Tag Archives: Inilah

Inilah Tips Mengatur Keuangan selama Ramadan

Tips mengatur keuangan selama Ramadan

Tips mengatur keuangan selama Ramadan tidaklah sulit. Untuk melakukannya, selain perlu memenuhi pengeluaran rutin bulanan. Anda juga perlu memperhatikan berbagai kebutuhan yang muncul dalam bulan Ramadhan.

Budgeting atau melakukan perencanaan dan mengatur anggaran merupakan salah satu kebiasaan yang baik. Tidak hanya selama bulan Ramadhan, jika telah terbiasa mengelola keuangan, Anda dapat siap menghadapi berbagai situasi kondisi yang berkembang.

Berikut ini beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam mengatur keuangan selama bulan Ramadhan.

1. Buat Rencana Anggaran Khusus Ramadan

Membuat rencana anggaran memastikan Anda tidak membelanjakan lebih dari yang Anda hasilkan. Sehingga kegiatan ini adalah cara yang mudah dan bermanfaat bagi setiap orang dengan berbagai tingkat pendapatan dan pengeluaran untuk menjaga kondisi keuangan mereka.

Untuk membuat rencana anggaran khusus keperluan Ramadan, Anda dapat menggunakan langkah-langkah berikut ini.

Anda perlu mengidentifikasi dan merencanakan berbagai kegiatan yang akan Anda lakukan pada bulan Ramadhan. Selain itu, jangan lupa untuk memperhatikan pengeluaran rutin bulanan yang sudah berjalan.

Tetapkan skala prioritas dari rencana kegiatan Ramadhan yang telah Anda buat. Urutkan menurut skala urgensinya, dari yang paling penting sampai yang tidak terlalu urgen.

  • Catat Sumber Pemasukan dan Pengeluaran

Ketahui sumber penghasilan dan berapa besar anggaran yang Anda miliki. Serta hitung juga pengeluaran rutin bulanan yang sudah berjalan.

  • Kelola Pengeluaran Khusus Ramadan

Susun rencana anggaran untuk berbagai kegiatan dari rencana kegiatan Ramadhan Anda. Sesuaikan dengan skala prioritasnya.

2. Buat Skala Prioritas Berdasarkan Kebutuhan

Pada umumnya akan ada lebih banyak pengeluaran selama Ramadhan daripada bulan-bulan lainnya. Karena selain pengeluaran rutin bulanan, pada bulan Ramadhan juga terdapat keperluan khusus yang sulit Anda hindari.

Untuk menjaga kondisi keuangan Anda tetap aman, dahulukan apa yang menjadi kebutuhan Anda maupun keluarga selama bulan Ramadhan. Bedakan antara kebutuhan dengan keinginan dalam menyusun rencana anggaran Ramadan.

Kebutuhan adalah segala sesuatu baik baik berupa barang atau jasa yang harus terpenuhi untuk suatu tujuan tertentu. Misalnya Anda perlu makan, minum dan tidur untuk menjaga kesehatan.

Pada umumnya selama bulan Ramadhan, selain kebutuhan pokok, ada beberapa kebutuhan yang perlu Anda penuhi. Misalnya busana muslim, perangkat ibadah, makanan tambahan dan lain-lain.

Namun, untuk mengatur keuangan, Anda perlu membuat skala prioritas dari kebutuhan tersebut sesuai situasi dan kondisi Anda. Misalnya jika busana muslim Anda masih baik kondisinya, pertimbangkan kembali sebelum membeli yang baru.

3. Manfaatkan Voucher dan Promo Khusus Ramadan

Banyak pedagang memberikan diskon maupun bonus khusus Ramadan. Sehingga Anda dapat menggunakan kesempatan tadi untuk mengurangi pengeluaran belanja kebutuhan Ramadan Anda.

Untuk itu berikut ini beberapa hal yang dapat Anda perhatikan dalam menggunakan voucher atau diskon Ramadan.

  • Fokus pada Skala Prioritas

Fokus hanya kepada produk yang menjadi kebutuhan prioritas Anda. Sehingga Anda tidak tergiur oleh promosi yang ditawarkan. Dengan demikian pengeluaran belanja Anda dapat terjaga.

  • Perhatikan Syarat dan Ketentuan yang Berlaku

Pada umumnya voucher maupun diskon memiliki masa berlaku dan syarat yang spesifik. Misalnya diskon pembelian setelah membeli produk dalam jumlah tertentu. Sehingga agar bisa lebih hemat, Anda perlu mempelajari syarat maupun ketentuan yang berlaku.

Membeli dari lokasi terdekat dapat mengurangi ongkos belanja yang Anda lakukan. Demikian juga jika Anda membeli dari marketplace, ongkos pengiriman produk yang Anda beli akan lebih murah dari pada penjual yang lebih jauh.

Seandainya tersedia voucher ongkos kirim gratis, memilih penjual yang lebih dekat, dapat membuat waktu pengiriman menjadi lebih singkat. Hal ini akan berpengaruh kepada rencana waktu penggunaan barang yang Anda beli.

4. Hindari Belanja Barang yang Tidak Diperlukan

Menjelang Ramadan dan Idul Fitri, banyak promosi besar-besaran yang dilakukan. Jika Anda tidak dapat mengendalikan keinginan belanja dan tergiur dengan promosi tadi, dapat berdampak pada membengkaknya pengeluaran.Agar dapat terhindar dari pemborosan akibat belanja yang tidak perlu, selain tetap fokus pada rencana yang telah Anda buat sebelumnya. Ada beberapa hal yang dapat Anda perhatikan.

Sebagus apapun rencana keuangan yang Anda buat, tidak akan dapat berjalan dengan baik tanpa adanya kedisiplinan. Disiplin di sini adalah konsisten dalam pelaksanaan rencana yang ada.

Selalu lakukan evaluasi dari rencana yang telah Anda buat, yaitu pada awal, saat pelaksanaan dan setelah salah satu rencana terlaksana. Karena situasi dan kondisi belum tentu sama setiap saat. Sehingga agar rencana dapat berjalan dengan baik, Anda perlu melakukan reevaluasi dan penyesuaian.

  • Lakukan Penyesuaian Bila Rencana Tidak Berjalan Baik

Menyesuaikan rencana bukan berarti mengubah rencana sesuai keinginan belanja Anda. Tetapi lebih memperhatikan prioritas kebutuhan dari situasi dan kondisi yang berkembang.

Bagi yang menjalankan puasa, banyak yang tergoda untuk mempersiapkan makanan berbuka yang berlebihan. Padahal belum tentu makanan yang sudah tersedia tadi dapat habis termakan. Karena tidak sedikit yang mengalami gangguan selera dampak dari perubahan pola makan pada awal-awal puasa.

Untuk menghindari pemborosan makanan selama Ramadan, Anda juga perlu membuat rencana menu makanan. Dalam hal ini Anda dapat menggunakan menu makanan yang praktis dan hemat.

Banyak pilihan menu makanan yang mudah pembuatannya dan hemat tersedia melalui internet. Anda tinggal memilih yang sesuai dengan selera maupun kebutuhan Anda.

Selain itu, persiapkan terlebih dahulu kebutuhan bahan makanan untuk menyiapkan menu yang Anda rencanakan. Serta merencanakan menu dan bahan makanan sesuai jadwal menu maupun daya tahan bahan makanan.

6. Buat Komitmen untuk Berzakat

Banyak orang meyakini bulan Ramadan sebagai bulan yang penuh berkah. Terutama umat muslim percaya jika melakukan kebaikan pada bulan ini akan mendapat balasan yang lebih baik lagi. Sehingga banyak umat muslim berlomba untuk berbuat kebaikan dengan memperhatikan sesamanya.

Untuk itu Anda perlu membuat komitmen dalam berdonasi selama Ramadan. Serta menyiapkan anggaran khusus untuk hal tersebut. Dengan demikian hal tersebut tidak mengganggu aktivitas maupun kebutuhan lain.

Salah satu usaha yang dapat Anda lakukan dalam hal ini adalah dengan menabung sebelumnya. Dengan demikian pada saat Ramadhan tiba, Anda dapat lebih leluasa menggunakan anggaran yang Anda perlukan.

Penutup

Tips mengatur keuangan selama Ramadan dapat Anda gunakan untuk membantu pengelolaan keuangan Anda maupun keluarga. Selain membuat rencana anggaran khusus Ramadan, kedisiplinan adalah faktor penting agar rencana yang telah Anda buat dapat berjalan dengan baik.

Untuk dapat disiplin dalam menjalankan rencana anggaran Ramadan, Anda dapat fokus pada tujuan pelaksanaan ibadah Ramadhan. Dengan demikian rencana anggaran tersebut juga merupakan bagian dari rencana ibadah Ramadhan Anda.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

Penting! Inilah Cara Atur Ekonomi Selama Ramadan

ekonomi selama Ramadan

Bisnis dan ekonomi selama Ramadan cenderung mengalami peningkatan. Hal ini salah satunya karena konsumsi yang meningkat. Pada tahun lalu saja, rata-rata proporsi pendapatan untuk konsumsi naik saat bulan puasa.

Kenaikan tingkat konsumsi selama bulan puasa ini juga menjadi penyelamat kala krisis moneter tahun 1997/1998 lalu. Akan tetapi, dampak positif dari naiknya rasio konsumsi juga membawa dampak negatif.

Kenaikan Harga Produk Selama Ramadan

Pengaruh bulan Ramadan dengan perekonomian di Indonesia juga ada sisi negatifnya. Akibat naiknya konsumsi yang mendorong roda perekonomian tersebut, harga-harga juga ikut melambung.

Kenaikan harga bukan hanya menyentuh barang kebutuhan pokok saja, baju dan berbagai kebutuhan lebaran ikut naik. Hukum ekonomi berlaku di sini, semakin banyak permintaan maka harga semakin naik.

Apabila di bulan biasa kenaikan harga menyebabkan turunnya rasio konsumsi karena berhemat, di Ramadan berbeda. Masyarakat akan tetap membeli berbagai bahan kebutuhan puasa mereka.

Tingginya angka konsumsi yang mengakibatkan kenaikan harga di bulan Ramadan tersebut karena berbagai alasan. Beberapa alasan yang umum masyarakat sampaikan adalah karena untuk berinfak, sedekah, dan zakat. Dorongan ibadah selama bulan suci dan keinginan berbagi menjadi penyebab utama.

Transfer dari yang kaya ke yang membutuhkan membuat roda perekonomian bergerak dengan cepat. Perlahan ekonomi mulai bangkit dan bisnis-bisnis juga ikut bergeliat.

Manfaatkan Peluang Kenaikan Ekonomi di Bulan Ramadan

Ramadan dan ekonomi yang naik pesat membawa berkah tersendiri bagi yang mampu memanfaatkan peluang. Masyarakat bisa menggunakan momentum ini untuk ikut berjualan guna meningkatkan pendapatan.

Banyak usaha yang hanya muncul saat Ramadan tetapi mendatangkan pundi-pundi yang lumayan, seperti:

  1. Berjualan takjil
  2. Buah kurma
  3. Lauk pauk dan sayur
  4. Aneka es
  5. Kue kering khas lebaran
  6. Toples kue
  7. Baju muslim
  8. Mukena
  9. Hampers dan parsel
  10. Ketupat

Usaha-usaha di atas berkembang pesat menjelang dan saat bulan puasa. Usaha menjelang Ramadan di atas bisa Anda coba, siapa tahu rejekinya. 

Membuka usaha menjelang Ramadan tidak selalu membutuhkan modal yang besar. Selama bisa memanfaatkan peluang di sekitar, Anda bisa memulai usaha dengan modal yang ada. 

Contohnya saja daftar usaha di atas, tidak semuanya perlu modal yang besar. Berjualan takjil, aneka lauk pauk, dan es bisa mulai dengan modal seadanya. Tinggal amati saja, apa yang biasanya laris manis di sekitar tempat tinggal. 

Saat mulai berjualan, tidak langsung laris manis bukan berarti gagal. Mungkin Anda harus mencoba lebih keras, melakukan koreksi, dan mengamati selera pasar di tempat berjualan.

Jadi, alih-alih hanya meningkat di konsumsi Anda juga bisa produktif dengan berjualan dan meningkatkan pendapatan. Momen yang hanya setahun sekali, sayang sekali jika terlewat.

Baca juga: Amalan Baik di Bulan Ramadan

Masyarakat Mengelola Keuangan Bijak Ramadan

Perputaran roda ekonomi yang bergerak cepat dan pertumbuhan yang meningkat selama Ramadan memang baik. Banyak yang mendadak membuka usaha dan menghasilkan selama bulan puasa jelas berdampak positif.

Akan tetapi, sisi lainnya tetap ada yang pengeluarannya menjadi bengkak dan jauh lebih tinggi dari biasanya. Sesuatu yang berlebihan tentu tidak baik, karena setelah Ramadan dan idul fitri, rutinitas akan kembali normal. 

Oleh karena itu, meski rata-rata konsumsi meningkat keuangan harus tetap dijaga. Pengelolaan yang baik sangat perlu agar setelah Ramadan dan lebaran, keuangan masih aman.

Pertanyaannya, bagaimana bisa mengamankan dompet di bulan Ramadan demi mengelola keuangan dengan bijak?

Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan demi bijak dalam pengeluaran selama Ramadan dan tidak berlebihan, apa saja?

  1. Membuat rencana keuangan selama puasa dan lebaran dengan pengalokasian yang jelas. Hal ini karena kewajiban membayar misalnya seperti hutang atau cicilan akan tetap berjalan meski hari raya.
  2. Mempersiapkan belanjaan dari sebelum bulan puasa saat harga-harga belum naik. Beli secukupnya produk yang awet dan kiranya akan naik saat puasa nanti.
  3. Perkirakan menu konsumsi dan sesuaikan dengan dana yang sudah direncanakan
  4. Utamakan kebutuhan pokok dan hindari barang yang belum terlalu perlu
  5. Pisahkan anggaran untuk puasa dan lebaran agar jelas. Tujuannya agar dana untuk lebaran tidak terpakai dahulu yang akhirnya malah menambah pengeluaran.
  6. Tetap menabung seperti biasanya
  7. Tentukan dana talangan maksimal

Poin untuk tetap menabung seperti biasa mungkin agak sedikit sulit mengingat pengeluaran yang membengkak. Untuk mensiasati hal ini, Anda bisa menabungkan uangnya terlebih dahulu, baru sisanya untuk belanja.

Tips-tips di atas kelihatannya memang mudah, asalkan niat pasti Anda bisa melakukannya. Intinya, harus tegas pada diri sendiri dan ikuti rencana yang sudah dibuat sebelumnya. Kita juga harus ingat bahwa setelah Ramadan, 11 bulan berikutnya akan kembali normal.

Ramadan ke sektor perbankan

Apabila pengaruh Ramadan ke pertumbuhan ekonomi positif, bagaimana dengan dunia perbankan? Apakah memberi dampak yang sama bagusnya, atau malah sebaliknya?

Pada 2019, bulan puasa memang mampu menghidupkan roda perekonomian. Hanya saja, akibat konsumsi yang meningkat rasio tabungan terhadap pendapatan menurun. Porsi cicilan terhadap pendapatan juga ikut turun seiring dengan menurunnya tabungan.

Penyebab penurunan pada kedua sektor karena masyarakat menggunakan uang mereka sebagian besar untuk konsumsi. Penurunan yang terjadi tentu kurang baik bagi kesehatan perbankan. 

Akan tetapi, di sisi lain untuk investasi memungkinkan ada peningkatan terutama di konsumsi dan ritel. Sektor konsumsi dan ritel sangat terdongkrak akibat naiknya perekonomian akibat naiknya rasio konsumsi.

Lantas, apa yang harus para investor lakukan? Apakah worth it untuk memulai investasi saat bulan Ramadan?

Bagi investor, diversifikasi sangat penting meski ada peluang kenaikan pesat di industri konsumsi dan ritel. Hal ini mengingat momentum Ramadan yang hanya terjadi setahun sekali dan memungkinkan harga akan turun.

Oleh sebab itu, dalam melakukan investasi harus tetap mempertimbangkan resiko dan sektor lain. Bila memungkinkan, pahami betul jenis investasi yang akan Anda lakukan baru memutuskan. 

Setiap investasi ada resiko, besarnya resiko biasanya sebanding dengan hasil yang diperoleh. Tinggal bagaimana masing-masing memutuskan dan memilih jenis investasinya.

Kesimpulan

Bisnis dan ekonomi Ramadan secara garis besar meningkat pesat akibat tingkat konsumsi masyarakat. Tingkat konsumsi yang meningkat membuat harga-harga melambung karena permintaan yang jauh lebih banyak. 

Jumlah konsumsi yang lebih banyak ini membuka peluang usaha. Ada berbagai jenis usaha yang bisa dilakukan selama Ramadan dan tentunya menghasilkan. Ada usaha dengan modal minim seperti takjil, atau usaha bermodal besar seperti baju.

Untuk berjualannya saat ini sudah fleksibel, bisa langsung atau jualan online bulan Ramadan. Berjualan online lebih banyak menjangkau konsumen dan meningkatkan penjualan. Berbanding terbalik, di perbankan sedikit lesu karena kebanyakan memakai uang mereka untuk konsumsi.Jadi, bisnis dan ekonomi selama Ramadan menunjukan tren yang positif dan mempercepat laju ekonomi. Berbagai sektor terkena dampak positif dan bahkan bisa menyelamatkan Indonesia dari krisis.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

Mengapa Harus Berinvestasi? Inilah Keuntungan Finansial yang Bisa Anda Dapatkan

Alasan Mengapa Harus Berinvestasi

Di era keterbukaan informasi seperti sekarang ini, Anda pasti sudah banyak mendengar manfaat investasi. Namun, Anda mungkin bertanya-tanya mengenai alasan mengapa harus berinvestasi. Dengan melihat banyaknya orang yang mengikuti salah satu cara agar masa depan terjamin ini, tentu memahami alasan berinvestasi merupakan informasi penting.

Apabila Anda tertarik mendalami tentang investasi ini, silakan simak penjelasan lengkapnya di bawah!

Apa Itu Investasi?

Sebelum menemukan alasan kenapa harus berinvestasi sejak dini, Anda perlu memahami pengertian dari investasi terlebih dahulu agar tahu konsepnya.

Investasi merupakan sebuah kegiatan untuk menanam modal, yang pada umumnya berlangsung dalam jangka panjang, dengan tujuan agar bisa memperoleh keuntungan di masa depan.

Ada banyak pilihan investasi terbaik yang dapat Anda pilih dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut. Setiap instrumen memiliki imbal balik ataupun risikonya tersendiri, sehingga investor harus memilih instrumen yang sesuai dengan profil risikonya.

Hasil investasi memang akan terasa dalam jangka panjang, maka Anda harus sabar dan telaten. Jangan berharap mendapatkan keuntungan besar dalam waktu yang singkat.

Jika pandai mengatur strategi dan investasi, maka perjalanan berinvestasi akan jauh terasa lebih nyaman dan aman.

Jenis-Jenis Investasi yang Dapat Dipilih

Saat ini ada banyak sekali jenis investasi yang bisa Anda pilih, terutama untuk prospek jangka panjang. Beberapa jenis investasi yang umum antara lain:

1. Reksa Dana

Reksa dana merupakan jenis investasi pertama yang mana dana atau modal dari beberapa investor akan ditampung menjadi satu. Dana-dana tersebut akan diinvestasikan ke berbagai instrumen yang ada di pasar modal. Penghimpun dana tersebut adalah manajer investasi, sebuah badan hukum yang sah.

Setidaknya ada lima jenis reksa dana, yaitu pendapatan tetap, pasar uang, saham, campuran, serta index. Kelima jenis ini memiliki risiko tersendiri. Jika ingin bermain aman dengan risiko paling rendah, Anda bisa memilih pasar uang.

2. Saham

Secara sederhana, saham merupakan bentuk atau bukti kepemilikan Anda atau investor pada suatu perusahaan.

Jika Anda membeli saham di sebuah perusahaan, maka artinya Anda juga membeli sekian persen kepemilikan atas perusahaan tersebut. Maka saat jumlah saham yang Anda beli, maka persentase kepemilikan juga naik.

Return atas investasi saham bersumber pada dividen (dana return yang didapatkan perusahaan) serta pertumbuhan nilai saham itu sendiri. Karena risikonya cukup tinggi, maka sebelum terjun ke investasi ini Anda harus memiliki pemahaman dan kemampuan analisis yang mumpuni agar potensi risiko tersebut lebih minim.

3. Emas

Emas cukup populer bagi masyarakat umum, terutama yang ingin memiliki investasi dalam bentuk fisik dan nilai intrinsiknya lebih jelas. Nilai emas di pasaran juga relatif stabil dan setiap tahun mengalami peningkatan adalah alasan mengapa harus berinvestasi pada instrumen ini.

Untuk investasi emas, Anda dapat memilih emas batangan, karena perhitungan nilainya murni berasal dari beratnya saja. Saat ini juga ada pilihan investasi emas dengan menggunakan aplikasi atau online.  

4. Properti

Investasi properti cukup mirip dengan berinvestasi emas, karena adanya benda fisik dan nilainya terus meningkat. Bukan itu saja, risikonya juga relatif rendah.

Beberapa tipe investasi properti yang umum adalah menyewakan properti atau membangunnya, lalu menjual kembali ketika harga pasaran cukup tinggi.

5. Deposito

Investor pemula kerap memilih deposito sebagai salah satu instrumen berinvestasi. Karena risikonya relatif rendah dan sistem kerjanya cukup mirip dengan tabungan, ini menjadi salah satu alasan mengapa harus berinvestasi pada deposito.

Namun pembeda keduanya adalah pada besaran bunga yang lebih tinggi. Selain itu juga ada tenor. Jika belum jatuh tempo, maka Anda tidak akan bisa mengambilnya.   

6. Peer to Peer Lending

Walaupun tergolong baru di Indonesia, jenis investasi ini terus mengalami kenaikan popularitas, karena kemudahan dan kejelasan hukumnya.

Konsep investasi ini adalah Anda memberi pinjaman kepada pihak lain, seperti individu atau badan usaha. Untuk return-nya berasal dari bunga pinjaman sesuai kesepakatan.

blog100

Keuntungan Berinvestasi

Apa alasan pentingnya berinvestasi? Mendapatkan keuntungan adalah alasan berinvestasi yang utama. Karena mengetahui bahwa tujuan investasi hanya untuk mendapatkan keuntungan, mungkin bukan merupakan jawaban yang memuaskan.

Nah, beberapa alasan kenapa harus investasi adalah karena beberapa keuntungan berikut ini:

1. Imbal Hasil yang Menjanjikan

Apa alasan pentingnya berinvestasi? Adanya imbal hasil tentu menjadi daya tarik seseorang untuk terjun ke dalam dunia investasi.

Dalam dunia investasi, istilah keuntungan disebut sebagai imbal hasil, di mana nominalnya akan berbeda berdasarkan produk dan jangka waktu investasi ini.  

2. Modalnya Relatif Terjangkau

Untuk memulai berinvestasi, Anda tidak harus menyiapkan modal yang besar, karena pada dasarnya dengan modal seadanya juga sudah bisa. Apalagi, jika Anda memilih produk investasi yang memiliki modal relatif terjangkau, seperti emas dan reksadana.

3. Melindungi Nilai Uang dari Inflasi

Investasi bisa menjadi sarana untuk melindungi uang atau aset Anda dari inflasi. Dengan berinvestasi pada aset ataupun jenis lainnya, imbal hasil yang diterima dapat lebih tinggi daripada laju inflasi tersebut.

4. Menerima Efek Compounding

Ketika melakukan investasi, efek compounding bisa Anda manfaatkan agar keuntungan lebih banyak. Efek compounding atau sering dikenal dengan bunga bergulung merupakan bunga atas investasi sebelumnya, yang kemudian Anda investasikan kembali agar menghasilkan bunga lagi.

Efek ini juga termasuk ketiak Anda menerima pengembalian modal sekaligus keuntungan dan bunga, lalu menginvestasikan bunganya. Bunga itu kemudian akan berkembang lagi.

5. Mempersiapan Masa Depan

Berinvestasi bisa membantu Anda dalam mempersiapkan modal dalam menyongsong masa depan. Contohnya adalah untuk biaya pernikahan, kesehatan, pendidikan anak, dan sebagainya.

Baca juga: 8 Tujuan Investasi Serta Manfaat yang Didapatkan

Tips Memulai Investasi

Apabila tertarik masuk ke dalam dunia investasi setelah melihat keuntungan di atas, maka Anda dapat mengikuti beberapa tips di bawah agar bisa berinvestasi lebih aman:

1. Tentukan Tujuan Berinvestasi

Menentukan tujuan investasi dapat membantu Anda agar lebih mudah berkomitmen untuk mencapai tujuan tersebut. Beberapa goal atau alasan mengapa harus berinvestasi, misalnya saja sebagai biaya pernikahan, agar membeli aset, liburan, dana darurat, dan sebagainya.

2. Siapkan Alokasi Dana

Setelah tahu tujuan Anda berinvestasi, selanjutnya, mulailah memperhitungkan dana dan waktu agar tujuan tersebut bisa tercapai. Lalu pastikan juga berapa banyak dana yang Anda miliki saat ini. Hal tersebut bisa membantu agar alokasi dana untuk berinvestasi agar lebih konsisten sesuai waktunya.

3. Sesuaikan dengan Profil Risiko

Profil risiko juga penting untuk memulai investasi. Jika Anda masih pemula, maka memilih instrumen dengan risiko rendah seperti reksa dana pasar uang dapat menjadi pilihan. Reksa dana cukup cocok untuk jangka pendek, sekitar setahun hingga dua tahun.

Jika merupakan pengambil risiko, cobalah memilih saham. Walaupun risikonya tinggi, imbal hasilnya juga relatif tinggi.

4. Menentukan Perusahaan

Anda bisa melakukan riset untuk memilih perusahaan yang memiliki performa cukup bagus agar imbal hasil yang menanti juga lebih maksimal.

5. Konsisten

Anda harus rutin dan konsisten melakukan kegiatan ini agar tujuan berinvestasi dapat tercapai. Tetap perhitungkan juga keadaan pasar agar Anda tidak mudah panik ketika keadaan pasar naik ataupun turun.

6. Perbanyak Ilmu

Jangan lupa untuk terus meningkatkan ilmu di bidang ini agar bisa membantu dalam mengambil keputusan investasi. Bisa melalui buku, sosial media, dan sebagainya.Dengan alasan mengapa harus berinvestasi hingga tips di atas, maka Anda sudah bisa menjadikannya pilihan. Lalu jika berminat mengembangkan dana Anda, Akseleran bisa menjadi partner terbaik. Mari bergabung dengan Akseleran!

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].