Tag Archives: Effect

Apa itu Diderot Effect? – Akseleran Blog

Apa itu Diderot Effect?

Kalau kamu merasa sering membeli barang- barang yang ternyata tidak kamu butuhkan, mungkin kamu sedang mengalami Diderot Effect. Diderot effect adalah kondisi dimana seseorang terus membeli barang baru akibat dari kepemilikan terhadap barang baru. Sejatinya, banyak sekali contoh Diderot effect yang dekat dengan kejadian sehari-hari. Misalnya setelah membeli baju baru, kamu kemudian membeli sepatu, celana,  ataupun jam tangan yang baru pula agar bisa matching dengan baju barumu. Atau misalnya ketika kamu membeli mobil baru, kamu kemudian membeli sound system, mengganti velg, lampu baru, agar mobil barumu jadi terlihat lebih keren.

Diderot effect ini sendiri muncul sejak abad ke-18 dari seorang filsuf asal Prancis yang bernama Denis Diderot. Sang filsuf awalnya hidup dalam kemiskinan. Pada suatu waktu, dia mendadak kaya karena perpustakaannya dibeli oleh Ratu Rusia dengan nilai yang cukup besar saat itu yaitu 1000 poundsterling. Ketika mendadak kaya itulah, Diderot mulai terkena Diderot effect. Suatu ketika dia mendapatkan sebuah mantel sutra yang indah dari kawannya. Dia mengagumi keindahan mantel itu. Hingga suatu saat ia merasa jika perabotan di apartemennya tak cocok jika disandingkan dengan mantel itu. Beberapa perabot baru yang punya harga mahal ia beli seperti meja, sofa, kursi, hingga wallpaper dinding demi menyerasikan dengan sebuah mantel.

Apa yang dilakukan Diderot itu sampai menguras habis hartanya. Bahkan ia sampai rela berhutang untuk mengikuti gaya hidupnya ini. Akhirnya Diderot pun kembali jatuh miskin hanya karena ingin menyesuaikan penampilan rumah dengan mantel mewahnya. Inilah mendasari lahirnya prinsip Diderot effect. Supaya tidak terjebak dalam Diderot Effect, ada beberapa hal yang harus kamu lakukan sebelum membeli barang baru.

  • Pikir dulu sebelum beli, tanyakan pada diri sendiri apakah kamu memang membutuhkannya atau tidak?
  • Prediksi potensi biaya tambahan sebelum kamu membeli barang baru. Biaya tambahan juga harus sudah kamu siapkan di awal, ya!
  • Jangan membeli barang hanya karena gengsi. Belilah karena memang dibutuhkan.

Supaya keuanganmu tetap aman, hati-hati dengan Diderot effect ini, ya! Pikirkan kembali apakah barang baru yang mau kamu beli memang benar-benar kamu butuhkan atau tidak.

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin. 

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut

Kenali Super Mario Effect – Akseleran Blog

Kenali The Super Mario Effect

Jika kamu adalah generasi 90-an, pastinya kamu sudah tidak asing dengan game Nintendo Super Mario Bros. Game arcade ini memiliki karakter dua bersaudara asal Italia, Mario dan Luigi, yang berusaha mengalahkan musuh dalam misi menyelamatkan Sang Putri dari Bowser yang jahat. Melalui kecintaan masa kecilnya pada game ini, YouTuber, penemu, dan insinyur NASA dan Apple, Mark Rober menghadirkan cara baru untuk melihat proses pembelajaran yaitu berfokus pada sang putri dan bukan pada lubang dan rintangan yang ada. Rober menganalogikan hal ini sebagai The Super Mario Effect melalui penjabarannya di TED Talk.

Kita sering melihat kegagalan sebagai lawan dari kesuksesan, sesuatu yang menyebabkan kita menyerah, meragukan diri sendiri, atau bahkan tidak mencoba sejak awal. Rober meyakinkan kita untuk melihat kegagalan sebagai bagian dari proses pembelajaran, bukan sebagai konsekuensi.

Melalui sesinya, Rober mengatakan bahwa kegagalan dapat dilihat sebagai batu loncatan menuju kesuksesan. Kita mendapatkan informasi yang berguna setiap kali  mengalami kegagalan. Dengan informasi tersebut, kita akan selangkah lebih dekat membuka jalan menuju kesuksesan. Rober berpendapat bahwa ketika kita mulai melihat kegagalan sebagai bagian dari kesuksesan, kita tidak lagi perlu menyibukkan diri dengan “tetap positif.” Kegagalan bukanlah bencana, melainkan bagian dari proses membawa kita ke tujuan kita. Jadi, jika kita menemui kegagalan, ingatlah Mario si tukang ledeng kecil Italia dalam perjalanannya untuk menyelamatkan Sang Putri.

Rober mengatakan bahwa dengan mengalihkan fokus ke Sang Putri untuk diselamatkan dan memperlakukan tantangan yang ada seperti video game, kita dapat mengelabui otak kita dan bisa belajar lebih untuk meraih kesuksesan.

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut

Apa Itu Dunning Kruger Effect?

Apa Itu Dunning Kruger Effect?

Dewasa ini, banyak terpaan informasi khususnya melalui internet yang memungkinkan seseorang dengan mudah bisa terlihat seperti mahir di suatu bidang. Dengan kata lain, ada orang-orang yang sebetulnya tidak kompeten namun dianggap kompeten. Padahal untuk menjadi ahli dalam suatu bidang membutuhkan waktu dan bukan hanya belajar dari internet saja.

Fenomena ini disebut sebagai Dunning Kruger Effect. Dunning Kruger Effect adalah bias kognitif dimana seseorang yang mengalaminya keliru atas kemampuan yang dimiliki, sehingga menganggap orang bodoh dan yang paling pintar adalah dirinya sendiri. Hal ini tentu saja berbahaya karena orang yang mengalaminya bisa jadi mempercayai informasi yang salah lalu ia menyebarkannya ke orang lain.

Di tahun 1999, dua orang psikolog bernama David Dunning dan Justin Kruger mengadakan serangkaian penelitian mengenai kemampuan logika, tata bahasa, dan selera humor. Dunning dan Kruger menemukan bahwa peserta dengan hasil yang rendah justru menilai kemampuan mereka di atas rata-rata. Pada penelitian mengenai selera humor contohnya, beberapa peserta menunjukkan kemampuan yang rendah dalam menentukan seberapa lucu suatu objek. Uniknya, kelompok peserta inilah yang merasa bahwa selera humornya sangat baik. Sebab itulah fenomena ini merujuk pada kondisi dimana seseorang keliru menilai kemampuannya. Mereka merasa lebih hebat, pintar, dan superior.

Pada dasarnya Dunning Kruger Effect bukan penyakit mental, melainkan memang kerap hadir pada setiap orang dengan batas tertentu. Menurut David Dunning dan Justin Kruger, fenomena ini ada karena dorongan akibat beban ganda yang dimiliki oleh orang tersebut. Pada satu sisi seseorang itu memang tidak ahli dalam kompetensi tertentu, dan di sisi lain dia tidak bisa mengelola mentalnya untuk mengakui bahwa ia tidak mampu.

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut

Halo Effect Adalah: Definisi dan Pengaruhnya

Halo Effect Adalah: Definisi dan Pengaruhnya

Halo Effect adalah fenomena psikologis di mana persepsi positif atau negatif terhadap satu aspek individu atau objek secara tidak sengaja mempengaruhi persepsi kita terhadap aspek lainnya. Dalam konteks ini, kesan awal atau pandangan positif terhadap seseorang atau sesuatu cenderung mempengaruhi penilaian dan pandangan kita secara keseluruhan.

Halo Effect sering kali terjadi ketika kesan pertama atau pengalaman positif yang kuat dengan individu atau produk tertentu mempengaruhi penilaian kita terhadap aspek lainnya. Sebagai contoh, jika seseorang memiliki penampilan fisik yang menarik, kita cenderung mengasumsikan bahwa dia juga memiliki kepribadian yang menyenangkan atau kompeten. Sebaliknya, jika kita memiliki pandangan negatif terhadap seseorang, kita mungkin cenderung meremehkan kualitas atau kemampuan positif yang dimilikinya.

Kondisi ini dapat memberi pengaruh yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam interaksi sosial, pengambilan keputusan, dan penilaian produk atau merek. Berikut adalah beberapa contoh pengaruh Halo Effect:

1. Penilaian dalam Interaksi Sosial

Ketika kita memiliki kesan positif terhadap seseorang secara keseluruhan, kita cenderung lebih bersedia untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan mereka. Hal ini dapat mempengaruhi pembentukan hubungan dan kolaborasi di lingkungan sosial atau profesional.

2. Pengambilan Keputusan

Dalam konteks bisnis, Halo Effect dapat mempengaruhi keputusan konsumen. Jika kita memiliki pengalaman positif dengan merek tertentu, kita mungkin cenderung menganggap produk-produk lain dari merek tersebut juga berkualitas baik. Hal ini dapat mempengaruhi keputusan pembelian kita.

3. Penilaian Kinerja

Halo Effect juga dapat terjadi dalam penilaian kinerja individu. Misalnya, jika seseorang memiliki kualitas atau kemampuan tertentu yang sangat baik, kita mungkin cenderung mengabaikan kelemahan atau kekurangan mereka dalam aspek lainnya.

4. Pengaruh Media dan Selebriti

Media dan selebriti sering kali menggunakan Halo Effect untuk mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap produk atau layanan tertentu. Jika selebriti terkenal mendukung atau menggunakan suatu produk, persepsi positif terhadap selebriti tersebut dapat mempengaruhi persepsi kita terhadap produk tersebut.

Dalam menghadapi Halo Effect, penting bagi kita untuk menyadari kecenderungan ini dan mencoba untuk membuat penilaian yang lebih objektif. Mengambil waktu untuk mengumpulkan informasi yang lebih luas dan melakukan analisis yang lebih mendalam dapat membantu menghindari bias dari pengaruh Halo Effect. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang Halo Effect, kita dapat membuat keputusan yang lebih rasional dan adil dalam berbagai aspek kehidupan kita.

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut