Tag Archives: Fitri

Pentingnya Atur Keuangan Saat Ramadhan untuk Sambut Idul Fitri

Finansial Ramadhan

Bulan Ramadhan menjadi bulan yang paling dinanti oleh umat muslim. Di bulan ini juga, banyak yang menjadi lebih konsumtif. Alih-alih menghemat biaya hidup karena berpuasa, banyak yang akhirnya memiliki pengeluaran yang lebih besar untuk menikmati semua kelebihan bulan Ramadhan dan menyambut Idul Fitri. Akibatnya finansial Ramadhan pun menjadi berantakan.

Agar keuangan tetap stabil dan tidak mengalami kesulitan ekonomi, Anda perlu mengatur keuangan sebaik mungkin.

Mengapa Perlu Mengatur Finansial Ramadhan?

Ada banyak alasan dan pertimbangan yang membuat Anda wajib mengatur keuangan finansial Ramadhan dengan baik. Alasan-alasan tersebut adalah sebagai berikut.

Banyak Kebutuhan Saat Idul Fitri

Saat Idul Fitri, akan banyak kebutuhan yang tidak ada pada bulan-bulan biasa. Sebagai contoh, Anda akan membutuhkan uang untuk memberikan uang salam tempel atau angpao lebaran, membeli pakaian baru, dan menyiapkan sajian idul Fitri. 

Jika tidak mengatur finansial Idul Fitri dari sekarang, maka Anda bisa mengalami kesulitan ekonomi.

Dengan mengatur keuangan, maka Anda bisa lebih banyak menyiapkan semua kebutuhan idul Fitri.

Kebutuhan Mengunjungi Saudara

Salah satu kebutuhan lain yang ternyata cukup membuat biaya membengkak adalah kebutuhan mengunjungi saudara. Saat idul Fitri, para keluarga biasanya mengunjungi anggota keluarga untuk menjalin tali silaturahmi.

Saat mengunjungi saudara, para pemudik biasanya harus mengeluarkan ongkos untuk kembali ke kampung. Ongkos ini tentu tidak murah karena harus mengeluarkan biaya baik untuk pulang maupun kembali ke perantauan.

Cuti Kerja yang Lama

Saat akhir Ramadhan dan Idul Fitri, biasanya akan ada cuti kerja yang cukup lama. Selain itu, saat cuti karyawan tidak akan mendapatkan gaji atau mendapatkan potongan berdasarkan jumlah hari kerja. 

Untuk mengantisipasi hari kerja yang lebih pendek dan bayaran yang lebih sedikit, Anda perlu mengatur keuangan mulai dari awal Ramadhan agar siap saat Idul Fitri tiba.

Selain alasan-alasan di atas, setiap orang bisa memiliki alasan lain juga yang membuatnya harus mengeluarkan lebih banyak pengeluaran dibandingkan bulan lainnya.

Agar tidak terjadi masalah keuangan atau terjerat dalam hutang yang merugikan, berikut cara mengatur finansial Ramadhan untuk menghadapi Idul Fitri.

Tips Mengatur Keuangan Saat Ramadhan

Untuk bisa melewati bulan Ramadhan dengan baik dan mempersiapkan dana dan kebutuhan idul Fitri, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut:

Buat Rencana Keuangan

Langkah pertama saat ingin mengatur keuangan di bulan Ramadhan adalah membuat rencana keuangan. Rencana keuangan dapat berupa proyeksi pengeluaran dan pemasukan yang ada.

Buat perkiraan pengeluaran harian selama bulan Ramadhan. Mulai dengan memperkirakan pengeluaran harian lalu dikalikan dengan jumlah hari aktif. Setelah itu, catat semua keperluan Idul Fitri dan estimasi pengeluaran.

Meskipun selalu ada peluang bahwa rencana keuangan tidak selalu berjalan sesuai keinginan, hal itu tidak menjadikan halangan untuk membuat rencana di awal. Dengan membuat rencana di awal maka Anda bisa memproyeksikan anggaran untuk bulan Ramadhan.

Tinjau Pengeluaran Secara Berkala

Pembuatan rencana keuangan Ramadhan tidak menutup kemungkinan akan ada kejadian tidak terduga atau pengeluaran di luar perencanaan.  Oleh karena itu, tinjau pengeluaran secara berkala. Peninjauan ini bisa per harian atau per minggu.

Setelah itu, hitung margin dari rencana dan pengeluaran yang sebenarnya. Nilai margin ini menyesuaikan dengan pengeluaran berikutnya. Jika margin lebih kecil maka tidak masalah untuk melanjutkan rencana keuangan sebelumnya.

Namun jika pengeluaran lebih besar dari rencana, maka Anda memerlukan penyesuaian di hari-hari berikutnya agar tercapai angka yang ada di  rencana keuangan.

Cari Alternatif yang Lebih Hemat dan Efisien

Menghemat pengeluaran tidak berarti harus mengorbankan banyak kebutuhan. Terlebih jika kebutuhan tersebut adalah kebutuhan pokok. Cara agar menghemat finansial Ramadhan tetap efektif adalah dengan memilih alternatif lain yang lebih murah.

Sebagai contoh, Anda biasa membeli beras A, alternatifnya bisa dengan membeli beras merek lain yang lebih murah dengan selisih 5-10 ribu. Contoh lain ialah membeli makan dari luar juga bisa berkurang dengan lebih banyak memasak sendiri. 

Dengan cara ini Anda tidak perlu harus memilih mengurangi kebutuhan, namun menggantinya dengan sesuatu yang lebih hemat. 

Baca juga: 12 Cara Menghemat Uang yang Simpel Untuk Diterapkan

Menabung Lebih Awal

Agar dana lebih banyak terkumpul untuk kebutuhan bulan Ramadhan dan Idul Fitri, maka sebaiknya Anda menabung lebih awal. Minimal 2 bulan sebelum bulan Ramadhan, Anda sudah memproyeksikan semua kebutuhan yang Anda perlukan dan mulai menyisihkan penghasilan untuk kebutuhan tersebut.

Tidak hanya menabung secara manual, untuk menyelamatkan finansial Ramadhan juga bisa dengan mulai berinvestasi sejak awal. Investasi saham mungkin terlalu beresiko untuk penyimpanan jangka pendek, jadi Anda bisa memilih obligasi atau reksadana sebagai gantinya.

Cara Mempersiapkan Keuangan Idul Fitri

Seperti penjelasan sebelumnya, Idul Fitri menjadi momen ketika orang akan perlu mengeluarkan banyak dana untuk kebutuhan tambahan. Meskipun tidak semua keperluan adalah kewajiban, namun jika Anda memutuskan untuk banyak melakukan aktivitas di Idul Fitri, maka siapkan keuangan Hari Raya mulai dari awal dengan cara berikut.

Utamakan Kebutuhan Baru Keinginan

Kebutuhan perlu lebih menjadi prioritas dibandingkan dengan keinginan semata. Agar tidak perlu mengeluarkan banyak dana finansial Ramadhan, mulai pisahkan mana kebutuhan dan mana keinginan. 

Untuk membedakannya, catat semua keinginan Anda dan bayangkan jika Anda mencoret satu persatu keinginan tersebut. Apabila keinginan tersebut ternyata tidak memberikan dampak signifikan, maka Anda bisa menghapusnya dari daftar kebutuhan.

Terus lakukan ini hingga Anda menemukan daftar kebutuhan yang paling sesuai dan mendasar. Setelah itu baru Anda membuat rencana keuangan dengan daftar tersebut.

Belanja Lebih Awal

Harga barang biasanya akan naik saat bulan Ramadhan. Untuk mengantisipasi ini, Anda bisa belanja lebih awal sebelum bulan Ramadhan. Baju lebaran, parsel, atau tiket kereta bisa beli di awal agar harganya lebih hemat.

Selain itu, belanja di awal juga membantu mengatur anggaran Ramadhan di awal karena dana untuk kebutuhan Idul Fitri sudah tersalurkan terlebih dahulu. Dengan berbelanja di luar bulan Ramadhan, Anda jadi bisa lebih berhemat.

Komitmen dengan Rencana Awal

Banyaknya penawaran saat bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri bisa sangat menggiurkan. Rencana keuangan yang sudah Anda atur sebelumnya bisa berubah dan tidak konsisten jika kemudian banyak pengeluaran di luar rencana.

Untuk memastikan anggaran tetap dan tidak ada pengeluaran tambahan, pastikan Anda berkomitmen sejak awal bahwa rencana ini pada akhirnya akan mempermudah keuangan selanjutnya. Anda tidak perlu mengorbankan banyak tabungan atau bahkan terlibat hutang untuk keinginan-keinginan sesaat.

Saat bulan Ramadhan dan Idul Fitri memang menjadi momen seseorang perlu mempersiapkan dana lebih, namun di momen ini juga banyak peluang untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Jika Anda bisa mengatur finansial Ramadhan dengan baik, maka Anda jadi lebih bisa menikmati dua momen ini. Itulah beberapa cara mengatur keuangan saat Ramadhan dan Idul Fitri. Semoga bermanfaat.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

Usaha Baru Setelah Idul Fitri: Tips Memulai Bisnis dengan Modal Minim

Strategi mengatur anggaran setelah lebaran

Hari Raya Idul Fitri atau lebaran identik dengan pengeluaran yang membengkak sehingga Anda perlu strategi mengatur anggaran setelah lebaran untuk menstabilkan keuangan Anda kembali. Pasalnya, lebaran merupakan momen istimewa karena merupakan hari kemenangan bagi umat islam setelah sebulan berpuasa.

Momen lebaran juga istimewa karena adanya THR. Alhasil, masyarakat cenderung merayakan momen ini secara mewah karena merasa memiliki dana lebih dari THR tersebut. 

Tidak salah jika Anda merayakan momen ini secara maksimal, namun tetap harus mengatur anggaran keluarga dengan bijaksana. Pasalnya, jika tidak memiliki strategi mengatur anggaran setelah lebaran maka kemungkinan besar Anda akan mengalami masalah keuangan pasca lebaran.

Penting untuk memiliki cara mengatur uang THR yang baik agar finansial Anda tetap terkendali. Hindari gaya hidup boros karena lebaran dengan adanya dana lebih dari THR agar keuangan Anda tetap sehat. Sebaliknya, memanfaatkan dana lebih tersebut untuk sesuatu yang berguna, misalnya membuka usaha baru, berinvestasi dan sebagainya.

Simak bagaimana cara mengatur anggaran pasca lebaran berikut ini berikut  tips memulai usaha baru pasca lebaran agar dapat membantu Anda mengelola keuangan dengan lebih baik.

Strategi Mengatur Anggaran Setelah Lebaran 

Berikut beberapa strategi mengatur anggaran setelah lebaran yang dapat Anda terapkan:

1. Periksa Keuangan Terkini dan Hitung Pengeluaran Selama Liburan

Memeriksa kondisi keuangan terkini Anda penting agar Anda menentukan Strategi mengatur anggaran pasca lebaran yang paling tepat untuk hasil terbaik. Menghitung pengeluaran selama liburan juga wajib Anda lakukan sehingga dapat mengetahui mengapa ada pengeluaran berlebihan. 

Jika Anda menggunakan uang tabungan atau dana darurat untuk pengeluaran tersebut, lakukan evaluasi agar dapat mengembalikan dana tersebut secara bertahap. Hasil pemeriksaan dan evaluasi tersebut dapat Anda jadikan acuan untuk pengeluaran lebaran Anda tahun depan agar finansial Anda tetap terkendali.

2. Buat Anggaran Bulan Berikutnya Menyesuaikan dengan Dana yang Ada

Setelah memeriksa keuangan terkini dan melakukan evaluasi, maka strategi mengatur anggaran setelah lebaran selanjutnya adalah membuat anggaran untuk bulan berikutnya. 

Pastikan Anda Menyusun anggaran sesuai dengan dana yang ada sehingga Anda tidak perlu berhutang. Konsisten dan disiplin dengan apa yang sudah Anda anggarkan agar keuangan pasca lebaran dapat kembali normal.

3. Buat Daftar Belanja Prioritas

Membuat daftar belanja prioritas merupakan langkah penting agar dapat mengatur anggaran setelah lebaran dengan bijak. Mulai dengan membuat daftar pengeluaran pokok misalnya sembako, uang sekolah anak, token listrik, cicilan bulanan, internet dan lainnya.

Berikut beberapa tips yang dapat terapkan:

  • Batasi pengeluaran harian agar dapat membantu menstabilkan kondisi keuangan
  • Hindari belanja impulsif karena dapat memperburuk kondisi keuangan pasca lebaran
  • Belanja hemat dengan memanfaatkan voucher, diskon, program gratis ongkir

4. Lunasi Hutang

Jika Anda berhutang untuk mengatasi biaya selama libur lebaran maka usahakan untuk melunasinya secepat mungkin. Namun, jika hutang tersebut berupa kartu kredit maka pastikan Anda melunasi tagihan di bulan berikutnya. 

Jika Anda berhutang dengan mengambil dana tabungan atau dana darurat, maka lunasi secara bertahap dengan menyisihkan dana setiap bulan. Pastikan lakukan ini secara disiplin dan konsisten agar kondisi finansial segera pulih. Alhasil, strategi mengatur keuangan pasca lebaran keluarga Anda terlaksana dengan baik.

5. Mulai Menabung Lagi

Strategi mengatur anggaran setelah lebaran berikutnya adalah mulai menabung lagi sehingga dapat mempercepat pemulihan finansial Anda. Menabung harus menjadi salah satu strategi mengatur anggaran keluarga agar keuangan keluarga terkendali. 

Usahakan untuk menyisihkan dana tabungan setelah menerima gaji sehingga dana tersebut selalu tersedia. Gunakan sisa dana untuk keperluan lain misalnya membayar hutang, belanja harian, uang transport dan kebutuhan pokok lainnya.

blog100

6. Menggunakan Aplikasi keuangan yang Sesuai untuk Anda

Memilih aplikasi keuangan penting karena dapat membantu memonitor pengeluaran dan membuat perencanaan anggaran secara lebih baik. Pelajari terlebih fitur yang ditawarkan sehingga dapat memaksimalkan usaha Anda dalam mengatur budget pasca lebaran online.

Tips Memulai Bisnis dengan Modal Minim

Ketika Anda menerima THR maka sebaiknya dana tersebut Anda gunakan untuk sesuatu yang bermanfaat salah satunya dengan membuka usaha modal kecil.

Berikut beberapa tips penting ketika akan memulai sebuah bisnis modal kecil:

1. Tetapkan Jenis Usaha yang Paling Sesuai untuk Anda

Usahakan memilih usaha sesuai dengan kemampuan serta minat Anda sehingga dapat menjalankan usaha tanpa tekanan. Pasalnya, ketika melakukan sesuatu yang kita sukai maka kita tetap akan semangat walau harus menghadapi berbagai kesulitan dan masalah. 

Alhasil, kemampuan Anda semakin meningkat karena berhasil menemukan solusi masalah tersebut.

2. Kenali dan Pelajari Minat Pasar

Mengenali dan melakukan riset pasar penting karena membantu Anda mengetahui apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan masyarakat. Alhasil, Anda dapat menawarkan solusi untuk kebutuhan dan keinginan tersebut. 

Selain itu, riset pasar juga membantu Anda mengetahui pesaing Anda sehingga Anda dapat mengatur strategi antisipasi dan pemasaran terbaik untuk menjangkau pasar Anda.

Berikut beberapa rekomendasi usaha modal kecil yang dapat Anda pertimbangkan menjadi usaha Anda pasca lebaran:

  • Suplemen kesehatan dan penurun berat badan. Produk kesehatan dan penurun berat badan biasanya banyak dicari pasca lebaran karena masyarakat cenderung mengkonsumsi makanan secara berlebih selama lebaran.
  • Produk perawatan tubuh dan wajah. Memilih usaha ini juga layak untuk Anda pertimbangkan karena pangsa pasarnya sangat besar baik pasca lebaran maupun pada kondisi biasa.
  • Penyedia kebutuhan idul adha. Usaha ini layak untuk Anda pertimbagkan karena masyarakat akan sibuk dengan perayaan Idul Adha sekitar dua atau tiga bulan pasca lebaran. Jadi, tidak ada salahnya untuk mencoba usaha ini karena berpotensi menambah pundi-pundi keuangan Anda.
  • Mainan anak. Usaha yang satu ini tidak ada matinya karena sampai kapanpun tetap memiliki pasar tersendiri. Usaha ini dapat Anda jadikan pilihan karena umumnya anak-anak memiliki uang lebih ketika bersilaturahmi dengan saudara selama lebaran.

3. Rencanakan dan Alokasikan Modal dengan Tepat

Anda harus merencanakan modal usaha Anda dengan tepat agar usaha dapat berjalan lancar. Alokasi dana juga harus tepat misalnya untuk pembelian bahan baku, peralatan, biaya operasional dan sebagainya. 

Pastikan Anda membuat anggaran dengan baik agar langkah-langkah strategis pelaksanaan anggaran dapat terlaksana dengan maksimal.

4. Fokus pada Satu Usaha Dulu

Sebaiknya Anda fokus pada satu bisnis dulu agar dapat mengembangkannya secara maksimal. Setelahnya Anda dapat membuka cabang atau mencoba usaha lain agar dapat membantu menambah penghasilan.

5. Maksimalkan Sosial Media dan Marketplace

Di era digital ini kita harus pandai memaksimalkan sosial media dan market place yang ada sehingga dapat menjadi sarana pemasaran yang efektif. Selain itu, manfaatkan berbagai marketplace agar dapat menjangkau lebih banyak pelanggan untuk kelangsungan usaha Anda.

6. Lakukan Evaluasi Rutin

Evaluasi penting karena dapat membantu Anda menemukan akar masalah yang ada. Alhasil, Anda dapat mencari solusi yang tepat untuk mengatasinya.

Kesimpulan

Menerapkan strategi mengatur keuangan pasca lebaran yang tepat dapat membantu mempercepat pemulihan finansial Anda pasca lebaran. Usahakan agar Anda mengerti cara Menyusun anggaran yang baik sehingga dapat menerapkannya dengan tepat.

Dengan dana yang Anda miliki, Anda juga dapat mempertimbangkan untuk membuka usaha pasca lebaran karena dapat membantu memulihkan kondisi keuangan dan stabilitas keuangan di masa mendatang. 

Semoga informasi mengenai strategi mengatur anggaran setelah lebaran dan tips membuka usaha pasca lebaran di atas bermanfaat untuk Anda. Selamat mencoba!

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

Strategi Keuangan Setelah Idul Fitri: Tips Menabung dan Mengatur Anggaran

keuangan setelah Idul Fitri

Keuangan berantakan karena pengeluaran selama lebaran membengkak? Yuk, kita atur lagi keuangan kita! Ini ada beberapa tips keuangan setelah Idul Fitri yang bisa Anda terapkan untuk mengembalikan kondisi keuangan yang kurang stabil.

Namun sebelum itu, mari kita ketahui terlebih dahulu apa saja kesalahan umum yang sering masyarakat lakukan saat lebaran.

Kesalahan Keuangan saat Lebaran

Keuangan setelah Idul Fitri seringkali kacau karena tidak adanya perencanaan keuangan yang baik. Ada beberapa kesalahan umum yang sering masyarakat lakukan di momen lebaran, antara lain:

  • Tidak memiliki anggaran atau perencanaan keuangan yang baik
  • Belanja impulsif, sehingga tidak memperhatikan kebutuhan dan keinginan
  • Tidak menyisihkan dana untuk investasi dan tabungan dari THR
  • “Meminjam” dana darurat atau tabungan untuk konsumsi lebaran, sehingga dana yang ada berkurang atau habis

Kesalahan di atas sebaiknya Anda hindari agar Anda tetap dapat merayakan Idul Fitri dengan maksimal tanpa harus menguras dana. Dengan perencanaan keuangan yang baik, maka Anda dapat merayakan lebaran dengan wah tanpa membahayakan keuangan keluarga.

Lalu, bagaimana jika sudah terlanjur habis-habisan? Tips cerdas mengatur keuangan keluarga pasca lebaran berikut bisa Anda coba terapkan.

Strategi Keuangan Setelah Idul Fitri di Indonesia

Lebaran menjadi momen yang spesial bagi umat Muslim. Momen setahun sekali ini kerap kali dinantikan dan menjadi ajang silaturahmi. Bahkan, mereka yang tinggal di perantauan pun biasanya akan mudik atau pulang ke kampung halaman.

Maka dari itu, tidak heran jika pengeluaran selama Ramadhan dan lebaran kerap kali membengkak. Untuk mengembalikan kondisi ekonomi yang sempat kurang stabil selama puasa dan lebaran, Anda bisa mengikuti beberapa strategi berikut.

1. Evaluasi Pengeluaran Selama Idul Fitri

Puasa tidak menjamin pengeluaran Anda menjadi berkurang. Bahkan, bisa jadi bertambah karena harus menghadiri ajakan bukber (buka bersama) dari berbagai circle.

Beberapa produk, khususnya produk fashion juga kerap mengadakan diskon besar-besaran menjelang lebaran. Ini membuat beberapa orang yang mudah tergiur diskon menjadi kalap.

Belum lagi pengeluaran-pengeluaran lain yang harus Anda keluarkan untuk persiapan lebaran dan selama. Pasti ada banyak pengeluaran tak terduga yang Anda keluarkan karena mudik atau berkumpul bersama kerabat dan teman.

Untuk itu, Anda perlu melakukan evaluasi pengeluaran selama lebaran untuk mengetahui apakah pengeluaran Anda melebihi budget yang sudah Anda tetapkan atau tidak. 

Mengevaluasi pengeluaran juga bisa melihat uang yang masih tersedia pasca lebaran. Dengan begitu, Anda bisa mengatur ulang budgeting untuk memenuhi kebutuhan Anda selanjutnya. 

2. Atur Ulang Budgeting

Setelah melakukan evaluasi, selanjutnya mulai atur ulang budgeting. Catat uang yang tersedia dan penghasilan keluarga di bulan tersebut. Selanjutnya, sesuaikan pos pengeluaran Anda dengan kondisi keuangan Anda saat ini.

Prioritaskan untuk memenuhi kebutuhan terlebih dahulu. Tunda terlebih dahulu keinginan Anda dan mulai kurangi kebiasaan membeli barang karena fomo atau diskon.

Memang membeli barang diskon bisa lebih hemat. Akan tetapi, jika itu bukan barang yang Anda butuhkan, bukankah lebih hemat jika tidak membeli? Jika tidak membeli, Anda bisa hemat 100%.

Baca juga: Strategi Perencanaan Keuangan untuk Masa Pensiun yang Indah

3. Menabung untuk Masa Depan

Setelah mengatur ulang budgeting, saatnya Anda mulai kembali menabung. Jika sebelumnya Anda sudah punya pos menabung untuk keperluan tertentu, seperti bayar kontrakan, uang pendidikan anak, atau yang lainnya, usahakan untuk tetap konsisten.

Jangan lupa untuk memenuhi kembali pos dana darurat yang mungkin sempat terpakai selama Ramadhan dan Idul Fitri. Setelah itu, jika masih ada yang tersisa, Anda bisa membuat pos tabungan baru.

4. Mengelola Utang

Jika selama puasa dan lebaran Anda diharuskan berhutang karena pengeluaran yang sangat besar, mulai kelola kembali utang Anda. Beberapa biaya selama lebaran yang menyebabkan seseorang berutang saat lebaran yaitu:.

  • Biaya mudik
  • Angpao lebaran
  • Banyaknya keperluan tersier, seperti baju baru, renovasi, hantaran lebaran, dan lain-lain.

Adapun tips mengelola utang pasca Idul Fitri yang efektif bisa dilakukan dengan mencatat seluruh utang Anda terlebih dahulu. Selanjutnya, pisahkan antara utang produktif seperti KPR, dengan utang konsumtif (paylater, pinjol, atau kartu kredit).

Prioritaskan untuk melunasi utang konsumtif dengan jatuh tempo terpendek dan bunga paling tinggi. Untuk utang produktif, Anda tidak perlu buru-buru harus melunasinya sekarang dan bisa membayar seperti biasa.

Untuk menutup utang, Anda juga bisa mencoba menjual aset atau menambah penghasilan. Anda bisa cari side job dengan menjadi freelancer, jualan online, ikut program affiliate, endorse, atau lainnya.

blog100

5. Menghindari Utang Baru

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan meminjam uang. Namun, ada beberapa kerugian meminjam uang pasca lebaran, di antaranya:

  • Menambah masalah finansial
  • Beban utang bertambah
  • Harus membayar bunga dan biaya lainnya

Naka dari itu, sebisa mungkin hindari utang baru. Jika pengeluaran lebaran melebihi budget, Anda bisa menggunakan dana darurat. Apabila dirasa masih kurang, atur kembali pengeluaran Anda. 

Sebaiknya prioritaskan kebutuhan terlebih dahulu dan tunda pengeluaran yang tidak penting dan mendesak. Jika perlu, ganti produk dengan merek yang lebih murah atau kurangi frekuensi pembeliannya.

6. Mengembangkan Keterampilan Keuangan

Dalam mengatur keuangan setelah Idul Fitri, sebaiknya Anda mulai mengembangkan keterampilan keuangan. Anda bisa membaca beberapa artikel dari Akseleran yang akan membahas seputar tips keuangan dan investasi.

Selain itu, Anda juga bisa mengikuti akun Instagram yang membahas cara mengelola keuangan atau dengan menonton YouTube. Anda bisa intip akun Instagram Akseleran yang membahas keuangan.

7. Menggunakan Aplikasi Keuangan

Menggunakan aplikasi keuangan juga bisa membantu Anda mengatur ulang keuangan setelah Idul Fitri. Gunakan aplikasi keuangan untuk mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran Anda sehari-hari tanpa harus dilakukan secara manual. 

Untuk mencatat pemasukan dan pengeluaran sehari-hari, Anda bisa memanfaatkan aplikasi:

  • Catatan Keuangan
  • Finansialku
  • Monefy
  • Money Manager, dan lain-lain

Dengan menggunakan aplikasi tersebut, laporan keuangan menjadi lebih rapi dan detail.Anda juga tidak perlu lagi takut salah menghitung, karena perhitungan sudah dilakukan secara otomatis.

8. Mulai untuk Berinvestasi

Ketika kondisi finansial Anda sudah membaik, jangan lupa untuk mulai berinvestasi. Investasi merupakan aktivitas keuangan untuk menanam modal langsung ataupun tidak.

Berinvestasi tidak harus punya modal besar. Anda bahkan bisa melakukannya mulai dari Rp100.000. Namun, pastikan Anda baru mulai berinvestasi ketika hal-hal di atas sudah terpenuhi. Hal ini karena dalam investasi Anda akan menemui kerugian dan keuntungan yang tidak mudah diprediksi.

Selain itu, pilihlah jenis investasi yang sesuai kebutuhan dan jangan lupa tentukan jangka waktunya. Ini akan membantu Anda untuk menentukan instrumen investasi yang sesuai. Sebisa mungkin, lakukan diverifikasi atau jangan hanya mengandalkan satu jenis instrumen saja.

Kesimpulan

Jika kondisi keuangan setelah Idul Fitri sempat tidak stabil, jangan panik! Mulai atur kembali keuangan Anda. Prioritaskan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari terlebih dahulu. Gunakan dana darurat jika kondisi keuangan Anda tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].