Tag Archives: Ilegal

Waspada! Ini Daftar Fintech Ilegal Serta Ciri-Cirinya

Fintech Ilegal

Tidak bisa kita pungkiri bahwa fintech (Financial  Technology) bisa menjadi solusi keuangan bagi setiap orang, saat ini. Namun sayangnya, tidak semuanya terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Bahkan banyak fintech ilegal yang saat ini beredar di Indonesia.

Sebagai calon kreditur, Anda wajib tahu daftar fintech ilegal yang harus Anda hindari. Karena alih-alih menawarkan solusi, fintech yang illegal justru malah bisa menjadi masalah di kemudian hari. Namun jangan khawatir, kami di sini akan membantu Anda.

Ciri-Ciri Fintech yang Ilegal

Pertama-tama, Anda harus tahu terlebih dahulu ciri-ciri dari fintech yang belum terdaftar di OJK, alias ilegal. Tujuannya agar Anda bisa tahu mana yang boleh Anda pilih dan mana yang tidak boleh meskipun belum tahu daftarnya.

Ciri-cirinya sendiri tergolong mudah sekali untuk Anda bedakan. Berikut adalah ciri-ciri yang bisa Anda bedakan.

1. Tidak Memiliki Legalitas

Sederhananya, fintech yang ilegal merupakan perusahaan berbasis finansial yang belum mendapatkan legalitas. Lebih jelasnya yaitu izin resmi langsung dari OJK.

2. Suku Bunga & Denda Relatif Tinggi

Ciri-ciri yang lain yang tak kalah mudah untuk Anda bedakan yaitu bunga dan dendanya. Suku bunga fintech yang belum terdaftar umumnya tergolong besar jika Anda bandingkan dengan perusahaan yang sudah mendapatkan legalitas.

3. Penagihan Pinjaman Tidak Beretika

Anda mungkin sudah pernah mendengar cara penagihan dari perusahaan pinjol yang belum terdaftar bukan? Ya, kebanyakan dari perusahaan tersebut menagih dengan cara kasar dan mengancam.

4. Mengakses Data Sensitif Milik Konsumen

Banyak pakar yang menyarankan fintech ilegal tidak usah bayar. Hal ini karena mereka banyak melakukan pelanggaran, salah satunya mengakses data sensitif milik konsumen. Contohnya adalah kontak, kamera, mikrofon dan lainnya.

5. Tidak Memiliki Layanan Pengaduan

Perusahaan besar dan resmi berbasis fintech, rata-rata memiliki layanan pengaduan. Layanan ini pada dasarnya sangat penting untuk mengadukan ketidaknyamanan nasabah.

6. Lokasi Perusahaan Tidak Diketahui

Ciri lain yang sangat mudah untuk Anda bedakan yaitu dari lokasi perusahaan terkait. Umumnya perusahaan yang ilegal tidak mencantumkan alamat kantor yang jelas, baik kantor pusat maupun cabang.

Selain itu, Anda juga harus tetap hati-hati dengan perusahaan fintech yang berlogo OJK. Karena ada banyak fintech yang belum terdaftar menggunakan label OJK palsu.

Daftar Fintech Ilegal 2023

Banyaknya perusahaan fintech atau pinjol ilegal yang menggunakan label OJK palsu, menjadi alasan kenapa Anda juga harus tahu daftar perusahaan yang belum resmi. Terlebih saat ini masih terdapat banyak kasus fintech ilegal yang masih terjadi.

OJK sendiri saat ini rutin memberi informasi terkait perusahaan fintech yang ilegal demi kenyamanan dan keamanan para nasabah. 

Namun, menurut informasi di berbagai media, saat ini banyak perusahaan ilegal yang juga sudah mulai mendapatkan legalitas. Hal ini berkat bantuan OJK yang aktif memberi informasi kepada calon kreditur.

Berikut ini ada sejumlah daftar yang masih belum mendapatkan izin legalitas di awal tahun 2023:

  • Pinjaman Uang Kapan Saja
  • Banyak Duit
  • CashKredit
  • Kredit Easy
  • Super Cash
  • Tunai Cair – Pinjaman Online Cepat Cair
  • Dana Easy – Aman dan Dana Cepat Cair
  • Kredit Hope
  • Tunai Cair – Pinjaman Online Cepat Cair
  • Pinjaman Teman
  • Dan lain-lain

Informasi terkait daftar dari pinjaman online, atau fintech yang belum mendapatkan legalitas, bisa Anda cek di situs OJK. Hingga saat ini, OJK masih tetap aktif memberi informasi terkait legalitas suatu perusahaan fintech.

blog100

Tips Terhindar dari Fintech Ilegal

Fintech bisa menjadi salah satu, atau mungkin satu-satunya solusi keuangan Anda di tengah ekonomi yang sulit. Maka wajar saja jika banyak orang membutuhkan layanannya. 

Tapi sebelum Anda memilihnya, pastikan Anda mengikuti tips berikut ini agar terhindar dari perusahaan ilegal.

1. Pastikan Sudah Terdaftar di OJK

Hal pertama yang harus Anda perhatikan sebelum memilih yaitu mengecek keterdaftaran di OJK. Karena aplikasi yang sudah terdaftar, sudah bisa kami pastikan aman. Dengan begitu, pinjaman yang Anda ajukan bisa menjadi solusi tanpa masalah.

Cek perusahaan yang sudah terdaftar langsung di laman resmi OJK. Karena seperti yang kami jelaskan, di situs OJK Anda bisa menemukan informasi terkait keterdaftaran fintech yang ada di Indonesia, dan daftar yang masih belum mendapatkan legalitas.

Perusahaan yang sudah mendapatkan legalitas, maka akan mendapatkan pengawasan langsung dari OJK. Selain itu juga akan mengikuti prosedur dan juga tata cara yang berlaku.

2. Memperhatikan Persyaratan

Berikutnya, Anda cek terlebih dahulu persyaratan dari aplikasi fintech terkait. Pahami persyaratan yang mereka minta. Umumnya persyaratan dari penyedia pinjaman yaitu seperti KTP, KK, slip gaji, buku tabungan dan NPWP.

Jika ada aplikasi tertentu yang meminta surat-surat rahasia di luar dokumen yang kami paparkan sebelumnya, sebaiknya Anda waspadai. 

Contoh dokumen lain yang bersifat rahasia yaitu seperti meminta surat tanah, dan sejenisnya. Sebaiknya Anda tinggalkan langsung aplikasi tersebut.

3. Mempunyai Sistem yang Transparan

Informasi seputar pinjaman harus bisa nasabah dapatkan langsung. Sederhananya, semua informasi harus jelas dan detail melalui aplikasi. 

Contohnya seperti informasi suku bunga, biaya admin, dan biaya tambahan lainnya. Semua harus tercantum secara transparan pada proses pengajuan.

Begitu juga dengan sistem lainnya, seperti jatuh tempo. Pasalnya, ada banyak perusahaan ilegal yang tidak mencantumkan informasi yang kurang jelas atau tidak transparan.

Baca juga: 10 Rekomendasi P2P Lending yang Terbaik

4. Pengecekkan Status Pinjaman yang Mudah

Setiap aplikasi fintech yang legal umumnya menyediakan informasi status pinjaman yang jelas dan mudah untuk Anda akses. 

Dengan begitu, proses pengecekkan status uang pinjaman juga menjadi lebih mudah untuk Anda dapatkan.

Selain status pinjaman yang berjalan maupun yang sudah Anda bayar, juga termasuk informasi bunga, jatuh tempo, dan informasi lainnya. Hal ini wajib tersedia pada aplikasi fintech agar kreditur  tidak dibohongi.

5. Layanan Customer Service Mudah Dihubungi

Layanan CS atau customer service merupakan salah satu layanan yang sangat penting sekali. 

Melalui layanan CS, para kreditur bisa mendapatkan jawaban terkait permasalahan tertentu. Contohnya seperti aplikasi yang mengalami error, pembayaran yang sedang terjadi gangguan, dan lainnya.

Layanan CS fintech wajib mudah sekali saat dihubungi. Bahkan fintech yang legal memiliki layanan CS yang siap melayani 24/7. 

Meskipun layanan fintech tersebut berbasis online, CS harus tetap aktif agar kreditur mudah untuk menghubunginya.

Bahkan, layanan CS juga menjadi salah satu persyaratan atau ketentuan dari OJK. Artinya setiap fintech yang sudah memiliki legalitas, wajib menyediakan layanan tersebut untuk menyelesaikan komplain dari para nasabah.

6. Melihat Review dari Sumber Kredibel

Saat ini ada kemudahan lain yang bisa Anda jadikan sebagai bahan pertimbangan untuk mengetahui kredibilitas perusahaan fintech

Cara yang kami maksud yaitu melalui review dari para pengguna yang sudah mengajukan pinjaman di perusahaan fintech terkait.

Salah satu contohnya bisa melalui Google Playstore maupun AppStore. Cek komentar yang bagus dan rate bintang yang tinggi.Kesimpulan dari penjelasan di atas yaitu, pastikan fintech yang Anda pilih sudah terdaftar di OJK dan cek daftar fintech illegal terlebih dahulu. Bagi yang masih bingung, Anda bisa memercayakannya saja pada fintech yang sudah memiliki legalitas, yaitu Akseleran. Kunjungi webiste kami di sini dan lakukan pendaftaran.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

Daftar Pinjaman Online Ilegal 2023, Jangan Ketipu!

Pinjaman Online Ilegal

Pinjaman online ilegal kian berkembang dan mengkhawatirkan. Anda perlu waspada jika perusahaan pinjaman online tersebut tidak Anda temukan dalam daftar Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Karena itulah ciri utamanya.

Pada dasarnya pinjaman online ilegal adalah praktik rentenir. Mulai dari cara kasar para debt collector saat menagih utang, isu keamanan data pengguna, hingga bunga pinjaman yang sangat tinggi, sudah banyak memakan korban. 

Walaupun terus diberantas, tapi jumlah mereka tetap bertambah seperti jamur di musim hujan. OJK sendiri telah menutup 4.265 platform pinjaman online ilegal sejak tahun 2018 hingga 2022.

Jangan sampai Anda terkena tipu, berikut daftar beberapa pinjaman online ilegal 2023 yang dapat Anda jadikan referensi.

Daftar Pinjaman Online Ilegal

  1. Kantong Seluler
  2. Pinjaman teman
  3. Mekar.id
  4. Tunai Cepat
  5. Dompetku
  6. Tunai Cepat – Pinjaman Online
  7. Dompet Siap
  8. Wall In – Pinjaman Uang Dana Tunai Online Cepat 
  9. Pinjam Kredit – KTA Aman Murah
  10. Petir Tunai
  11. Uang kaya
  12. Kantung Online
  13. DanaRakyat – Pinjaman Nyaman
  14. Modal Saya – Pinjaman Rupiah
  15. Dana Pratama – Pinjaman Online
  16. Cash Now – Pinjaman Terpercaya
  17. Modal Lite – Pinjaman Online
  18. Pinjaman Now – Uang Cepat
  19. Kredit Easy – Uang Kilat
  20. Ready uang – Pinjaman Uang Aman
  21. Klik Cair
  22. Coinku
  23. Asisten Tunai
  24. HoKI
  25. GetLease – Akses Mudah ke Uang
  26. Pinjaman FC
  27. Gomoney – Cepat
  28. Dana Aku – Kredit
  29. Koin Master – Pinjaman Cepat Kredit Tanpa Agunan
  30. GrhaDana – Pinjam Tanpa Jaminan
  31. DearRupiah – Kredit Uang Kilat
  32. TunaiGo – Tunai Kredit
  33. Klik Kredit- Pinjaman Pinjol
  34. Cashloan – Platform Pinjaman Tunai
  35. Kota Emas – Pinjaman Uang Online Kilat APK
  36. Halo Duit
  37. Wang Sakti – Kredit Uang Kilat
  38. Pinjaman Kredit Piramida
  39. Sarung Ajaib
  40. Asisten Tunai
  41. Pinjaman Kelinci – KTA Terbaik (dahulu “Pinjaman Kelinci – KTA Terbaik Bunga Rendah Aman”)
  42. Klik Kami (Pencatutan)
  43. PundiPaL – Pinjaman mikro
  44. Kotak Koin – Credit Dana Cepat
  45. Selamat Pinjam – Pinjaman Dana Aman Terpercaya
  46. DanaQ Pinjaman Online Guide
  47. Daliy Cash
  48. Dana Hope
  49. Dana Mantul
  50. Oranye – Pinjaman Cepat
blog100

Tips Menghindari Pinjaman Online Ilegal

Meskipun ada banyak juga pinjaman online legal di Indonesia, namun tetap saja banyak masyarakat yang masih tidak menyadari jeratan pinjaman online ilegal. Ada berbagai trik yang dilancarkan oleh mereka untuk menarik dan menjerat korban. 

Nah, berikut tips menghindari agar Anda tak terjerat oleh pinjaman online ilegal. 

1. Jangan Mudah Percaya “Too Good, To be True”

Pinjaman online ilegal biasanya menggunakan taktik menawarkan bunga yang sangat rendah. Bahkan lebih rendah dari bunga bank atau malah 0%. 

Dari sisi bisnis hal ini sangat tidak rasional. Lembaga pembiayaan, termasuk bank, masih perlu mencari untung agar bisa membayar sewa, listrik, dan gaji karyawan. Tawaran ini tidak mungkin jika mereka harus memberikan pinjaman tanpa bunga.

Penipu menggunakan taktik ini untuk memikat calon korban ke dalam pinjaman dengan biaya tersembunyi, praktik pembayaran yang tidak biasa, dan banyak lagi.

2. Waspada Bunga Tinggi

Ada juga pinjaman online ilegal yang terang-terangan menawarkan bunga tinggi. Hal ini karena mereka menargetkan korban yang putus asa yang mencari uang tunai dengan cepat. Beberapa dari mereka bahkan memanfaatkan alasan ini untuk ‘menggemukan’ pembayaran pinjaman Anda.

Meskipun sepertinya ide yang bagus jika Anda membutuhkan uang tunai, tapi meminjam pada rentenir hanya akan membuat Anda memiliki banyak utang. Apabila Anda tidak dapat membayar tepat waktu, mereka mungkin menggunakan kesempatan ini untuk menaikkan suku bunga dan mempersulit Anda untuk keluar dari sistem.

Memiliki kontrak tertulis yang mengikat secara hukum juga penting. Kamu tidak akan punya pilihan selain menerima persyaratan kenaikan suku bunga ini. Jika menolak, mereka mungkin menggunakan ancaman atau bahkan kekerasan terhadap Anda.

3. Pastikan Terdaftar di OJK

Bagian penting dari proses peminjaman adalah mengenal pemberi pinjaman Anda. Saat menjelajahi opsi Anda, pilih bank atau perusahaan keuangan non-perbankan yang terdaftar di OJK. 

Situs web OJK mencantumkan nama bank dan NBFC yang terdaftar di dalamnya. Ini akan membantu Anda memastikan apakah pemberi pinjaman yang Anda pilih diatur oleh hukum atau tidak sehingga mengurangi risiko Anda melakukan bisnis dengan pemberi pinjaman yang tidak sah. 

Hampir semua lembaga keuangan yang terdaftar di OJK memiliki situs web resmi atau aplikasi seluler yang menawarkan berbagai layanan pinjaman. Menggunakan aplikasi atau situs web pemberi pinjaman yang terdaftar di OJK disarankan untuk memenuhi kebutuhan pinjaman Anda.

Kunci utama saat melakukan verifikasi, pastikan izin OJK masih berlaku. 

Baca juga: 7 Pinjaman Online OJK yang Aman dan Menguntungkan

4. Lakukan Riset Menyeluruh

Jangan terburu-buru saat mencari perusahaan pemberi pinjaman. Riset ekstensif dapat membuat perbedaan besar dalam keseluruhan proses yang terlibat dalam menemukan satu untuk kebutuhan Anda. 

Bertindak berdasarkan dorongan hati hanya akan membuat Anda terjebak karena berurusan dengan perusahaan pinjaman online ilegal. Pada akhirnya Anda akan membuang lebih banyak waktu dan uang. 

Googling tentang perusahaan tersebut dan bacalah ulasan pelanggan. Cara ini dapat memberi gambaran tentang perusahaan tersebut apakah dapat dipercaya. Selain itu, lakukan juga riset terhadap izin usaha. Pastikan bahwa mereka memiliki izin beroperasi yang masih berlaku. 

Selain itu, pastikan perusahaan memiliki kantor fisik. Pemberi pinjaman uang berlisensi dan legal memiliki kantor fisik yang dapat Anda kunjungi. Hal ini untuk menghindari pencatutan. Ada beberapa pinjaman online ilegal yang mencatut nama pinjaman online legal untuk menipu korban.

5. Jangan Meng-klik Tautan

Dengan meningkatnya kebutuhan kredit, aplikasi pinjaman tidak resmi telah menjamur dari waktu ke waktu, seringkali menawarkan kredit cepat dengan atau tanpa dokumentasi. Kemungkinan Anda sendiri sering menerima tautan atau pesan random di chat messenger atau inbox SMS Anda dari aplikasi semacam itu. 

Kunci aman di sini adalah mengabaikan dan menghapus komunikasi semacam itu. Jangan mengklik tautan karena berisiko membawa malware yang dapat membahayakan akses terhadap data sensitif Anda. Tak sedikit kasus pencurian data terjadi dari sini. 

6. Selalu Minta Kontrak Resmi

Ada baiknya Anda meminta dokumen tertulis setiap kali Anda bertransaksi dengan lembaga pembiayaan. Jika mereka ragu untuk memberi Anda kontrak pinjaman formal, maka Anda perlu curiga bahwa mereka berencana untuk mengubah persyaratan di masa mendatang.

Jika Anda hanya memiliki perjanjian lisan, Anda tidak dapat memberikan bukti saat mengajukan keluhan. Tetapi dengan lembaga keuangan yang terdaftar dan membayar pajak, Anda tidak perlu meminta kontrak pinjaman formal karena mereka akan secara otomatis menyediakannya untuk Anda.

7. Carilah Pinjaman Online Legal

Kamu telah mengetahui ciri pinjaman online ilegal, kini saatnya Anda mencari yang legal. Terutama jika Anda membutuhkan pembiayaan untuk UKM Anda. Bank mungkin bukan pilihanmu saat ini dengan banyaknya persyaratan dan beberapa langkah dalam memproses aplikasi Anda.Itu sebabnya jika Anda mencari pinjaman dengan bunga bersahabat dan waktu persetujuan yang cepat, lembaga pembiayaan yang sah seperti Akseleran adalah pilihan terbaik, terutama jika Anda ingin membiayai pertumbuhan  usahamu! Terdaftar secara resmi di OJK.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

7 Ciri-Ciri Pinjaman Online Ilegal dan Bagaimana Cara Membedakannya

pinjaman online ilegal

Pinjaman online ilegal saat ini semakin menjamur di mana-mana. Ironisnya, banyak masyarakat masih belum bisa membedakan mana pinjol yang ilegal dan legal. 

Pasalnya, saat ini, aplikasi pinjaman online ilegal kian banyak ditemukan dengan mudah. Padahal jika diteliti lebih jauh, ada perbedaan yang sangat signifikan antara pinjol ilegal dan legal. Untuk mengetahui selengkapnya, simak pembahasan di bawah ini!

Mengenal Apa Itu Pinjaman Online Ilegal

Pinjaman online atau Pinjol ilegal merupakan penyedia layanan pinjaman secara online yang tidak memiliki izin dan tidak pula terdaftar di OJK. Dengan kata lain, pihak penyedia pinjaman tidak memiliki payung hukum yang kuat.

Ini membuat kegiatan pinjam meminjam di dalamnya berisiko tidak sesuai dengan undang-undang, di mana pada perjanjian pinjamannya, akan cenderung merugikan nasabah.

Banyak dari masyarakat yang menjadi korban pinjol ilegal harus membayar utang dengan jumlah berkali-kali lipat dari dana yang mereka terima.

Apa Saja Bahaya Pinjaman Online Ilegal?

Pinjol ilegal sangat berbahaya untuk nasabah. Ini sebabnya, Anda sebisa mungkin harus menghindarinya. Di antara bahaya menggunakan pinjol ilegal adalah:

1. Pemberi Pinjaman dapat Menyalahgunakan Data Pribadi

Saat mengajukan pinjaman online, Anda akan mengisi berbagai formulir yang berisi informasi pribadi. Selain itu, aplikasi pinjol juga bisa mengakses data pribadi pada perangkat ponsel Anda, khususnya kontak dan galeri.

Data-data tersebut sangat vital dan tentu akan bahaya apabila disalahgunakan. Tidak sampai di situ, bahkan bisa jadi pihak pinjol ilegal juga bisa menjual data pribadi Anda ke pihak lain agar mendapat keuntungan lebih.

2. Bunga yang Sangat Tinggi

Pinjol ilegal mematok bunga yang sangat tinggi dari pada layanan pinjol legal. Bahkan, ada beberapa pinjol ilegal yang menerapkan bunga naik setiap periode waktu tertentu.

Misalnya pada bulan pertama bunganya 1%, kemudian pada bulan berikutnya bunga terus naik menjadi 2%, 3%, 4%, dan seterusnya. Hal ini pastinya akan membuat utang lebih cepat membengkak dan menyulitkan Anda untuk membayarnya.

Baca juga: 2 Cara Mudah Menghitung Bunga Pinjaman

3. Tenggat Waktu Penagihan Tidak Sesuai

Tidak sedikit pinjol ilegal yang melakukan penagihan tidak sesuai dengan tenggat waktu pada kesepakatan. Misalnya saja, tenggat waktu penagihan adalah 1 bulan setelah dana cair.

Pihak pinjol ilegal biasanya akan menagih dua atau tiga minggu setelahnya. Tidak jarang mereka akan terus meneror dan membuat Anda stres meski belum waktunya untuk membayar cicilan.

4. Penagihan Kasar dan Tidak Bermoral

Salah satu ciri khas dari pinjol ilegal adalah cara penagihan yang kasar dan tidak bermoral. Mereka tidak segan untuk menggunakan kata-kata kasar dan tidak pantas saat menagih.

Penagihan tersebut bisa secara online melalui pesan dan telepon, hingga menagih secara langsung. Bahkan, tak jarang, pada penagihan secara langsung, debt collector dari pihak pinjol bisa melakukan kekerasan dan tindakan tidak bermoral lainnya.

5. Orang Lain Bisa Terkena Dampaknya

Ketika meminjam uang dari pinjol ilegal, tidak hanya Anda yang akan merasakan dampaknya, tapi juga orang lain.. Terutama kontak yang ada di telepon Anda.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa pihak pinjol akan menghubungi dan meneror nomor-nomor lain di kontak Anda untuk menagih utang. Hal ini pastinya akan berdampak buruk pada citra sosial Anda.

Ciri-Ciri Pinjaman Online Ilegal

Memang akan cukup sulit membedakan ciri-ciri pinjol legal dan ilegal. Hanya saja, ada beberapa ciri khas dari pinjol ilegal yang perlu Anda waspadai, di antaranya adalah:

1. Tidak Terdaftar di OJK

Ciri-ciri paling utama dari pinjol ilegal tentunya adalah tidak terdaftar di OJK. Artinya, lembaga penyedia pinjol tersebut tidak memiliki status yang resmi dan diawasi oleh undang-undang.

Ini sebabnya, ketentuan kegiatan pinjam-meminjamnya juga tidak sesuai dengan peraturan yang ada. Misalnya saja dari segi besaran bunga pinjaman dan tata cara penagihan.

Untuk mengetahui apakah pinjol terdaftar atau tidak di OJK, Anda bisa melakukan cara memeriksa legalitas pinjaman online berikut ini:

  • Kunjungi website OJK dan cari daftar pinjol legal. Jika pinjol yang Anda maksud tidak ada dalam daftar tersebut, maka bisa dipastikan ilegal.
  • Hubungi OJK melalui nomor WhatsApp resmi 081-157-157-157 untuk menanyakan apakah pinjol yang Anda maksud legal atau ilegal.
  • Menanyakan melalui sambungan telepon resmi OJK 157.
  • Menghubungi dan bertanya terkait lembaga penyedia pinjol melalui email resmi OJK di [email protected].

2. Tidak Memiliki Alamat yang Jelas

Pinjol ilegal tidak memiliki alamat kantor yang jelas untuk melakukan kegiatan operasionalnya. Hal ini berbeda dengan pinjol legal yang memiliki kantor dengan manajemen dan kegiatan operasional yang jelas.

3. Informasi Tidak Transparan

Informasi yang disampaikan terkait ketentuan dan perjanjian peminjaman di pinjol ilegal tidak transparan. Sedangkan di pinjol legal, semua informasi tersebut disampaikan secara jelas dan tidak ambigu.

blog100

4. Meminta Akses Data di HP

Pinjol ilegal akan meminta akses data di HP Anda. Tujuannya adalah untuk menghubungi kontak dalam HP Tersebut ketika menagih atau menyalahgunakannya.

5. Metode Promosi Menggunakan SMS Spam

Metode promosi pinjol ilegal terkesan tersembunyi, misalnya saja melalui SMS spam. Bahkan, beberapa memiliki agen khusus untuk promosi dari mulut ke mulut.

6. Tidak Memiliki Customer Service

Tidak adanya layanan customer service merupakan salah satu ciri-ciri pinjol ilegal. Perlu Anda perhatikan bahwa ciri-ciri pinjaman online legal adalah memiliki layanan customer service yang siap membantu nasabah.

7. Menerapkan Bunga yang Sangat Tinggi

Biaya pinjam atau bunga yang dipatok oleh pinjol ilegal sangat tinggi mencapai 1–4% per hari. Sedangkan pinjol legal hanya 0,4% per hari.

Bagaimana Cara Keluar dari Pinjaman Online Ilegal?

Bagi Anda yang sudah terlanjur masuk ke jebakan pinjol, tidak perlu khawatir. Sebab, kini Anda bisa melaporkan pemberi pinjaman ilegal kepada pihak yang berwenang.

Atas pelanggaran tersebut, pihak pinjol bisa dijerat oleh Pasal 47 (1) POJK No 77 tahun 2016 dan akan terancam sanksi administratif berupa:

  • Denda
  • Pembatasan kegiatan usaha
  • Pencabutan izin usaha

Lalu bagaimana cara melaporkan pinjol ilegal tersebut? Nah, untuk informasi selengkapnya Anda bisa mengikuti tata cara berikut ini:

1. Adukan kepada OJK

Berdasarkan Pasal 29 UU OJK, otoritas ini memiliki tugas pelayanan pengaduan konsumen. Termasuk di dalamnya adalah untuk memfasilitasi penyelesaian pengaduan konsumen yang dirugikan oleh lembaga jasa keuangan.

Selain memberikan sanksi tegas seperti yang sudah disinggung sebelumnya, OJK juga berwenang untuk melakukan pemblokiran dan pemberhentian.

Untuk melakukan pengaduan kepada OJK, Anda bisa langsung menghubungi OJK 157 atau [email protected].

2. Melakukan Pengaduan kepada Kominfo

Selain OJK, Anda juga bisa mengadukan pinjol ilegal kepada Kominfo melalui email [email protected] atau WhatsApp resmi 08119224545. Nantinya, Kominfo bisa menindak lanjutinya hingga melakukan pemblokiran.

3. Pengaduan ke Kepolisian

Anda juga bisa langsung mengadukan Lembaga Keuangan penyedia pinjol ilegal kepada kepolisian terdekat agar diproses secara hukum. Tapi sebelum itu, pastikan Anda sudah memiliki bukti yang kuat.

4. Adukan kepada Satgas Waspada Investasi

Pengaduan bisa langsung Anda kirimkan melalui email, yaitu ke [email protected].

Kesimpulan

Berikut ini adalah tips yang bisa Anda gunakan agar terhindar dari jebakan pinjol ilegal:

  • Selalu cek legalitas pinjol sebelum menggunakan jasanya.
  • Pastikan bunga yang ditawarkan masuk akal.
  • Pastikan rekam jejak pinjol tersebut bagus.
  • Jangan tergiur dengan limit pinjaman yang besar.
  • Jangan mudah memberikan akses data kepada pinjol.

Jika saat ini Anda sedang membutuhkan dana, pastikan memilih pinjaman yang legal. Anda bisa menggunakan jasa pinjaman legal terpercaya dari Akseleran yang sudah terdaftar dan berizin OJK.Kami memberikan bunga yang sangat kompetitif dengan metode pinjaman lebih fleksibel. Dengan begitu, Anda tidak perlu khawatir terjebak dalam lingkaran pinjaman online ilegal.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].