Tag Archives: IPO

Apa Itu IPO: Tujuan, Cara Kerja Hingga Mekanismenya!

Apa Itu IPO

Investasi di pasar saham telah menjadi daya tarik bagi banyak orang yang ingin mengembangkan kekayaan mereka dan meraih keuntungan dari perusahaan yang berkembang pesat. Salah satu cara populer untuk berinvestasi di pasar saham adalah dengan mengikuti IPO (Initial Public Offering). 

Artikel ini akan mengenalkan tentang apa itu IPO, tujuannya, serta bagaimana cara kerjanya dalam dunia investasi. Mari kita simak selengkapnya!

Apa itu IPO?

IPO atau Initial Public Offering adalah proses di mana perusahaan swasta pertama kali menawarkan sahamnya kepada masyarakat umum untuk diperdagangkan di pasar saham. Sebelum IPO, perusahaan hanya dimiliki oleh sejumlah pemegang saham pribadi, termasuk pendiri, investor awal, atau perusahaan induk. Namun, dengan IPO, perusahaan tersebut menjadi “perusahaan publik” karena sahamnya dapat dibeli dan diperdagangkan oleh siapa pun yang berminat.

Tujuan IPO

Terdapat beberapa tujuan mengapa perusahaan memutuskan untuk meluncurkan IPO:

  • Menggalang Modal: Salah satu alasan utama adalah untuk mengumpulkan modal tambahan agar dapat mendanai ekspansi bisnis, riset dan pengembangan, pengadaan aset, atau pengurangan utang.
  • Meningkatkan Visibilitas dan Reputasi: Melalui IPO, perusahaan menjadi lebih terkenal dan terlihat oleh masyarakat luas, sehingga dapat meningkatkan citra dan reputasi perusahaan.
  • Liquidity untuk Pemegang Saham Awal: IPO memberi kesempatan kepada pemegang saham awal untuk menjual saham mereka, mengubah investasi non-likuid menjadi aset likuid.
  • Membuat Akses untuk M&A: Saham yang diperdagangkan secara publik dapat digunakan sebagai alat untuk mengakuisisi perusahaan lain (M&A), di mana saham dapat ditawarkan sebagai bagian dari transaksi pembelian.

Cara Kerja IPO

Proses IPO melibatkan beberapa langkah, di antaranya:

  • Seleksi Penjamin Emisi: Perusahaan yang ingin meluncurkan IPO memilih bank investasi atau lembaga keuangan yang bertindak sebagai penjamin emisi. Penjamin emisi membantu menentukan harga penawaran saham dan membantu perusahaan dalam proses perizinan dan regulasi.
  • Penawaran Saham: Perusahaan dan penjamin emisi menentukan jumlah saham yang akan ditawarkan kepada publik dan harga penawarannya. Prospektus IPO berisi informasi lengkap tentang perusahaan dan tujuan IPO.
  • Pendaftaran IPO: Perusahaan mengajukan pendaftaran IPO ke otoritas pasar modal setempat, termasuk badan pengawas pasar modal, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Indonesia.
  • Roadshow: Sebelum penawaran saham dimulai, perusahaan dan penjamin emisi melakukan roadshow, yaitu mengadakan pertemuan dengan calon investor untuk mempromosikan dan menjelaskan prospek bisnis perusahaan.
  • Penawaran Umum: Setelah pendaftaran disetujui, penawaran umum dilakukan. Calon investor dapat membeli saham perusahaan melalui bank atau perantara saham yang telah ditunjuk.
  • Pencatatan di Bursa: Setelah penawaran umum selesai, saham perusahaan dicatatkan di bursa efek. Saham yang berhasil terjual akan terdaftar dan diperdagangkan di pasar saham.
blog100

Tips Memilih Perusahaan yang Sudah IPO untuk Berinvestasi

Investasi di perusahaan yang sudah meluncurkan Initial Public Offering (IPO) dapat menjadi langkah yang menarik dalam membangun portofolio investasi kamu. 

Namun, penting untuk melakukan riset dan analisis yang cermat sebelum memilih perusahaan yang tepat untuk diinvestasikan. Di sini kita akan memberikan kamu 5 tips penting dalam memilih perusahaan yang sudah IPO untuk berinvestasi. Simak tips-tips berikut!

1. Teliti Laporan Keuangan dan Kinerja Perusahaan

Sebelum berinvestasi, luangkan waktu untuk mempelajari laporan keuangan dan kinerja perusahaan yang sudah IPO. Perhatikan pendapatan, laba bersih, pertumbuhan penjualan, dan rasio keuangan lainnya. Analisis kinerja perusahaan akan membantu kamu memahami stabilitas keuangan serta potensi pertumbuhan di masa depan.

2. Evaluasi Model Bisnis dan Prospek Pertumbuhan

Perusahaan yang sudah IPO harus memiliki model bisnis yang berkelanjutan dan potensi pertumbuhan yang menarik. Evaluasilah apakah model bisnis perusahaan tersebut memiliki keunggulan kompetitif, diferensiasi produk atau layanan, serta peluang untuk memperluas pasar atau sektor bisnis. Perhatikan juga tren industri dan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prospek pertumbuhan perusahaan di masa mendatang.

3. Tinjau Manajemen dan Tim Eksekutif

Manajemen yang baik merupakan salah satu faktor kunci dalam kesuksesan perusahaan. Tinjau pengalaman, reputasi, dan keberhasilan tim eksekutif perusahaan. Mereka harus memiliki keahlian dan visi yang jelas dalam mengelola bisnis serta mengatasi tantangan yang dihadapi. Pastikan perusahaan memiliki tim yang solid dan berpengalaman dalam industri terkait.

4. Analisis Persaingan dan Posisi Pasar

Memahami persaingan di industri dan posisi pasar perusahaan sangat penting. Tinjau pesaing utama perusahaan dan evaluasilah keunggulan kompetitifnya. Perusahaan yang memiliki pangsa pasar yang kuat atau inovasi yang membedakan diri dari pesaing dapat menjadi pilihan investasi yang menjanjikan. Pastikan perusahaan memiliki strategi yang kokoh untuk mempertahankan atau meningkatkan posisi pasar mereka.

5. Teliti Valuasi dan Harga Saham

Terakhir, teliti valuasi perusahaan dan harga sahamnya sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Tinjau apakah harga saham terlihat wajar berdasarkan valuasi fundamental perusahaan. Jangan tergoda untuk membeli saham hanya berdasarkan tren harga atau rekomendasi dari orang lain. Penting untuk melakukan analisis independen dan mempertimbangkan risiko yang terkait dengan valuasi dan harga saham tersebut.

Kesimpulan

IPO adalah langkah penting bagi perusahaan untuk memperoleh modal, meningkatkan visibilitas, dan memberikan likuiditas kepada pemegang saham awal. Proses IPO melibatkan kerjasama antara perusahaan, penjamin emisi, dan calon investor. Dengan memahami IPO dan cara kerjanya, investor dapat memanfaatkan peluang investasi yang muncul ketika perusahaan meluncurkan penawaran umum perdana.

Sebagai informasi tambahan bahwa, PT Akselerasi Usaha Indonesia Tbk (Group Akseleran) siap untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham AKSL. Perseroan menargetkan untuk mengantongi pendanaan sebesar Rp358 miliar dan berpotensi menjadikan AKSL sebagai Grup Usaha yang memiliki platform marketplace lending pertama di Indonesia yang melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering  (IPO) di BEI. 

Untuk masa bookbuilding sendiri telah ditetapkan mulai dari 3 Juli 2023 hingga 18 Juli 2023,  dengan rencana masa penawaran umum dijadwalkan pada 1 – 7 Agustus 2023 dan targetnya AKSL bisa mulai memperdagangkan sahamnya di BEI pada 9 Agustus 2023. 

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

Tahapan-Tahapan yang Dilakukan Ketika Perusahaan Akan Melakukan IPO

Tahapan-Tahapan yang Dilakukan Ketika Perusahaan Akan Melakukan IPO

Proses go public atau melantai di bursa saham merupakan langkah strategis yang diambil oleh perusahaan untuk mengakses modal publik dan memperluas pangsa pasar. PO (Initial Public Offering) adalah proses yang melibatkan serangkaian tahapan yang harus dilalui dengan cermat dan hati-hati. Dalam tahapan ini, perusahaan mempersiapkan diri untuk memasuki pasar modal dan mendapatkan akses ke modal publik yang dapat digunakan untuk pertumbuhan dan pengembangan bisnis. Tahapan-tahapan yang harus dilalui dalam proses ini membutuhkan persiapan yang matang dan koordinasi yang baik antara perusahaan, lembaga pengatur, dan pihak-pihak terkait lainnya. Dilansir dari laman idx, berikut ini adalah tahapan yang dilakukan oleh perusahaan yang akan melakukan IPO.

1. Persiapan Awal dan Persiapan Dokumen

Tahapan pertama dalam proses go public adalah persiapan awal dan persiapan dokumen. Perusahaan membentuk tim internal yang akan bertanggung jawab atas proses IPO. Tim ini bekerja sama dengan pihak eksternal, seperti konsultan keuangan, penasihat hukum, dan auditor, untuk melakukan persiapan dokumen yang diperlukan. Persiapan dokumen ini mencakup profil perusahaan, laporan keuangan, proyeksi keuangan, dan opini hukum.

2. Penyampaian Permohonan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Saham ke Bursa Efek Indonesia

Setelah persiapan dokumen selesai, perusahaan mengajukan permohonan perjanjian pendahuluan pencatatan saham ke Bursa Efek Indonesia (BEI). Permohonan ini mencakup pengajuan profil perusahaan, laporan keuangan, proyeksi keuangan, dan dokumen-dokumen lain yang diminta oleh BEI. BEI akan melakukan penelaahan terhadap permohonan ini dan memberikan persetujuan prinsip dalam bentuk Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Saham jika perusahaan memenuhi persyaratan yang ditetapkan.

3. Penyampaian Pernyataan Pendaftaran ke OJK

Selanjutnya, perusahaan menyampaikan pernyataan pendaftaran dan dokumen pendukungnya kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pernyataan pendaftaran ini mencakup prospektus yang berisi informasi terperinci tentang perusahaan, termasuk profil perusahaan, laporan keuangan, proyeksi keuangan, dan risiko yang terkait dengan investasi saham perusahaan. OJK melakukan penelaahan terhadap pernyataan pendaftaran ini dan dapat meminta perubahan atau tambahan informasi sebelum memberikan persetujuan efektif.

4. Penawaran Umum, Pencatatan dan Perdagangan Saham di Bursa Efek Indonesia

Setelah mendapatkan persetujuan efektif dari OJK, perusahaan dapat melakukan penawaran umum saham kepada publik. Masa penawaran umum biasanya berlangsung selama 1-5 hari kerja. Apabila permintaan saham melebihi jumlah saham yang ditawarkan, maka dilakukan penjatahan untuk membagi saham kepada investor. Uang pesanan yang tidak dipenuhi dikembalikan kepada investor. Setelah penawaran umum selesai, perusahaan menyampaikan permohonan pencatatan saham ke BEI untuk memperoleh kode saham dan melakukan perdagangan saham di bursa.

Setelah saham tercatat di BEI, investor dapat memperjualbelikan saham perusahaan melalui broker atau perusahaan efek yang terdaftar di BEI. Perusahaan juga memiliki kewajiban untuk melaporkan informasi keuangan dan operasional secara berkala kepada BEI dan menjaga keterbukaan dan transparansi kepada pemegang saham dan investor.

TERUS IKUTI PERKEMBANGAN IPO GRUP AKSELERAN

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut

Apa Keuntungan bagi Investor yang Mengikuti IPO?

Apa Keuntungan bagi Investor yang Mengikuti IPO?

Initial Public Offering (IPO) merupakan momen penting bagi sebuah perusahaan ketika sahamnya pertama kali ditawarkan kepada publik. IPO menjadi kesempatan bagi investor untuk memperoleh saham perusahaan tersebut sebelum sahamnya diperdagangkan secara luas di pasar sekunder. Lalu apa saja manfaat bagi investor yang mengikuti IPO?

1. Potensi Pertumbuhan Nilai Saham

Salah satu keuntungan utama bagi investor dalam mengikuti IPO adalah potensi pertumbuhan nilai saham. Ketika sebuah perusahaan baru meluncurkan IPO, biasanya ada minat yang besar dari para investor untuk membeli sahamnya. Jika perusahaan tersebut berhasil dan nilainya terus meningkat, investor yang membeli saham di awal dapat memperoleh keuntungan yang signifikan ketika mereka menjual saham tersebut di masa depan.

2. Akses ke Perusahaan yang Prospektif

IPO memberikan kesempatan kepada investor untuk memiliki saham perusahaan yang prospektif. Biasanya, perusahaan yang akan melakukan IPO telah melewati tahap pertumbuhan awal dan menunjukkan potensi pertumbuhan yang baik. Dengan mengikuti IPO, investor memiliki kesempatan untuk berinvestasi pada perusahaan yang dianggap memiliki prospek cerah di masa depan.

3. Likuiditas Investasi

Mengikuti IPO memberikan investor akses ke likuiditas investasi yang lebih tinggi. Dalam beberapa kasus, investor dapat memperoleh keuntungan yang cepat dengan menjual saham mereka setelah IPO karena minat pasar yang tinggi. IPO juga memberikan investor akses ke pasar sekunder, di mana mereka dapat membeli dan menjual saham tersebut sesuai kebutuhan.

4. Menaikkan Portofolio

Dengan mengikuti IPO, investor dapat mengembangkan dan diversifikasi portofolio mereka. Memiliki saham perusahaan yang baru go public dapat memberikan variasi pada portofolio investasi dan membantu mengurangi risiko investasi dengan membaginya ke berbagai perusahaan dan sektor.

5. Kesempatan untuk Terlibat dalam Keputusan Perusahaan

Sebagai pemegang saham perusahaan yang baru go public, investor memiliki hak suara dalam rapat pemegang saham dan dapat terlibat dalam keputusan perusahaan. Hal ini memberikan kesempatan kepada investor untuk mempengaruhi arah perusahaan dan menjadi bagian dari perkembangan dan pertumbuhan perusahaan tersebut.

TERUS IKUTI PERKEMBANGAN IPO GRUP AKSELERAN

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut