Tag Archives: Contohnya

Marketing Plan: Pengertian, Cara Membuat dan Contohnya

Marketing Plan

Salah satu elemen penting dalam bisnis adalah marketing plan. Secara sederhana, istilah ini dapat diartikan sebagai rencana pemasaran untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Seorang pemilik bisnis atau manajer pemasaran harus tahu cara membuat rencana pemasaran agar bisa mendorong penjualan dengan optimal.

Pengertian Marketing Plan

Pengertian marketing plan menurut Kurowski dan Sussman adalah analisis situasi marketing saat ini yang tertuang dalam analisis peluang dan risiko, tujuan dan strategi pemasaran, program yang akan dilakukan, serta pendapatan yang kira-kira akan diperoleh.

Menurut Malcolm McDonald, marketing plan berarti proses manajemen untuk melakukan perencanaan marketing. Perencanaan yang dimaksud terkait dengan serangkaian aktivitas untuk mencapai tujuan pemasaran. 

Ada pula yang menyebut marketing plan sebagai wujud dari marketing strategy, yaitu strategi untuk mencapai target pemasaran produk dalam suatu perusahaan. Cara yang digunakan bisa berbeda-beda tergantung kebutuhan dan kondisi perusahaan.

Cara Membuat Marketing Plan

Bagaimana cara membuat marketing plan yang efektif? Ada beberapa langkah yang harus dilakukan, antara lain:

Menentukan Target Pasar

Langkah pertama yang perlu dilakukan saat membuat rencana pemasaran adalah menentukan target pasar penjualan. Dengan demikian, Anda pun bisa lebih fokus untuk menerapkan strategi penjualan. Target pasar adalah orang yang diperkirakan akan membeli produk tersebut. 

Menganalisis Kemampuan Pesaing

Jika produk Anda bukan satu-satunya di pasar, mengenali kemampuan pesaing adalah langkah yang tidak boleh dilewatkan. Anda perlu mengetahui keunikan dan nilai jual yang ditawarkan kepada pelanggan. Berdasarkan data ini, Anda bisa merancang rencana pemasaran yang lebih unggul.

Menyusun KPI

Untuk mengukur keberhasilan marketing plan yang akan dibuat, Anda harus menentukan Key Performance Indicator (KPI). Ukuran kinerja ini dapat mencakup hal-hal seperti jumlah pelanggan baru, jumlah follower media sosial, jumlah produk yang terjual, dan sebagainya.

Menghitung Bujet Marketing

Dalam menjalankan rencana pemasaran, ada biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Biaya tersebut harus tercantum dengan jelas supaya dapat digunakan sesuai tujuannya. Penentuan bujet harus bersifat realistis dan efektif, yaitu dengan melihat kebutuhan serta kemampuan perusahaan.

Baca juga: 10 Strategi Pemasaran yang Tepat untuk Usahamu!

Membuat Rencana Konten Promosi

Promosi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses marketing. Nah, untuk menciptakan dampak yang optimal terhadap pemasaran produk, Anda harus membuat strategi konten sesuai kebutuhan target market. Konten itu nantinya akan menggiring calon konsumen untuk melakukan pembelian.

Membuat Tim dan PIC

Hal yang tidak kalah penting adalah membuat tim kerja yang akan melaksanakan marketing plan tersebut. Tetapkan person in charge (PIC) yang bertanggung jawab dalam proses eksekusi rencana penjualan tersebut. Dengan strategi ini, proses penjualan akan lebih terarah dan bisa diamati efektivitasnya.

Contoh Marketing Plan

Untuk lebih memahami tentang rencana pemasaran, simak salah satu contoh berikut ini.

Marketing Plan untuk Bisnis Kuliner Sehat

  • Konsep Usaha: Menjual menu makanan sehat dalam bentuk frozen food kepada orang-orang yang concern terhadap kesehatan. Penjualan dilakukan secara online dan fokus pada pembeli perorangan.
  • Strategi Pemasaran: Melakukan riset pasar secara offline maupun online, baik terhadap kompetitor maupun target penjualan, menentukan produk yang tepat untuk menguasai pasar yang tersedia, membuat akun di media sosial sesuai karakteristik produk yang akan dijual, dan memberikan promo-promo dengan keuntungan khusus kepada pengguna.
  • Biaya Pemasaran: Biaya untuk riset market Rp300.000, biaya untuk branding Rp1.000.000, biaya untuk promosi di media sosial Rp500.000. Total biaya pemasaran adalah Rp1.800.000.
  • Target Pemasaran: Target yang ingin dicapai dengan rencana pemasaran ini adalah penjualan mencapai 20 porsi dalam satu hari selama masa promo, mendapatkan pelanggan aktif yang membeli produk sebanyak 5 orang dalam satu bulan, memperoleh omset minimal Rp7.000.000 dalam satu bulan, dan menciptakan tren makanan sehat di kalangan target pasar.

Nah, inilah pengertian, cara membuat, sekaligus contoh marketing plan sederhana yang bisa ditiru dan disesuaikan dengan kondisi bisnis masing-masing. Dengan memiliki rencana pemasaran yang jelas, Anda bisa mewujudkan target penjualan sekaligus mengukur tingkat keberhasilan penjualan. Semoga bermanfaat!

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

Organisasi Nirlaba: Definisi, Ciri-Ciri, dan Contohnya

Organisasi Nirlaba Adalah

Organisasi merupakan sekumpulan orang dengan berbagai kompetensi yang saling berhubungan untuk mencapai satu tujuan yang sama. Ada banyak sekali organisasi di Indonesia yang bisa membantu membantu membangun sektor pendidikan, ekonomi, kesehatan, hingga layanan masyarakat. Salah satunya adalah organisasi nirlaba. Oleh karena tidak bertujuan untuk mendapatkan keuntungan, organisasi nirlaba memiliki sebutan lain organisasi non-profit atau NGO.

Definisi Organisasi Nirlaba

Lalu, apa itu organisasi nirlaba? Secara sederhana, organisasi nirlaba adalah bentuk organisasi yang didirikan dengan tujuan untuk mendukung kebijakan atau menjadi solusi dari permasalahan penting yang sedang dialami oleh suatu negara. Organisasi nirlaba atau NGO ini bisa dibentuk dari organisasi politik, sekolah, agama, rumah sakit, dan lainnya. Tujuannya tidak menarik keuntungan dari pihak tertentu atau tidak bersifat komersial.

Ciri-Ciri Organisasi Nirlaba

Beragamnya organisasi yang terbentuk di Indonesia tak pelak membuat masyarakat kebingungan untuk membedakan antara satu organisasi dengan lainnya. Guna memudahkan Anda mengenali suatu organisasi sebagai NGO, berikut beberapa ciri-cirinya berdasarkan PSAK No. 45:

  • Sumber dana utama berasal dari para donatur yang tidak mengharapkan keuntungan. 
  • Organisasi nirlaba adalah bentuk organisasi yang diharapkan mampu menghasilkan suatu barang atau jasa tanpa mengejar profit. Apabila mendapatkan laba, besarnya tidak pernah dibagi kepada donatur. 
  • Organisasi tidak memiliki kepemilikan yang jelas. Artinya, organisasi tidak bisa dijual, ditukar, atau dikembalikan donasinya. 
  • Sebenarnya, organisasi nirlaba tidak memiliki proporsi pembagian keuntungan ketika dilakukan pembubaran atau likuidasi. Jadi, organisasi bisa kembali dikembangkan ketika instansi dibubarkan. 

Sementara itu, Anthony dan Young dalam buku berjudul Management Control in Non-profit Organization menyatakan bahwa ciri-ciri organisasi nirlaba adalah:

  • Organisasi yang tidak mencari laba atau keuntungan.
  • Memiliki penilaian terhadap pembebanan pajak.
  • Hanya berfokus pada memberikan pelayanan kepada masyarakat.
  • Tidak mengharapkan adanya profit dari para mitra yang berkaitan dengan bantuan keuangan.
  • Politik memiliki pengaruh yang kuat dalam peran organisasi.
  • Dikuasai oleh para profesional.

Contoh Organisasi Nirlaba di Indonesia

Agar bisa lebih mengerti tentang organisasi nirlaba, berikut beberapa contohnya yang ada di Indonesia:

Yayasan

Yayasan merupakan contoh NGO yang pastinya banyak Anda temui. Organisasi ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 yang menyatakan bahwa yayasan adalah suatu organisasi yang dibentuk bersumber pada pembagian kekayaan. Mudahnya, organisasi ini memiliki fokus pada tujuan sosial, agama, atau aspek kemanusiaan lain yang bisa membantu masyarakat. 

Ciri khas dari yayasan sebagai salah satu organisasi nirlaba adalah kepemilikannya yang bersifat eksklusif.  Jadi, yayasan hanya mempunyai pendiri dan Warga Negara Asing bisa membentuk sebuah yayasan atau kepunyaan pribadi. Ini terlihat dari struktur organisasinya yang terdiri dari dewan pengawas, penasihat, dan pengurus. Dewan pengawas memiliki hak penuh untuk memberikan kebijakan terhadap para penasihat dan pengurus. 

Baca juga: Apa Itu Warisan, Pembagian hingga Simulasinya

Lembaga Gabungan (Asosiasi)

Selain yayasan, contoh lain dari organisasi nirlaba adalah lembaga gabungan atau disebut juga asosiasi. Organisasi ini dibentuk karena tujuan yang sama dari para anggotanya. Asosiasi terbagi menjadi dua jenis, yaitu asosiasi biasa yang tidak memiliki payung hukum dan asosiasi gabungan yang memiliki hukum. Jadi, apabila suatu lembaga gabungan ingin memiliki jaminan hukum, maka lembaga tersebut harus menyiapkan registrasi. 

Nantinya, surat registrasi tadi akan diserahkan kepada ketua pengadilan negeri. Jika disetujui dan mendapatkan pengesahan, maka lembaga tersebut akan mendapatkan jaminan hukum dari Dephumkam. 

Institut

Lalu, ada pula institut, organisasi yang berfokus pada bidang sosial, humaniora, budaya, dan pendidikan. Contohnya busa berupa institusi adalah sekolah lembaga kursus belajar, lembaga pelatihan kerja dan lain sebagainya.

Melalui definisi, ciri, dan contohnya, bisa disimpulkan bahwa organisasi nirlaba adalah bentuk lembaga yang memiliki tujuan utama untuk membantu kesejahteraan masyarakat. Meski begitu, memang benar bahwa membentuk organisasi nirlaba membutuhkan waktu yang tidak sebentar, terlebih organisasi ini tidak berfokus untuk mendapatkan laba. Namun, tidak boleh terlupa, setiap bentuk organisasi harus bisa mengelola keuangan dengan baik. 

Bukan tanpa alasan, ini karena organisasi nirlaba harus bertanggung jawab atas pemakaian anggaran yang didapatkan. Baik pemasukan dari investor, donatur, maupun pemerintah, salah satunya terkait masalah pembiayaan pajak. Semoga bermanfaat.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

Apa Itu Persero? Ini Pengertian hingga Contohnya!

Persero Adalah

Anda pasti pernah mendengar istilah “persero”. Persero atau perusahaan perseroan adalah badan usaha yang dikelola oleh negara atau daerah untuk memperoleh keuntungan sekaligus menyediakan pelayanan umum bagi masyarakat. Contoh perusahaan perseroan adalah PT Pertamina, PT PLN, PT Pos Indonesia, dan sebagainya.

Apa Itu Persero?

Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2005, persero adalah BUMN yang berbentuk perseroan terbatas dengan modal berupa saham yang sedikitnya dimiliki oleh negara sebesar 51%. Tujuan utama mendirikan persero adalah untuk mengejar keuntungan.

Selain itu, ada pula yang disebut perseroan terbuka, yaitu persero dengan modal dan jumlah pemegang saham memenuhi kriteria tertentu. Perseroan terbuka melakukan penawaran umum sesuai peraturan di bidang pasar modal. 

Persero berbeda dengan perum atau perusahaan umum. Perum adalah BUMN yang modal seluruhnya dimiliki oleh negara dan tidak terbagi atas saham. Tujuan utama mendirikan perum adalah untuk kebutuhan masyarakat umum, misalnya menyediakan barang atau jasa. Selain itu, perum juga mencari keuntungan sesuai prinsip perusahaan. 

Organ Perusahaan Persero

Ada tiga organ yang harus ada dalam sebuah persero, yaitu RUPS, Direksi, dan Komisaris. RUPS atau Rapat Umum Pemegang Saham adalah organ yang berwenang untuk mengambil suatu keputusan penting terkait perusahaan, termasuk di antaranya mengubah anggaran dasar, melakukan pengambilalihan, dan sebagainya.

Direksi adalah pihak yang bertanggung jawab untuk mengelola perusahaan sesuai dengan maksud pendirian persero. Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Direksi dipilih berdasarkan keahlian, integritas, kepemimpinan, pengalaman, perilaku, maupun dedikasi terhadap perusahaan. Pemberhentian direksi bisa dilakukan jika pihak tersebut tidak melakukan kewajiban sesuai kontrak dan ketentuan dalam anggaran dasar. 

Dewan komisaris adalah organ persero yang melakukan pengawasan terhadap direksi dan memberikan nasihat sesuai dengan ketentuan dalam anggaran dasar. Keputusan yang diambil oleh komisaris dibuat dalam sebuah rapat yang dihadiri oleh dewan komisaris perusahaan.

Baca juga: Daftar Perusahaan BUMN dan Tanggung Jawabnya

Karakteristik Perusahaan Persero

Persero memiliki beberapa ciri atau karakteristik yang membuatnya berbeda dengan perusahaan lain. Apa saja di antaranya?

Perusahaan persero dipimpin oleh direksi yang memiliki tanggung jawab terhadap pengelolaan perusahaan. Direksi memastikan perusahaan memperoleh keuntungan seperti tujuan perusahaan secara umum.

Pegawai yang bekerja dalam sebuah perusahaan persero akan memperoleh status sebagai pegawai negeri. Nama badan usaha disebut PT dan nama perusahaannya.

Perusahaan persero dibentuk berdasarkan usulan dari kementerian yang disampaikan kepada presiden. Modal pendirian perusahaan persero disediakan dari aset negara, baik sebagian maupun keseluruhan.

Status persero diatur oleh undang-undang. Begitu pula struktur organisasi dalam perusahaan persero.

Perusahaan persero tidak menggunakan fasilitas negara. Proses pendirian dan pengembangan persero dilakukan oleh kementerian sesuai ketentuan yang berlaku. 

Contoh Perusahaan Persero

Untuk lebih mengenal apa itu persero, kenali apa saja contoh perusahaan persero di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah PT Pertamina, PT PLN, PT Pos Indonesia, PT KAI, Kimia Farma, BNI, Garuda Indonesia, Jamsostek, dan masih banyak lagi. 

Keunggulan persero adalah setiap pemegang saham berhak untuk mendapatkan keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan. Selain itu, ada jaminan kerahasiaan pada badan usaha. Bentuk pengelolaan persero bisa dikatakan sederhana sehingga pemilik dan petinggi dapat mengambil keputusan dengan cepat dan tepat. 

Sebaliknya, persero memiliki kekurangan berupa potensi pengembangan yang tidak terlalu besar. Selain itu, jaminan kelangsungan bisnis akan terpengaruh apabila pemilik tidak lagi ada dalam perusahaan.

Sama seperti perusahaan pada umumnya, tujuan persero adalah untuk memperoleh keuntungan sekaligus pengembangan perusahaan. Untuk mewujudkan itu, perusahaan memproduksi barang atau jasa yang berkualitas tinggi dan bisa bersaing dengan produk perusahaan lain. Tujuannya supaya konsumen merasa puas dan tetap loyal. 

Perusahaan yang dapat menghasilkan produk berkualitas akan memiliki citra yang positif di mata konsumen. Masyarakat akan menggunakan produk atau jasa yang dihasilkan untuk memenuhi kebutuhannya. Karena itu, perusahaan persero harus memperbaiki kualitasnya agar bisa memenuhi tujuan pendirian perusahaan dengan optimal.

Jadi, persero adalah perusahaan yang memiliki fungsi sama dengan perusahaan pada umumnya, hanya saja dikelola dengan ketentuan dari negara. Nah, inilah ulasan singkat mengenai persero yang dilengkapi dengan contoh-contoh dan karakteristiknya. 

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

MOQ Adalah: Definisi, Manfaat, Rumus dan Contohnya

MOQ Adalah

Siapa nih yang suka melakukan transaksi belanja online? Sadar atau tidak, saat membeli sesuatu secara online, kita akan menemukan aturan Minimum Order Quantity (MOQ) dalam produk yang diperjualbelikan. MOQ adalah salah satu bagian strategi bisnis yang memiliki banyak manfaat.

Lalu, sebenarnya apa itu MOQ? Seperti apa contohnya? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, silakan simak uraian berikut.

Pengertian MOQ

Minimum Order Quantity atau MOQ artinya adalah penetapan jumlah minimal untuk melakukan pemesanan produk. Biasanya, hal ini akan memengaruhi harga dari produk tersebut.

Tanpa MOQ, suatu produk biasa dijual dengan harga tertentu yang cukup tinggi. Namun, dengan penerapan MOQ, harga produk bisa menjadi lebih rendah.

Contoh MOQ

Salah satu contoh MOQ adalah ketika kamu membeli suatu produk, misal baju, secara online. Harga baju tersebut Rp50.000. Kemudian penjual menerapkan MOQ, sehingga ada pilihan jika bersedia membeli minimal lima pcs baju, total harga hanya akan menjadi Rp200.000.

Jika dihitung kembali, artinya setiap baju hanya dihargai Rp40.000. Kamu mendapat potongan harga Rp10.000 dari pembelian setiap baju. Syaratnya, kamu harus membeli minimal lima pcs. Jika jumlah pembelian kurang dari itu, kamu akan tetap mendapat harga normal, Rp50.000.

Manfaat Penetapan MOQ

Dalam bisnis, penerapan MOQ adalah hal yang lumrah. Alasannya adalah untuk menaikkan jumlah penjualan dalam waktu yang lebih cepat.

Namun di samping itu, sebenarnya ada manfaat lain yang bisa diperoleh, baik oleh penjual maupun pembeli. Beberapa manfaat dari pengaplikasikan harga dengan minimum order adalah sebagai berikut.

Upaya Mengendalikan Jumlah Stok

Manfaat pertama penerapan harga minimal order adalah sebagai upaya untuk mengendalikan jumlah stok barang supaya tidak terjadi slow moving atau pergerakan lambat.

Maksudnya, dalam proses produksi barang, jika stok barang produksi tidak segera dipasarkan, ia memiliki risiko untuk mengendap dan akhirnya sulit laku. 

Maka, dengan penerapan sistem minimal order inilah diharapkan konsumen akan tertarik membeli produk dalam jumlah yang banyak. Akhirnya, stok produk yang ada pun akan bergerak dinamis.

Upaya Mempercepat Penghabisan Stok

Ada kalanya produk yang dibuat produsen maupun yang dimiliki penjual sulit untuk dijual, hingga akhirnya mendekati masa kedaluwarsa atau sudah tidak sesuai kebutuhan zaman. Jika demikian, penjualan dengan MOQ adalah salah satu solusi untuk mengatasinya.

Hal ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan memberikan diskon pada produk, tetapi syaratnya dengan membeli produk dalam jumlah tertentu. Secara psikologis, konsumen pun akan merasa diuntungkan, sebab mereka bisa membeli produk dengan harga miring.

Upaya Menaikkan Keuntungan dan Kelancaran Arus Kas

Jika pengusaha tidak bisa menjual produk, dan akhirnya hanya menumpuk sebagai persediaan, maka arus kas akan macet. Hal ini sangat memengaruhi proses bisnis karena aktivitas bisnis lainnya pun akan terhenti.

Maka, menjual produk dengan dengan MOQ adalah salah satu langkah cerdas yang bisa dipilih demi bisa mengembalikan kelancaran arus kas. Di samping itu, penjualan stok produk yang banyak dalam waktu singkat juga akan meningkatkan laba bagi pengusaha.

Baca juga: Contoh Laporan Arus Kas Beserta 2 Metode Penyusunannya

Jenis Penetapan MOQ

Penetapan MOQ memang umum ditemui dalam transaksi jual-beli online. Namun, sebenarnya hal ini juga kerap dilakukan dalam transaksi jual-beli offline. Ada dua jenis penetapan MOQ yang biasa dilakukan, yaitu soft MOQ dan hard MOQ.

Soft MOQ adalah penetapan minimum order yang masih bisa dinegosiasikan. Penjual dan pembeli bisa menerapkan aturan tersebut, tetapi tidak mutlak. Sehingga keduanya masih bisa mengomunikasikan lebih lanjut demi mendapat kesepakatan bersama.

Sementara hard MOQ merupakan penetapan minimum order secara mutlak dari pihak penjual. Jika pembeli tidak mau membeli dengan jumlah minimal tersebut, maka ia tak akan mendapat potongan harga.

Cara Menghitung MOQ

Bagi pengusaha, MOQ tidak bisa diterapkan secara sembarangan. Namun, ada rumus yang bisa dipakai supaya penetapan MOQ tersebut tetap memberikan manfaat, bukan justru merugikan. Berikut ini adalah rumusnya:

EOQ = akar dari (2 x R x S) : (P x I)

Keterangan:

EOQ = Economic Order Quantity, jumlah pesanan dengan meminimalkan total biaya untuk pemesanan dan penyimpanan.

R = jumlah barang yang dibutuhkan dalam setiap kali melakukan pemesanan.

S = biaya pemesanan.

P = harga beli setiap produk.

I = persentase biaya penyimpanan setiap produk.

Contoh:

PT A membutuhkan produk baju 1.000 pcs. Harga untuk setiap baju adalah Rp30.000. Lalu, untuk biaya pemesanan yang dibutuhkan adalah Rp100.000, dan setiap produk membutuhkan biaya penyimpanan sebesar 10 persen.

Maka EOQ = akar dari (2 x 1.000 x 30.000) : (100.000 x 10%)

EOQ = akar dari 60.000.000 : 1.000

EOQ = √6.000.000

EOQ = 2.449, 5

EOQ = 2.449

Sehingga, pembelian minimum yang diperlukan adalah sebanyak 2.449 pcs baju untuk setiap kali pembelian.

Kesimpulan

Demikian uraian penjelasan tentang Minimum Order Quantity. Intinya MOQ adalah salah satu strategi bisnis supaya pergerakan stok produk dapat berjalan sebagaimana mestinya, sehingga kegiatan bisnis dapat berjalan dengan baik dan bisa memberikan keuntungan.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

Holding Company Adalah : Pengertian, Tujuan dan Contohnya

Holding Company Adalah

Holding company adalah istilah yang cukup sering muncul dalam dunia bisnis. Biasanya, penggunaan istilah itu merujuk pada keberadaan sebuah perusahaan yang menjadi bagian dari grup perusahaan lain. Namun, apakah Anda benar-benar memahami apa yang dimaksud dengan holding company

Definisi Holding Company

Sekumpulan perusahaan yang tergabung dalam sebuah organisasi, biasa disebut sebagai grup perusahaan mempunyai perusahaan yang berperan sebagai induk. Holding company adalah perusahaan induk dalam grup perusahaan tersebut. Keberadaannya berfungsi sebagai pemimpin dari setiap perusahaan yang menjadi anggota grup bisnis. 

Tujuan Adanya Holding Company

Karena mempunyai peran sebagai pemimpin grup perusahaan, holding company mempunyai tanggung jawab yang sangat besar. Mereka mempunyai tugas yang berkaitan dengan perencanaan, koordinasi, serta pengendalian setiap anak perusahaan.

Tidak hanya itu, holding company juga mempunyai peran berkaitan dengan evaluasi performa dari setiap anak perusahaan. Dengan adanya holding company, grup perusahaan bisa mencapai tujuan bisnis secara lebih optimal dan efektif. 

Jenis Holding Company

Dalam ekosistem bisnis, Anda akan mengenal keberadaan 2 jenis perusahaan induk, yaitu: 

1. Investment Holding Company

Jenis yang pertama adalah investment holding company. Perusahaan induk dalam kategori ini mempunyai kepemilikan saham di anak perusahaan dalam bentuk investasi. Oleh karenanya, holding company sangat jarang terlibat secara langsung dalam proses pengelolaan bisnis anak perusahaan. 

2. Operating Holding Company

Selanjutnya adalah operating holding company. Jenis perusahaan induk ini mempunyai peran aktif dalam proses pengawasan serta pengambilan keputusan anak perusahaan. Holding company dapat melakukan peran aktifnya melalui berbagai cara, di antaranya adalah penggunaan hak veto serta memanfaatkan perwakilan di jajaran direksi dan komisaris.

Baca juga: 4 Perusahaan Fintech yang Berkembang di Indonesia

Ciri-Ciri Holding Company Adalah

Dalam sebuah grup perusahaan, Anda dapat mengenali keberadaan holding company lewat beberapa ciri-cirinya, yaitu: 

1. Mempunyai Anak Perusahaan

Karakteristik pertama dari sebuah holding company adalah keberadaan anak perusahaan. Jumlah anak perusahaan dari sebuah holding company tidak terbatas, mulai dari dua, tiga, empat, dan seterusnya. Keberadaan anak perusahaan memiliki peran dalam menunjang aktivitas bisnis holding company

2. Kepemilikan Saham di Anak Perusahaan

Selanjutnya, perusahaan induk bisa Anda kenali lewat kepemilikan sebagian saham di perusahaan induk. Untuk bisa mengendalikan anak perusahaan, holding company perlu mempunyai saham dalam jumlah yang cukup besar. Biasanya, kepemilikan saham minimal sebuah perusahaan induk adalah 20%. 

3. Kemampuan Mengendalikan Anak Perusahaan

Ciri yang terakhir adalah kemampuan perusahaan induk dalam mengendalikan arah kebijakan bisnis anak perusahaan. Hal ini dapat terjadi ketika holding company adalah pemegang saham mayoritas di dalam anak perusahaan. 

Contoh Holding Company

Ada banyak contoh perusahaan induk yang ada di Indonesia. Anda bisa menemukannya baik di lingkup perusahaan berstatus BUMN maupun swasta, termasuk di antaranya adalah: 

1. PT Semen Indonesia

Semen Indonesia merupakan perusahaan induk yang menaungi beberapa grup perusahaan produsen semen berstatus BUMN di Indonesia. Beberapa perusahaan yang menjadi anak perusahaan PT Semen Indonesia di antaranya adalah Semen Gresik, Semen Padang, dan Semen Tonasa. 

2. PT Pupuk Indonesia

Seperti halnya PT Semen Indonesia, PT Pupuk Indonesia adalah holding company grup perusahaan BUMN produsen pupuk di tanah air. Beberapa anak perusahaan yang tergabung dalam grup perusahaan dari PT Pupuk Indonesia adalah Pupuk Kujang, Pupuk Sriwijaya, dan lain sebagainya.

3. PT Astra International

Berikutnya ada nama PT Astra International yang telah berdiri sejak tahun 1957. Perusahaan ini mempunyai anak perusahaan dalam berbagai bidang industri, seperti otomotif, properti, agribisnis, jasa keuangan, dan sebagainya. Anak perusahaannya sangat banyak, meliputi PT Astra Otoparts, PT Asuransi Jiwa Astra, PT Menara Astra, dan lain-lain. 

4. Wilmar International

Anda juga dapat mengenal nama holding company Wilmar International. Perusahaan ini termasuk dalam kategori investment holding company yang mempunyai lebih dari 400 anak perusahaan. Produk layanannya beragam, mulai dari minyak sawit, gula, biodiesel, pemrosesan serta pengepakan minyak masakan konsumsi, dan lain-lain. 

Itulah pembahasan terkait holding company. Sampai di sini Anda dapat menyadari apa itu holding company dan kenapa keberadaannya memiliki peran penting dalam sebuah bisnis, kan?

Semoga bermanfaat, ya. 

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

Mengenal Honorarium, Mekanisme, Hingga Contohnya

Honorarium Adalah

Anda tentu tidak asing dengan istilah honorarium, bukan? Istilah ini sering kali disamakan dengan gaji. Padahal, honorarium adalah bayaran yang hanya diberikan untuk orang-orang tertentu saja. Artikel berikut akan menjelaskan beberapa aspek mengenai honorarium, termasuk di dalamnya definisi, mekanisme pemberian, jenis, dan contohnya. 

Honorarium adalah: Definisi

Sebelum mengenal lebih dalam mengenai honorarium, akan lebih baik jika kita mengerti arti dari terminologi ini terlebih dahulu.

Jika kita mengacu pada KBBI, honorarium adalah upah sebagai imbalan dari jasa yang diberikan. Dengan definisi ini, KBBI mendeskripsikan bahwa yang berhak menerima honorarium misalnya dokter, penerjemah, konsultan, pengacara, maupun tenaga honorer lainnya. KBBI juga menyebutkan bahwa honorarium merupakan upah di luar gaji.

Definisi lain menyebutkan bahwa honorarium adalah pembayaran dari seseorang yang tidak berkewajiban membayar secara hukum kepada orang lain yang telah memberikan jasa/layanan sukarela.

Sebagai contoh, guru honorer di sekolah. Karena guru honorer biasanya memiliki status kepegawaian tidak tetap, honorarium diberikan atas jasa mengajar yang telah diberikan orang tersebut. Lain halnya jika status kepegawaian guru adalah guru kontrak. Guru kontrak akan menerima imbalan berupa gaji yang diberikan sesuai dengan jumlah dan lama yang tertulis dalam kontrak.

Demikian pula dengan seseorang yang menjadi seorang pembicara di sebuah seminar. Karena tidak ada kontrak, maka pembayaran yang diterima orang tersebut hanya bisa disebut sebagai honorarium yang sifatnya tidak kontinyu (insidentil).

Jenis Penerima Honorarium

Pada penerapannya, honorarium dapat diberikan kepada dua jenis penerima. Jenis penerima pertama adalah pegawai, sedangkan jenis penerima kedua adalah nonpegawai.

Dari dua contoh penerima yang telah disebutkan sebelumnya (guru dan pembicara seminar), Anda bisa mendapatkan gambaran dari kedua jenis penerima honorarium ini. Guru honorer termasuk ke dalam jenis penerima honorarium pegawai, sedangkan pembicara seminar termasuk ke dalam jenis penerima honorarium nonpegawai.

Mekanisme Pemberian Honorarium

Ada dua mekanisme berbeda dalam hal pemberian honorarium. Hal ini disesuaikan dengan jenis penerima honorarium, yaitu pegawai dan nonpegawai. Dengan demikian, ada dua jenis mekanisme pemberian honorarium yang berlaku, yaitu mekanisme pemberian honorarium pegawai dan nonpegawai.

Mekanisme pemberian honorarium pegawai

Honorarium pegawai biasanya akan diberikan pada guru, dosen, maupun pegawai honorer lainnya. Guru, dosen, maupun tenaga honorer ini biasanya memiliki status kepegawaian tidak tetap dalam sebuah institusi. Honorarium yang diberikan merupakan tunjangan atas jasa yang telah diberikan.

Bagi tenaga honorer yang memberikan jasa bagi institusi terkait, biasanya mereka menerima surat keputusan tertentu dari instansi yang bersangkutan terkait dengan tugas pokok yang mereka miliki. Honorarium yang dibayarkan diberikan dalam rangka mendukung mereka selama bertugas di institusi tersebut.

Mekanisme pemberian honorarium nonpegawai

Dalam mekanisme ini, honorarium akan diberikan mengacu pada penjelasan Penggunaan Kode Akun yang diterbitkan oleh Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan.

  • Akun Honor Operasional Satuan Kerja (521115)

Honor ini biasanya dibayarkan untuk kegiatan yang terkait dengan kegiatan satuan kerja. Maka dari itu, pembayaran honornya cenderung bersifat kontinyu mulai dari awal hingga akhir tahun anggaran.

  • Akun Honor Output Kegiatan (521213)

Honorarium ini bersifat tidak tetap jumlahnya, dan dibayarkan pada pegawai yang melakukan kegiatan yang menghasilkan output tertentu. Selain itu, honorarium ini juga dibayarkan untuk kegiatan yang bersifat insidentil dalam satu tahun anggaran tertentu.

Baca juga: 10+ Contoh Surat Dinas yang Baik dan Benar!

Jenis dan Contoh Bentuk Honorarium

Berdasarkan bentuknya, ada dua jenis honorarium yang biasanya diberikan pada seseorang, yaitu honorarium finansial dan honorarium nonfinansial. Sesuai dengan namanya, financial honorarium adalah honorarium yang berupa uang, sedangkan nonfinancial honorarium biasanya berupa penghargaan (berbentuk selain uang).

Dalam penerapannya, ada beberapa contoh bentuk honorarium yang berlaku, di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Production bonus, yaitu bonus yang diberikan untuk pegawai yang mampu memberikan hasil pekerjaan lebih dari ekspektasi yang diharapkan;
  2. Piece-rate plan, yaitu sistem honorarium yang diberikan berdasarkan jumlah unit yang diproduksi/pekerjaan yang diselesaikan;
  3. Commission, yaitu honorarium yang diberikan dalam rangka memberikan semangat pada pegawai yang berperforma tinggi;
  4. Nonmonetary incentive, yaitu sistem honorarium dalam bentuk fasilitas kerja seperti rumah dan mobil dinas;
  5. Executive honorarium, executive honorarium adalah bonus untuk pihak eksekutif (manajer dan jajarannya) atas perannya dalam mencapai tingkat tertentu dalam sebuah organisasi.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa honorarium adalah imbalan dalam bentuk uang/bukan uang yang diberikan di luar gaji, atau imbalan yang diberikan kepada seseorang karena jasa yang diberikannya terhadap suatu instansi. Namun, instansi tersebut tidak berkewajiban secara hukum untuk memberi gaji kepada orang tersebut; bisa karena status kepegawaiannya yang ‘tidak tetap’ atau karena orang tersebut hanya memberikan jasa secara insidentil.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

Candid Adalah : Pengertian dan Contohnya

Candid Adalah

Pernahkah Anda mendengar istilah candid? Kata ini sangat populer dalam beberapa tahun belakangan terutama di media sosial. Bila kamu belum familier dengan istilah ini, berikut penjelasan lengkap mengenai apa itu candid

Pengertian Candid

Candid adalah kata sifat yang berasal dari bahasa Inggris, candid. Seperti dikutip dari situs Merriam Webster, candid memiliki beberapa pengertian. Yang pertama, candid didefinisikan sebagai kebebasan dalam mengungkapkan perasaan dan pendapat yang sebenarnya. Pengertian candid selanjutnya adalah hal-hal yang berhubungan dengan keadilan, kejujuran, dan kebebasan dari bias atau penyimpangan. 

Kata candid sendiri merupakan kata yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu tepatnya pada tahun 1597. Jadi candid bukanlah bahasa gaul atau slang dari Inggris seperti yang dikira oleh kebanyakan orang. 

Dalam bahasa Indonesia, candid dapat diartikan sebagai sesuatu yang jujur, terbuka, dan polos, tetapi belum dimasukkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sebagai istilah bahasa yang baku. Penggunaan kata candid sering  dikaitkan dengan istilah fotografi yakni foto candid. Foto candid sendiri merupakan hasil foto yang objeknya tidak sadar sedang dibidik lensa kamera sehingga lebih natural. 

Contoh Penggunaan Istilah Candid

Seperti yang disebutkan sebelumnya, bahwa istilah candid kerap digunakan dalam dunia fotografi. Hasil foto candid memiliki nilai lebih karena ekspresi orang yang dipotret terlihat sangat natural. Karena hasil foto candid yang bagus cukup susah didapatkan, sebagian orang rela berpura pura tidak sadar ketika sedang dibidik kamera agar memperoleh hasil foto yang diinginkan. 

Foto selebriti yang diambil secara candid adalah incaran paparazi. Biasanya fotografer dari media tertentu atau bahkan penggemar akan berburu foto dari seorang selebriti terkenal saat mereka sedang beraktivitas di luar rumah. Sang pesohor akan difoto secara diam-diam ketika sedang makan, berolahraga, berjalan santai atau berbelanja.

Baca juga: Cara Bayar dan Cek E-Tilang di 2022

Tips Mendapatkan Foto Candid yang Bagus

Bagi Anda yang ingin mendapatkan foto candid terbaik jika ingin memotret seseorang berikut beberapa tipsnya. 

Hindari penggunaan flash

Tujuan awal candid adalah mengambil foto tanpa sepengetahuan sang objek. Karena itu, hindarilah penggunaan flash saat memotret. Pantulan cahaya flash dari kamera bisa membuyarkan fokus objek. Agar hasil foto tetap ciamik, Anda bisa mengatur ISO terlebih dulu untuk memberikan pencahayaan yang baik sehingga objek terlihat lebih jelas. 

Bawa kamera selalu

Supaya tidak kehilangan setiap momen unik dan menarik, pastikan Anda selalu membawa kamera saat hendak bepergian. Dalam suatu kejadian, terdapat banyak momen menarik yang tidak selamanya bisa diulang. Selain itu, pastikan baterai kamera Anda dalam keadaan penuh sehingga kamera bisa berfungsi secara maksimal. 

Posisikan diri dengan tepat

Tips berikutnya untuk mendapatkan foto candid adalah memposisikan diri dengan tepat. Terlebih Anda tidak bisa mengarahkan objek untuk berpose. Dengan posisi yang tepat, Anda bisa mendapatkan foto dengan sudut terbaik. Cobalah fleksibel bergerak agar bisa mendapatkan foto dengan sudut berbeda. 

Gunakan lensa memadai

Cara untuk mendapatkan hasil terbaik dari sebuah foto candid adalah menggunakan lensa telephoto. Lensa ini memungkinkan seorang fotografer mengambil foto objek dari jarak yang jauh sekalipun. Bahkan hasil foto close up yang didapatkan tidak akan blur atau pecah. Namun demikian, harga lensa ini tidaklah murah sehingga Anda harus menabung terlebih dulu. 

Terapkan mode burst

Kala mengambil objek dengan cara candid, Anda tidak bisa memprediksi gerakan yang akan dilakukan oleh sang objek. Bisa saja objek yang awalnya tenang, kemudian berlari kencang ke tempat lain sehingga Anda mendapatkan foto berkualitas buruk. 

Salah satu memaksimalkan kualitas foto candid adalah  menggunakan mode burst. Dengan mode kamera yang satu ini, Anda bisa mengambil puluhan gambar berbeda dalam waktu yang singkat. Nantinya, dari deretan hasil jepretan foto tersebut, Anda bisa menyeleksi mana saja foto yang ingin Anda gunakan. 

Anda telah mengetahui tentang pengertian candid dan beberapa tips untuk mendapatkan foto candid berkualitas tinggi, jadi mulailah mencoba. Beranikan diri untuk mencoba memotret berbagai objek berbeda. Teruslah berlatih agar bisa mendapatkan hasil foto terbaik. 

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

Template CV Resume yang Menarik Serta Contohnya

Template CV

Ketika melamar pekerjaan, CV atau resume merupakan hal pertama yang akan dipertimbangkan oleh perusahaan. Oleh karena itu, CV yang baik tidak hanya berisi segala informasi yang berkaitan dengan latar belakang Anda, tetapi juga harus terlihat menarik. Tidak perlu khawatir karena banyak contoh template CV yang bisa Anda gunakan sebagai panduan.

Sebelum membahas tentang template CV menarik serta contohnya, Anda harus tahu terlebih dahulu beberapa elemen penting yang tidak boleh terlewatkan. Berikut ini beberapa di antaranya:

Informasi Pribadi

Informasi pribadi yang harus dimasukkan dalam CV bukan hanya nama dan alamat terkini. Anda juga perlu mencantumkan nomor telepon dan alamat e-mail agar perusahaan bisa menghubungi Anda dengan mudah.

Tujuan

Tulis target atau tujuan Anda dalam mencari pekerjaan dalam satu kalimat singkat. Pernyataan target ini harus berhubungan dengan posisi spesifik yang sedang Anda lamar. Meski terlihat sepele, pernyataan ini bisa membantu menggarisbawahi keterampilan yang dimiliki sehingga terlihat lebih meyakinkan.

Contoh: Mencari posisi yang membutuhkan keterampilan saya di bidang seni, desain digital, dan pembuatan poster.

Pendidikan

Di bagian ini, Anda bisa menuliskan latar belakang pendidikan, seperti nama sekolah atau universitas, kota dan provinsi tempat sekolah tersebut berada, serta tanggal kelulusan. Selain itu, Anda juga bisa menulis bidang yang Anda ambil di sekolah serta subjek yang berkaitan langsung dengan bidang pekerjaan Anda.

Akan lebih baik lagi jika Anda rajin mengikuti kompetisi atau pelatihan saat masih mengenyam pendidikan sekolah maupun universitas. Sertifikat yang Anda dapatkan dari kompetisi-kompetisi dan pelatihan-pelatihan tersebut bisa menjadi nilai tambah bagi template CV Anda.

Pekerjaan dan Pengalaman yang Berhubungan dengan Lowongan

Hal lain yang dapat menjadi pertimbangan adalah pekerjaan atau pengalaman organisasi yang berhubungan dengan lowongan yang Anda lamar. Anda bisa mencantumkan pengalaman magang, pekerjaan sukarelawan, dan berbagai organisasi lainnya. 

Ketika mencantumkan pengalaman, jangan lupa untuk mencantumkan pula jabatan saat itu, nama dan kota perusahaan tersebut, hingga lama Anda berada di posisi tersebut. Selain itu, cantumkan pula rangkuman singkat tentang tanggung jawab Anda dalam posisi tersebut.

Informasi ini bisa membantu perusahaan menganalisis lebih jauh tentang potensi Anda di perusahaan tersebut. Hal ini akan membuat Anda terlihat sebagai kandidat yang menarik bagi perusahaan.

Penghargaan yang Pernah Diterima

Cantumkan juga berbagai penghargaan yang pernah Anda terima sebelumnya. Penghargaan ini akan menunjukkan bagaimana Anda adalah seorang pekerja keras dan orang yang berprestasi. 

Di bagian ini, tulis jenis penghargaan yang diterima, siapa pemberi penghargaan tersebut dan kapan Anda menerimanya. Jika perlu, beri juga keterangan singkat tentang bagaimana Anda menerimanya.

Baca juga: Akseleran The Best Fintech Lending for Productive Loans 2021

Aktivitas atau Organisasi yang Pernah Diikuti dan Hobi

Poin selanjutnya berisi kegiatan organisasi yang pernah Anda lakukan di luar bidang pekerjaan. Misalnya, sesuatu yang berkaitan dengan hobi. Contohnya adalah menjadi anggota sebuah klub olahraga. Di bagian ini, tuliskan pula posisi Anda dalam organisasi tersebut. Jangan lupa pula tambahkan nama organisasi dan periode Anda bergabung. 

Meskipun terkesan tidak berhubungan dengan pekerjaan yang Anda lamar, poin ini menunjukkan bagaimana Anda memiliki ketertarikan pula di bidang lainnya. Hal ini akan menunjukkan Anda sebagai seorang pribadi yang aktif dan menarik. Perusahaan biasanya menyukai seseorang dengan pribadi yang menarik.

Keterampilan

Hal yang tidak boleh sampai dilewatkan selanjutnya adalah mencantumkan keterampilan, baik soft skills maupun hard skills. Jika Anda melihat berbagai template CV yang Ada di internet, bagian tentang keterampilan ini tidak akan pernah terlewatkan. Pasalnya, bagian inilah yang menggarisbawahi seberapa sesuai keterampilan yang dimiliki dengan kebutuhan perusahaan.

Poin penting yang termasuk soft skills misalnya adalah bertanggung jawab, setia, pekerja keras, outgoing, dan lain-lain. Sebaliknya, contoh hard skills adalah menulis, public speaking, MS Word, MS Publisher, dan lain-lain.

Referensi

Terakhir, jangan lupa menuliskan beberapa referensi yang bisa dihubungi perusahaan. Misalnya dosen tempat Anda kuliah atau atasan Anda di pekerjaan sebelumnya. Tuliskan nama, hubungan mereka dengan Anda, organisasi, serta nomor telepon mereka yang bisa dihubungi. 

Nah, itulah tadi beberapa hal penting yang akan selalu Anda temukan dalam suatu template CV menarik. Pastikan semua elemen di atas tercantum dalam resume agar lebih menarik dan efisien.

Anda tidak perlu bersusah payah membuat CV sendiri. Pasalnya, sudah ada banyak template CV gratis tersebar di dunia maya. Bahkan, beberapa situs seperti Canva sudah menyediakan template CV serta contohnya yang bisa langsung Anda ubah sesuai dengan kebutuhan.

Contoh Template CV Gratis!

Klik tombol di bawah berikut dan dapatkan contoh template CV gratis yang bisa digunakan langsung untuk keperluan pribadi.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

Mengenal Rasio Keuangan: Pengertian, Jenis, Implementasi dan Contohnya

Rasio Keuangan

“The power of ratios lies in the fact that the numbers in the financial statement by themselves don’t reveal the whole story”. Dalam menjalankan suatu bisnis, wajar jika pengusaha menemui permasalahan yang mengharuskannya segera mengambil keputusan. Sebelum melangkah, ada berbagai hal yang perlu Anda pertimbangkan, termasuk rasio keuangan.

Berbicara tentang keuangan, tentu hal tersebut mendapatkan perhatian lebih besar. Pasalnya, kegiatan operasional bisnis dapat berjalan maksimal, hanya jika finansial dalam kondisi sehat serta seimbang. 

Pengertian Rasio Keuangan

Secara sederhana, rasio keuangan adalah suatu metode untuk mengetahui tingkat perkembangan perusahaan dengan menganalisisnya. Informasi ini termasuk hal penting, karena sebagai landasan dalam pengambilan keputusan.

Inilah salah satu alasan, mengapa banyak perusahaan besar yang menggunakan rasio untuk berbagai kepentingan. Mulai dari landasan dalam mengambil keputusan, penyelesaian masalah, hingga perencanaan strategi di waktu mendatang.

Bukan hanya itu saja, rasio finansial juga mempunyai peran eksternal, yakni sebagai bukti kepada investor, apabila performa perusahaan baik. Lantas, bagaimana cara untuk menghitung rasio finansial perusahaan?

Sebenarnya ada banyak cara yang dapat Anda terapkan untuk menghitung tingkat rasio, tergantung jenis yang dipilih. Setiap jenis mempunyai metode penghitungan yang berbeda. Seperti apa?

Jenis-Jenis Rasio Keuangan

Merujuk dari segi fungsinya yang cukup banyak, maka penting untuk mengetahui jenis-jenis rasio agar penggunaannya dapat tepat sasaran. Ada 4 jenis rasio yang dapat Anda terapkan, meliputi:

1. Likuiditas

Secara sederhana, likuiditas menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk menyelesaikan kewajiban dalam jangka pendek. Perusahaan dengan tingkat likuiditas tinggi dapat menjadi pertanda bahwa performanya tidak sehat.

Apabila hal tersebut berkelanjutkan, bukan tidak mungkin malah akan menyebabkan kebangkrutan pada perusahaan. Berikut 3 jenis rasio likuiditas berikut dengan rumus untuk menghitungnya:

  • Current Ratio (Rasio Lancar) = (Aktiva Lancar / Utang Lancar) x 100%.
  • Quick Ratio (Rasio Cepat) = ((Kas+Efek+Piutang) / Utang Lancar) x 100%.
  • Cash Ratio = ((Kas+Efek) / Utang Lancar) x 100%.

2. Solvabilitas

Sama-sama mengukur tingkat kemampuan dalam pelunasan utang, rasio solvabilitas berperan untuk meyakinkan investor. Bedanya, solvabilitas tak hanya menghitung utang jangka pendek, tetapi juga panjang dengan dua cara, yakni:

  • Rasio dengan Pendekatan Aktiva = (Jumlah Utang / Jumlah Aktiva) x100%.
  • Pendekatan Modal = (Total Utang /Jumlah Modal) x100%.

Baca juga: Rasio Solvabilitas, Rumus, dan Cara Penyelesaiannya

3. Profitabilitas

Sesuai namanya, rasio ini menghitung tingkat keuntungan yang perusahaan dapatkan dari kegiatan operasional. Oleh karena itu, persentase dengan angka yang semakin besar menunjukkan kesehatan finansial ke arah positif. Adapun rumusnya:

  • Margin Laba Kotor: ((Penjualan Bersih – HPP) /Penjualan Bersih) x 100%.
  • Rasio Pendapatan Operasional: ((Penjualan Bersih – HPP – Laba Sebelum Pajak & Bunga) /Penjualan Bersih) x 100%.
  • Earning Power of Total Investment: (Laba Sebelum Bunga & Pajak /Total Aktiva) x 100%.
  • Return of Investment: (Laba Sesudah Pajak /Total Aktiva) x 100%.
  • Margin Laba Bersih: (Laba Bersih Sesudah Pajak /Penjualan Bersih) x 100%.
  • Return on Equity: (Laba Sesudah Pajak /Total Equity) x100.
  • Return on Net Worth: (Laba Sesudah Pajak /Total Modal Pribadi) x100%.

4. Rasio Aktivitas

Aktivitas di sini dapat Anda artikan sebagai kegiatan operasional atau penjualan perusahaan, sehingga hasilnya menunjukkan efektivitas usaha. Hal seperti ini akan mengakibatkan modal menjadi berhenti, karena penjualan rendah.

  • Receivable Turnover: (Penjualan /Rata-rata Piutang) x100%.
  • Inventory Turnover: (Penjualan /Jumlah Persediaan) x100%.
  • Fixed Asset Turnover: (Penjualan /Jumlah Aktiva Tetap) x100%.
  • Total Asset Turnover: (Penjualan /Jumlah Aktiva) x100%.
  • Average Collection Turnover: ((Piutang x 365 hari) /Penjualan) x100%.
  • Working Capital Turnover: (Penjualan / (Aktiva Lancar /Jumlah Utang Lancar)) x100%

Interpretasi dan Cara Menggunakan Rasio untuk Identifikasi Masalah Keuangan

Perlu Anda ketahui,bahwa jenis-jenis rasio di atas tidak bersifat mutlak. Artinya, tidak semua rumus cocok untuk perusahaan, sehingga Anda perlu mencoba setiap metode yang ada.

Dari sini, Anda akan mengetahui jenis dan rumus mana yang memang sesuai peruntukannya bagi perusahaan. Untuk mengidentifikasi suatu masalah, Anda dapat menginterpretasikan rasio ini dengan metode analisis berikut:

1. Common Size

Adapun cara untuk menganalisis metode common size yakni dengan membuat perbandingan antara total aset, pasiva, serta data penjualan. Setiap komponen disajikan dalam wujud persentase pada laporan laba rugi maupun neraca.

Biasanya perusahaan menerapkan metode ini untuk tujuan penilaian, seperti membandingkannya dengan pendapatan periode sebelumnya maupun kompetitor. 

2. Time Series & Forecasting

Tujuan penerapan metode ini adalah memproyeksikan kondisi finansial perusahaan pada waktu mendatang dengan cara membuat perbandingan data selama beberapa periode. 

Dalam penerapannya, Anda harus memperhatikan beberapa hal, seperti perubahan teknologi, keberadaan kompetisi, akuisisi, hingga peraturan serta kebijakan yang pemerintah tetapkan. 

Pasalnya, hal-hal tersebut akan memengaruhi perubahan yang terjadi pada struktur finansial perusahaan. Anda dapat memanfaatkan 3 metode pendekatan untuk mengaplikasikannya, yakni visual, statistik, dan yang terakhir ekonomi.

Contoh Rasio Keuangan dalam Bisnis Skala Kecil dan Menengah

Dalam dunia bisnis, keuangan bertindak seperti roda pada kendaraan, tak peduli berapa pun skalanya. Pastikan roda tersebut sehat dan berkualitas, agar kendaraan Anda dapat melaju sampai tujuan.

Penggunaan rasio finansial tidak hanya ditujukan bagi perusahaan atau industri kelas atas saja, tetapi juga bisnis kecil-kecilan serta menengah. Untuk lebih jelasnya, Anda memperhatikan salah satu contoh analisis berikut:

Misalnya Anda mempunyai sebuah toko grosir sembako yang mempunyai laporan sebagai berikut:

  • Kas dan aset lainnya setara kas: Rp200.000.000
  • Jumlah utang dalam jangka pendek: Rp150.000.000

Maka, rasio kas toko terhadap utang dapat Anda ketahui dengan menerapkan metode current ratio, seperti berikut ini:

Current Ratio = ((kas + aset) / utang) x100% = (200.000.000 / 150.000.000) x100% = 1.33 x 100% = 133%

Berdasarkan contoh perhitungan di atas, maka toko Anda mempunyai rasio kas sebesar 1.33 atau setara dengan 133%. Itu artinya, bisnis yang Anda jalankan mempunyai performa baik, karena mampu melunasi kewajiban.

Tips Menggunakan Rasio dalam Mengatur Keuangan

Penghitungan rasio tidak hanya berfungsi menunjukkan performa perusahaan, Anda juga dapat memanfaatkannya untuk kepentingan lain. Berikut sederet tips menggunakan analisis rasio keuangan untuk meningkatkan kesehatan finansial:

1. Analisis Produk dan Pasar

Jika perputaran modal atau penjualan terlalu lambat, Anda dapat menganalisis produk dan kebutuhan pasar. Cari tahu respon konsumen terhadap produk, tren yang sedang berlangsung di pasar, hingga barang dari pihak kompetitor. 

Dari sini, Anda dapat mengetahui apa yang menyebabkan perputaran jadi melambat. Perbaiki respon tersebut, agar konsumen dapat menerima produk. Apabila tidak memungkinkan, hapus dan ganti produknya dengan item baru.

2. Kontrol Keuangan

Mengontrol keuangan bukan hanya sebatas menyusun laporan setiap akhir periode, tetapi juga memastikan semua pos sesuai porsinya. Pastikan tidak ada biaya operasional membengkak atau tidak sesuai anggaran, agar usaha tetap berjalan.

3. Jangan Mudah Memberi Piutang

Beberapa pengusaha menawarkan metode pembayaran secara tempo (bayar belakangan) kepada para pelanggan. Jika rasio finansialnya dalam kondisi ketar-ketir, Anda sebaiknya meminimalkan hal tersebut dahulu.

4. Hindari Banyak Berutang

Utang yang tak terkendali dapat membawa Anda ke tepi jurang kebangkrutan, sehingga bijaklah. Sebisa mungkin, hindari untuk menutup utang dengan meminjam di tempat lain. 

Kesimpulan

Utang dalam dunia bisnis merupakan hal yang sangat lumrah, tetapi jika rasio keuangan sudah tak sehat, maka Anda harus waspada. Alih-alih menutup utang dengan pinjaman lain, Anda dapat bergabung dengan Akseleran. Platform ini menyediakan media khusus untuk mempertemukan investor dengan pengusaha yang memerlukan suntikan modal. Dengan demikian, Anda dapat meningkatkan operasional dan memperbesar lama, sehingga mampu membayar utang.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

Kebutuhan Sekunder: Definisi, Faktor, dan Contohnya

Sekunder Adalah

Kebutuhan sekunder adalah satu dari tiga jenis kebutuhan manusia. Kadang kebutuhan sekunder bukan diposisikan sebagai prioritas dalam kehidupan seseorang, tetapi tetap bisa Anda penuhi jika keadaan memungkinkan. Sama halnya dengan kebutuhan primer, kebutuhan ini membantu Anda bertahan hidup.

Tidak jarang orang menganggap kebutuhan sebagai wujud keinginan pribadi terhadap suatu benda, barang, atau jasa yang dapat menciptakan kepuasan jasmani dan rohani. Apalagi, kebutuhan muncul dari proses internal dalam diri individu dan pengaruh beberapa faktor lainnya. Itulah mengapa muncul kategori kebutuhan, salah satunya sekunder.

Apa Itu Kebutuhan Sekunder?

Sekunder adalah kedua, berasal dari bahasa Latin “secundus”. Secara ringkas, kebutuhan sekunder merupakan kebutuhan pendamping atau pendukung yang dapat dipenuhi jika kebutuhan primer sudah dipenuhi lebih dahulu.

Artinya, jika kebutuhan sekunder tidak terpenuhi, tidak akan menghambat atau mengganggu aktivitas sehari-hari Anda secara fatal. Kehidupan Anda dapat menjadi lebih baik jika kebutuhan sekunder dapat diwujudkan, tetapi Anda tetap bisa hidup walau tanpa hal tersebut.

Bisa dibilang kebutuhan sekunder adalah kebutuhan psikologis, dapat berupa wujud pencapaian, pengasuhan, dan kemandirian. Apabila dahulu orang cenderung mengutamakan kebutuhan primer, saat ini kebutuhan sekunder berusaha diwujudkan lantaran kaburnya batasan antara butuh dan ingin. Faktor impulsif kerap mendorong orang untuk membeli sesuatu meski secara fungsi sebetulnya tidak begitu penting.

Perlu dicatat, kebutuhan sekunder bersifat subjektif sehingga bisa berbeda-beda pada setiap individu. Di sinilah kebijakan seseorang dapat dinilai, apakah benar kebutuhan itu benar-benar dibutuhkan atau hanya sebatas keinginan impulsif berdasarkan ambisi maupun ketakutan ketinggalan tren semata. Ingat, pemenuhan kebutuhan sekunder akan berpengaruh pada kondisi keuangan Anda, lho. 

Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Sekunder

Meskipun faktor jenis kebutuhan setiap orang berbeda-beda, ada beberapa faktor yang mempengaruhi kebutuhan sekunder, yang akhirnya berpengaruh pada pola konsumsi individu tersebut. Beberapa faktor yang mempengaruhi kebutuhan sekunder adalah:

Lingkungan

Berbeda lingkungan, berbeda pula kebutuhan sekunder Anda. Contoh, mereka yang tinggal di kota kecil besar boleh jadi tidak mementingkan kendaraan pribadi karena transportasi umum tersedia dan mudah diakses. Sebaliknya, mereka yang tinggal di pedesaan perlu memiliki kendaraan pribadi untuk mempermudah mobilisasi karena tidak tersedia angkutan umum yang menjangkau desanya.

Baca juga: Ini Kebiasaan Manusia yang Efektif dalam Kehidupan Sehari-Hari

Perkembangan zaman dan teknologi

Kedua faktor ini saling berkaitan karena akan mempengaruhi kebutuhan manusia saat ini. Contoh, sampai dua dekade lalu, penggunaan ponsel berbentuk candy bar masih jadi hal umum. Sekarang hampir semua orang memakai smartphone untuk memperlancar komunikasi dengan keluarga, teman, dan kolega. Bahkan, tidak sedikit orang yang menggantungkan aktivitas sehari-hari pada smartphone sehingga merasa panik jika tidak membawa gawai tersebut.

Agama

Kebutuhan sekunder setiap umat beragama jelas berbeda. Umat Hindu perlu membangun tempat menaruh sesajen di rumah. Umat Kristen biasa memasukkan daging babi dalam menu makan seminggu. Lalu, umat Islam membutuhkan sarung, sajadah, dan mukena bersih sebagai pakaian penting dalam menjalankan ibadah.

Adat istiadat

Faktor adat istiadat dan budaya juga mempengaruhi kebutuhan sekunder seseorang. Contoh, orang Batak dikenal suka berkumpul dengan keluarga besar. Maka, adalah hal biasa jika mereka menyelenggarakan pesta pernikahan besar-besaran dengan perayaan yang berlangsung seminggu penuh. 

Sementara, bagi orang Eropa, pernikahan adalah momen intim bersama keluarga dan kerabat dekat. Menjadi hal wajar pula jika pernikahan orang Eropa hanya mengundang sedikit tamu, kadang tidak sampai 100 orang! Berbeda sekali dengan kebiasaan sebagian besar keluarga Indonesia, bukan?

blog100

Contoh Kebutuhan Sekunder 

Contoh kebutuhan sekunder adalah seperti beberapa yang disebutkan di atas. Namun, secara umum kebutuhan sekunder dapat dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu terkait pemenuhan jasmani dan rohani. 

Kebutuhan sekunder untuk jasmani

Jika kebutuhan ini terpenuhi, tubuh Anda akan merasa nyaman, tidak cepat lelah, dan mempermudah aktivitas harian. Termasuk dalam kategori ini adalah:

  • Alat elektronik (televisi, laptop, mesin cuci, kulkas, setrika, AC)
  • Alat komunikasi (smartphone)
  • Perlengkapan rumah tangga (kompor gas, oven, panci)
  • Kendaraan pribadi.

Kebutuhan sekunder untuk rohani

Jika kebutuhan ini terpenuhi, suasana hati Anda bisa membaik dan merasa sehat secara mental. Misalnya:

  • Hiburan (bermain game, langganan layanan video dan music streaming)
  • Olahraga (membeli sepeda, sepatu khusus futsal, mendaftar kelas yoga atau pilates)
  • Rekreasi (staycation, jalan-jalan ke tempat wisata)
  • Gaya hidup (nongkrong di kafe, beli minuman kekinian, belanja online saat Hari Belanja Nasional).

Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang bisa dipenuhi setelah kebutuhan primer sudah terpenuhi. Jika dapat diwujudkan, hidup Anda bisa lebih nyaman, menyenangkan, atau membuat bahagia. Namun, jika belum terwujud pun, Anda tetap bisa menjalani hidup seperti biasa. Jadi, apa kebutuhan sekunder versi Anda?

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].