Tag Archives: Kenali

Kenali Super Mario Effect – Akseleran Blog

Jika kamu adalah generasi 90-an, pastinya kamu sudah tidak asing dengan game Nintendo Super Mario Bros. Game arcade ini memiliki karakter dua bersaudara asal Italia, Mario dan Luigi, yang berusaha mengalahkan musuh dalam misi menyelamatkan Sang Putri dari Bowser yang jahat. Melalui kecintaan masa kecilnya pada game ini, YouTuber, penemu, dan insinyur NASA dan Apple, Mark Rober menghadirkan cara baru untuk melihat proses pembelajaran yaitu berfokus pada sang putri dan bukan pada lubang dan rintangan yang ada. Rober menganalogikan hal ini sebagai The Super Mario Effect melalui penjabarannya di TED Talk.

Kita sering melihat kegagalan sebagai lawan dari kesuksesan, sesuatu yang menyebabkan kita menyerah, meragukan diri sendiri, atau bahkan tidak mencoba sejak awal. Rober meyakinkan kita untuk melihat kegagalan sebagai bagian dari proses pembelajaran, bukan sebagai konsekuensi.

Melalui sesinya, Rober mengatakan bahwa kegagalan dapat dilihat sebagai batu loncatan menuju kesuksesan. Kita mendapatkan informasi yang berguna setiap kali mengalami kegagalan. Dengan informasi tersebut, kita akan selangkah lebih dekat membuka jalan menuju kesuksesan. Rober berpendapat bahwa ketika kita mulai melihat kegagalan sebagai bagian dari kesuksesan, kita tidak lagi perlu menyibukkan diri dengan “tetap positif.” Kegagalan bukanlah bencana, melainkan bagian dari proses membawa kita ke tujuan kita. Jadi, jika kita menemui kegagalan, ingatlah Mario si tukang ledeng kecil Italia dalam perjalanannya untuk menyelamatkan Sang Putri.

Rober mengatakan bahwa dengan mengalihkan fokus ke Sang Putri untuk diselamatkan dan memperlakukan tantangan yang ada seperti video game, kita dapat mengelabui otak kita dan bisa belajar lebih untuk meraih kesuksesan.

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut

…

Kenali Lebih Dekat 2 Jenis Asuransi Pendidikan

Biaya pendidikan mengalami kenaikan yang cukup tinggi setiap tahunnya sehingga saat ini pendidikan bukanlah sesuatu yang murah. Biasanya, inflasi untuk biaya pendidikan berada di kisaran 10-15%. Biaya pendidikan ini bisa dibilang seperti komitmen untuk rentang waktu yang cukup panjang, misalnya saja SD 6 tahun, SMP 3 tahun, dan SMA 3 tahun.

Saat ini di Indonesia setidaknya ada 2 jenis asuransi pendidikan, yaitu asuransi dwiguna dan asuransi unit link. Sebelum menentukan asuransi pendidikan mana yang akan kamu pilih, simak penjelasan dari masing-masing jenis asuransi pendidikan berikut ini.

1. Asuransi Pendidikan Dwiguna

Asuransi jenis ini merupakan produk gabungan antara proteksi asuransi jiwa ditambah dengan instrumen pasar uang. Asuransi akan menjamin biaya pendidikan anak jika nantinya orang tua tak bisa lagi mencari nafkah karena meninggal dunia atau cacat total. Selain itu, hasil instrumen di pasar uang seperti deposito cenderung memberikan nilai hasil pasti yang dapat dicairkan dalam jangka waktu tertentu. Besaran jumlahnya sesuai dengan kontrak yang telah disepakati antara nasabah dengan penyedia asuransi.

2. Asuransi Pendidikan Unit Link

Asuransi jenis ini merupakan produk gabungan dari layanan asuransi jiwa dan juga investasi. Premi yang dibayarkan setiap bulannya tidak hanya proteksi masa depan pendidikan anak namun juga akan dikelola untuk produk investasi seperti reksa dana. Keuntungan dari investasi akan dibagikan beriringan dengan tahap anak sekolah, misalnya saat akan masuk SD, SMP, atau SMA.

Perlu dipahami bahwa setiap investasi punya risikonya tersendiri. Walaupun ada peluang untuk mendapatkan imbal hasil atau keuntungan investasi yang tinggi di atas tabungan, namun dibalik itu ada resiko yang tinggi pula.

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut

…

Skill Gap, Kenali dan Atasi Segera!

Skill gap atau kesenjangan keterampilan antara keterampilan yang dimiliki oleh pencari kerja dan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Sehingga di satu sisi perusahaan kesulitan mencari tenaga kerja dan pencari kerja kesulitan mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.

Tentunya skill gap dapat diatasi dengan mencari tahu skill apa yang dibutuhkan perusahaan dalam posisi tertentu. Kebetulan Akseleran saat ini sedang membuka lowongan pekerjaan, yuk dicek job opportunity dan kebutuhan skill dari posisi-posisi tersebut.

Relationship Manager Borrower SME

Relationship Manager Borrower SME (Small and Medium Enterprises) adalah seorang profesional yang bertanggung jawab untuk membangun dan memelihara hubungan dengan klien bisnis kecil dan menengah yang meminjam uang dari bank atau lembaga keuangan.

Tugas utama Relationship Manager Borrower SME adalah untuk mengidentifikasi kebutuhan keuangan klien, menawarkan solusi keuangan yang tepat, membantu klien untuk mengajukan pinjaman, dan memantau dan mengelola risiko kredit.

Skill yang dibutuhkan untuk menjadi Relationship Manager:

Keahlian komunikasi yang baik: Relationship Manager Borrower SME harus dapat berkomunikasi secara efektif dengan klien dan berinteraksi dengan baik dengan anggota tim dan manajemen bank.
Kepemimpinan: Relationship Manager Borrower SME harus dapat memimpin tim dalam mengelola hubungan dengan klien, serta dapat mempengaruhi keputusan klien dan anggota tim.
Analisis keuangan: Relationship Manager Borrower SME harus memahami laporan keuangan klien dan mampu menganalisis kredit yang diajukan.
Keterampilan penjualan: Relationship Manager Borrower SME harus mampu menjual produk dan layanan keuangan kepada klien.
Keterampilan manajemen waktu: Relationship Manager Borrower SME harus dapat mengatur jadwal tugas dan prioritas agar dapat memenuhi target dan tuntutan waktu yang ketat.
Kemampuan problem solving: Relationship Manager Borrower SME harus mampu mengatasi masalah kredit dan menawarkan solusi yang tepat bagi klien.
Keterampilan manajemen risiko: Relationship Manager Borrower SME harus mampu memahami risiko kredit dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat untuk meminimalkan risiko bagi bank atau lembaga keuangan.

Data Engineer

Data Engineer adalah seorang ahli yang bertanggung jawab untuk mengelola, memproses, dan menganalisis data untuk mendukung keputusan bisnis. Mereka bertanggung jawab untuk mengumpulkan data dari berbagai sumber, membersihkan data, mengintegrasikan data, dan menyimpan data di dalam database.

Data Engineer juga harus memastikan bahwa sistem yang mereka bangun mampu menangani jumlah data yang besar dan kompleks. Untuk menjadi seorang Data Engineer, seseorang harus memiliki keahlian di bidang pemrograman, database, dan analisis data.

Skill yang dibutuhkan untuk menjadi Data Engineer:

Pemrograman: Seorang Data Engineer harus mahir dalam satu atau lebih bahasa pemrograman seperti Python, Java, atau Scala.
Basis data: Data Engineer harus memiliki pengetahuan yang kuat tentang database relasional dan non-relasional seperti MySQL, MongoDB, atau Cassandra.
Big Data: Data Engineer harus memiliki pengetahuan tentang teknologi Big Data seperti Hadoop, Spark, dan Kafka.
Analisis Data: Data Engineer harus memiliki kemampuan untuk menganalisis dan memahami data, menggunakan algoritma dan model machine learning untuk memproses data.
Cloud Computing: Data Engineer harus memiliki pengetahuan tentang cloud computing dan platform seperti Amazon Web Services (AWS), Microsoft Azure, atau Google Cloud Platform.

Lead Back End Developer

Lead Back End Developer adalah seorang pemimpin tim pengembangan yang bertanggung jawab untuk mengembangkan sistem dan aplikasi dari sisi back end. Mereka bertanggung jawab untuk mengembangkan dan memelihara infrastruktur back-end yang mendukung aplikasi.

Mereka juga harus mampu memecahkan masalah teknis, merancang dan mengimplementasikan arsitektur back-end, serta memimpin dan mengkoordinasikan tim pengembangan. Untuk menjadi seorang Lead Back End Developer, seseorang harus memiliki keahlian di bidang pemrograman, basis data, dan arsitektur sistem.

Skill yang dibutuhkan untuk menjadi Lead Back End Developer:

Pemrograman: Seorang Lead Back End Developer harus mahir dalam bahasa pemrograman seperti Java, Python, atau C++.
Basis data: Lead Back End Developer harus memiliki pengetahuan yang kuat tentang database relasional dan non-relasional seperti MySQL, PostgreSQL, atau MongoDB.
Arsitektur Sistem: Lead Back End Developer harus memiliki kemampuan untuk merancang dan mengimplementasikan arsitektur backend yang scalable dan mudah dipelihara.
Pemecahan Masalah: Lead Back End Developer harus memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah teknis yang kompleks dan menemukan solusi yang efektif.
Kepemimpinan: Lead Back End Developer harus memiliki kemampuan kepemimpinan yang kuat, termasuk kemampuan untuk memimpin dan mengkoordinasikan tim pengembangan.

**Tips Atasi Skill Gap untuk Meningkatkan Peluang Diterima Bekerja**

Persiapkan diri Anda sebaik mungkin: Pastikan Anda telah menyiapkan CV dan surat lamaran kerja dengan baik, serta memperbarui profil LinkedIn Anda dan memperbaiki penampilan fisik Anda jika diperlukan.
Kembangkan keterampilan Anda: Pelajari keterampilan baru dan tingkatkan keterampilan yang telah Anda miliki. Peningkatan keterampilan akan membuat Anda lebih berharga dan memungkinkan Anda untuk bersaing dengan calon pelamar lain. Anda dapat menggunakan fitur seekMAX di aplikasi JobStreet untuk belajar berbagai keterampilan profesional.
Jaringan Anda: Jaringan Anda dapat memberikan peluang untuk memperluas koneksi dan menemukan informasi tentang lowongan pekerjaan. Perbanyaklah interaksi dengan rekan kerja atau orang-orang di industri yang Anda minati.
Persiapkan diri dengan informasi: Selalu persiapkan diri dengan informasi tentang perusahaan dan pekerjaan yang Anda lamar. Hal ini akan membantu Anda memberikan jawaban yang lebih baik saat diwawancarai dan memperlihatkan minat yang besar pada perusahaan tersebut.
Tampilkan motivasi Anda: Tunjukkan minat Anda pada perusahaan tersebut dan pekerjaan yang Anda lamar. Jelaskan mengapa Anda tertarik dengan pekerjaan tersebut dan apa yang Anda bisa kontribusikan bagi perusahaan.
Bersikap profesional: Perlihatkan sikap profesional dalam setiap tahap proses rekrutmen, mulai dari wawancara telepon hingga wawancara langsung. Ingatlah untuk bersikap sopan dan ramah selama proses rekrutmen.
Terus mencari peluang: Jangan berhenti mencari peluang dan terus aktif mencari informasi tentang lowongan pekerjaan. Jadilah kreatif dalam mencari peluang dan menemukan cara untuk memperluas jangkauan Anda dalam mencari pekerjaan.

Dengan mengikuti tips di atas, Anda akan memiliki peluang yang lebih besar untuk diterima bekerja. Namun, ingatlah bahwa proses rekrutmen dapat memakan waktu dan membutuhkan kesabaran, jadi jangan mudah menyerah dan teruslah mencari kesempatan.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

…

Kenali Peluang Investasi Saham di Dunia Startup

Di era serba digital seperti sekarang ini, membuat kehidupan menjadi lebih canggih. Perkembangan teknologi yang pesat membuat kemunculan startup atau perusahaan rintisan kian menjamur.

Startup adalah perusahaan rintisan yang belum lama beroperasi dan sebagian besar masih dalam tahap perkembangan untuk menentukan pasar yang tepat.

Karena masih tahap perkembangan, startup tentu saja memerlukan suntikan dana untuk mengembangkan perusahaan. Oleh sebab itulah, muncul investasi startup. Meskipun cenderung memiliki risiko yang cukup besar, investasi ini merupakan investasi yang menjanjikan. Lantas bagaimana cara investasi startup yang menjanjikan? Berikut ulasannya!

**Pengertian Investasi Startup yang Menjanjikan**

Investasi startup adalah investasi yang dilakukan melalui skema investasi disertai dengan modal dan dibarengi dengan kepemilikan saham di startup tersebut.

Investasi di perusahaan rintisan membuat investasi ini memiliki risiko yang cukup besar apabila perusahaan tidak dapat berkembang sesuai dengan harapan. Meskipun begitu, investasi ini bisa menjadi salah satu investasi yang sangat menjanjikan dan menguntungkan.

Investasi startup memiliki peluang yang menjanjikan asalkan Anda benar dalam memilih investasi pada startup yang tepat. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mempelajari cara memilih startup yang tepat sebelum investasi.

Keuntungan Investasi Startup

Keuntungan investasi di startup berasal dari sistem dividen atau bagi hasil, sehingga nantinya Anda sebagai investor akan mendapatkan keuntungan yang beragam. Sedangkan besaran dividen yang diterima tergantung dari jumlah dana yang diinvestasikan oleh investor atau besaran saham yang dimiliki. Jika nilai startup terus meningkat maka harga jual saham akan semakin meningkat.

Jika Anda berhasil mendapatkan startup yang tepat memiliki tujuan yang ingin dicapai di beberapa tahun mendatang disertai perencanaan yang matang dan pengelolaan yang baik, tidak menutup kemungkinan jika Anda akan mendapatkan dividen atau return yang sangat menguntungkan.

Untuk mencapai hal ini, penting bagi Anda untuk mengenali bisnis startup, dan mempertimbangkan dengan benar pada startup mana Anda akan menyuntikkan dana.

Sehingga dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut dengan baik maka investasi pada startup dapat menjadi salah satu instrumen investasi yang sangat menguntungkan dan menjanjikan untuk Anda.

Lantas bagaimana cara berinvestasi startup yang menjanjikan untuk pemula? Yuk simak ulasannya berikut!

Cara Investasi Startup yang Menjanjikan untuk Pemula

Ketakutan kehilangan uangnya atau mungkin dana yang disuntikkan ternyata tidak mendapatkan hasil seperti yang diharapkan tentu saja seringkali menghantui para investor. Terlebih investasi di startup hampir mirip dengan investasi saham, yakni ‘high risk, high return’.

Namun bukan berarti bisnis rintisan sulit mendapatkan keuntungan. Justru sebaliknya investasi bisnis rintisan akan sangat menjanjikan dan cuan jika memilih perusahaan yang tepat. Ada beberapa hal yang harus Anda lakukan sebelum memilih perusahaan rintisan. Berikut cara investasi di startup:

1. Pelajari Potensi Pasar Startup

Mempelajari potensi pasar startup dan analisis dengan cermat merupakan indikator terpenting yang harus Anda lakukan sebelum menanamkan modal pada perusahaan startup. Lihat potensi pasar yang ada, apakah kiranya beberapa tahun yang akan datang startup tersebut akan memiliki potensi pasar yang baik atau tidak.

Terlebih mengingat jika keuntungan investor nantinya merupakan skema capital gain yang berarti investor akan mendapatkan keuntungan yakni bertambahnya nilai setiap harinya.

Jadi lakukan analisis potensi pasar dengan cermat dan cari peluang yang ada. Perhatikan jenis bisnisnya dan lihat bagaimana kredibilitas dari tim pengembang startup.

Startup yang baik adalah startup yang hanya terfokus pada satu produk atau jasa saja. Dan setelah diterima baik oleh konsumen, maka perusahaan dapat mengembangkan atau meluncurkan produk baru lainnya seperti Gojek.

2. Pelajari Sejarah dan Kredibilitas Perusahaan

Track record atau sejarah perusahaan startup merupakan hal yang penting untuk diketahui sebelum Anda berinvestasi disana. Jika berinvestasi pada perusahaan yang memiliki track record yang buruk, maka sama saja Anda memilih bunuh diri karena kemungkinan kerugian lebih tinggi.

Beberapa indikator yang dapat dijadikan sebagai indikator track record startup yang baik adalah prestasinya, laba yang didapatkan, potensi pasar yang baik, serta nama besar perusahaan.

Jika track record perusahaan dalam beberapa tahun terakhir baik, maka Anda bisa memilih perusahaan tersebut untuk berinvestasi.

3. Periksa dan Evaluasi Tim Manajemen

Memeriksa dan evaluasi tim manajemen dan lihat bagaimana pengalaman mereka dalam mengembangkan startup merupakan hal selanjutnya yang bisa Anda lakukan setelah memutuskan berinvestasi pada startup tersebut.

Track record perusahaan yang baik bila tidak diimbangi dengan SDM perusahaan yang mumpuni juga akan menghambat pertumbuhan startup.

Anda sesekali perlu untuk terjun langsung melihat bagaimana jalannya startup. Anda juga dapat memeriksa serta mengevaluasi tim dalam mengembangkan startup serta bagaimana perputaran bisnisnya.

Pastikan juga untuk melihat apakah tim terutama founder memiliki kredibilitas untuk mengembangankan startup atau tidak.

Baca juga: Pengertian Manajemen Bisnis dan Contoh Penerapannya yang Baik

4. Pelajari Rencana Bisnis dan Keuangan Startup

Ini juga tidak kalah penting saat Anda ingin menentukan investasi pada sebuah startup. Sebagai investor, Anda harus mengetahui dan mempelajari rencana bisnis dari startup tersebut di beberapa tahun mendatang.

Anda juga harus melihat bagaimana keuangan di startup tersebut untuk melihat peluang apakah nantinya startup akan berkembang atau tidak.

Perusahaan yang baik memiliki tujuan yang akan dicapai dalam beberapa tahun mendatang disertai dengan perencanaan yang matang untuk mencapainya. Sebagai investor, Anda berhak mengetahui planning dan goals dari sebuah bisnis rintisan yang akan Anda tanami modal.

5. Pertimbangkan Risiko dan Investasi

Selanjutnya yang tak kalah penting adalah pertimbangkan risiko dan investasi. Anda perlu mengetahui apakah founder perusahaan memiliki pengetahuan tentang tata kelola perusahaan atau tidak. Pertimbangkan juga risiko yang akan Anda terima jika Anda berinvestasi pada perusahaan tersebut.

Satu hal yang penting Anda ingat adalah, jangan mudah tergiur dengan janji manis founder startup. Tak sedikit founder yang hanya mengobral janji manis tanpa pembuktian. Perusahaan yang terlalu percaya diri bisa lebih cepat hancurnya dibandingkan perusahaan yang menawarkan keuntungan sedikit tapi rasional dan dapat berkembang nantinya.

Sebagai investor pastinya menginginkan untuk mendapatkan dividen atau return yang menguntungkan. Oleh karena itu, Anda harus selektif dalam memilih perusahaan. Jangan sampai keinginan untuk mendapatkan untung dan dividen yang menjanjikan malah menjadi kerugian bagi diri sendiri.

Itulah pembahasan mengenai peluang investasi di dunia startup dan cara investasi dan pertimbangan sebelum memilih investasi startup. Investasi startup sangat menjanjikan dan berpotensial sebab mengingat maraknya pertumbuhan digitalisasi di Indonesia.

Pada dasarnya semua investasi memiliki risiko masing-masing. Investasi startup menjanjikan dan akan sangat menguntungkan jika Anda memilih startup yang tepat. Anda perlu bijak dan selektif untuk memilih startup. Jangan pernah ragu untuk mencoba dan terus pelajari potensinya. Bagaimana? Tertarik untuk mulai investasi startup?

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

…