital ini, mulai dari membuka rekening baru hingga menabung secara rutin.

Selain konsep branchless, Blu by BCA juga mengusung konsep cardless atau tanpa kartu. Meski begitu, nasabah tetap dapat melakukan penarikan tunai melalui aplikasi atau mengunjungi mesin ATM BCA terdekat tanpa dipungut biaya. Tak hanya itu, layanan dukungan pelanggan perbankan digital ini juga sangat mumpuni, mulai dari live chat, layanan kontak, hingga panggilan video.

TMRW

Ada pula TMRW yang merupakan anak perusahaan dari Bank UOB. Perbankan digital satu ini menyasar para milenial dengan dua pilihan tabungan, yaitu rekening dengan kartu debit dan kredit atau rekening plus kartu debit saja. Selain itu, TMRW juga bekerja sama dengan beberapa e-commerce ternama seperti BliBli, Tiket.com, dan Shopee. 

Itu tadi beberapa pilihan perbankan digital yang populer di Indonesia. Bagaimana, tertarik untuk bergabung? Segera unduh aplikasinya saja!

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

7 Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional

Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional

Bank syariah menjadi salah satu jenis lembaga keuangan yang beroperasi di Indonesia selain bank umum dan bank perkreditan rakyat. Disebut syariah karena sistem operasional yang dijalankan berdasarkan hukum Islam (syariat). Inilah mengapa, terdapat beberapa perbedaan antara bank syariah dengan bank yang selama ini kita kenal. 

Sebagai informasi, berikut ulasan tentang beberapa perbedaan bank syariah dan bank konvensional.

1. Tujuan

Pertama, mari kita bahas perbedaan kedua jenis bank dari hal paling dasar yaitu tujuan pendiriannya. Bank konvensional memiliki orientasi keuntungan dengan nilai bebas dan menganut prinsip yang diterapkan oleh masyarakat umum. Jadi bank konvensional benar-benar dibuat untuk memperoleh profit entah itu untuk pihak bank sendiri maupun orang-orang yang menyimpan uang mereka di bank. 

Hal ini tentu saja berbanding terbalik dengan tujuan didirikannya sebuah bank syariah. Tidak hanya berorientasi pada keuntungan semata, bank ini juga fokus pada penyebaran dan penerapan nilai syariat Islam. Jadi segala aktivitas yang dilakukan tidak hanya memiliki efek di dunia saja tetapi juga memperhatikan aspek akhirat.

2. Prinsip

Perbedaan bank syariah dan bank konvensional yang kedua terlihat dari prinsip yang dianut. Prinsip bank syariah disusun berdasarkan hukum Islam yang mengacu pada Quran dan hadis. Dalam pelaksanaannya, bank syariah juga mempertimbangkan fatwa ulama supaya sistem operasionalnya tidak melenceng dari aturan agama. 

Sementara itu, prinsip bank konvensional biasanya disusun berdasarkan acuan aturan perbankan nasional maupun internasional sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia. Acuan utama bank konvensional adalah Undang-Undang Dasar, Keputusan Presiden, dan Peraturan Menteri. 

3. Sistem Operasional

Perbedaan bank syariah dan bank konvensional juga terlihat dari sistem operasional yang dipakai. Pada hukum Islam, bunga termasuk riba yang harus dihindari. Inilah mengapa dalam operasionalnya, bank syariah tidak memiliki bunga. Untuk memberikan keuntungan pada nasabah, bank syariah menggunakan sistem nisbah atau bagi hasil.

Sementara itu pada bank konvensional, sistem operasional yang dipakai menerapkan suku bunga. Besaran suku bunga ini biasanya disesuaikan dengan aturan nasional. Penerapannya pun, sesuai dengan akad antara pihak bank dan nasabah.

Baca juga: Rekening Dana Lender (RDL) Akseleran: Fungsi dan Cara Membuatnya

4. Istilah yang Dipakai

Dalam operasional suatu bank, peran nasabah dan lembaga keuangan tidak bisa diabaikan. Inilah mengapa ada istilah-istilah khusus yang dipakai untuk menggambarkan hubungan keduanya. Pada bank konvensional, nasabah dan lembaga disebut sebagai debitur dan kreditur.

Hal ini tentu saja berbeda dengan bank syariah. Hubungan antara lembaga keuangan dan nasabah pada bank ini dibagi menjadi 3 jenis yaitu, penjual dan pembeli, mitra, serta pemberi sewa dan penyewa. Istilah ini muncul berdasarkan akad yang disepakati. 

blog100

5. Perjanjian Formal

Dalam setiap transaksi yang berlangsung di bank, pasti ada perjanjian atau kesepakatan formal yang berlaku. Pada bank konvensional, kesepakatan tersebut dibuat berdasarkan hukum nasional. Aturan serta syarat yang diberlakukan pun dibuat sesuai dengan aturan Undang-Undang yang berlaku.

Sementara itu pada bank syariah, setiap formal yang dibuat disusun sesuai dengan aturan hukum yang berlaku dan berdasarkan hukum Islam. Inilah mengapa dalam pelaksanaannya, ada rukun dan syarat sah supaya kesepakatan atau perjanjian formal tersebut bisa diakui. 

6. Pengawas Kegiatan

Perbedaan bank syariah dan bank konvensional lainnya bisa dilihat dari pihak yang mengawasi aktivitas perbankan lembaga keuangan. Baik bank konvensional maupun syariah sebenarnya sama-sama diatur oleh UU No 10 tahun 1998 tentang Perbankan. Namun bank konvensional diawasi oleh dewan komisaris dalam setiap aktivitasnya.

Hal ini berbeda dengan bank syariah. Bank syariah biasanya diawasi oleh beberapa pihak yaitu dewan pengawas syariah, dewan syariah nasional, dan dewan komisaris bank. 

7. Pengelolaan Dana

Pada bank konvensional, dana yang ada bisa dipakai untuk membiayai berbagai jenis usaha yang dianggap menguntungkan. Sementara itu pada bank syariah, pemberian pinjaman biasanya hanya akan diberikan pada lini usaha yang praktiknya tidak bertentangan dengan syariat Islam. Beberapa contoh perusahaan yang dianggap kurang sesuai dengan syariat adalah pabrik rokok, pabrik minuman keras, atau perusahaan makanan non halal.

Itulah ulasan tentang perbedaan bank syariah dan bank konvensional, semoga bermanfaat.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

7 Alternatif Cari Pinjaman Uang Selain dari Bank

cari pinjaman uang selain dari bank

Di tengah banyaknya kebutuhan yang harus terpenuhi, ada kalanya keuangan tidak mencukupi. Persyaratan lembaga keuangan tertentu kadang memberatkan ketika berhadapan dengan keperluan mendadak. Cari pinjaman uang selain dari bank menjadi salah satu alternatif. 

Pemberi pinjaman non bank ini umumnya memberikan bantuan sejumlah uang tanpa memberikan syarat yang berat. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan cash sesegera mungkin. Meski demikian, umumnya ada persyaratan pengganti sebagai bentuk perjanjian.

Misalnya, menjadi anggota, tanda tangan surat bermaterai, hingga memberikan dokumen resmi agar tercatat di lembaga keuangan negara. Hal ini Anda perlukan agar transaksi pinjam-bayar berjalan lancar sesuai dengan kesepakatan bersama. 

Cari Pinjaman Uang Selain dari Bank

Bank mungkin jadi instansi yang muncul paling pertama untuk mendapatkan pinjaman. Sayangnya, opsi ini kadang membutuhkan waktu lama dengan persyaratan dan jaminan memberatkan. 

Memilih lembaga keuangan yang terpercaya selain di bank pun cukup bikin was-was. Pasalnya, penyedia kredit tidak resmi yang tidak terdaftar dapat membebankan bunga besar. Anda pun berisiko terkena biaya bunga yang tidak masuk akal. 

Demi keamanan dan kenyamanan selama transaksi pinjaman, pastikan memilih lembaga yang memang terdaftar pada pengawas nasional Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia  (OJK RI). Sebagai alternatif, Anda bisa memilih beberapa opsi pinjaman uang mendadak berikut ini. 

1. Keluarga dan Kerabat

Salah satu pilihan untuk mendapatkan pinjaman secara cepat tanpa syarat adalah pada keluarga dan kerabat. Pinjaman uang tunai pribadi ini sangat mungkin untuk didapatkan, terlebih jika orang-orang terdekat mengetahui kondisi Anda. 

Meski diberikan oleh orang dalam ikatan relasi, bukan berarti menjadi uang ikhlas. Sebagai peminjam, Anda tetap harus memenuhi kesepakatan pembayaran yang telah dibuat di awal. Termasuk besaran bunga jika ada dan kapan tenggat pelunasan. 

Jika perlu Anda bisa menyarankan untuk membuat kesepakatan tertulis di atas kertas lengkap bersama materai berlaku sesuai besaran pinjaman. Dengan demikian, Anda dan pemberi pinjaman akan sama-sama mendapatkan kejelasan yang menguntungkan kedua belah pihak. 

2. Koperasi Simpan Pinjam

Koperasi merupakan salah satu lembaga non bank yang menyediakan layanan simpan pinjam. Daripada bank, koperasi biasanya memberikan persyaratan yang lebih mudah dan tidak membebankan jaminan bagi calon peminjam.

Adapun koperasi simpan pinjam di Indonesia memiliki asas ‘kekeluargaan’. Hal tersebut membuat siapa saja yang hendak mengajukan pinjaman harus mendaftarkan diri sebagai anggota koperasi. Keanggotaan inilah yang mengikat, hingga pinjaman terlunasi. 

Koperasi simpan pinjam bisa menjadi alternatif kebutuhan mendadak, selama Anda sudah menjadi anggota. Keuntungan lainnya yakni Anda bisa menyesuaikan besaran cicilan. Di luar itu, tiap anggota akan rutin mendapatkan pembagian SHU atau Sisa Hasil Usaha pada waktu tertentu.

3. Pegadaian

Nyaris terdapat di seluruh wilayah Indonesia, Pegadaian jelas jadi lembaga penyedia pinjaman uang yang bisa Anda pilih. Mudah mendapatkannya, Anda juga mendapat jaminan transaksi sebab Pegadaian telah memiliki izin dan merupakan anak perusahaan Bank Rakyat Indonesia. 

Agar bisa mendapat pinjaman dari Pegadaian, Anda harus memberikan barang berharga sebagai jaminan. Misalnya, kendaraan bermotor, perhiasan berharga, barang elektronik, dan sebagainya.

Nantinya, Anda akan mendapatkan besaran pinjaman sesuai penawaran sebagaimana kesepakatan atau seharga barang yang menjadi jaminan gadai. Adapun barang Anda sebagai jaminan bisa Anda dapatkan kembali setelah membayarkan pelunasan pinjaman.

4. Pinjaman Online

Era digital memudahkan transaksi, termasuk urusan pinjaman dana. Kini, Anda tidak hanya bisa mengandalkan bank, tetapi juga perusahaan fintech yang memberikan pinjaman online dengan syarat mudah. Tanpa jaminan, cair pun cepat. Hal yang harus Anda penuhi hanya identitas pribadi dan kontak personal. 

Namun, Anda perlu teliti menentukan lembaga pinjaman digital yang menjanjikan KTA online proses cepat. Pasalnya, tidak semua pinjol mengantongi izin resmi dari pemerintah. Akibatnya, Anda mungkin terbebankan biaya bunga lebih besar hingga kebocoran identitas. 

Umumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI secara rutin mengeluarkan list nama fintech legal berizin. Selain mengecek daftar tersebut, pastikan lembaga keuangan terkait tidak melakukan hal-hal seperti berikut: 

  • Melakukan penawaran melalui saluran komunikasi pribadi (SMS, WhatsApp)
  • Tidak ada transparansi besaran pinjaman dan penghitungan bunga
  • Memberikan pinjaman terlalu mudah
  • Tidak ada layanan pengaduan resmi (website, customer service, dan sebagainya)
  • Tidak diketahui alamat kantor yang jelas
  • Meminta seluruh akses pribadi pada ponsel
  • Pihak penagih tidak memiliki sertifikat dari Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI)

5. Kartu Kredit

Jika Anda pengguna kartu kredit, maka Anda bisa memanfaatkannya sebagai alternatif cari pinjaman uang selain dari bank. Tanpa bunga dan jaminan, satu-satunya syarat hanya melunasi pinjaman sebelum tanggal jatuh tempo.

Opsi ini juga bernama fasilitas dana tunai kartu kredit. Yakni layanan yang diberikan pada pemegang kartu kredit untuk meminjam sejumlah uang yang nantinya dikirim ke rekening tabungan. Dana pinjaman ini berasal dari limit kartu kredit Anda sendiri. 

Misalnya, Anda memegang kartu kredit dengan limit Rp200 juta. Namun, Anda sudah membelanjakannya sebesar Rp20 juta. Maka, sisanya ada Rp180 juta. Nah, Anda bisa mencairkannya menjadi dana dengan ketentuan 50 persen dari limit yang tersisa. Artinya, Anda masih bisa mendapatkan kredit sekitar Rp90 juta. 

Baca juga: Mudah! Ini Beberapa Langkah Cara Membuat Kartu Kredit

6. Lembaga Keuangan Non-Bank

Koperasi simpan pinjam dan Pegadaian bukanlah opsi terbatas dari lembaga keuangan non bank. Masih ada pilihan serupa yang tersedia untuk memberikan pinjaman cepat cair tanpa syarat khusus atau jaminan. 

Misalnya, layanan penyedia kredit pembelian barang elektronik, kendaraan bermotor, dan lain sebagainya. Meski tidak memberikan uang secara utuh, lembaga ini bisa jadi opsi ketika Anda perlu membeli barang dengan keringanan pembayaran. 

Umumnya, lembaga keuangan non bank akan meminta kelengkapan identitas, mulai KTP hingga NPWP, slip gaji untuk menerima atau menolak pengajuan kredit. Selain itu, lembaga juga akan melakukan BI checking untuk memastikan penerima kredit memiliki riwayat keuangan yang baik. 

7. Bank Keliling Mingguan

Sejatinya, ini bukanlah bank seperti yang Anda bayangkan. Melainkan pinjaman uang tunai pribadi yang ditawarkan oleh pihak individual. Bank keliling mingguan sangat berbeda dengan bank ataupun pinjam uang online. Pasalnya, tidak ada jaminan atau syarat khusus bagi peminjam untuk mendapatkan dana. 

Di luar itu, pinjaman yang diberikan pun tidak terlalu besar. Biasanya berkisar antara Rp1-3 juta. Nantinya, Anda wajib membayar cicilan setiap minggu dalam kurun waktu tertentu. Adapun besaran bunga yang diberikan sekitar 10-15 persen tergantung masing-masing pemberi kredit. 

Opsi ini biasanya menyasar kalangan pelaku UMKM atau pedagang. Jumlah yang ditawarkan tidak terlalu besar menyesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan bayar. Anda pun bisa membayar pinjaman setelah balik modal atau sudah mendapat keuntungan. Kini, cari pinjaman uang selain dari bank tidak terlalu sulit. Sebagian besar layanan hanya membutuhkan ponsel dan identitas. Anda pun bisa mendapatkan dana untuk keperluan mendesak dan membayarnya sesuai tenor tanpa syarat yang memberatkan.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

Cerita Runtuhnya Silicon Valley Bank

Cerita Runtuhnya Silicon Valley Bank

Baru-baru ini, dunia dikejutkan dengan kabar bangkrutnya salah satu bank besar di Amerika Serikat (AS), yaitu Silicon Valley Bank (SVB). Bank yang melayani banyak startup teknologi dan perusahaan yang didukung pemodal ventura di Silicon Valley California, AS ini memiliki kapitalisasi pasar mencapai US$43,11 miliar atau sekitar Rp662,68 triliun hampir setara dengan kapitalisasi pasar Bank BRI. Namun, bank ini terpaksa ditutup oleh otoritas keuangan AS karena kekurangan dana.

Sebelum bangkrut, saham SVB Bank sempat terjun bebas hingga 66 persen lebih dalam waktu 2×24 jam. Hal ini disebabkan oleh masalah keuangan yang dihadapi oleh bank tersebut. Pada 2021, di saat ekosistem startup teknologi sedang berkembang pesat dan suku bunga rendah, nilai deposit yang disimpan oleh SVB bertumbuh pesat dari US$61,76 miliar pada 2019 menjadi US$189,2 miliar pada akhir 2021. Saking kebanyakan duitnya, SVB pun cukup kebingungan bagaimana cara agar deposit tersebut dapat menguntungkan mereka.

Alhasil, SVB mulai membeli aset yang dinilai cukup berisiko pada kenaikan tingkat suku bunga yaitu Mortgage Backed Securities (MBS) dalam jumlah besar. Aset MBS yang dimiliki SVB berjangka waktu 10 tahun dengan bunga rata-rata senilai 1,56%. Pada 2022, The Federal Reserve mulai menaikkan tingkat suku bunga. Hal ini membuat nilai aset MBS yang dimiliki SVB anjlok. SVB terpaksa menjual rugi aset-aset yang sedang mereka pegang tersebut dan mengalami kerugian yang besar.

Saat sedang mengalami kerugian besar, SVB tiba-tiba mengumumkan ingin menjual aset treasury dan obligasi miliknya sebesar US$21 miliar. Tak hanya itu, SVB juga berniat menjual saham baru senilai US$2,25 miliar untuk memperkuat modal. Aksi tersebut membuat investor panik dan menilai bank SVB tengah dalam masalah hingga membuat mereka mulai menjual saham bank tersebut. Para deposan atau pihak yang menyimpan uang mereka tersebut akhirnya berbondong-bondong ikut menarik uang mereka dari bank tersebut.

SVB tak mampu menahan tekanan pengambilan uang yang dilakukan para deposan dan berujung pada kebangkrutan. Pada Jumat (10/03), SVB bank terpaksa ditutup oleh otoritas berwenang di California Amerika Serikat. Meski begitu, sampai saat ini pemerintah AS melalui Federal Deposit Insurance Corporation menjamin dana nasabah yang ada di SVB Bank.

Kejadian ini memberikan pelajaran penting bagi semua pihak, terutama bagi perusahaan dan lembaga keuangan untuk berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi dan memperkuat modal agar terhindar dari kebangkrutan. Kita juga perlu selalu memperhatikan dan mempelajari perkembangan pasar.

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut

Asal Mula Lahirnya Bank – Akseleran Blog

Asal Mula Lahirnya Bank

Bank merupakan institusi keuangan yang menjadi bagian penting dalam kehidupan modern saat ini. Bank pertama kali muncul di Mesir kuno pada abad ke-3 SM. Bank ini dikenal sebagai bank harta karun dan bertugas menyimpan harta karun milik para raja dan firaun. Setelah itu, bank mulai muncul di Yunani kuno dan Romawi. Bank pada masa itu terutama berfungsi sebagai tempat penyimpanan uang dan peminjaman uang dengan bunga.

Pada abad ke-15, bank mulai berkembang di Eropa. Bank-bank seperti Bank of Barcelona dan Bank of Genoa menjadi salah satu bank terbesar pada masa itu. Pada abad ke-17, bank sentral mulai muncul di Inggris dan Prancis. Bank sentral berfungsi untuk mengendalikan mata uang dan menjaga stabilitas ekonomi suatu negara.

Di Indonesia sendiri, dunia perbankan diawali dengan kehadiran bank pertama di Indonesia, yaitu De Javasche Bank (DJB) yang didirikan oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1828. Bank ini bertugas untuk mengatur ekonomi kolonial Belanda di Indonesia dan mengeluarkan uang kertas.

Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, DJB kemudian berganti nama menjadi Bank Indonesia pada tahun 1953. Bank Indonesia bertugas sebagai bank sentral yang mengatur sistem keuangan dan menjaga stabilitas harga di Indonesia. Selain itu, pada tahun 1955, muncul juga bank swasta pertama di Indonesia yaitu Bank Negara Indonesia (BNI).

Dalam beberapa tahun terakhir, industri perbankan di Indonesia semakin berkembang dan maju. Saat ini terdapat banyak bank di Indonesia baik bank swasta maupun bank milik pemerintah. Bank-bank tersebut tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan uang dan pemberian kredit, namun juga memberikan layanan-layanan perbankan modern seperti mobile banking dan internet banking.

Selain itu, Bank Indonesia juga terus melakukan inovasi dalam menjaga stabilitas harga dan keuangan di Indonesia. Pada tahun 2016, Bank Indonesia mulai mengeluarkan uang kertas dan logam baru dengan desain yang lebih modern. Bank Indonesia juga terus melakukan peningkatan dalam hal regulasi dan supervisi terhadap perbankan di Indonesia.

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut

Kode Bank BSI dan Bank Syariah Lainnya di Indonesia

Kode Bank BSI

Mau transfer dana ke bank BSI (Bank Syariah Indonesia) lewat mesin ATM atau SMS banking? Pasti sudah tahu dong apa saja yang harus dipersiapkan. Selain mengetahui nomor rekening penerima dan menyiapkan dana yang ingin ditransfer, kamu juga harus mengetahui kode bank BSI.  Tanpa adanya kode bank ini, mustahil transaksi bisa diproses.

Fungsi Kode Bank Syariah Indonesia (BSI)

Beberapa dari kamu mungkin penasaran mengapa transfer uang ke rekening BSI lewat SMS banking atau ATM butuh kode bank. Sebenarnya tak hanya BSI, namun juga semua lembaga perbankan. Nah, berikut alasan mengapa transaksi antar bank membutuhkan kode bank.

1. Identitas bank

Kode bank terdiri dari tiga digit angka yang berfungsi sebagai identitas atau metode identifikasi rekening bank tujuan transfer. Misal kamu ingin mengirim dana ke BSI. Kamu sudah memasukkan kode bank BSI diikuti dengan nomor rekening tujuan. Nah, secara otomatis sistem akan memverifikasi rekening tersebut sebagai rekening dari BSI.

2. Menghindari kesalahan transfer

Selain sebagai identitas, kode bank juga bisa membantu menghindari risiko terjadinya kesalahan saat transfer. Bagaimana bisa? Jika kamu memasukkan kode bank yang tidak sesuai dengan bank tujuan, otomatis transaksi tidak akan bisa diproses atau dibatalkan. Oleh sebab itu, pastikan kamu mengetahui kode bank tujuan transfer, ya.

Daftar Kode Bank Syariah Indonesia

Di bawah ini adalah kode bank milik Bank Syariah Indonesia yang bisa digunakan untuk melakukan transaksi:

  • Kode BSI (eks BNI Syariah): 427
  • Kode BSI (eks BRI Syariah): 422
  • Kode BSI (eks Mandiri Syariah): 451

Sampai di sini, mungkin kamu bingung mana kode bank BSI yang harus digunakan. Perlu diketahui bahwa Bank Syariah Indonesia merupakan gabungan dari tiga bank BUMN yang menawarkan layanan perbankan syariah. Ketiga bank tersebut adalah BNI, BRI, dan Mandiri.

Berkat adanya penggabungan tersebut, BSI kini menjadi bank syariah terbesar di Indonesia. Per November 2021, BSI sudah memiliki lebih dari 1.300 kantor cabang dengan lebih dari 20.000 pegawai. Tak hanya itu, BSI juga memiliki 1.700 mesin ATM yang tersebar di berbagai titik di seluruh Indonesia.

Per November 2021, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) telah merampungkan seluruh proses integrasi, termasuk penggabungan operasional sistem bank. Dengan adanya penggabungan ini, maka BSI hanya memberlakukan satu kode bank untuk keperluan transfer. Berikut kodenya:

  • Kode Bank Syariah Indonesia: 451

Kode bank tersebut merupakan kode yang sebelumnya digunakan untuk Mandiri Syariah. Dengan kata lain, dua kode lainnya, yakni milik BNI Syariah dan BRI Syariah sudah tidak berlaku. 

blog100

Cara Menggunakan Kode Bank Syariah Indonesia

Bagi kamu yang mungkin belum pernah melakukan transfer uang, terutama ke rekening BSI, berikut langkah-langkahnya:

  • Datang ke mesin ATM terdekat yang sesuai dengan rekening bank yang kamu punya.
  • Masukkan kartu debit/kredit ke mesin ATM.
  • Masukkan enam digit PIN kartu ATM.
  • Setelah masuk ke menu utama, tekan tombol untuk transfer ke bank lain atau antar bank.
  • Selanjutnya, masukkan nomor rekening BSI dengan format kode bank BSI + nomor rekening. Misal: 451987654XXXXX. 
  • Pilih benar atau lanjut dan masukkan jumlah uang yang ingin ditransfer.
  • Pastikan nama pemilik rekening yang muncul pada layar sudah benar. Lalu, pilih benar dan lakukan verifikasi dengan memilih “Ya”.

Baca juga: 8 Bank Digital yang Terkenal di Indonesia

Kode Bank Syariah Lainnya di Indonesia

Selain kode Bank Syariah Indonesia, di bawah ini adalah sejumlah kode milik beberapa bank syariah lainnya di Indonesia yang bisa digunakan untuk keperluan transfer:

  • BCA Syariah: 536
  • Bank Mega Syariah: 506
  • Bank CIMB Niaga Syariah: 022
  • Bank Muamalat: 147
  • Bank Permata Syariah: 013
  • Panin Dubai Syariah Bank: 517
  • Bank Syariah Bukopin: 521
  • Bank BTPN Syariah: 547
  • Bank BJB Syariah: 425
  • Bank Victoria Syariah: 405
  • Bank Aceh Syariah: 116
  • Bank DKI Syariah: 724

Kelebihan dan Manfaat Kode Bank Syariah Indonesia (BSI)

Pemanfaatan Kode Bank Syariah Indonesia (BSI) terbukti efektif dalam mengenali rekening tujuan dari bank lain dalam proses transfer. Dengan menggunakan kode bank ini, rekening tujuan dapat diverifikasi sebagai rekening Bank Syariah Indonesia, yang tidak hanya berfungsi sebagai penanda tetapi juga mencegah kesalahan transfer ke rekening yang salah. Apabila terjadi kesalahan saat memasukkan kode bank, transaksi akan secara otomatis dibatalkan.

Manfaat Menggunakan Kode Bank Syariah Indonesia pada Transfer Melalui ATM

  • Berperan sebagai cara pengenalan akurat rekening tujuan yang merupakan rekening BSI selama proses transfer.
  • Mencegah risiko kesalahan transfer ke rekening yang berbeda. Jika kode bank tidak cocok dengan rekening tujuan, transaksi tidak akan dapat diproses atau dilanjutkan.

Itu tadi informasi mengenai kode bank BSI dan bank syariah lainnya yang ada di Indonesia. Sebelum melakukan transfer dana, pastikan kode bank tujuan sudah benar, ya. Selain itu, harap selalu cek kembali nomor rekening tujuan. Hal ini untuk menghindari risiko gagal transfer atau uang yang dikirim malah nyasar ke akun lain. Semoga artikel ini bermanfaat.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

Buka Rekening BRI: Panduan Lengkap untuk Membuka Rekening Tabungan di Bank BRI

Buka Rekening BRI

Memiliki rekening tabungan merupakan kebutuhan penting di era digital ini. Selain untuk menyimpan uang, fasilitasnya juga sangat mempermudah mobilitas. 

Meningkatnya kebutuhan transaksi keuangan, terutama transaksi digital di era modern ini, tentu kebutuhan membuka rekening juga makin meningkat. Bagi yang belum memiliki rekening, yuk, segera buka rekening BRI!

Bank BRI memiliki beberapa jenis tabungan sesuai kebutuhan. Mulai dari tabungan anak, Simpedes hingga simpanan haji. Menariknya, cara buka rekening BRI saat ini tidak perlu ribet ke kantor, Anda bisa melakukan secara online

Syaratnya mudah. Cukup dengan kartu identitas dan setoran awal, rekening tabungan BRI bisa Anda miliki. Dengan memiliki rekening BRI, ada banyak keuntungan yang bisa Anda peroleh. Salah satunya kemudahan transaksi keuangan.

Mengenal Jenis-Jenis Tabungan BRI

Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Sebagai salah satu bank terbesar, BRI selalu berusaha menghadirkan inovasi-inovasi terbaru yang memudahkan mobilitas keuangan Anda.

Apa saja produk simpanan BRI yang bisa Anda pilih?

Simpedes

Pertama, ada Simpedes atau simpanan masyarakat pedesaan. Sesuai dengan namanya, rekening ini menyasar para masyarakat yang tinggalnya di pedesaan yang ekonominya menengah ke bawah. Setoran awalnya pun ringan, yaitu Rp50.000.

Simpedes TKI

Kedua, Simpedes TKI yang diperuntukkan untuk pekerja Indonesia yang bekerja di luar negeri. Untuk setoran awal, tabungan ini menarik biaya Rp10.000.

Britama Classic

Selanjutnya ada tabungan Britama. Ini adalah produk simpanan terpopuler dari BRI. Menariknya, jenis ini sudah bisa Anda akses digital. Sementara untuk setoran awal tipe ini adalah Rp250.000.

Britama Bisnis

Bagi pemilik bisnis, kini ada Britama Bisnis, tabungan yang diperuntukkan untuk pengusaha guna mempermudah transaksi finansial usaha. Untuk mendapatkan tabungan ini, Anda hanya perlu menyetor Rp1.000.000 sebagai setoran awal.

Britama X

Britama X adalah jenis simpanan yang menyasar kawula muda berusia sekitar 17–35 tahun. Dibandingkan jenis Britama lain, Britama X memiliki setoran awal paling rendah, yaitu Rp100.000.

Selain itu, ada tiga jenis kartu ATM BRI Britama X, yakni Gentleman, Ladies, dan Basketball. Kartu ATM Britama memiliki desain elegan, cantik, dan sudah dilengkapi chip keamanan.

Tabungan Haji

Selanjutnya, jenis simpanan untuk individu yang sedang mempersiapkan biaya untuk naik haji atau BPIH (biaya penyelenggaraan ibadah haji).

Keuntungan dari tabungan ini adalah nasabah akan memperoleh perlengkapan haji begitu sudah tiba gilirannya untuk menunaikan ibadah haji. Selain itu. tabungan ini terintegrasi dengan Siskohat Depag.

Sementara setoran awalnya adalah Rp50.000 untuk mata uang Rupiah dan 50 USD untuk Dollar.

Britama Rencana

Kemudian ada Britama Rencana yang terbagi menjadi Rencana A dan B. Ini adalah jenis simpanan investasi dengan biaya setoran bulanan tetap, yaitu Rp100.000 untuk setoran awal dan untuk selanjutnya berlaku kelipatan Rp50.000.

Britama Valas

Setelahnya ada Britama Valas. Ini adalah tabungan yang memungkinkan Anda untuk menyimpan uang dalam bentuk mata uang negara lain. Seperti USD, AUD, SGD, CNY, EUR, AED, HKD, JPY, SAR, dan GBP.

Untuk setoran awalnya, yaitu USD 50, AUD 50, SGD 65, CNY 350, EUR 50, AED 75, HKD 350, JPY 5.000, SAR 300, dan GBP 50.

Britama Junio

Sesuai namanya, tabungan ini adalah untuk anak usia 0 hingga 17 tahun. Untuk anak usia 0–6 tahun, setoran awalnya Rp100.000, sedangkan usia di atas 6 tahun membutuhkan biaya Rp150.000.

Tabungan BRI Simpel

Sama seperti Junio, tabungan ini juga diperuntukkan bagi anak-anak, khususnya pelajar. Fungsi adanya tabungan anak ini adalah edukasi agar mau menabung sejak dini. Apalagi setoran awal tabungan ini cukup rendah, yaitu Rp5.000.

TabunganKu

Terakhir, TabunganKu. Ini adalah produk yang dikeluarkan bersama oleh bank-bank  di Indonesia untuk mengedukasi masyarakat agar mau menabung demi meningkatkan kesejahteraan. TabunganKu menetapkan Rp20.000 sebagai minimum saldo dan biaya penutupan rekening.

blog100

Syarat Membuka Rekening BRI

Tidak ada syarat khusus untuk membuat rekening baru di Bank BRI.

Bagi Anda yang tertarik untuk membuka rekening untuk jenis Simpedes, Britama, dan Tabungan Haji juga TabunganKu, Anda membutuhkan kartu identitas WNI dan NPWP.

Sedangkan untuk tabungan anak: Junio dan Simpel, Anda hanya membutuhkan tambahan dokumen berupa KK, Akta Kelahiran, dan/atau kartu pelajar.

Cara Buka Rekening Tabungan BRI: Online dan Offline

Bank BRI menyediakan opsi lebih praktis, yakni buka rekening secara online. Meski begitu, BRI tetap akan melayani Anda setulus hati jika datang ke kantor.

Lebih lengkap, berikut step by step-nya.

Cara Buka Tabungan BRI Secara Online via Situs Web

  • Langkah pertama buka tabungan BRI online, Anda bisa masuk ke situs resmi bank yaitu buka rekening BRI.
  • Sebelum klik “Buka Sekarang” siapkan dokumen yang Anda butuhkan, kartu identitas untuk buka tabungan BRI.
  • Selanjutnya pilih jenis tabungan BRI lalu isilah data dengan benar dan buat video recording untuk memverifikasi data.
  • Kemudian, mulai setor untuk pertama kali guna mengaktifkan rekening.
  • Terakhir, Anda bisa membuat akun Brimo jika Anda rasa membutuhkannya.

Baca juga: 8 Bank Digital yang Terkenal di Indonesia

Cara Buka Rekening BRI via BRIMO

  • Cara kedua memanfaatkan aplikasi BRIMO yang sudah terinstal di ponsel. Begitu aplikasi terbuka, Anda akan dihadapkan pada dua opsi, yaitu “Punya Akun BRImo” dan “Belum Punya BRImo”.
  • Sistem akan memberikan pertanyaan apakah Anda memiliki rekening BRI. Silakan pilih “Belum Punya” untuk membuka rekening baru.
  • Selanjutnya klik “Buka Rekening” dan pilih jenis tabungan. Sesuaikan jenis tabungan dengan kebutuhan.
  • Lalu, pilih kantor BRI terdekat. Setelahnya, ambil foto e-KTO dengan jelas dan isilah data diri sesuai kartu identitas. Jangan lupa untuk melengkapi data dirinya, seperti nomor HP dan email.
  • Kemudian “Lanjut” untuk verifikasi HP. Lalu ambil video recording untuk validasI.
  • Langkah setelahnya adalah swafoto dengan KTP juga memasukkan tanda tangan digital.
  • Terakhir, tunggulah verifikasi selesai. Jika sudah selesai, Anda bisa aktivasi rekening dengan melakukan setoran awal sesuai jenis tabungan yang Anda ambil.

Cara Buka Rekening Tabungan BRI secara Offline

Tidak semua calon nasabah bisa melakukan pembukaan rekening secara online. Oleh karena itu, bank tetap melayani pembukaan secara offline.

Caranya, yaitu.

  • Bawalah syarat pembukaan rekening baru ke kantor cabang bank BRI terdekat.
  • Kemudian ambil nomor antrean untuk ke CS dan ajukan pembukaan rekening baru.
  • Setelahnya, Anda cukup menjawab beberapa pertanyaan CS. Begitu sudah selesai isi data, CS akan meminta tanda tangan.
  • Selanjutnya, bayar administrasi pembuatan kartu ATM sebesar Rp10.000–Rp20.000 tergantung jenis tabungan.
  • Anda juga bisa meminta pengaktifan layanan perbankan online: internet banking atau mobile banking.
  • Terakhir, lakukan setoran awal di teller.

Manfaat dan Keuntungan Memiliki Rekening BRI

Dengan memiliki tabungan BRI, Anda bisa

  • lebih praktis menabung karena ada fasilitas ATM yang memungkinkan untuk setor tunai tanpa ke bank;
  • lebih aman menabung, tidak takut kemalingan;
  • transaksi keuangan bisa lebih praktis dengan adanya fasilitas perbankan online atau melalui ATM; dan
  • memperoleh bunga tiap bulan;
  • juga bisa menikmati berbagai promo atau program dari bank.

Kesimpulan

Jadi, ada banyak sekali keuntungan buka rekening BRI. Apalagi syarat dan cara buka tabungan BRI tidak sulit, Anda bisa melakukannya via online maupun offline. Hanya beberapa menit dan Anda sudah bisa memiliki rekening tabungan Anda sendiri.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].