Tag Archives: Fungsi

Cloud Computing Adalah: Fungsi, dan Cara Kerjanya

Cloud Computing Adalah

Bagi pemilik bisnis, sekarang waktunya Anda beralih ke teknologi cloud computing. Teknologi ini memungkinkan Anda dan tim meningkatkan produktivitas kerja tanpa repot-repot memasang berbagai aplikasi di komputer atau memakai perangkat lunak dan keras terbaru dengan harga bersahabat.

Cloud computing adalah metode penyampaian macam-macam layanan dengan memanfaatkan jaringan internet. Jika Anda belum terbayang apa yang dimaksud komputasi awan, penjelasan berikut akan menguraikan definisi, fungsi, dan cara kerjanya.

Definisi Cloud Computing

Penamaan cloud computing terdengar logis karena berbagai informasi tersebut Anda akses secara remote di “awan” suatu ruang virtual. Perusahaan yang menawarkan layanan cloud memberi keleluasaan bagi para penggunanya untuk menyimpan dan mengakses file serta aplikasi melalui server jarak jauh. Semua dapat diakses selama Anda terhubung internet.

Pendek kata, cloud computing adalah komputasi berbasis internet. Anda dapat melakukan berbagai pekerjaan seperti menggunakan komputer biasa. Mulai dari menyimpan, mengakses, dan mengolah data tanpa harus memakai perangkat yang sama.

Sifat cloud computing adalah publik sekaligus privat. Artinya, layanan ini dapat bersifat publik karena tersedia bagi siapa saja di internet. Namun, ada juga private cloud yang hanya membuka aksesnya kepada orang-orang tertentu dalam suatu perusahaan. Ada juga alternatif hybrid yang menggabungkan public cloud dan private cloud. 

Berikut beberapa contoh layanan internet yang mengandalkan metode komputasi awan, yaitu:

  • Email
  • Penyimpanan, pengambilan, pengolahan, dan backup data
  • Pembuatan dan pengetesan aplikasi
  • Layanan streaming audio dan video
  • Layanan analisis data.

Fungsi Cloud Computing 

Fungsi cloud computing adalah memberi kemudahan akses bagi para penggunanya. Secara rinci, komputasi awan berfungsi untuk: 

Menyediakan opsi skalabilitas

Tahukah Anda mengapa laptop standar terkini hanya mengusung hard disk internal dengan kapasitas sedang? Ya, karena pengguna laptop bisa memanfaatkan layanan komputasi awan sebagai server untuk menyimpan berbagai data. Bahkan, jika Anda berlangganan Microsoft, kapasitas penyimpanan yang ditawarkan OneDrive bisa mencapai 1 TB!

Tentu ini mempermudah Anda yang membutuhkan kapasitas penyimpanan ekstra besar di laptop, tablet, atau smartphone. Cloud computing menyediakan opsi skalabilitas sehingga Anda bisa meningkatkan kemampuan penyimpanan maupun komputasi lainnya dengan mudah.  

Baca juga: Rasio Solvabilitas, Rumus, dan Cara Penyelesaiannya

Mempermudah akses data

Hapus kepanikan Anda karena lupa membawa flashdisk saat presentasi. Cukup simpan file presentasi di layanan cloud dan Anda bisa mengakses dokumen tersebut secara online. Tidak ada lagi drama ketinggalan flashdisk karena semua aman dalam cloud computing. 

Mendukung kolaborasi

Kemudahan akses data tentu mendukung kolaborasi penyelesaian suatu pekerjaan. Contoh, saat memakai Google Docs, Anda dan rekan kerja dapat mengedit dokumen sama meski berada di lokasi berbeda. Tidak perlu repot-repot menyimpan ulang file dengan penomoran atau versi A, B, C, dst. Perubahan itu juga tersimpan otomatis dan dapat terlihat secara langsung. 

Cara Kerja Cloud Computing 

Keunikan cloud computing adalah bagaimana metode ini menempatkan internet sebagai pusat server pengelolaan data. Maka, media penyimpanan data pengguna disimpan secara virtual sehingga tidak membebani pemakaian memori di perangkat tersebut. 

Kemudian, perintah-perintah yang diinstruksikan pengguna akan diteruskan ke server aplikasi. Ketika server aplikasi menerima perintah, data akan diproses dan pengguna akan mendapatkan halaman yang telah diperbaharui sesuai perintah terdahulu.

Lebih lanjut, perintah yang disampaikan melalui pemakaian aplikasi tadi langsung terintegrasi dengan sistem cloud computing di komputer. Jaringan internet akan memastikan Anda bisa menjalankan aplikasi tadi, seperti melalui browser. Berikut struktur cloud computing yang umum dipakai.

Computer front end

Berupa komputer desktop biasa dan dijumpai pada halaman depan interface. Bagian ini merupakan sisi client dan sistem komputasi awan yang dipakai dikelompokkan menjadi dua interface dengan aplikasi sesuai fungsi dan kebutuhan penggunanya.

Computer back end

Berwujud komputer skala besar, umumnya berupa server komputer dilengkapi data center. Kinerja computer back end harus tinggi karena melayani ribuan sampai puluhan ribu permintaan data setiap hari. 

Jaringan LAN atau internet

Berperan sebagai penghubung keduanya. Agar kedua sistem tersebut dapat bertukar informasi dan data, harus terhubung oleh jaringan LAN atau internet sehingga data yang ada selalu up-to-date secara real time. 

Anda sudah memahami pengertian cloud computing adalah komputasi yang memungkinkan penggunanya menyimpan dan mengakses file dari mana saja. Pembahasan di atas tentu bisa memberikan pencerahan sehingga dapat Anda jadikan pertimbangan ketika mengaplikasikan metode ini dalam bisnis Anda. Setuju?

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

Coreldraw Adalah : Fungsi, Kegunaan, dan Harganya

Coreldraw Adalah

Ada banyak aplikasi desain grafis yang bisa Anda manfaatkan untuk berbagai keperluan. Coreldraw adalah salah satu di antaranya. Aplikasi ini sangat populer di kalangan para desainer grafis dan telah digunakan oleh lebih dari 90 juta pekerja kreatif dalam menciptakan berbagai hasil karya. 

Keunggulan CorelDraw

CorelDraw pertama kali dirilis oleh Corel Corporation pada 1989. Menurut Techwalla, CorelDraw adalah salah satu perangkat lunak pertama yang memiliki kemampuan desain grafis berbasis vektor berwarna pada perangkat komputer. Berbeda dengan pengolah grafik raster, CorelDraw memanfaatkan kombinasi titik, garis, dan kurva menjadi sebuah ilustrasi. 

Dengan cara kerja berbasis vektor grafis, CorelDraw bisa Anda pakai untuk merancang gambar desain dengan kualitas tinggi. Anda bisa dengan mudah mengatur skala titik, garis, atau kurva secara proporsional. Di waktu yang sama, Anda bisa pula menggunakan CorelDraw untuk membuat gambar dalam ukuran yang kecil.

Fungsi CorelDraw

Fungsi utama dari CorelDraw adalah membantu Anda dalam mendesain gambar dalam berbagai bentuk dan ukuran. Kemudahan dalam mengatur skala gambar, membuat Anda bisa mencetak gambar secara detail dan akurat dalam berbagai ukuran. Ditambah lagi, Anda bisa menemukan fitur lengkap yang memberi keleluasaan dalam berkreasi. 

Kegunaan CorelDraw

Banyak kegunaan yang bisa Anda peroleh dari aplikasi CorelDraw. Kegunaan tersebut di antaranya adalah: 

1. Membuat Poster

Kegunaan CorelDraw yang paling sering Anda jumpai adalah memanfaatkannya sebagai sarana membuat poster. Cara pembuatan poster menggunakan CorelDraw tidak terlalu sulit. Apalagi, Anda bisa mengimpor gambar yang telah ada dan mengeditnya di CorelDraw. Selain itu, Anda bisa pula memilih untuk membuat poster mulai dari nol. 

Hal yang membuat proses pembuatan poster di CorelDraw sangat menarik adalah keleluasaan dalam membuat gambar. Anda bisa mengatur ukuran poster sesuai dengan tingkat kebutuhan. Selanjutnya, Anda hanya perlu berlatih sehingga mahir membuat gambar poster dalam berbagai bentuk di CorelDraw. 

2. Gambar Vektor

CorelDraw adalah aplikasi pengolah gambar vektor. Oleh karena itu, Anda dapat memanfaatkannya untuk membuat gambar vektor. Kalau sudah mencapai tingkat keahlian tinggi, Anda bisa menciptakan gambar vektor yang menarik dan bahkan menawarkan layanan jasa menggambar. Bisnis seperti ini sangat menarik dan banyak dicari pelanggan, lho. 

Kegunaan selanjutnya dari aplikasi CorelDraw adalah memanfaatkannya dalam proses pembuatan logo. Banyak desainer grafis yang telah menghasilkan logo menarik dan unik menggunakan CorelDraw. Apalagi, CorelDraw memberi kesempatan bagi Anda untuk menciptakan desain vektor berkualitas. 

4. Konversi Gambar Bitmap

Bitmap merupakan format berkas grafis yang umum digunakan untuk penyimpanan file gambar. Berbeda dengan vektor, berkas gambar yang tercipta lewat kombinasi titik-titik kecil. Titik-titik tersebut bisa mempunyai warna yang berbeda dan kemudian membentuk sebuah pola tertentu. 

Berkas bitmap memiliki kemampuan untuk menyimpan informasi dalam resolusi tinggi. Hanya saja, ada keterbatasan terkait ukuran. Gambar bitmap yang diperbesar akan terlihat buram. Alhasil, gambar tidak lagi terlihat bagus. Sebagai solusi, Anda bisa melakukan konversi berkas bitmap ke format berkas lain. 

CorelDraw bisa Anda manfaatkan untuk melakukan proses konversi bitmap tersebut. Anda bisa menggunakannya untuk mengonversi file bitmap menjadi gambar vektor. Selanjutnya, Anda bisa memperoleh kreasi gambar yang bagus dari hasil konversi tersebut.

Baca juga: Ketahui Perbedaan Pamflet dan Leaflet

5. Membuat Dokumen yang Profesional

CorelDraw memang dikenal sebagai aplikasi pengolah grafis. Namun, Anda bisa pula memanfaatkannya untuk membuat dokumen layaknya Microsoft Word. Dengan CorelDraw, Anda bisa membuat dokumen yang tertata rapi dan terlihat profesional. 

Menariknya lagi, CorelDraw mempunyai opsi format teks yang beragam. Bahkan, Anda dapat pula melakukan pengaturan yang lebih variatif saat mencetak dokumen. 

Harga CorelDraw

Dengan berbagai kegunaan tersebut, Anda dapat memanfaatkan CorelDraw untuk beragam keperluan. Selanjutnya, Anda bisa memilih versi CorelDraw yang dipakai. Corel menyediakan 3 opsi aplikasi CorelDraw yang bisa Anda gunakan, yaitu: 

1. CorelDraw Graphics Suite

Versi ini mempunyai fitur paling lengkap, disertai dengan fitur kolaborasi. Alhasil, Anda bisa berkreasi dalam menciptakan desain gambar secara lebih bebas. Ada 2 skema harga yang diberlakukan oleh Corel. Anda bisa memilih untuk membelinya secara langsung seharga US$859 (setara Rp12,4 juta) atau memakai skema langganan per bulan US$36,58 atau setara Rp500 ribuan dan langganan per tahun US$439 per tahun atau setara Rp6,3 jutaan.

2. CorelDraw Standard 2021

Corel menyediakan CorelDraw Standard 2021 untuk Anda yang punya hobi menggambar atau memiliki bisnis rumahan. Pemakaiannya sesuai untuk pembuatan brosur, ilustrasi website, flyer, dan semacamnya. Versi aplikasi ini bisa Anda peroleh dengan banderol US$419 atau setara Rp6 jutaan. 

3. CorelDraw Essentials 2021

Versi yang satu ini merupakan aplikasi CorelDraw paling murah, seharga US$155.00 atau setara Rp2,254 juta. Pemakaiannya cocok bagi Anda yang ingin belajar menggambar secara mudah dan menyenangkan. 

Dari berbagai opsi versi CorelDraw tersebut, Anda bisa menentukan pilihan sesuai kebutuhan. Semoga bermanfaat. 

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

Cash Ratio Adalah: Definisi, Fungsi, dan Cara Menghitungnya

Cash Ratio Adalah

Perusahaan tentu tidak dapat beroperasi tanpa adanya aktiva. Operasional perusahaan pun biasanya tidak dapat dipisahkan dari utang. Meski tidak semua perusahaan harus berutang, ada kalanya perusahaan berutang untuk menjalankan operasional perusahaan. Dalam terminologi akuntansi, cash ratio adalah perbandingan antara aktiva dan utang yang dimiliki perusahaan.

Cash Ratio Adalah: Definisi

Sebagaimana sudah disebutkan, cash ratio dapat dideskripsikan sebagai perbandingan antara aktiva dengan kewajiban/utang yang harus dibayarkan perusahaan. Namun, perlu Anda ketahui bahwa tidak semua jenis aktiva dan kewajiban/utang bisa diperhitungkan dalam cash ratio.

Cash ratio merupakan rasio dari kas dan setara kas (aktiva yang memiliki likuiditas tinggi) yang dibandingkan dengan kewajiban/utang lancar (utang jangka pendek). 

Jenis aktiva dan utang yang masuk perhitungan cash ratio

Jenis aktiva dan utang apa saja yang bisa masuk ke dalam perhitungan cash ratio? Singkatnya, perhitungan cash ratio hanya terbatas pada aktiva dengan likuiditas yang tinggi. Demikian pula dengan kewajiban/utang; utang yang diperhitungkan dalam cash ratio adalah utang yang berjangka pendek.

Ada beragam jenis aktiva yang biasanya dimiliki perusahaan. Dari beragam jenis aktiva tersebut, ada aktiva yang sulit diuangkan (likuiditas rendah), misalnya seperti gedung, tanah, mesin, maupun kendaraan yang digunakan untuk operasional perusahaan. Nah, jenis-jenis aktiva yang ‘tidak likuid’ ini tidak diperhitungkan dalam cash ratio.

Sebagai gantinya, kas dan aktiva setara kas-lah yang turut dihitung dalam menentukan cash ratio. Aktiva setara kas yang dimaksud adalah cek, deposit bank dengan jangka waktu kurang dari tiga bulan dan tidak diperpanjang, giro bank, surat berharga perusahaan, dsb.

Fungsi dari Cash Ratio

Mengapa cash ratio penting untuk perusahaan? Fungsi dari cash ratio adalah untuk mengetahui sejauh mana tingkat keamanan finansial suatu perusahaan. Selain itu, mengetahui besar cash ratio juga membantu perusahaan untuk menentukan hal yang perlu dilakukan untuk mengatasi permasalahan finansial perusahaan.

Dengan mengetahui besaran dari cash ratio, perusahaan dapat mengambil langkah strategis yang dinilai tepat untuk memperbaiki finansial perusahaan, terlebih jika saat itu kondisi finansial perusahaan sedang bermasalah.

Maka dari itulah, perusahaan disarankan untuk melakukan perhitungan cash ratio secara rutin. Dengan demikian, perusahaan bisa tahu bagaimana kondisi finansialnya. Selain itu, dengan mengetahui bagaimana cash ratio perusahaan, keputusan-keputusan yang diambil perusahaan pun bisa bersifat lebih strategis. 

Baca juga: Tips Menjaga Cash Flow atau Arus Kas dalam Sebuah Bisnis

Cara Menghitung Cash Ratio

Supaya lebih mudah dipahami, Anda bisa mempelajarinya melalui contoh.

Misalnya, perusahaan XYZ memiliki data neraca perusahaan sebagai berikut:

  • Kas/uang tunai: Rp 3 milyar
  • Aktiva setara kas (obligasi, deposito, dll.): Rp 2 milyar
  • Gedung/peralatan: Rp 3 milyar
  • Utang usaha: Rp 1 milyar
  • Utang jangka pendek (gaji karyawan, pendapatan diterima di muka, dll): Rp 1 milyar

Rumus yang digunakan untuk menghitung cash ratio adalah: 

(kas+aktiva setara kas) : (jumlah kewajiban/utang jangka pendek)

Berdasarkan rumus tersebut, maka cash ratio dari perusahaan XYZ dapat dihitung sebagai berikut:

(Rp 3 milyar + Rp 2 milyar) : (Rp 1 milyar + Rp 1 milyar)

= Rp 5 milyar : Rp 2 milyar 

= 2,5

Cash ratio perusahaan XYZ adalah 2,5.

Interpretasi cash ratio

Secara garis besar, hasil dari cash ratio dapat dibagi menjadi tiga golongan:

Cash ratio = 1

Jika hasil cash ratio = 1, maka perusahaan memiliki aset kas perusahaan yang berjumlah sama dengan kewajiban/utang jangka pendeknya. Dengan demikian, perusahaan perlu menggunakan 100% aset kas dan setara kas untuk membayar 100% utang jangka pendeknya.

Cash ratio > 1

Jika hasil cash ratio > 1, maka perusahaan memiliki aktiva lancar yang cukup untuk membayar seluruh kewajiban/utang jangka pendek yang tercantum pada neraca. Semakin tinggi nilai cash ratio, maka semakin baik; sebab hal ini berarti perusahaan memiliki dana yang cukup untuk membayar kewajiban-kewajibannya.

Cash ratio < 1

Jika cash ratio < 1, maka ini berarti perusahaan tidak memiliki aktiva lancar yang cukup untuk membayar kewajiban/utang jangka pendeknya. 

Maka dari itu, perusahaan perlu mencari cara untuk memperbanyak aktiva lancar. Hal ini perlu dilakukan agar perusahaan bisa membayar kewajiban/utang jangka pendeknya. Beberapa caranya adalah dengan mencari investor atau mencari pinjaman dari bank.

Sebagai simpulan, cash ratio adalah bilangan yang menggambarkan perbandingan aktiva lancar dan kewajiban/utang jangka pendek yang perlu dibayar oleh perusahaan. Dengan mengetahui cash ratio, perusahaan bisa menentukan langkah yang perlu diambil untuk menyelamatkan kondisi finansial perusahaan—terlebih jika jumlah utang lebih besar daripada aktiva lancar yang dimiliki.  

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

Pengertian Evaluasi : Tujuan, Prinsip, Fungsi hingga Proses Penerapannya

Pengertian Evaluasi

Dalam proses perencanaan dan realisasi dari sebuah rencana. ada yang disebut dengan proses evaluasi. Manusia membutuhkan proses evaluasi untuk memperbaiki kekurangan dan menciptakan penyelesaian masalah. Adapun untuk pengertian evaluasi sendiri, berlaku di semua bidang. Proses evaluasi juga bervariasi tergantung dari kegiatan apa yang sudah dilakukan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, evaluasi  adalah penilaian, proses untuk menemukan nilai layanan informasi atau produk sesuai dengan kebutuhan konsumen atau pengguna, dan pengumpulan dan pengamatan dari berbagai macam bukti untuk mengukur dampak dan efektivitas dari suatu objek, program, atau proses berkaitan dengan spesifikasi dan persyaratan pengguna yang telah ditetapkan sebelumnya.

Ada juga beberapa pengertian evaluasi menurut para ahli.

Untuk mengetahui makna lebih lanjut dari evaluasi, ada pengertian dari beberapa ahli sebagai berikut.

Pengertian evaluasi menurut Abdul Basir (1996) merupakan proses pengumpulan data dengan berbagai metode deskriptif, informatif, dan bertahap menggunakan pelaksanaan sistematik. Tujuan dari proses ini adalah untuk menentukan kebijakan dalam usaha melakukan perbaikan.

Adapun pengertian evaluasi menurut Djemari Mardapi (2008) ialah proses untuk meningkatkan kualitas, produktivitas dan juga kinerja suatu lembaga menggunakan program tertentu.

Dengan pengertian dari evaluasi di atas, tujuan evaluasi akan bergantung pada konteks penggunaannya dalam lembaga, personal, maupun jenis dari program.

Tujuan Evaluasi

Berdasarkan pengertian dari evaluasi, tujuan dari evaluasi mengarah pada perbaikan dan peningkatan dari suatu hal yang sudah dijalani sebelumnya.

Meskipun kegiatan, program, atau kejadian bisa berbeda-beda, namun tujuan dari evaluasi pada intinya adalah sama. Sebagai tambahan, pengertian evaluasi juga bisa menjadi alat untuk membuktikan hipotesis awal dalam pelaksanaan suatu perencanaan.

Secara umum, tujuan program evaluasi adalah sebagai berikut:

  • Mendapatkan gambaran hasil dari program yang sudah Anda jalankan.
  • Menentukan awal mula program baru yang merupakan hasil dari evaluasi.
  • Menentukan kesesuaian program yang berjalan dengan yang akan berjalan.
  • Mengukur tingkat efektivitas suatu program.
  • Membantu menemukan kelebihan dan kekurangan suatu program.
  • Membuktikan keberhasilan suatu program perencanaan.
  • Mengarahkan potensi yang sesuai berdasarkan hasil evaluasi.
  • Mendapatkan kepuasaan, angka, dan apresiasi untuk kelebihan dari evaluasi.

Selain tujuan evaluasi di atas, ada juga tujuan berdasarkan konteks organisasinya:

  • Memberikan hasil dan gambaran dari suatu program dan menghasilkan perubahan yang mengarah pada hasil yang lebih baik.
  • Menentukan efektivitas sebuah metode penyuluhan dan bagaimana pengaruhnya pada objek penyuluhan.
  • Menghasilkan program baru sebagai hasil perbaikan program sebelumnya.

Dengan begitu, tujuan dari evaluasi tidak hanya sekadar untuk mengetahui mana yang kurang dan mana yang sudah berhasil. Hasil dari evaluasi juga menjadi patokan untuk program atau perbaikan selanjutnya.

Prinsip Evaluasi

Setelah mengetahui pengertian dan tujuan, dalam pelaksanaannya, evaluasi juga memiliki beberapa prinsip. Berikut beberapa prinsip evaluasi menurut Purwanto (2006).

Komprehensif

Prinsip dari sebuah penilaian harus bersifat komprehensif. Komprehensif berarti menyeluruh. Semua aspek dalam program perlu ikut dalam pengkajian.

Standar Pengukuran

Dalam evaluasi, pengukuran harus berdasarkan skala yang valid. Skala prinsip evaluasi bisa berdasarkan referensi norma umum (norm referenced) atau berdasarkan skala individu (criterion referenced). 

Umpan Balik

Sesuai dengan tujuannya, proses evaluasi harus menghasilkan umpan balik. Umpan balik merupakan tindakan lanjutan dari hasil evaluasi. Jika ada kekurangan dalam program, maka evaluasi memberikan ruang untuk mendapatkan perbaikan di program selanjutnya.

Adil dan Objektif

Sesuai dengan pengertian evaluasi, penilaian harus bersikap adil dan objektif. Terutama jika melibatkan beberapa pihak. Tidak ada tendensi pribadi maupun favoritisme dalam memberikan kritik, saran, maupun apresiasi.

Pendekatan yang adil dan objektif memberikan kesempatan perbaikan yang lebih efisien dan efektif.

Tersistem

Proses evaluasi harus memiliki sistem penilaian yang jelas. Selain itu, sistem mewadahi baik penilai maupun yang dinilai.

Hal ini berhubungan dengan prinsip evaluasi adil dan objektif, di mana hal ini bisa menjadi nyata jika sudah ada sistem penilaian yang jelas dan netral.

Ada beberapa unsur evaluasi yang perlu menjadi bagian dalam sebuah proses penilaian.

Baca juga: Memahami Fungsi Evaluasi dari Setiap Permasalahan yang Dihadapi

Unsur Evaluasi

Berikut beberapa unsur yang wajib ada pada proses evaluasi.

Unsur Evaluasi

Unsur ini wajib ada pada saat proses penilaian. Dalam memberikan penilaian, Anda wajib mengetahui dan mengamati proses yang berjalan pada apa yang sedang menjadi bahan evaluasi.

Unsur Prestasi

Unsur prestasi menunjukkan manfaat evaluasi dan penerapannya. Jika evaluasi menunjukkan prosesnya, maka prestasi menunjukkan hasilnya. Ada hal yang mendapatkan nilai bagus dan ada juga bagian yang memerlukan perbaikan.

Unsur Proses

Kedua unsur mengarah pada kegiatan setelah program terlaksana. Sedangkan unsur proses, ada saat program masih berlangsung. Unsur ini merujuk pada bagaimana berjalan dan kelancaran suatu program.

Ketiga unsur tersebut merupakan pendapat dari Pesaribu dan Simandiuntak (1980).

Pendapat sebelumnya mengenai bagian yang ada pada evaluasi juga datang dari Porter (1973) dengan poin singkat sebagai berikut.

  • Tujuan program yang spesifik
  • Cara untuk meraih tujuan program
  • Penilaian keadaan sebelum program
  • Evaluasi hasil setelah berjalannya program

Unsur-unsur tersebut perlu ada dalam proses berjalannya sebuah evaluasi. Evaluasi sendiri bisa bermacam-macam mulai dari ranah pendidikan hingga pekerjaan di korporasi.

Setelah mengetahui pengertian, tujuan, dan unsur dalam evaluasi, saatnya Anda mengetahui bagaimana proses tahapan evaluasi.

Tahapan Evaluasi

Beberapa tahapan evaluasi menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut.

Menentukan Tujuan Evaluasi

Evaluasi merupakan bentuk sebuah penilaian, namun tujuan dan hasil akhirnya bisa berbeda-beda. Oleh karena itu, pastikan sudah ada tujuan dari evaluasi itu sendiri.

Tujuan dari evaluasi bisa berupa grading atau penilaian, refleksi atau perbaikan, inovasi atau penciptaan hal baru maupun solusi yang belum ada sebelumnya.

Mengidentifikasi Masalah

Dalam proses evaluasi, akan ada refleksi di mana pihak-pihak yang terkait mulai menggali ke proses pelaksanaan program. Kemudian, ada proses di mana Anda dan tim mampu mengenal masalah apa saja yang timbul saat program terjadi.

Mengumpulkan Data

Untuk bisa mendapatkan hasil yang adil dan objek, Anda memerlukan pengumpulan data dari program atau kegiatan yang sudah berjalan sebelumnya. Pengumpulan data juga berguna untuk menghindari asumsi negatif dan prasangka dalam proses penentuan keputusan dan pemberian apresiasi.

Menggunakan Alat Evaluasi

Beberapa data tidak bisa melalui proses penerjemahan kasat mata. Ada yang memerlukan alat untuk bisa mengambil kesimpulan. Contoh alat ini bisa berupa alat penghitung, wawancara, dan angket dari anggota. Dengan menggunakan alat evaluasi, penilaian menjadi lebih akurat.

Merencanakan Program Lanjutan

Setelah melalui proses evaluasi, Anda dan tim juga memerlukan program lanjutan untuk memperbaiki kekurangan dalam program sebelumnya. Perencanaan program ini bisa membawa hasil lebih baik kedepannya.Itulah pengertian evaluasi, tujuan, prinsip, unsur, hingga proses pelaksanaannya. Dengan memahami intisari dari sebuah evaluasi, sebuah tim bisa menerapkan perbaikan pada program dan kegiatan yang ada secara berkelanjutan.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

Manajemen: Pengertian, Fungsi, dan Prinsip-prinsip Dasar Manajemen untuk Keberhasilan Bisnis

Pengertian Manajemen

Manajemen adalah pilar bagi sebuah organisasi atau perusahaan. Tanpa manajemen yang baik, mustahil tujuan suatu organisasi atau perusahaan bisa tercapai.

Pada dasarnya, manajemen adalah proses pengelolaan terhadap sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu. Penerapan manajemen perlu dilakukan baik untuk kebutuhan pribadi maupun organisasi atau bisnis. Karena itu, untuk tahu lebih lengkap tentang manajemen, cek informasi berikut ini!

Apa yang Dimaksud dengan Manajemen?

Manajemen memiliki arti yang cukup luas. Bisa mencakup mengenai pengelolaan waktu, sumber daya hingga suatu kegiatan. Dalam lingkupnya, ada 6 unsur manajemen yang perlu Anda tahu, yaitu manusia, uang, material, mesin, metode, pasar. 

Secara umum, arti manajemen adalah proses yang dilakukan oleh seseorang dalam mengatur suatu kegiatan, baik yang dilakukan oleh perorangan atau kelompok untuk tujuan tertentu.

Jika mengacu pada KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), manajemen memiliki 2 arti, yaitu:

  • Penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasara. 
  • Pemimpin yang bertanggung jawab atas jalannya perusahaan dan organisasi. 

Dalam bisnis, manajemen adalah bagaimana bisnis mengatur serta mengarahkan alur kerja, operasi dan karyawan dengan tujuan untuk memenuhi suatu tujuan perusahaan.

Tujuan dan Fungsi Manajemen

Dalam manajemen, ada tujuan dan fungsi. Tujuan itu sendiri berbeda-beda. Pada umumnya adalah untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya sesuai perencanaan. 

Sedangkan untuk fungsinya, mencakup perencanaan hingga pengawasan dan evaluasi. 

Tujuan Penerapan Manajemen

Apa tujuan utama dari manajemen? Pada dasarnya, tujuan dari manajemen adalah mencapai proses dengan perencanaan yang sudah ditentukan. 

Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan hasil maksimal dengan menggunakan sumber daya yang ada. Jika dijabarkan, ada beberapa tujuan dari manajemen, yaitu:

  • Menjalankan serta menilai strategi perencanaan agar sesuai arahan.
  • Peninjauan terhadap pelaksanaan fungsi manajemen. 
  • Melakukan pembaharuan fungsi manajemen terutama di bagian strategi pelaksanaan agar target tercapai. 
  • Meninjau dan menganalisis kekuatan, kelemahan organisasi hingga ancaman yang mungkin terjadi. 
  • Membuat terobosan baru atau inovasi untuk meningkatkan kerja agar bisa mencapai target. 

Fungsi Penerapan Manajemen

Ada 4 fungsi dari penerapan manajemen atau 4 langkah manajemen yang perlu Anda tahu, yaitu:

1. Perencanaan (Planning)

Mengatur atau managing berfungsi untuk penyusunan rencana atau perencanaan. Dalam hal ini, perencanaan bisa berkaitan dengan strategi yang akan Anda terapkan untuk mencapai tujuan. Karena hal tersebut, dalam perencanaan ada unsur 5W dan 1H (what, when, why, where, who, dan how).

2. Pengorganisasian (Organizing)

Kedua adalah pembagian tugas sesuai dengan kemampuan yang dimiliki atau organizing. Fungsi dari manajemen ini membantu setiap anggota tim atau pihak yang terlibat mampu bekerja sama sesuai dengan kemampuannya masing-masing. 

Misalnya dalam suatu perusahaan, setiap orang, mulai dari anggota, staf, manajer, direktur hingga CEO, memiliki tugasnya sendiri-sendiri. Dengan begitu, tujuan bisa tercapai dengan baik. 

3. Pengarahan (Actuating)

Fungsi dari manajemen yang lain adalah pengarahan. Artinya, setelah tugas dibagi sesuai dengan kemampuan masing-masing pihak, maka selanjutnya adalah pengarahan. Action dan melakukan tugasnya sesuai dengan rencana yang telah Anda susun sebelumnya. 

Pengarahan ini perlu Anda lakukan dengan baik agar risiko terjadinya hambatan bisa Anda minimalkan sehingga lebih mudah untuk mencapai tujuan. 

4. Pengawasan dan Evaluasi (Controlling)

Fungsi dari manajemen juga mencakup tentang evaluasi dari hasil kerja yang Anda lakukan. Dengan adanya kontrol, Anda bisa tahu apakah rencana sudah berjalan dengan baik atau perlu adanya perubahan dan perbaikan. 

Di sisi lain, adanya pengawasan membantu agar pekerjaan tersebut bisa berjalan dengan baik dan mencapai tujuan yang Anda tentukan. Dengan kata lain, pengawasan meminimalisir terjadinya penyimpangan yang bisa menghambat tercapainya suatu tujuan manajemen. 

Baca juga: Pengertian Evaluasi : Tujuan, Prinsip, Fungsi hingga Proses Penerapannya

Tipe Manajemen yang Perlu Anda Tahu

Manajemen memiliki cakupan yang luas. Namun, ada beberapa tipe manajemen yang perlu Anda tahu, yaitu:

Manajemen Produksi

Jenis atau tipe manajemen produksi adalah sistem penataan yang berkaitan dengan aktivitas produksi. Mulai dari memilih dan menyiapkan bahan baku hingga penyelesaian produksi dan produk siap untuk dipasarkan ke konsumen. 

Ada beberapa tujuan manajemen produksi, yaitu:

  • Mengelola SDM secara maksimal untuk menghasilkan produk yang optimal. 
  • Mengatur tenaga kerja sesuai keahliannya. 
  • Mengelola alat produksi, mulai pembelian hingga perawatan sehingga meminimalisasi terjadinya kerusakan. 
blog100

Manajemen Pemasaran

Jenis manajemen pemasaran adalah aktivitas manajemen untuk mengidentifikasi apa yang konsumen butuhkan dan bagaimana cara memenuhi kebutuhan tersebut. 

Tujuannya adalah untuk:

  • Menciptakan atau meningkatkan permintaan (demand) dan keuntungan.
  • Menarik dan menciptakan pelanggan baru.
  • Memuaskan pelanggan. 
  • Menciptakan produk dan image yang baik di publik. 

Karena hal tersebut, fungsi dari manajemen pemasaran, di antaranya:

  • Melakukan analisis pasar. 
  • Mencari dan menentukan segmentasi pasar.
  • Menetapkan target atau pasar sasaran. 
  • Penempatan pasar. 
  • Perencanaan pemasaran. 

Manajemen Sumber Daya Manusia

Jenis manajemen yang kerap disebut juga sebagai manajemen tenaga kerja atau personalia ini mengatur tentang orang yang berkaitan di dalamnya. Dalam hal ini adalah seluruh pegawai. 

Perusahaan yang memiliki sistem kompleks, membutuhkan manajer SDM agar bisa merekrut, menyeleksi serta menempatkan pegawai dengan keahlian dan posisi yang tepat. 

Ada 4 tujuan dari manajemen personalia, yaitu:

  • Sosial: tanggung jawab perusahaan secara sosial dan etis atas keutuhan dan tantangan masyarakat agar dapat meminimalkan dampak negatif. 
  • Organisasional: memiliki organisasi yang mampu untuk mencapai tujuan perusahaan. 
  • Fungsional: mempertahankan kontribusi departemen SDM sesuai kebutuhan organisasi. 
  • Individual: tujuan pribadi setiap organisasi untuk mencapai tujuan dalam organisasi. 

Manajemen Keuangan

Sesuai namanya, jenis manajemen ini mengatur mengenai keuangan. Bisa berkaitan dengan modal hingga pengeluaran biaya. Jadi, seorang manajer keuangan memiliki tugas utama untuk mengatur arus lalu lintas keuangan perusahaan. 

Tujuan dari manajemen keuangan, yaitu:

  • Meningkatkan profitabilitas, likuiditas dan nilai perusahaan. 
  • Meminimalisir risiko keuangan. 
  • Menjaga hubungan baik antar pemangku kepentingan, terutama investor. 

Manajemen Perkantoran

Tipe manajemen ini menitikberatkan pada cara mengelola atau mengatur kantor. Ruang lingkup jenis manajemen ini adalah aktivitas kantor dan sarana prasarana perkantoran. 

Dengan begitu, suatu organisasi seperti perusahaan memiliki kelancaran kegiatan administrasi yang baik. 

Contoh Manajemen yang Baik dan Efisien

Banyak teori yang menjabarkan tentang manajemen. Namun, bagaimana manajemen yang baik dan efisien?

Anda bisa mengambil contoh perrusahaan Google. Perusahaan dari Amerika Serikat ini memiliki salah satu sistem manajemen HR yang terbaik.  Perusahaan dengan karyawan yang mencapai lebih dari 70 ribu orang ini memiliki budaya perusahaan yang baik. 

Google selalu melakukan inovasi dalam proses manajemennya. Termasuk dalam perekrutan pekerjanya. Karena hal tersebut, perusahaan yang berpusat di Mountain View, California ini selalu bisa beradaptasi dengan perubahan zaman. 

Tidak hanya itu, Google juga menyediakan tempat kerja dan jam kerja yang membuat para pekerjanya nyaman. Misalnya menyediakan sport center

Hal tersebut karena Google memiliki filosofi, jika menggunakan alat yang tepat, Anda bisa menarik talent terbaik, membangun/membentuk kebahagiaan sehingga membuat produktivitas pekerja meningkat.Jadi, manajemen adalah aktivitas yang mengatur suatu kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu. Dengan proses manajemen yang baik, Anda bisa mencapai tujuan dan meminimalisir risiko kerugian yang tak Anda inginkan.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

6 Fungsi APBN Serta Definisi dan Strukturnya

Fungsi APBN

Sama seperti rumah tangga, negara juga membutuhkan anggaran yang digunakan untuk berbagai kebutuhan. Anggaran negara diatur dalam APBN atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. APBN sendiri dapat didefinisikan perencanaan keuangan negara yang telah disetujui DPR (Dewan Perwakilan Rakyat). Aturan mengenai APBN tertuang dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2019.

Anggaran sendiri secara bahasa dapat dimaknai sebagai perencanaan organisasi yang dijabarkan dalam unit moneter atau keuangan. Secara umum, adanya APBN bertujuan untuk menjadi pedoman dalam penerimaan dan belanja negara. APBN juga merupakan bentuk implementasi dari pasal 23 Undang-Undang Dasar Tahun 1945 dan Tahun 2020 mengenai Keuangan. 

Fungsi-fungsi APBN

Di Indonesia, pelaksanaan APBN memiliki enam fungsi. Keenam fungsi tersebut adalah:

1. Fungsi Alokasi

Dari segi alokasi, APBN berfungsi untuk membagi anggaran berdasarkan tujuannya apakah untuk pemerataan atau pembangunan. Adanya fungsi ini akan memudahkan negara untuk menurunkan angka pengangguran, meningkatkan efisiensi sumber daya serta mendongkrak daya guna ekonomi.

2. Fungsi Distribusi

APBN bertujuan untuk mendistribusikan dana kepada masyarakat sesuai alokasi yang sudah dirancang sebelumnya. Dengan begitu, kebijakan keuangan yang dibuat negara bisa lebih teliti dan adil sehingga semua daerah merasakan manfaat yang sama.

3. Fungsi Stabilisasi

Fungsi stabilisasi dalam APBN dimaksudkan untuk menjaga keseimbangan keuangan antara masyarakat lewat lewat intervensi demi menghindari inflasi.

4. Fungsi Perencanaan

Seperti perencanaan keuangan dalam rumah tangga, APBN juga dibuat untuk mengatur alokasi sumber daya yang ada berdasarkan rencana yang sudah dibuat setiap tahunnya.

5. Fungsi Otoritas

APBN memiliki fungsi otoritas yang berarti anggaran negara merupakan dasar dalam pelaksanaan pendapatan maupun belanja negara per tahunnya. Semua pendapatan serta belanja negara akan dilaksanakan dengan mengacu pada APBN yang sudah dibuat dan disetujui.

6. Fungsi Regulasi

Berdasarkan fungsi regulasi, APBN bermanfaat untuk memacu kebutuhan ekonomi sebuah negara dengan tujuan jangka panjang membuat kehidupan rakyat lebih makmur.

Baca juga: Kembangkan Dana di Akseleran, Fintech Berizin OJK

blog100

Struktur APBN

Secara umum, APBN terdiri dari pendapatan negara dan hibah, pembiayaan, belanja negara, keseimbangan primer, surplus maupun defisit anggaran. APBN bisa disebut surplus jika jumlah pemasukan lebih tinggi daripada nilai belanja yang dihabiskan. Lalu, apa yang dimaksud dengan struktur APBN?

Struktur APBN telah dituangkan dalam format yang disebut dengan I-account (isinya kerap disebut sebagai postur APBN). Strukturnya meliputi:

  • Belanja negara. Belanja negara adalah semua dana yang dihabiskan untuk membiayai aktivitas pembangunan mulai dari pusat sampai ke daerah. Contohnya adalah belanja barang, modal, subsidi non-BBM dan lain sebagainya
  • Pembiayaan negara. Pembiayaan negara ada 2 yakni pembiayaan luar negeri dan dalam negeri
  • Pendapatan pajak. Sumber pendapatan pajak ada beberapa macam antara lain Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB), Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan lain sebagainya. Selain pajak yang berasal dari aktivitas di dalam negeri, ada juga bea masuk dan bea keluar yang termasuk ke dalam pendapatan pajak internasional
  • Pendapatan negara. Selain pendapatan yang bersumber dari pajak, negara juga memiliki penerimaan non-pajak. Ada beberapa sumber pendapatan negara non-pajak mulai dari hibah, pendapatan Badan Layanan Umum (BLU) pendapatan dari kekayaan negara hingga pendapatan Sumber Daya Alam (SDA)
  • Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). PNBP bersumber dari pendapatan yang berasal dari SDA Migas (Sumber Daya Alam Minyak dan Gas), non-Migas dan profit BUMN. Selanjutnya masih ada pendapatan profit BUMN perbankan, profit BUMN non-perbankan, pendapatan kejaksaan dan peradilan, pendapatan bunga hingga hasil tindak pidana korupsi.

Untuk menyusun APBN, ada 2 tahapan yang harus dilakukan. Pertama adalah tahapan pembicaraan yang dilakukan dari bulan Februari hingga pertengahan Agustus yang dilakukan oleh pemerintah dengan DPR. Tahapan kedua berlangsung dari pertengahan bulan Agustus sampai bulan Desember. Dalam tahapan ini akan diajukan pembahasan hingga penetapan APBN.

Itulah beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang APBN, definisi, fungsi serta strukturnya. Semoga informasi ini bermanfaat!

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Akseleran memberikan kesempatan untuk kamu yang ingin membantu mengembangkan bisnis kecil dan menengah di Indonesia. Dapatkan keuntungan dari suku bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan serta perlindungan proteksi asuransi 99% terhadap pinjaman. Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar dan mulailah pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Selain itu, kamu juga bisa melihat info Akseleran sebagai grup usaha di halaman Grup Akseleran.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].