Tag Archives: Dampak

Resesi Ekonomi Adalah: Penyebab, Dampak Hingga Solusinya

resesi ekonomi adalah

Resesi ekonomi 2023 menjadi topik panas selama tahun 2022. Mengingat semakin banyak negara di dunia yang menaikan suku bunga seperti AS hingga Inggris. Resesi ekonomi adalah penurunan aktivitas ekonomi secara signifikan dalam waktu yang lama.

Salah satu pemicu resesi dunia adalah ketidakstabilannya perekomonian karena berbagai faktor misalnya wabah pandemi Covid-19. Inilah yang mengakibatkan banyak negara mulai menaikan suku bunga karena kurang aktifnya modal kerja.

Kebanyakan investor menahan uang sehingga pertukaran dana stagnan. Adapun penyebab, tanda dan bagaimana menghadapi resesi ini bisa Anda simak sebagai berikut:

Pengertian & Tanda Resesi Ekonomi

Resesi adalah istilah untuk menggambarkan keadaan di mana perputaran ekonomi suatu negara cenderung melambat karena berbagai faktor baik internal maupun eksternal.

Faktor internal berasal dari masalah di dalam negara tersebut sementara faktor eksternal merupakan keadaan ekonomi dunia yang sifatnya global. Perputaran ekonomi yang melambat karena Produk Domestik Bruto (PDB) turun berlangsung dua kuartal secara beruntun.

Tanda terjadinya resesi ekonomi menurut Biro Nasional Penelitian Ekonomi (NBER) menyatakan data pendapatan riil sampai kondisi pekerjaan bisa menjadi indikator terjadinya resesi.

Ketika resesi berlangsung maka akan terjadi peningkatan pemutusan kerja dan lonjakan pengangguran. Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga menandai resesi dengan PDB dan pertumbuhan ekonomi yang cenderung negatif.

Penyebab Resesi Ekonomi

Resesi ekonomi Indonesia terjadi karena pengaruh perekonomian dunia yang ikut melambat karena Covid-19. Adapun faktor penyebab resesi ekonomi secara umum adalah sebagai berikut:

Inflasi /Deflasi Berlebihan

Inflasi adalah peningkatan harga yang terjadi secara terus menerus. Beberapa negara seperti Bank Central AS mengendalikan resesi dengan cara meningkatkan suku bunga.

Suku bunga tinggi mampu menekan aktivitas ekonomi sehingga tindakan ini juga memiliki resiko tinggi. Tidak hanya inflasi yang menyebabkan resesi namun juga deflasi secara berlebihan.

Deflasi adalah kondisi harga turun secara signifikan sehingga upah menyusut dan menurunkan harga. Dampak dari deflasi akan sangat terasa bagi pelaku bisnis baik penyedia barang maupun jasa.

Penyebab deflasi karena tingginya jumlah produksi secara bersamaan sementara permintaan produksinya menurun. Hal ini juga menurunkan jumlah uang yang ada di pasaran.

IPTEK

Perkembangan teknologi bisa berimbas terjadinya resesi apalagi saat ada gelombang teknologi hemat tenaga kerja. Revolusi industri ini memang menghemat biaya produksi namun memperkecil lapangan kerja.

Artificial Intelligence (AI) dan robot menggantikan manusia untuk bekerja. Akhirnya meningkatkan pengangguran karena kehilangan mata pencaharian.

blog100

Tingkat Pengangguran Tinggi

Tenaga kerja memiliki peran penting dalam perputaran perekonomian. Jika angka pengangguran terus meningkat secara terus menerus bisa meningkatkan kriminalitas.

Suatu negara diharapkan mampu meningkatkan lapangan kerja. Dengan begitu tenaga kerja lokal bisa menghidupi dirinya serta menjalankan pertukaran uang di dalam negeri.

Impor Lebih Besar Daripada Ekspor

Bila negara tersebut lebih banyak impor daripada ekspor juga mampu meningkatkan resiko resesi. Hal ini memberikan efek pada anggaran negara mengalami defisit sebab penurunan pendapatan nasional.

Produksi & Konsumsi Yang Tidak Seimbang

Terjadinya ketidakseimbangan antara produksi dan konsumsi mampu menyebabkan resesi. Penimbunan stok persediaan barang tidak diikuti oleh tingginya permintaan. Modal kerja untuk produksi juga ikut melambat yang menyebabkan resiko kebangkrutan tinggi.

Gelembung Aset Pecah

Ketika resesi, investor mudah sekali panik sehingga dengan segera menjual saham yang semula dijadikannya investasi jangka panjang. Akhirnya terjadi gelembung aset pecah karena panic selling.

Investor bertindak berdasarkan emosi ketika ekonomi membaik mereka akan membeli banyak saham. Saat kondisi ekonomi berantakan, investor akan berlomba menjualnya.

Guncangan Ekonomi

Masalah ekonomi yang serius dan sifatnya mendadak bisa menyebabkan resesi. Misalnya tumpukan individu atau perusahaan akan meningkatkan resiko kredit macet.

Hal ini bisa terjadi kepada siapa saja termasuk pada suatu negara. Tingginya hutang membuat biaya pelunasan juga meningkat. Peminjam tidak hanya menanggung pokok hutang saja namun bunga yang tinggi apalagi jika tenornya panjang.

Pertumbuhan Ekonomi Turun Dua Kuartal Berturut-Turut

Penyebab terakhir terjadinya resesi adalah penurunan pertumbuhan ekonomi dalam dua kartal secara berturut-turut. Turunnya pertumbuhan ekonomi melemahkan produk domestik bruto di negara tersebut.

Dampak Resesi Ekonomi

Dampak resesi ekonomi adalah turunnya nilai uang di pasar modal. Selain itu pengaruh resesi bisa berimbas ke berbagai pihak seperti:

Aspek Pemerintah

Secara langsung resesi menurunkan pendapatan pajak dan non pajak suatu negara. Pada akhirnya anggaran pendapatan nasional cenderung negatif sehingga tidak mampu membiayai belanja negara.

Aspek Perusahaan

Resesi menyebabkan perusahaan jatuh bangkrut sebab daya beli masyarakatnya turut. Perusahaan akan memangkas biaya operasional dan akhirnya melakukan pemutusan hubungan kerja guna efisiensi biaya.

Aspek Sosial

Saat resesi tak hanya mempengaruhi ekonomi masyarakat namun juga psikologisnya. Kepentingan individu akan meningkat daripada kepentingan khalayak ramai.

Aspek Pekerja

Dampak resesi ekonomi bagi masyarakat adalah kesenjangan ekonomi yang tinggi. Turunnya pendapatan pekerja bisa meningkatkan ancaman kriminalitas.

Solusi Menangani Resesi Ekonomi

Lawan dari resesi adalah kemajuan khususnya dalam hal pendapatan. Cara mengatasi resesi ekonomi adalah sebagai berikut:

Cari Passive Income

Bagi setiap individu baiknya mencari passive income dalam menghadapi resesi ekonomi. Anda bisa mencari pekerjaan online atau berinvestasi pada instrumen yang berpeluang sebagai passive income. Dengan begitu Anda tak hanya bertumpu pada gaji pokok saja.

Baca juga: Cara Mudah Mendapatkan Passive Income

Minimalisir Hutang & Pengeluaran

Mulailah meminimalisir hutang dan mengatur pengeluaran yang tidak Anda perlukan. Gunakan skala prioritas saat membeli barang sehingga Anda mengetahui mana kebutuhan pokok, sekunder ataupun tersier.

Siapkan Dana Darurat

Sisihkan uang untuk dana darurat sehingga saat resesi ekonomi, Anda tidak sulit memenuhi kebutuhan. Dana darurat juga memiliki peran untuk menjaga kestabilan keuangan baik perusahaan maupun individu. 

Gunakan Asuransi

Salah satu cara menghadapi resesi ekonomi adalah dengan ikut asuransi. Jenis asuransi sangat beragam mulai untuk pendidikan, kredit usaha, jiwa, kesehatan dan lainnya. Asuransi bisa menjadi investasi masa depan dan alat pengaman resesi.

Bantuan UMKM

Ketika resesi ekonomi maka sektor UMKM juga ikut terdampak. Dengan memberikan bantuan ke UMKM bisa menjadi penggerak ekonomi. Caranya dengan menyediakan kredit bunga rendah.

Belanja Pemerintah Besar-Besaran

Pemerintah bisa memperkuat daya beli agar perputaran ekonomi tidak macet. Selain itu mendukung dunia usia tergerak dengan terus berinvestasi.

Penempatan Dana & Menjamin Modal Kerja

Roda ekonomi bisa bergerak dengan menempatkan dana dan menjamin modal kerja. Dana yang tersalurkan bisa mendorong usaha untuk mencegah kebangkrutan karena biaya operasional yang tinggi.

Pemerintah bisa merilis program penjaminan pemerintah kepada perusahaan padat karya agar pemulihan ekonomi nasional segera tercapai.

Kesimpulan

Ada banyak sekali penyebab resesi ekonomi mulai dari lonjakan pengangguran hingga tingkat inflasi atau deflasi berlebihan. Dampaknya bisa berpengaruh ke seluruh lapisan masyarakat.

Resesi ekonomi adalah kondisi ekonomi suatu negara yang melambat sekurang-kurangnya dua kuartal berturut-turut. Solusi penanganannya bisa dengan memberikan bantuan UMKM atau mengatur keuangan lebih efisien.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

Mengenal Investasi Nilai Sosial dengan Dampak Sosial dan Lingkungan yang Positif!

Investasi Nilai Sosial

Investasi nilai sosial (social impact investing atau investasi sosial) semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Banyak investor yang mencari cara untuk menghasilkan keuntungan finansial sambil memberikan dampak sosial yang positif.

Konsep ini bertujuan untuk mempertemukan antara keuntungan finansial dengan nilai-nilai sosial dan lingkungan. Dalam artikel ini, Anda dapat mempelajari secara detail tentang apa itu social impact investing dan keuntungan serta risiko dari investasi ini.

Definisi dan Awal Mula Investasi Nilai Sosial (Social Impact Investing)

Investasi nilai sosial adalah jenis investasi yang bertujuan untuk mencapai keuntungan finansial sekaligus memberikan dampak sosial positif pada masyarakat atau lingkungan. Biasanya, investasi ini dilakukan pada organisasi atau proyek yang memiliki misi sosial atau lingkungan yang jelas dan berdampak positif.

Sementara itu, teori investasi sosial adalah konsep yang menekankan bahwa investasi dapat digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan sosial dan lingkungan, selain hanya mencari keuntungan finansial.

Teori ini menyatakan bahwa investor dapat memilih untuk menginvestasikan dana mereka dalam proyek atau perusahaan yang berfokus pada dampak sosial atau lingkungan yang positif.

Konsep investasi ini pertama kali diusulkan oleh John Maynard Keynes, seorang ekonom Inggris pada awal abad ke-20. Namun, istilah “investasi nilai sosial (social impact investing)” sendiri lebih sering dikaitkan dengan pengusaha dan filantropis Amerika Serikat, Warren Buffett.

Buffett mengusulkan konsep “value philanthropy” pada tahun 2006, yang menggabungkan investasi dan filantropi untuk mencapai tujuan sosial dan lingkungan yang positif.

Sejak itu, konsep investasi ini telah berkembang dan menjadi lebih terstruktur. Hal ini terbukti dari semakin banyaknya lembaga keuangan dan investor yang mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan dari investasi mereka.

Konsep ini juga terkait dengan konsep investasi dampak (impact investing) dan investasi berkelanjutan (sustainable investing) yang serupa.

Cara Kerja Investasi Sosial dan Contohnya

Pada dasarnya, cara kerja social impact investing adalah dengan menyeleksi dan mengevaluasi proyek atau perusahaan dengan kriteria:

  1. Memberikan dampak sosial atau lingkungan yang positif, dan
  2. Memiliki potensi untuk menghasilkan pengembalian finansial yang layak bagi investor.

Kemudian, investor memutuskan untuk menginvestasikan dana mereka dalam proyek atau perusahaan terpilih dan mengharapkan hasil dari investasi mereka baik secara finansial maupun sosial.

Di samping itu, jenis investasi ini juga melibatkan pengukuran dampak sosial atau lingkungan dari investasi tersebut. Investor dapat melakukan ini melalui pengukuran (measurement) dan pelaporan (report) yang terstruktur tentang dampak sosial atau lingkungan dari proyek atau perusahaan pilihan.

Berbagai jenis investor dapat terjun ke investasi sosial. Misalnya, organisasi nirlaba, lembaga keuangan, dan individu. Investasi sosial juga dapat membuka peluang bagi perusahaan atau proyek untuk memperoleh pendanaan tambahan yang mungkin tidak tersedia melalui sumber tradisional.

Dengan cara ini, investasi nilai sosial dapat menjadi solusi bagi masalah sosial atau lingkungan sambil tetap memberikan keuntungan finansial yang layak bagi investor.

Salah satu contoh investasi sosial adalah investasi pada proyek energi terbarukan seperti pembangkit listrik tenaga surya atau angin.

Proyek energi terbarukan tidak hanya memberikan manfaat lingkungan dengan mengurangi emisi gas rumah kaca. Ini juga dapat memunculkan manfaat sosial dengan memberikan akses ke energi bersih dan terjangkau di daerah yang minim infrastruktur energi konvensional.

Contoh lainnya dari investasi nilai sosial (social impact investing) adalah investasi pada perusahaan yang mempekerjakan mantan narapidana. Ini adalah contoh investasi yang dapat membantu mengurangi kemiskinan dan membantu orang-orang yang kesulitan dalam mencari pekerjaan.

Investasi pada proyek-proyek pendidikan juga termasuk sebagai social impact investing, terutama jika proyek tersebut bertujuan untuk meningkatkan akses pendidikan bagi orang-orang yang kurang mampu secara ekonomi atau dari latar belakang yang kurang diuntungkan.

blog100

Keuntungan Investasi Nilai Sosial (Social Impact Investing)

Berikut adalah keuntungan dari social impact investing:

1. Menyelaraskan Tujuan Keuangan Investor dengan Nilai-Nilai Pribadi

Investasi sosial memungkinkan investor untuk menyelaraskan tujuan keuangan mereka dengan nilai-nilai pribadi. Dalam investasi sosial, investor tidak hanya mempertimbangkan keuntungan finansial, tetapi juga dampak sosial dan lingkungan dari investasi mereka.

Dengan cara ini, investor dapat memastikan bahwa portofolio investasi mereka sesuai dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang mereka pegang.

2. Mendukung Perusahaan dengan Tujuan yang Jelas untuk Memberikan Dampak-Dampak Positif

Selain itu, investasi sosial juga mendukung perusahaan-perusahaan yang memiliki tujuan jelas dalam memberikan dampak-dampak positif di samping potensi pertumbuhan serta profitabilitas yang tinggi.

Dalam investasi, Anda berinvestasi dalam perusahaan yang memiliki misi sosial atau lingkungan yang kuat, sambil tetap mempertimbangkan kinerja keuangan Anda.

Dalam jangka panjang, investasi ini dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan sustainability mereka. Investasi ini juga dapat memperkuat reputasi perusahaan-perusahaan tersebut di masyarakat.

3. Mengubah Budaya Investasi

Berikutnya, social impact investing dapat mengubah budaya investasi dengan mempromosikan pendekatan yang lebih bertanggung jawab terhadap investasi.

Hal ini dapat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan dalam pengambilan keputusan investasi.

4. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Terakhir, investasi sosial dapat memberikan solusi untuk masalah sosial dan lingkungan yang dihadapi oleh masyarakat. Investasi ini juga memberikan akses ke sumber daya dan teknologi yang diperlukan guna mengatasi ketidaksetaraan sosial.

Dalam jangka panjang, investasi ini dapat membantu menciptakan masyarakat yang lebih sehat, lebih adil, dan lebih sejahtera.

Risiko Investasi Nilai Sosial (Social Impact Investing)

Secara umum, ada lima risiko yang menjadi hambatan bagi investor untuk terlibat dalam social impact investing. Risiko-risiko tersebut meliputi:

  1. Capital risk: Mengacu pada potensi kerugian modal yang bisa terjadi dalam investasi, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Investor mungkin merasa khawatir bahwa investasi ini tidak menghasilkan keuntungan secara finansial yang sebanding dengan investasi lain.
  2. Exit risk: Terkait dengan kemungkinan investor kesulitan untuk menjual atau mencairkan investasinya secara cepat. Investor mungkin khawatir kalau-kalau mereka akan kesulitan untuk mengambil uang mereka dari investasi jika situasi keuangan mereka berubah.
  3. Kemampuan untuk membuktikan manfaat investasi: Mengacu pada kebutuhan untuk menunjukkan secara konkret bahwa investasi tersebut menguntungkan masyarakat dan lingkungan secara signifikan. Ada kekhawatiran jika investor tidak memiliki informasi yang cukup untuk membuktikan manfaat investasi mereka.
  4. Biaya transaksi: Merujuk pada biaya yang terkait dengan melakukan investasi, seperti biaya transaksi dan biaya administrasi. Investor mungkin cemas bahwa biaya-biaya ini akan mengurangi keuntungan mereka.
  5. Sikap skeptis terhadap investasi: Merujuk pada keraguan investor tentang kesuksesan dan efektivitas manfaat sosial yang timbul. Investor mungkin tidak yakin bahwa investasi sosial akan memberikan hasil yang sama dengan investasi konvensional. Mereka juga mungkin skeptis tentang metrik dan pengukuran sosial yang diterapkan untuk mengukur dampak investasi.

Kesimpulan

Kini, investasi nilai sosial (social impact investing) menawarkan cara baru untuk berinvestasi dan membawa perubahan positif pada dunia. Dengan pemahaman yang lebih dalam tentang investasi ini, Anda dapat membuat keputusan bijak dan memastikan bahwa investasi Anda berdampak positif.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].