Tag Archives: Instrumen

Spekulasi Adalah, Perbedaannya dengan Instrumen Investasi

Spekulasi Adalah

Dalam berbisnis, spekulasi adalah perilaku transaksi keuangan yang berlandaskan prinsip tebak-tebakan alias untung-untungan. Orang yang melakukan tindakan spekulasi dikenal sebagai spekulan.

Mereka cenderung memusatkan perhatian pada perubahan harga atau fluktuasi demi meraih keuntungan melebihi rata-rata. Namun, risiko investasi yang dipilih spekulan ini sangat tinggi mengingat keputusan yang diambil hanya berbasis berita atau rumor yang masih diragukan benar tidaknya.

Tak heran jika spekulasi selalu dibarengi dengan risiko kegagalan sangat besar. Hal tersebut membuat orang kerap menyamakan spekulasi dengan judi. Pasalnya, spekulan cuma mengandalkan hasil pada peruntungan nasib, tebak-tebakan tanpa dasar yang kuat. Jika terus dilakukan, bukan cuma ia yang merugi, tetapi juga orang lain.

Apa Saja Contoh Spekulasi?

Secara prinsip, perilaku menghabiskan sejumlah uang untuk berinvestasi berujung pada harapan mendatangkan keuntungan. Spekulasi adalah perilaku penggunaan uang dengan mengharapkan kekuatan eksternal dalam memperoleh keuntungan. 

Artinya, spekulan tidak mempunyai dasar atau perhitungan matang sebelum memutuskan suatu tindakan transaksi. Masih bingung? Mari simak contoh spekulasi berikut. 

Perusahaan tambang batu bara XYZ diberitakan berhasil menemukan area pertambangan baru. Berita tersebut bergulir dari mulut ke mulut hingga sampai ke telinga seorang investor dan seorang spekulan. Bisa jadi saham perusahaan akan melejit setelahnya.

Namun, seorang investor tidak akan begitu saja membeli saham perusahaan XYZ sebelum ada press release resmi terkait kebenaran berita tersebut. Sebaliknya, spekulan berasumsi perusahaan sudah menambang di area baru yang akan meningkatkan kinerja, laba, hingga harga sahamnya. Dugaan itu membuat spekulan “bergerak cepat” membeli saham perusahaan XYZ. 

Dari contoh di atas, kita bisa melihat bagaimana spekulan beraksi. Biasanya, spekulasi kerap ditemui dalam berbagai aktivitas investasi, mulai dari investasi saham, obligasi, forex, sampai properti. Namun, spekulasi saham termasuk yang paling sering dilakukan, terutama oleh investor pemula. 

Trader kerap memakai spekulasi saham tanpa mempertimbangkan model bisnis yang berkelanjutan. Pembelian saham hanya berdasarkan ketertarikan atas volatilitas tinggi dan harga saham lebih murah daripada saham unggulan. 

Asumsi mereka terlihat sederhana, yaitu mereka bisa meraup keuntungan besar, tetapi spekulan lupa bahwa risiko yang mengikuti pun sama tingginya dengan keuntungan tersebut. Hal ini menjelaskan mengapa fenomena spekulasi saham sering dijumpai pada saham sektor bioteknologi, energi, teknologi, dan pertambangan, khususnya pada perusahaan yang terbilang baru.

Namun, pada kondisi sulit atau prospek memburuk di masa mendatang, juga bisa menimpa saham perusahaan yang sudah mapan alias saham blue chip. Dalam situasi demikian, bisa jadi investor mengambil langkah spekulasi karena unsur ketidakpastian yang tinggi tersebut.

Beda Spekulasi dengan Investasi 

Pertanyaan berikutnya, apa beda spekulasi dan investasi? Beberapa aspek berikut akan menjelaskan perbedaan keduanya. 

Definisi

Spekulasi adalah aktivitas transaksi yang mempertaruhkan uang atas dasar asumsi dan tidak memperhitungkan kondisi nyata yang terjadi di lapangan. Sementara, investasi merupakan penanaman modal atas sebuah instrumen yang bertujuan mendapat keuntungan tetapi tetap menimbang risikonya. 

Cara memperoleh keuntungan

Sumber keuntungan spekulasi adalah perubahan harga yang berkaitan dengan kekuatan permintaan serta penawaran. Investasi bisa meraih keuntungan melalui fluktuasi nilai aset di pasar yang terjadi sebagai dampak faktor internal maupun eksternal. Sebut saja, kondisi ekonomi, inflasi, perubahan politik, dan aksi korporasi.

Baca juga: 2 Cara Mudah Menghitung Bunga Pinjaman

Cara pengambilan keputusan

Dalam mengambil keputusan, spekulasi hanya berpijak pada perkiraan fluktuasi pasar yang belum teruji kebenarannya atau tidak pasti. Spekulan cenderung bergantung pada sedikit informasi dan tak jarang abai terhadap aturan menganalisis kondisi pasar.

Investasi justru mengandalkan analisis menyeluruh yang berpijak pada logika dan perhitungan cermat. Sebelum memutuskan sesuatu, investor selalu riset dahulu sehingga mampu melakukan analisis teknikal maupun fundamental secara teliti.

Rentang waktu perdagangan

Biasanya, spekulasi ingin meraih keuntungan sangat tinggi dalam waktu singkat sehingga berorientasi pada jangka pendek. Sedangkan investasi bertujuan memperoleh keuntungan berkelanjutan dan berorientasi untuk jangka panjang.

Penempatan modal

Menariknya, spekulan justru tertarik “mempertaruhkan” dana yang dimiliki atas sesuatu yang dipandang bisa menangguk keuntungan luar biasa. Para spekulan gemar bermain kripto, valas, saham gorengan, dan pasar komoditas. 

Investor akan berpikir matang sebelum menempatkan modalnya dan cenderung memilih berinvestasi pada instrumen yang sudah jelas dan pasti. Misalnya, deposito, reksadana, emas, dan saham blue chip.

Spekulasi adalah perilaku transaksi keuangan yang hanya mengandalkan untung-untungan. Maka, risiko gagal dan merugi pun tinggi mengingat tidak ada perhitungan cermat saat menempatkan modal. 

Kabar baiknya, Anda bisa menghindari spekulasi saat berinvestasi melalui perencanaan, perhitungan, dan analisis yang cermat, serta terus mempelajari instrumen investasi pilihan. Siap belajar jadi investor cerdas?

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

5 Instrumen Investasi yang Paling Menjanjikan di Indonesia

Instrumen Investasi

Instrumen investasi yang menjanjikan sebenarnya kalau Anda jeli cukup banyak, loh. Tiap-tiap jenisnya berbeda dan Anda bisa memilih mana investasi yang tepat sesuai rencana keuangan dan budget. Apa saja instrumen investasi yang menjanjikan tersebut?

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai topik menarik ini, bagaimana jika kita ulas sedikit mengenai pengertianya?

Apa Itu Instrumen Investasi?

Menurut para ahli instrumen investasi sendiri artinya cukup beragam tergantung pandangan ahli tersebut.

  • Jerry Fitz Gerald mengartikan sebagai penarikan sumber-sumber yang mengadakan modal barang waktu ini dan selanjutnya akan menghasilkan di masa mendatang.
  • Martalena dan Maya Malinda, menurut mereka maksudnya adalah penundaan konsumsi di masa sekarang untuk menuai hasil di masa depan dan di dalamnya terkandung unsur resiko
  • Muana Nanga mengartikannya sebagai tambahan bersih stok kapital atau bisa juga disebut dengan akumulasi modal

Cukup berbeda-beda bukan pengertian atau definisi dari masing-masing ahli? Intinya instrumen investasi adalah aset yang bisa kamu tanamkan modal saat ini dengan harapan akan memperoleh keuntungan di masa mendatang.

Tentunya dalam ranah ini Anda tidak bisa 100% mengharapkan untung melimpah. Pasalnya, tetap ada unsur resiko ketidakpastian yang bisa membuat Anda tidak mendapatkan sebanyak yang dibayangkan.

Oleh karena itu, dalam berinvestasi hendaknya berpikir matang-matang. Selain itu, Anda juga harus memahami betul jenis-jenisnya sehingga bisa menemukan yang cocok. Tipe yang pas dengan keadaan ekonomi dan kebutuhan orang lain bisa jadi berbeda dengan Anda, jadi pahami betul-betul ya.

5 Jenis-jenis Instrumen Investasi Menjanjikan di Indonesia

Jenis instrumen yang menjanjikan di Indonesia cukup banyak. Untuk kali ini, mari kita bahas  diantaranya yang terhitung menjanjikan, apa saja?

1. Emas

Investasi emas jelas tidak asing, ya? Salah satu contoh instrumen investasi yang rasanya hampir semua kalangan tahu. 

Berinvestasi emas cukup simpel dan mudah apabila niat Anda hanya untuk mempertahankan nilai uang. Akan tetapi, jika ingin mendapatkan keuntungan di masa mendatang maka perlu perhitungan matang.

Misalnya, perhatikan harga saat pembelian lalu tunggu hingga harga naik. Kemudian, jangan membeli dalam jumlah sedikit karena selisih harganya kurang terasa. Apabila memang berniat untuk investasi, rajin cek harga emas dan beli dalam jumlah sebanyak proyeksi keuntungan yang Anda mau. 

2. Properti

Sama halnya dengan emas, investasi properti juga tidak asing dan lumayan banyak yang tahu. Biasanya mereka membeli properti dan kemudian menjualnya lagi. Keuntungan didapat dari selisih harga jual dan harga beli properti itu.

Beberapa akan memodifikasi properti agar harganya naik, beberapa ada yang membiarkannya sampai harga naik. Tipe yang mana saja sebenarnya tidak masalah, karena harga properti cenderung stabil dan justru naik. Kecuali, properti Anda berbentuk bangunan dan kemudian tidak terurus.

3. P2P Lending

Untuk kamu yang belum mengetahui cara kerja P2P Lending terlebih dahulu kita akan membahas apa itu P2P Lending. Peer to Peer Lending merupakan layanan jasa keuangan yang mempertemukan pemberi pinjaman (lender) dengan penerima pinjaman (borrower) melalui sistem elektronik secara online.

Layanan Peer to Peer lending ini berbasis teknologi informasi, jadi peminjam dan pemberi pinjaman melakukan segala proses transaksinya berbasi teknologi informasi.

blog100

4. Obligasi

Pernahkan Anda mendengar obligasi pemerintah? Misalnya SBN, ST, SukRi, atau ORI? Atau obligasi bank dan perusahaan-perusahaan besar di Indonesia?

Obligasi adalah surat perjanjian hutang, jadi gampangnya Anda meminjamkan uang Anda dengan perjanjian. Pada perjanjian tersebut tertulis pokok hutang, pembayaran pokok hutang, jatuh tempo, dan juga bunganya.

Bagaimana obligasi ini bisa menjadi ladang investasi? Paling mudah adalah menunggu jatuh tempo dan mendapatkan bunga dari perjanjian tersebut. Opsi lain, Anda juga bisa menjual obligasi yang Anda miliki.

5. Saham

Lagi-lagi istilah yang tidak asing yaitu saham, tetapi apa sih saham itu sebenarnya? Saham adalah bukti kepemilikan atas nilai sebuah perusahaan. Gampangnya, Anda termasuk salah satu investor yang punya perusahaan jika memiliki saham. 

Rata-rata orang yang mulai berinvestasi saham karena tergiur akan keuntungan yang besar. Akan tetapi, kemungkinan untung yang besar juga datang dengan resiko sama besarnya. Bisa jadi, saham yang Anda beli turun harganya dan menyebabkan kerugian.

Oleh karena itu, meski terlihat menyenangkan karena potensi untungnya Anda perlu berhati-hati. Sebaiknya pilih sekuritas yang benar-benar terpercaya agar semuanya berjalan lancar. Kemudian, Anda juga perlu memahami seluk-beluk saham secara mendalam agar bisa mendapatkan keuntungan.

Macam-macam opsi investasi di atas punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Semuanya kembali pada Anda kira-kira mana yang lebih pas dan sesuai keadaan keuangan serta proyeksi untung yang ingin Anda dapat.

Hanya saja, kehati-hatian itu perlu karena semua investasi tetap ada resiko rugi di kemudian hari.

Tips Memilih Investasi yang Tepat

Bagaimana memilih investasi yang tepat agar bisa memperoleh keuntungan dan meminimalisir kerugian? Caranya sebenarnya cukup mudah, hanya saja pada prakteknya memang sulit. Berikut tips yang bisa Anda ikuti agar memilih investasi yang tepat agar meraih untung.

Pahami Keadaan Keuangan

Ingin untung besar dalam waktu cepat tentu tidak salah, hanya saja apakah keadaan ekonomi Anda sesuai? Saat berinvestasi sebaiknya tidak hanya memikirkan potensi untung. Akan tetapi, perkirakan juga kerugian yang mungkin Anda dapat.

Jadi, pahami dahulu keadaan keuangan dan seberapa kerugian yang bisa Anda tanggung. Apabila salah satu jenis investasi potensi kerugiannya bisa membuat keadaan keuangan Anda kewalahan maka pikirkan ulang.

Pahami Masing-Masing Jenis Instrumen

Di atas sudah ada 5 jenis investasi, nah silahkan perdalam lagi pemahaman Anda sebelum berinvestasi. Hal ini agar Anda tahu betul segala aturan dan resiko yang ada. Jangan sampai, terlalu terlena dan alhasil rugi di belakang.

Pastikan Tahu Regulatornya

Regulator masing-masing penyedia investasi perlu Anda cari tahu betul-betul. Pastikan mereka kredibel dan memang bisa Anda percaya dan tidak sekedar omongan belaka.

Legalitas 

Aspek legalitas sangat penting karena nanti berhubungan dengan uang serta keuntungan yang Anda peroleh. Jangan sampai, karena ada masalah legalitas dari penyedia produk investasi dan Anda merugi.

Produk yang Sama Belum Tentu Aturannya Sama

Tips terakhir agar menemukan produk investasi terbaik adalah pahami produknya. Meski produk sama tetapi regulatornya berbeda, maka aturan akan berbeda juga. Ini berkaitan dengan untung dan rugi yang bisa Anda dapatkan nantinya.

Misalnya, obligasi yang pemerintah keluarkan dengan perusahaan swasta keluarkan. Meski sama-sama obligasi tetapi ada kemungkinan aturan ditel keduanya berbeda, bisa dalam jumlah bunga atau jatuh temponya.

Tips-tips di atas bisa Anda terapkan sebelum memilih produk investasi yang tepat agar memperoleh untung sesuai harapan. Memperhatikan sampai aspek detail ke aturan-aturannya sangat penting agar tidak kecewa di akhir.Jadi, jika Anda tertarik dengan salah satu instrumen investasi di atas silahkan saja coba. Akan tetapi, jangan lupakan tips di atas agar tidak rugi dan kecewa serta akhirnya malah mengganggu kondisi keuangan.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].