Tag Archives: Blog

Apa itu Diderot Effect? – Akseleran Blog

Apa itu Diderot Effect?

Kalau kamu merasa sering membeli barang- barang yang ternyata tidak kamu butuhkan, mungkin kamu sedang mengalami Diderot Effect. Diderot effect adalah kondisi dimana seseorang terus membeli barang baru akibat dari kepemilikan terhadap barang baru. Sejatinya, banyak sekali contoh Diderot effect yang dekat dengan kejadian sehari-hari. Misalnya setelah membeli baju baru, kamu kemudian membeli sepatu, celana,  ataupun jam tangan yang baru pula agar bisa matching dengan baju barumu. Atau misalnya ketika kamu membeli mobil baru, kamu kemudian membeli sound system, mengganti velg, lampu baru, agar mobil barumu jadi terlihat lebih keren.

Diderot effect ini sendiri muncul sejak abad ke-18 dari seorang filsuf asal Prancis yang bernama Denis Diderot. Sang filsuf awalnya hidup dalam kemiskinan. Pada suatu waktu, dia mendadak kaya karena perpustakaannya dibeli oleh Ratu Rusia dengan nilai yang cukup besar saat itu yaitu 1000 poundsterling. Ketika mendadak kaya itulah, Diderot mulai terkena Diderot effect. Suatu ketika dia mendapatkan sebuah mantel sutra yang indah dari kawannya. Dia mengagumi keindahan mantel itu. Hingga suatu saat ia merasa jika perabotan di apartemennya tak cocok jika disandingkan dengan mantel itu. Beberapa perabot baru yang punya harga mahal ia beli seperti meja, sofa, kursi, hingga wallpaper dinding demi menyerasikan dengan sebuah mantel.

Apa yang dilakukan Diderot itu sampai menguras habis hartanya. Bahkan ia sampai rela berhutang untuk mengikuti gaya hidupnya ini. Akhirnya Diderot pun kembali jatuh miskin hanya karena ingin menyesuaikan penampilan rumah dengan mantel mewahnya. Inilah mendasari lahirnya prinsip Diderot effect. Supaya tidak terjebak dalam Diderot Effect, ada beberapa hal yang harus kamu lakukan sebelum membeli barang baru.

  • Pikir dulu sebelum beli, tanyakan pada diri sendiri apakah kamu memang membutuhkannya atau tidak?
  • Prediksi potensi biaya tambahan sebelum kamu membeli barang baru. Biaya tambahan juga harus sudah kamu siapkan di awal, ya!
  • Jangan membeli barang hanya karena gengsi. Belilah karena memang dibutuhkan.

Supaya keuanganmu tetap aman, hati-hati dengan Diderot effect ini, ya! Pikirkan kembali apakah barang baru yang mau kamu beli memang benar-benar kamu butuhkan atau tidak.

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin. 

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut

5 Tahapan dalam Berkarir – Akseleran Blog

5 Tahapan dalam Berkarir

Perjalanan karir setiap orang bisa sangat berbeda karena dilatarbelakangi dengan pengalaman masing-masing yang unik meskipun masih dalam profesi yang sama. Dari sekian banyak ragam karir, ada kesamaan dari setiap perjalanan karir seseorang yaitu tantangan yang dihadapi pada setiap tahap perkembangan karir. Secara umum, terdapat 5 tahapan karir dengan tantangan berbeda. 5 tahapan karir tersebut yaitu exploration, establishment, mid-career, late-career, decline.

1. Exploration

Di tahap pertama ini, seseorang biasanya baru mulai mencari dan menemukan passion yang ada dalam dirinya melalui organisasi, internship, ataupun mencari pengalaman lainnya. Seseorang yang masuk tahapan ini biasanya berusia 21-25 tahun dimana mereka baru menyelesaikan pendidikan dan merencanakan bidang pekerjaan yang ingin ditekuni.

2. Establishment

Di tahapan kedua, biasanya seseorang sudah mulai menapaki karier dan memantapkan bidang pekerjaan yang dipilih. Di fase ini, seseorang meningkatkan keterampilan melalui mentoring, seminar, pelatihan, dan sertifikasi.

3. Mid-Career

Pada tahap ini, seseorang sudah mencapai tingkat puncak produktivitas, stabilitas, dan kemajuan karir. Umumnya seseorang ada di tahapan ini pada usia 35-45 tahun. Seseorang yang sudah berada di tahap mid-career mulai banyak menerima penghargaan, pengakuan, dan tanggung jawab yang lebih besar.

4. Late-Career

Memasuki tahap late-career, biasanya orang tersebut mulai melakukan regenerasi dan mengajarkan karyawan muda sebagai calon penerus. Di tahap ini seseorang sudah harus mulai mempersiapkan pensiun secara finansial dan mengembangkan minat di luar pekerjaan, seperti berkebun, menulis, atau fotografi.

5. Decline

Tahapan karir yang terakhir adalah decline yang biasanya dialami oleh orang pada kelompok usia usia 55-65 Tahun. Di tahap ini, seseorang bersiap untuk pensiun dan menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga dan teman-teman. Biasanya mereka akan menghidupkan kembali hobi masa lalu atau mengembangkan minat baru.

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin. 

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut

Tips Anti Menunda Pekerjaan – Akseleran Blog

Tips Anti Menunda Pekerjaan

Menunda sesuatu biasanya dikaitkan dengan sifat pemalas atau memiliki manajemen waktu yang buruk. Namun ternyata, menurut artikel yang dilansir dari New York Times oleh Charlotte Lieberman mengatakan bahwa menunda sesuatu berakar pada kurangnya regulasi emosional.

Kita mengetahui bahwa menunda-nunda pekerjaan adalah hal buruk, itulah sebabnya kita merasa bersalah ketika melakukannya. Dr. Fuschia Sirois, profesor psikologi di Universitas Durham, mengatakan bahwa orang-orang terlibat dalam siklus penundaan kronis yang tidak rasional ini karena ketidakmampuan untuk mengelola suasana hati yang negatif untuk suatu pekerjaan. Dengan kata lain, kita menunda-nunda sesuatu adalah cara kita untuk mengatasi emosi yang menantang yang ditimbulkan oleh tugas-tugas tertentu. Profesor di bidang psikologi, Dr. Tim Pychyl juga mengamini pernyataan tersebut dengan mengatakan bahwa penundaan adalah masalah pengaturan emosi, bukan masalah manajemen waktu.

Menunda sesuatu adalah kecenderungan manusia untuk memprioritaskan kebutuhan jangka pendek daripada yang jangka panjang. Dalam upaya mengelola emosi negatif ini di masa kini, kita akhirnya menghindari suatu tugas. Menghindari tugas menambah asosiasi negatif yang kita miliki dengan dengan hal tersebut. Namun kelegaan emosional yang singkat inilah yang menarik kita kembali untuk melakukannya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa mengatasi emosi adalah langkah pertama untuk memerangi penundaan. Lalu apa saja kiat yang bisa dilakukan agar kita tidak menunda sesuatu?

1. Berlatih memaafkan

Sebuah studi tahun 2010 oleh Dr. Pychyl menemukan bahwa siswa yang memaafkan diri mereka sendiri karena menunda-nunda saat belajar untuk satu ujian, akhirnya tidak lagi menunda belajar untuk ujian berikutnya. Konsep memaafkan diri sendiri ini mendukung produktivitas dengan membiarkan mereka melewati perilaku maladaptif dan fokus pada ujian yang akan datang tanpa beban tindakan masa lalu.

2. Berlatih belas kasih diri sendiri

Sebuah studi tahun 2012 oleh Dr. Sirois menunjukkan bahwa karena orang yang suka menunda-nunda cenderung memiliki stres yang tinggi dan rasa sayang diri yang rendah, maka memberi belas kasih pada diri sendiri dapat memberikan penyangga terhadap emosi negatif yang dapat ditimbulkan oleh suatu tugas. Selain itu, belas kasih pada diri sendiri dapat mengurangi tekanan psikologis.

3. Ingatkan diri sendiri tentang manfaat menyelesaikan tugas

Kamu bisa menanamkan pemahaman pada diri sendiri ketika sudah menyelesaikan suatu tugas, aka nada hal-hal baik yang menanti. Hal-hal tersebut seperti mendapatkan pujian atas laporan saya yang sudah selesai, tidur lebih nyenyak di kamar yang bersih dan teratur, atau memiliki waktu luang lebih banyak untuk bersantai dengan keluarga.

4. Jauhkan distraksi

Penulis Gretchen Rubin menyarankan untuk memberi penghalang antara diri kita sendiri dan distraksi apa pun yang dapat menyebabkan penundaan. Misalnya ketika kamu perlu fokus pada pekerjaan tetapi kerap memeriksa ponsel, maka letakkan ponselmu jauh dari jangkauan agar tidak mengganggu pikiran.

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin. 

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut

Kenali Super Mario Effect – Akseleran Blog

Kenali The Super Mario Effect

Jika kamu adalah generasi 90-an, pastinya kamu sudah tidak asing dengan game Nintendo Super Mario Bros. Game arcade ini memiliki karakter dua bersaudara asal Italia, Mario dan Luigi, yang berusaha mengalahkan musuh dalam misi menyelamatkan Sang Putri dari Bowser yang jahat. Melalui kecintaan masa kecilnya pada game ini, YouTuber, penemu, dan insinyur NASA dan Apple, Mark Rober menghadirkan cara baru untuk melihat proses pembelajaran yaitu berfokus pada sang putri dan bukan pada lubang dan rintangan yang ada. Rober menganalogikan hal ini sebagai The Super Mario Effect melalui penjabarannya di TED Talk.

Kita sering melihat kegagalan sebagai lawan dari kesuksesan, sesuatu yang menyebabkan kita menyerah, meragukan diri sendiri, atau bahkan tidak mencoba sejak awal. Rober meyakinkan kita untuk melihat kegagalan sebagai bagian dari proses pembelajaran, bukan sebagai konsekuensi.

Melalui sesinya, Rober mengatakan bahwa kegagalan dapat dilihat sebagai batu loncatan menuju kesuksesan. Kita mendapatkan informasi yang berguna setiap kali  mengalami kegagalan. Dengan informasi tersebut, kita akan selangkah lebih dekat membuka jalan menuju kesuksesan. Rober berpendapat bahwa ketika kita mulai melihat kegagalan sebagai bagian dari kesuksesan, kita tidak lagi perlu menyibukkan diri dengan “tetap positif.” Kegagalan bukanlah bencana, melainkan bagian dari proses membawa kita ke tujuan kita. Jadi, jika kita menemui kegagalan, ingatlah Mario si tukang ledeng kecil Italia dalam perjalanannya untuk menyelamatkan Sang Putri.

Rober mengatakan bahwa dengan mengalihkan fokus ke Sang Putri untuk diselamatkan dan memperlakukan tantangan yang ada seperti video game, kita dapat mengelabui otak kita dan bisa belajar lebih untuk meraih kesuksesan.

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut

Mengenal Paradox of Thrift – Akseleran Blog

Mengenal Paradox of Thrift

Menabung merupakan pilihan yang baik bagi siapapun. Tapi siapa sangka, jika semua orang berlomba-lomba untuk menabung khususnya ketika kondisi ekonomi sedang lemah, maka perekonomian bisa semakin terpuruk dan menyebabkan resesi. Pasalnya pada kondisi ekonomi yang melemah, perilaku tersebut akan menambah tekanan dan memperburuk kondisi ekonomi yang ada. Ketika konsumsi turun, otomatis ekonomi melambat. Inilah yang dikenal sebagai paradox of thrift. Apa saja dampak dari paradox of thrift ini?

1. PHK Massal

Ketika semua orang memutuskan untuk menabung sebagian besar pendapatan mereka, maka pengeluaran pasti berkurang. Hal ini membuat demand terganggu dan berpengaruh pada supply sehingga produktivitas menurun. Produktivitas menurun, kinerja perusahaan pun ikut turun. Maka perusahaan terpaksa untuk beradaptasi dan melakukan efisiensi dengan memotong gaji karyawan bahkan PHK massal karyawan.

2. Kehilangan Aset

Pemasukan karyawan yang menurun, bahkan hilang akan mengurangi jatah konsumsi dari sebelumnya. Masalah semakin rumit ketika ada utang yang harus dibayar. Segala cara dilakukan untuk membayar utang mulai dari gali lubang, tutup lubang hingga menjual aset yang ada.

3. Angka Kemiskinan Meningkat

PHK akan membuat orang kehilangan sumber pendapatan sehingga daya beli melemah dan kualitas hidup berkurang, kemiskinan pun meningkat. Kondisi ini menjadi bumerang terhadap ekonomi rumah tangga yang akan semakin memburuk. Mau tidak mau masyarakat harus meningkatkan konsumsi rumah tangga agar perekonomian kembali pulih.

 Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut

TV Analog Resmi Dihentikan – Akseleran Blog

TV Analog Resmi Dihentikan

Mungkin ada sebagian orang yang terkejut ketika menyalakan televisi dan mendadak tidak ada siaran yang tersedia. Pasalnya, pada hari Rabu (02/11) yang lalu, siaran TV analog di beberapa daerah resmi dihentikan pada Rabu.

Penduduk di wilayah yang sudah melalui proses analog switch off (ASO, penggantian TV analog ke digital) diharuskan pindah menonton siaran TV digital. Pada tahap awal ini, siaran TV analog yang dimatikan total baru di wilayah Jabodetabek. Beberapa wilayah lainnya akan menyusul seiring dengan realisasi distribusi set-top-box agar penduduk kurang mampu dapat beralih ke TV digital.

Meski begitu, TV digital dianggap memiliki banyak kelebihan daripada TV analog, seperti kualitas gambar lebih jernih dan kualitas gambar juga suara lebih tahan terhadap perubahan cuaca. Melalui TV digital, masyarakat juga bisa menikmati lebih banyak siaran. Selain itu, TV digital juga mampu menyiarkan peringatan dini saat terjadi bencana seperti gempa dan tsunami.

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut

Kredit Macet Akseleran Rendah – Akseleran Blog

Ivan Tambunan Group CEO & Co-Founder Akseleran

“Tercatat, hingga pertengahan November 2022, total kumulatif NPL Akseleran berada di angka 0,04% dari total pinjaman yang tersalurkan”

JAKARTA – Akseleran sukses menjaga rasio kredit macet (non performing loan/NPL) tetap di angka yang rendah. Tercatat, hingga pertengahan November 2022, total kumulatif NPL Akseleran berada di angka 0,04% dari total pinjaman yang tersalurkan atau lebih rendah dibandingkan realisasi NPL periode yang sama tahun lalu di angka 0,07%.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), per September 2022, TKB90 industri yang menunjukkan tingkat keberhasilan bayar nasabah berada di angka 96,93%. Sedangkan untuk Akseleran, total kumulatif NPL dari total penyaluran pinjaman usaha tercatat kurang dari 0,04% dengan TKB90 di angka 99,56% per September 2022 atau terus membaik sejak 2020. 

Ivan Tambunan, Group CEO & Co-Founder Akseleran, mengatakan bahwa Akseleran selalu menerapkan penilaian pinjaman yang mumpuni agar menjaga kredit macet tidak meningkat. Sejumlah penilaian yang terus menjadi perhatian bagi Akseleran, kata Ivan, yakni keadaan keuangan calon peminjam, kelayakan dan validitas invoice, dan riwayat kredit secara komprehensif.

“Tidak kalah penting lainnya adalah kami memproteksi hampir seluruh kampanye pinjaman yang ada di platform Akseleran dengan asuransi kredit yang melindungi 99% pokok pinjaman tertunggak. Jadi assesment-nya kita harus kuat agar NPL tidak tinggi, sehingga kalau masih terjadi NPL, masih ada asuransi kredit sebagai proteksinya dan kami optimis untuk menjaga angka NPL tetap rendah di bawah 1% di akhir tahun 2022,” ujar Ivan di Jakarta, Selasa (29/11/2022).

Selain itu, Ivan menyampaikan, Akseleran sudah menyalurkan total pinjaman usaha secara kumulatif sebesar Rp6,3 triliun hingga pertengahan November 2022 kepada sekitar 4 ribu peminjam yang merupakan para pelaku usaha (UMKM). Sementara untuk periode Oktober 2022, katanya, Akseleran kembali berhasil menyalurkan pinjaman usaha sebesar lebih dari Rp300 miliar atau mengalami kenaikan hingga 67% dibandingkan periode yang sama tahun 2021.

“Setelah mencetak rekor pinjaman usaha di September 2022 sebesar sekitar 350 miliar rupiah, dan pertumbuhan terus berlanjut di bulan Oktober semakin menguatkan keyakinan kami untuk mencapai target di akhir tahun ini untuk menyalurkan total pinjaman usaha sebesar 3,2 triliun rupiah. Hingga saat ini, rata-rata penyaluran pinjaman usaha Akseleran setiap bulannya sudah menembus di kisaran 280 miliar rupiah sampai 320 miliar rupiah dan didukung penuh oleh lebih dari 250 ribu pemberi dana pinjaman perorangan (retail lender) dan puluhan institutional lender,” tambah Ivan.

Apa Itu Digital Nomads? – Akseleran Blog

Apa Itu Digital Nomads?

Di era pandemi, ada beberapa pekerjaan yang menjadi populer. Hal ini didorong oleh kemajuan teknologi yang pesat sehingga memungkinkan kita untuk tidak perlu hadir secara fisik di kantor, melainkan bisa bekerja dari mana saja. Karena kemudahan tersebut tercetuslah istilah Digital Nomads yang banyak dilakukan khususnya oleh generasi muda. Lalu apa sebetulnya Digital Nomads?

Digital nomad adalah sebuah istilah yang mengacu pada kondisi dimana seseorang memutuskan untuk bekerja secara lepas dan memanfaatkan teknologi sehingga tidak terikat oleh waktu dan tempat. Seorang digital nomad dapat bekerja kapanpun tanpa perlu datang ke kantor setiap hari karena mereka dapat bekerja di mana saja seperti di rumah, coffee shop, bahkan sambil berlibur di tempat wisata. Seorang digital nomad tidak memiliki keterikatan waktu dan tempat dalam bekerja sehingga mereka mengerjakan sesuatu secara independent

Ada banyak pekerjaan baru yang bisa dikerjakan fleksibel, bahkan tak jarang gaji yang diterima pun lebih besar dibandingkan kerja kantoran. Jika kamu adalah orang yang suka tinggal berpindah-pindah dan bisa bekerja dimana saja, mungkin yang satu ini cocok denganmu.

Saat ini, lebih dari 4,8 juta pekerja diseluruh dunia adalah Digital Nomads. Gaya hidup sebagai digital nomads sedang populer di Eropa. Ternyata, salah satu daerah di Indonesia pun menjadi tujuan para Digital Nomads, yaitu Bali. Keindahan alam Bali ternyata mampu memikat para pekerja lepas ini untuk menjadi tempat bekerja sekaligus menikmati keindahan alamnya.

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut

Tanda-tanda Penghasilanmu Tak Cukup – Akseleran Blog

Tanda-tanda Penghasilanmu Tak Cukup

Jika kamu merasa penghasilanmu hanya cukup untuk membayar tagihan dan tidak bisa menabung untuk masa depan, maka kamu harus berhati-hati. Ini bisa menjadi salah satu tanda bahwa sesungguhnya penghasilanmu tidak cukup. Pemasukan yang terbatas merupakan masalah yang dapat memengaruhi kualitas hidup. Jika kamu merasa kesulitan dalam bidang finansial, maka kamu perlu segera mengambil langkah untuk meningkatkan penghasilan. Sebelum mencari jalan keluarnya, kenali dulu apa saja tanda jika penghasilan mu tidak cukup.

1. Selalu menggunakan kartu kredit

Tanda-tanda pertama yang mudah terlihat ketika kamu memiliki masalah dengan pendapatan adalah penggunaan kartu kredit menjelang akhir bulan untuk menutupi semua pengeluaran. Mungkin kamu akan berpikir bahwa masalah ini mungkin tidak tampak seperti masalah besar, namun jika setiap bulan tagihannya selalu bertambah, lama-lama hal ini akan menjadi masalah. Usahakan untuk berhenti menggunakan kartu kredit, terlebih untuk kebutuhan konsumtif.

2. Tidak bisa membayar tagihan

Jika kamu harus memilih antara tagihan mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu setiap bulannya, berarti pendapatanmu lebih kecil dari pengeluaran. Kamu harus segera mengatasi hal ini dengan mengurangi tagihan dengan merubah gaya hidup dan turunkan kebutuhan ke level minimum. Contohnya kamu bisa mengurangi membeli barang mewah, berhenti berlangganan layanan streaming film, ataupun lebih berhemat ketika belanja bulanan

3. Kehabisan uang di awal bulan

Tanda lainnya bahwa penghasilanmu tidak cukup adalah kamu terus menerus berjuang untuk memenuhi kebutuhan setelah awal bulan, dengan kata lain uangmu segera habis sesaat setelah menerima gaji. Hal ini juga merupakan indikator bahwa pengeluaran berlebihan mungkin bukan masalah utama. Kamu bisa menyiasatinya dengan mencari pekerjaan tambahan atau pindah ke pekerjaan baru.

4. Tidak bisa menabung dan tidak memiliki dana darurat

Jika kamu sudah kehabisan uang di awal bulan, maka rasanya mustahil kamu bisa menabung dan memiliki dana darurat. Uangmu pasti akan habis untuk membayar tagihan dan kebutuhan lainnya. Ada banyak kebutuhan darurat yang tak terduga yang tidak bisa tertangani jika kamu tidak memiliki tabungan atau simpanan dana darurat. Hal ini tentunya akan menciptakan efek domino karena akan berujung pada utang baru.

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut

Apa Itu Resflasi? – Akseleran Blog

Apa Itu Resflasi?

Resflasi atau resesi dan inflasi adalah ancaman perekonomian yang baru-baru ini muncul dan menjadi perhatian secara global. Fundamental perekonomian suatu negara sangat berpengaruh terhadap ketahanannya menghadapi risiko resflasi.

Dilansir dari Bisnis.com, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Indonesia pada Oktober 2022 lalu mencapai 5,71 persen secara Year-on-Year (YoY). Rupanya, tekanan inflasi ini mulai melemah dibanding bulan sebelumnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan, Sri Mulyani dan sejumlah lembaga internasional memperingatkan tentang risiko krisis keuangan, termasuk soal resesi global di tahun 2023. Apalagi, bank sentral di seluruh dunia serentak buat naikin suku bunga. Hal ini menyebabkan tingginya inflasi di sejumlah negara yang suatu saat nanti bisa memicu resesi.

Sejumlah analis memprediksi bahwa Indonesia masih mampu menghadapi ancaman resesi tahun 2023. Meski begitu, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo justru mengungkapkan bahwa akan ada ancaman baru bagi perekonomian dunia tahun depan, yaitu resflasi. Apa Itu Resflasi?

Menurut Perry Warjiyo, resflasi adalah suatu kondisi dimana ada risiko resesi yang disertai dengan tingkat inflasi yang tinggi. Resflasi bisa terjadi jika inflasi bisa mempengaruhi pertumbuhan negatif ekonomi suatu negara. Bahkan, saat memasuki resflasi, risiko stagflasi atau pertumbuhan ekonomi yang stagnan pun bisa terjadi. Oleh karena itu, fundamental perekonomian negara sangat berpengaruh terhadap ketahanan untuk menghadapi risiko resflasi itu sendiri.

 Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut