Tag Archives: Baru

Fakta di Balik Peluncuran Uang Baru

Fakta di Balik Peluncuran Uang Baru

Pada tanggal 18 Agustus yang lalu, Bank Indonesia resmi meluncurkan 7 pecahan mata uang emisi tahun 2022. Lalu sebetulnya untuk apa Bank Indonesia merilis pecahan mata uang baru?

Dalam rangka merayakan kemerdekaan Indonesia yang ke-77, Bank Indonesia meresmikan 7 pecahan uang Rupiah kertas mulai dari pecahan Rp1.000 sampai Rp100.000. Prosesi peluncuran uang baru ini dilakukan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Gubernur Bank indonesia Perry Warjiyo. Perry Warjiyo dan Sri Mulyani berpesan agar masyarakat Indonesia bisa lebih memahami Rupiah. Selain itu, mata uang ini juga menggambarkan proses kemerdekaan Indonesia dan babak baru sebagai sebuah negara.

Pada dasarnya, uang digunakan sebagai alat tukar untuk aktivitas jual-beli. Karena aktivitas tersebutlah kemudian muncul beberapa hal yang mengharuskan sebuah negara untuk terus memperbaharui mata uangnya, antara lain:

1. Mencegah Peredaran Uang Palsu

Kamu pasti pernah mendapatkan atau melihat uang palsu dengan Rupiah versi sekarang. Hal inilah yang melatarbelakangi Bank Indonesia terus bertransformasi dan menambahkan sejumlah fitur baru pada desain Rupiah agar tidak semakin banyak yang tertipu oleh uang palsu. Maka dari itu, Rupiah terus didesain agar lebih aman penggunaannya.

2. Meningkatkan Kualitas Mata Uang

Peluncuran uang baru ini juga dilakukan sebagai upaya untuk menjadikan Rupiah ramah bagi siapa pun termasuk penyandang tunanetra sekaligus menambahkan fitur yang ada agar Rupiah makin mudah dikenali masyarakat Indonesia. Beberapa fitur yang sudah ada pada Rupiah antara lain:

  • Efek rabaan (tactile effect)
  • Tinta berubah warna (color shifting)
  • Efek multi warna dari berbagai sisi (rainbow feature)
  • Gambar tersembunyi (latent image)
  • Efek pendar di bawah sinar matahari (ultraviolet feature)
  • Efek gambar berisi (rectoverso)

3. Menghormati Jasa Para Pahlawan

Terakhir, desain uang baru ini merupakan bentuk penghormatan jasa pahlawan dan bertujuan memperkenalkan beraneka ragam seni budaya dan kekayaan alam Indonesia.

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin. 

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut

Rumah Bekas vs Rumah Baru, Pilih Mana?

Rumah Bekas vs Rumah Baru, Pilih Mana?

Perbincangan mengenai preferensi dalam pemilihan jenis properti seperti tidak pernah ada ujungnya, apalagi bagi kaum millenial yang baru akan memiliki rumah pertamanya. Memilih rumah bekas maupun rumah baru tentu memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Simak ulasan berikut ini untuk mengetahui lebih lanjut.

Rumah baru atau yang biasa disebut sebagai Primary Property biasanya didapat langsung dari perusahaan developer properti. Primary property adalah rumah-rumah atau bangunan yang baru dan belum pernah dimiliki sebelumnya. Biasanya properti ini dikembangkan oleh perusahaan developer properti dari tanah kosong dan dijual per unitnya kepada pemilik tangan pertama.

Sedangkan rumah bekas atau yang disebut dengan Secondary Property biasanya sudah tangan kedua dari owner pribadi atau perusahaan pengguna properti tersebut. Secondary property adalah properti yang telah berpindah tangan dari pemilik pertama atau primer kepada pihak lainnya. Properti ini dijual kembali dalam kondisi bekas oleh pemilik sebelumnya.

Lalu mana yang lebih baik? Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Kelebihan

Primary property memiliki kelebihan berupa bangunan masih baru dan fresh sehingga kondisinya lebih prima. Selain itu primary property biasanya memiliki banyak pilihan produk dan tipe untuk pembeli  serta menawarkan pilihan cara bayar lebih fleksibel dari developer. Kamu juga mungkin mendapat promo atau bonus lainnya dari developer.

Sementara kelebihan secondary property adalah kamu akan mendapat rumah yang  siap huni dengan lingkungan sudah lebih matang. Layout bangunan secondary property pun bisa diubah tanpa perlu khawatir “keseragaman” dari pengelola untuk beberapa daerah.

Kekurangan

Pada primary property, tidak sedikit unit rumah yang statusnya indent atau belum dibangun. Selain itu lingkungannya pun bisa jadi belum terlalu matang dan belum terlihat ada pengembangan. Selain itu, biasanya primary property memiliki desain atau layout bangunan seragam dan kurang fleksibel.

Kekurangan dari secondary property biasanya kamu akan mengeluarkan biaya renovasi tambahan sesuai kondisi bangunan. Selain itu kamu perlu memperhatikan keamanan dan kelengkapan dokumen termasuk sertifikat. Kamu juga perlu mengecek ulang keamanan latar belakang pemilik sebelumnya. Terakhir, kamu juga harus mengantisipasi biaya tambahan notariat & biaya tambahan apabila terdapat kemacetan tunggakan dari pemilik sebelumnya.

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut

Usaha Baru Setelah Idul Fitri: Tips Memulai Bisnis dengan Modal Minim

Strategi mengatur anggaran setelah lebaran

Hari Raya Idul Fitri atau lebaran identik dengan pengeluaran yang membengkak sehingga Anda perlu strategi mengatur anggaran setelah lebaran untuk menstabilkan keuangan Anda kembali. Pasalnya, lebaran merupakan momen istimewa karena merupakan hari kemenangan bagi umat islam setelah sebulan berpuasa.

Momen lebaran juga istimewa karena adanya THR. Alhasil, masyarakat cenderung merayakan momen ini secara mewah karena merasa memiliki dana lebih dari THR tersebut. 

Tidak salah jika Anda merayakan momen ini secara maksimal, namun tetap harus mengatur anggaran keluarga dengan bijaksana. Pasalnya, jika tidak memiliki strategi mengatur anggaran setelah lebaran maka kemungkinan besar Anda akan mengalami masalah keuangan pasca lebaran.

Penting untuk memiliki cara mengatur uang THR yang baik agar finansial Anda tetap terkendali. Hindari gaya hidup boros karena lebaran dengan adanya dana lebih dari THR agar keuangan Anda tetap sehat. Sebaliknya, memanfaatkan dana lebih tersebut untuk sesuatu yang berguna, misalnya membuka usaha baru, berinvestasi dan sebagainya.

Simak bagaimana cara mengatur anggaran pasca lebaran berikut ini berikut  tips memulai usaha baru pasca lebaran agar dapat membantu Anda mengelola keuangan dengan lebih baik.

Strategi Mengatur Anggaran Setelah Lebaran 

Berikut beberapa strategi mengatur anggaran setelah lebaran yang dapat Anda terapkan:

1. Periksa Keuangan Terkini dan Hitung Pengeluaran Selama Liburan

Memeriksa kondisi keuangan terkini Anda penting agar Anda menentukan Strategi mengatur anggaran pasca lebaran yang paling tepat untuk hasil terbaik. Menghitung pengeluaran selama liburan juga wajib Anda lakukan sehingga dapat mengetahui mengapa ada pengeluaran berlebihan. 

Jika Anda menggunakan uang tabungan atau dana darurat untuk pengeluaran tersebut, lakukan evaluasi agar dapat mengembalikan dana tersebut secara bertahap. Hasil pemeriksaan dan evaluasi tersebut dapat Anda jadikan acuan untuk pengeluaran lebaran Anda tahun depan agar finansial Anda tetap terkendali.

2. Buat Anggaran Bulan Berikutnya Menyesuaikan dengan Dana yang Ada

Setelah memeriksa keuangan terkini dan melakukan evaluasi, maka strategi mengatur anggaran setelah lebaran selanjutnya adalah membuat anggaran untuk bulan berikutnya. 

Pastikan Anda Menyusun anggaran sesuai dengan dana yang ada sehingga Anda tidak perlu berhutang. Konsisten dan disiplin dengan apa yang sudah Anda anggarkan agar keuangan pasca lebaran dapat kembali normal.

3. Buat Daftar Belanja Prioritas

Membuat daftar belanja prioritas merupakan langkah penting agar dapat mengatur anggaran setelah lebaran dengan bijak. Mulai dengan membuat daftar pengeluaran pokok misalnya sembako, uang sekolah anak, token listrik, cicilan bulanan, internet dan lainnya.

Berikut beberapa tips yang dapat terapkan:

  • Batasi pengeluaran harian agar dapat membantu menstabilkan kondisi keuangan
  • Hindari belanja impulsif karena dapat memperburuk kondisi keuangan pasca lebaran
  • Belanja hemat dengan memanfaatkan voucher, diskon, program gratis ongkir

4. Lunasi Hutang

Jika Anda berhutang untuk mengatasi biaya selama libur lebaran maka usahakan untuk melunasinya secepat mungkin. Namun, jika hutang tersebut berupa kartu kredit maka pastikan Anda melunasi tagihan di bulan berikutnya. 

Jika Anda berhutang dengan mengambil dana tabungan atau dana darurat, maka lunasi secara bertahap dengan menyisihkan dana setiap bulan. Pastikan lakukan ini secara disiplin dan konsisten agar kondisi finansial segera pulih. Alhasil, strategi mengatur keuangan pasca lebaran keluarga Anda terlaksana dengan baik.

5. Mulai Menabung Lagi

Strategi mengatur anggaran setelah lebaran berikutnya adalah mulai menabung lagi sehingga dapat mempercepat pemulihan finansial Anda. Menabung harus menjadi salah satu strategi mengatur anggaran keluarga agar keuangan keluarga terkendali. 

Usahakan untuk menyisihkan dana tabungan setelah menerima gaji sehingga dana tersebut selalu tersedia. Gunakan sisa dana untuk keperluan lain misalnya membayar hutang, belanja harian, uang transport dan kebutuhan pokok lainnya.

blog100

6. Menggunakan Aplikasi keuangan yang Sesuai untuk Anda

Memilih aplikasi keuangan penting karena dapat membantu memonitor pengeluaran dan membuat perencanaan anggaran secara lebih baik. Pelajari terlebih fitur yang ditawarkan sehingga dapat memaksimalkan usaha Anda dalam mengatur budget pasca lebaran online.

Tips Memulai Bisnis dengan Modal Minim

Ketika Anda menerima THR maka sebaiknya dana tersebut Anda gunakan untuk sesuatu yang bermanfaat salah satunya dengan membuka usaha modal kecil.

Berikut beberapa tips penting ketika akan memulai sebuah bisnis modal kecil:

1. Tetapkan Jenis Usaha yang Paling Sesuai untuk Anda

Usahakan memilih usaha sesuai dengan kemampuan serta minat Anda sehingga dapat menjalankan usaha tanpa tekanan. Pasalnya, ketika melakukan sesuatu yang kita sukai maka kita tetap akan semangat walau harus menghadapi berbagai kesulitan dan masalah. 

Alhasil, kemampuan Anda semakin meningkat karena berhasil menemukan solusi masalah tersebut.

2. Kenali dan Pelajari Minat Pasar

Mengenali dan melakukan riset pasar penting karena membantu Anda mengetahui apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan masyarakat. Alhasil, Anda dapat menawarkan solusi untuk kebutuhan dan keinginan tersebut. 

Selain itu, riset pasar juga membantu Anda mengetahui pesaing Anda sehingga Anda dapat mengatur strategi antisipasi dan pemasaran terbaik untuk menjangkau pasar Anda.

Berikut beberapa rekomendasi usaha modal kecil yang dapat Anda pertimbangkan menjadi usaha Anda pasca lebaran:

  • Suplemen kesehatan dan penurun berat badan. Produk kesehatan dan penurun berat badan biasanya banyak dicari pasca lebaran karena masyarakat cenderung mengkonsumsi makanan secara berlebih selama lebaran.
  • Produk perawatan tubuh dan wajah. Memilih usaha ini juga layak untuk Anda pertimbangkan karena pangsa pasarnya sangat besar baik pasca lebaran maupun pada kondisi biasa.
  • Penyedia kebutuhan idul adha. Usaha ini layak untuk Anda pertimbagkan karena masyarakat akan sibuk dengan perayaan Idul Adha sekitar dua atau tiga bulan pasca lebaran. Jadi, tidak ada salahnya untuk mencoba usaha ini karena berpotensi menambah pundi-pundi keuangan Anda.
  • Mainan anak. Usaha yang satu ini tidak ada matinya karena sampai kapanpun tetap memiliki pasar tersendiri. Usaha ini dapat Anda jadikan pilihan karena umumnya anak-anak memiliki uang lebih ketika bersilaturahmi dengan saudara selama lebaran.

3. Rencanakan dan Alokasikan Modal dengan Tepat

Anda harus merencanakan modal usaha Anda dengan tepat agar usaha dapat berjalan lancar. Alokasi dana juga harus tepat misalnya untuk pembelian bahan baku, peralatan, biaya operasional dan sebagainya. 

Pastikan Anda membuat anggaran dengan baik agar langkah-langkah strategis pelaksanaan anggaran dapat terlaksana dengan maksimal.

4. Fokus pada Satu Usaha Dulu

Sebaiknya Anda fokus pada satu bisnis dulu agar dapat mengembangkannya secara maksimal. Setelahnya Anda dapat membuka cabang atau mencoba usaha lain agar dapat membantu menambah penghasilan.

5. Maksimalkan Sosial Media dan Marketplace

Di era digital ini kita harus pandai memaksimalkan sosial media dan market place yang ada sehingga dapat menjadi sarana pemasaran yang efektif. Selain itu, manfaatkan berbagai marketplace agar dapat menjangkau lebih banyak pelanggan untuk kelangsungan usaha Anda.

6. Lakukan Evaluasi Rutin

Evaluasi penting karena dapat membantu Anda menemukan akar masalah yang ada. Alhasil, Anda dapat mencari solusi yang tepat untuk mengatasinya.

Kesimpulan

Menerapkan strategi mengatur keuangan pasca lebaran yang tepat dapat membantu mempercepat pemulihan finansial Anda pasca lebaran. Usahakan agar Anda mengerti cara Menyusun anggaran yang baik sehingga dapat menerapkannya dengan tepat.

Dengan dana yang Anda miliki, Anda juga dapat mempertimbangkan untuk membuka usaha pasca lebaran karena dapat membantu memulihkan kondisi keuangan dan stabilitas keuangan di masa mendatang. 

Semoga informasi mengenai strategi mengatur anggaran setelah lebaran dan tips membuka usaha pasca lebaran di atas bermanfaat untuk Anda. Selamat mencoba!

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].