Tag Archives: Keuangan

4 Konsep Keuangan yang Harus Diajarkan ke Anak

4 Konsep Keuangan yang Harus Diajarkan ke Anak

Mengatur keuangan sering kali dianggap urusan orang dewasa sehingga literasi finansial biasanya tidak diajarkan sedini mungkin kepada anak. Padahal mengajarkan konsep keuangan sedini mungkin akan membantu anak terbiasa mengatur keuangan sampai ia besar kelak. Bagi para orang tua, ada empat konsep keuangan yang perlu diajarkan ke anak sebagai bekal masa depan. Dengan menerapkan hal-hal ini, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang menghargai uang, mengerti pentingnya pengelolaan keuangan dan cara berhemat serta menabung. Simak beberapa poin berikut ini.

1. Uang Adalah Alat Tukar

Kalau kamu memiliki anak yang masih balita, hal pertama yang harus diajarkan adalah bahwa uang digunakan sebagai alat tukar. Ketika pergi berbelanja, kamu bisa mengajarkan kalau uang tersebut ditukar untuk barang yang dibeli.

2. Orang Dewasa Perlu Bekerja

Konsep selanjutnya yang harus diajarkan adalah tentang orang dewasa perlu bekerja untuk mendapatkan uang. Uang yang didapatkan dari bekerja nantinya digunakan untuk memenuhi kebutuhan harian seperti makan, membayar listrik, dan lain sebagainya. Dengan begini, anak bisa lebih mengerti tentang kegunaan uang dan menerima jika orang tuanya harus pergi bekerja.

3. Ajak Berbelanja

Dengan mengajak anak berbelanja, mereka akan lebih mengerti konsep jual beli dan  mahal murah. Mereka juga akan memahami apakah uang yang dimiliki cukup untuk membeli barang yang diinginkan atau tidak.

4. Berhemat dan Menabung

Setelah paham mengenai konsep menggunakan uang sebagai alat tukar, orang tua bisa memotivasi anak untuk menerapkan sikap berhemat dan menabung. Ajarkan bahwa apa yang diinginkan anak tidak bisa dibeli saat itu juga, sehingga menumbuhkan sikap sabar untuk menunggu tabungannya cukup.

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin. 

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut

35 Kata Kata Motivasi Finansial Agar Tepat dalam Mengelola Keuangan

Kata Motivasi

Kata kata motivasi seringkali menjadi pendongkrak suasana hati, baik itu untuk kehidupan pribadi, profesional, hingga finansial. Ya, benar, urusan keuangan pun juga membutuhkan petuah-petuah dari para tokoh populer dunia. 

Mereka lah sosok-sosok yang sudah paham betul soal uang yang masih kerap didewakan oleh sebagian besar orang. Kata kata motivasi yang mereka lontarkan umumnya terlahir dari pengalaman hidup mereka setelah menyaksikan bagaimana uang bisa mengubah ataupun menghancurkan hidup manusia. 

35 Kata Kata Motivasi Populer tentang Finansial

Banyak manusia yang telah diperbudak oleh uang. Bila kamu termasuk orang yang melakukan segalanya demi uang, berhati-hatilah. Sebab, kamu adalah tuan bagi kamu sendiri. Beberapa kata kata motivasi di bawah ini bisa menjadi bahan renungan bahwa uang bukanlah raja dunia. Yuk, simak! 

1. “Uang memang bukan satu-satunya jawaban atas semua masalah hidup, namun uang bisa menciptakan perbedaan.” oleh Barack Obama.

2. “Memperoleh uang ibarat menggali dengan jarum. Sedangkan menghabiskan uang ibarat air yang meresap ke pasir.” oleh Anonim.

3. “Tak ada hal yang benar-benar bisa membentuk kebiasaan selain uang.” oleh Don Marquis.

4. “Penghasilan itu seperti sepatu. Bila terlalu kecil, mereka akan menjepit. Bila terlalu besar, mereka bisa membuat kita tersandung.” oleh Charles Caleb Colton.

5. “Uang merupakan hamba yang baik, namun uang bukanlah tuan yang buruk.” oleh Francis Bacon.

6. “Uang tak pernah membodohi manusia, uang hanya menunjukkan siapa kita sebenarnya.” oleh Elbert Hubbard.

7. “Waktu jauh lebih berarti daripada uang. Kamu bisa memperoleh lebih banyak uang, namun tidak bisa memperoleh lebih banyak waktu.” oleh Jim Rohn.

8. “Bila kamu benar-benar bisa menghitung jumlah uangmu, berarti kamu bukan orang kaya.” oleh J. Paul Getty.

9. “Ide merupakan titik awal dari semua kekayaan.” oleh Napoleon Hill.

10. “Bukan soal seberapa banyak seseorang menghasilkan uang, namun untuk apa uang itu dipergunakan.” oleh John Ruskin.

11. “Hal terpenting yang harus kamu lakukan saat berada di dalam lubang adalah berhenti menggalinya.” oleh Warren Buffett.

12. “Hanya ada satu hal di dunia ini yang tak bisa dibeli oleh uang, yakni kemiskinan.” oleh Joe E. Lewis.

13. “Bila kamu memiliki uang, orang lain akan berpikir kamu adalah orang yang bijaksana, tampan, dan bisa bernyanyi seperti burung.” oleh Anonim.

14. “Jangan pernah membiarkan ekonomi saja yang menentukan karirmu atau bagaimana kamu menghabiskan sebagian besar waktumu.” oleh Denis Waitley.

15. “Uang tidak otomatis membuatmu bebas secara finansial. Hanya kamu yang bisa membuat dirimu sendiri bebas secara finansial.” oleh Suze Orman.

16. “Tujuan kita adalah menjadikan uang sebagai pelayan, bukan malah menjadikan uang sebagai tuan.” oleh Alistair Darling.

Baca juga: Penuh Makna, Inilah 27 Kata-Kata Bijak Tentang Kehidupan

17. “Ini adalah prinsip gift-giving saya: hargai setiap situasi keuanganmu sekarang.” oleh Suze Orman.

18. “Saya tidak menganggap bahwa sukses secara finansial adalah tolok ukur kesuksesan saya secara keseluruhan.” oleh Christie Hefner.

19. “Uang itu ibarat pupuk. Kamu harus menyebarnya atau ia akan menimbulkan bau.” oleh J. Paul Getty.

20. “Waspadalah terhadap setiap biaya kecil. Sebab, kebocoran kecil bisa menenggelamkan kapal yang besar.” oleh Benjamin Franklin.

21. “Bila kamu ingin menjadi orang kaya, kamu harus menciptakan pendapatan ganda.” oleh Bo Sanchez.

22. “Banyak orang menghabiskan uang yang mereka kumpulkan hanya untuk membeli barang yang tidak mereka inginkan dan hanya untuk membuat orang yang tidak mereka sukai terkesan.” oleh Will Rogers.

23. “Bila kamu ingin mengetahui nilai uang yang sesungguhnya, pergi dan cobalah untuk meminjam uang.” oleh Benjamin Franklin.

24. “Semua orang bisa menjadi kaya; namun itu hanyalah pertanyaan dari apa sebenarnya makna kaya bagimu.” oleh Ramit Sethi.

25. “Perencanaan keuangan memberitahumu kemana kamu akan menggunakan uangmu, bukan membuatmu penasaran kemana uangmu sudah kamu gunakan.” oleh Dave Ramsey.

26. “Berbelanja memang diperbolehkan, namun masa depan jauh lebih penting.” oleh Merry Riana.

27. “Banyak orang sering bertanya bisnis apa yang bagus. Jawabannya adalah bisnis yang dibuka, bukan bisnis yang ditanya terus.” oleh Bob Sadino.

28. “Saat berbicara soal uang, acuh bukanlah sikap yang bagus. Apa yang tidak kamu ketahui dapat menyakiti dirimu sendiri.” oleh Sandra S. Simmons.

29. “Tidak ada yang namanya jalan pintas bila kamu ingin keluar dari jerat utang.” oleh Dave Ramsey.

30. “Orang yang dapat mengendalikan arus kas adalah orang yang memiliki kekuatan” oleh Mark W. Boyer.

31. “Satu-satunya masalah yang bisa diselesaikan dengan uang adalah masalah keuangan.” oleh Mignon McLaughlin.

32. “Kekayaan bukan dilihat dari harta benda yang besar namun memiliki sedikit keinginan.” oleh Epictetus.

33. “Bukan dia yang punya banyak uang yang disebut kaya, namun dia yang memberi lebih banyak.” oleh Erich Fromm.

34. “Belanjakan uangmu untuk hal-hal yang bisa dibeli dengan uang. Nikmati waktumu untuk hal-hal yang tak bisa dibeli dengan uang.” oleh Haruki Murakami.

35. “Kekayaan bukan soal memiliki banyak uang, namun soal memiliki banyak pilihan.” oleh Chris Rock.

Itu tadi kata kata motivasi tentang keuangan yang bisa kamu gunakan sebagai bahan renungan. Berbicara soal keuangan, mungkin saat ini kamu sedang mencari layanan investasi yang terpercaya. Nah, layanan reksa dana Akseleran bisa jadi salah satu pilihan, lho. Dengan modal Rp100 ribu saja, kamu sudah bisa mulai berinvestasi. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Customer Service Akseleran sekarang juga.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

15 Quotes Tentang Keuangan yang Bikin Kamu Semangat Investasi

Quotes Investasi

Investasi adalah salah satu cara untuk menyiapkan masa depan dengan lebih tenang. Dengan menyisihkan sebagian pendapatan yang kamu miliki secara rutin sejak dini, sedikit demi sedikit, makin sedikit beban yang harus kamu lakukan di masa mendatang. Untuk meningkatkan semangat, quotes investasi berikut bisa jadi pengingat motivasimu.

Apa Tujuan Berinvestasi?

Sederhananya, tujuan orang melakukan investasi adalah untuk meningkatkan nilai kekayaan di masa mendatang. Hal ini tidak terlepas dari adanya inflasi yang selalu muncul setiap tahun, berapapun besar atau persentase kenaikannya.

Seperti contoh, kamu memiliki uang sejumlah Rp1 juta yang dikumpulkan sejak tahun lalu. Ternyata, tahun ini terjadi kenaikan inflasi sebesar 3%. Itu artinya, Rp1 juta yang kamu miliki saat ini hanya bernilai Rp970.000,00 dibandingkan tahun lalu. Dalam kata lain, kamu perlu mempunyai uang Rp1.030.000,00 agar setara dengan Rp1 juta tahun lalu. 

Sementara itu, jika kamu meletakkan Rp1 juta tersebut di produk reksa dana pasar uang dengan return sebesar 4%, maka besarnya uang yang kamu miliki di tahun ini adalah sejumlah Rp1.040.000,00. Dengan demikian, uangmu tidak tergerus oleh inflasi.

Quotes Investasi untuk Motivasi

  1. “Make all you can, save all you can, give all you can.” —John Wesley

Quotes investasi ini mengingatkanmu untuk tak cuma menghasilkan sebanyak yang kamu bisa, tetapi juga berhematlah sebanyak yang kamu bisa dan tidak lupa untuk berbagi dengan orang lain.

  1. “Never depend on a single income. Make an investment to create a second source.” —Warren Buffet

Jangan hanya mengandalkan satu sumber penghasilan untuk memenuhi seluruh kebutuhan bahkan beberapa keinginan sepanjang hidup. Biarkan uangmu juga menjadi sumber penghasilan tersendiri melalui produk investasi yang kamu pilih.

  1. “Don’t put all your eggs in one basket.” —Warren Buffet

Setiap produk investasi punya tingkat risiko dan return yang berbeda-beda. Tempatkan investasi di berbagai instrumen untuk meminimalkan risiko dan sesuaikan dengan tujuan investasi yang kamu harapkan.

  1. “How many millionaires do you know who have become wealthy by investing in savings accounts? I rest my case.” —Robert G. Allen

Produk tabungan biasa memang sangat minim risiko, tetapi tidak dapat memberi keuntungan maksimal. Besarnya bunga atau keuntungan yang diberikan cenderung rendah dan kalah dengan tingkat inflasi.

  1. “It’s not how much money you make, but how much money you keep, how hard it works for you, and how many generations you keep it for.” —Robert Kiyosaki

Bukan seberapa besar pendapatan yang kamu hasilkan yang membuatmu kaya, tetapi berapa banyak yang bisa kamu simpan dan seberapa baiknya uang tersebut menghasilkan keuntungan untukmu.

  1. “Invest for the long haul. Don’t get too greedy and don’t get too scared.” —Shelby M.C. Davis

Investasi adalah untuk jangka panjang. Jangan terlalu cepat mengambil keputusan, tetapi jangan terlalu takut pula untuk memulai.

  1. “Behind every stock is a company. Find out what it’s doing.” —Peter Lynch

Quotes investasi ini mengingatkan untuk tidak terburu menanam saham tanpa mengetahui kondisi perusahaan yang akan jadi tempatmu berinvestasi, sebesar apa pun keuntungan yang dihasilkan.

  1. “Wise spending is part of wise investing. And it’s never too late to start.” —Rhonda Katz

Selektif dalam membelanjakan uang yang kamu miliki adalah bagian dari strategi investasi yang bijak.

  1. “Anyone who is not investing now is missing a tremendous opportunity.” —Carlos Slim

Mulailah berinvestasi sedini mungkin sehingga kamu dapat memperoleh hasil lebih optimal di kemudian hari.

Baca juga: Penuh Makna, Inilah 27 Kata-Kata Bijak Tentang Kehidupan

  1. “Do not save what is left after spending, but spend what is left after saving.” —Warren Buffet

Jangan menyimpan uangmu dari hasil sisa belanjaan, tetapi belanjalah dari uang yang tersisa setelah kamu menyimpan uang.

  1. “If you buy things you do not need, soon you will have to sell things you need.” —Warren Buffet

Hindari membelanjakan uang untuk hal-hal yang tidak kamu inginkan jika tidak ingin menjual barang-barangmu untuk memenuhi kebutuhanmu.

  1. “The biggest risk of all is not taking one.” —Mellody Hobson

Meski tiap investasi memiliki risikonya masing-masing, risiko paling besar adalah dengan tidak mengambilnya sama sekali.

  1. “An investor without investment objectives is like a traveler without a destination.” —Anonymous

Saat berinvestasi, kamu harus mengetahui dengan tepat tujuannya. Tanpa itu, kamu akan “tersesat” dan bukan tak mungkin justru tujuan keinginanmu tak akan tercapai.

  1. “Wealthy people invest first and spend what’s left; broke people spend first and invest what’s left.” —Anonymous

Belajar dari orang kaya, mereka selalu mengutamakan investasi daripada berbelanja (terutama untuk keperluan konsumtif).

  1. “Don’t work for money; make it work for you.” —Robert Kiyosaki

Akan ada masanya kamu tidak dapat lagi terus-terusan bekerja untuk menghasilkan uang dan memenuhi kebutuhan. Karena itu, buat uang yang bekerja dan menghasilkan keuntungan untukmu.

Nah, itulah beberapa quotes investasi yang dapat kamu jadikan sebagai motivasi. Pilihlah instrumen investasi yang paling tepat sesuai kebutuhanmu. Di Akseleran, kamu dapat memulai langkah utama sebagai investor di berbagai proyek pilihan dengan aman dan mudah.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

5 Hal Terlarang Dalam Keuangan

5 Hal Terlarang Dalam Keuangan

Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan. Dari setiap kesalahan yang dilakukan, biasanya kita bisa memetik sebuah pelajaran yang akhirnya membuat kita menjadi seseorang yang lebih baik. Begitupun dalam hal keuangan. Ada beberapa hal terlarang yang jika dilakukan akan berpotensi merugikan diri sendiri. Apa sajakah hal terlarang itu?

1. Meminjamkan nama untuk utang orang lain

Jangan pernah meminjamkan namamu untuk dipakai berutang untuk alasan apapun. Sejatinya pihak bank maupun pemberi pinjaman tidak peduli siapa yang menggunakan uang pinjaman tersebut, yang mereka ketahui adalah kamu yang bertanggung jawab atas pinjaman tersebut.

2. Membeli produk yang tidak sesuai tujuan keuangan

Membuat tujuan keuangan bukan hal yang sulit, namun mewujudkannya adalah sebuah hal yang berbeda. Usahakan untuk tidak membeli produk yang tidak sesuai dengan tujuan keuangan. Selain akan menghambat tercapainya tujuan keuanganmu, ini juga hanya akan membuang waktu, uang dan energimu.

3. Berinvestasi dari hasil berutang

Hal yang harus kamu ketahui adalah keuntungan dari investasi sifatnya potensi, harapan, ekspektasi yang mungkin saja tidak berjalan sesuai harapan. Oleh karena itu hindari menggunakan uang dari hasil berutang untuk berinvestasi. Jangan sampai karena ingin mendapat untung kamu jadi tidak memikirkan dampak akhirnya.

4. Tidak mempersiapkan dana pensiun

Dana pensiun tentu membutuhkan jumlah yang tidak sedikit sehingga harus dipersiapkan dari jauh-jauh hari. Meski saat ini kamu masih muda dan produktif, tidak ada salahnya mempersiapkan dana pensiun sedini mungkin.

5. Menyepelekan uang receh

Tidak sedikit orang yang menganggap uang receh adalah uang sedikit dan tidak penting. Padahal uang yang besar pun bisa terkumpul dari recehan. Contohnya dalam berinvestasi, mendapat untung yang dianggap uang receh jika konsisten akan jauh lebih baik daripada mendapat untung yang besar namun hanya sesekali.

6. Tidak pernah membuat posting keuangan

Ada kondisi dimana seseorang tahu jika gajinya pas-pasan namun enggan membuat posting pengeluarannya setiap bulan lantaran menganggap ini terlalu repot. Padahal dengan menyusun posting dan budget keuangan, kamu akan lebih bisa mengelola keuanganmu.

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin. 

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut

Prediksi Keuangan di Tahun Kelinci Menurut Astrologi Cina

Prediksi Keuangan di Tahun Kelinci Menurut Astrologi Cina

Pergantian tahun menjadi momentum untuk menyiapkan resolusi baru. Menurut astrologi Cina, tahun 2023 adalah tahun Kelinci Air yang akan dimulai pada 22 Januari 2023 hingga 9 Februari 2024. Banyak orang yang menggunakan prediksi astrologi Cina untuk memanfaatkan peluang yang akan terjadi di tahun tersebut. Untuk mengetahui bagaimana prediksi shio mu, simak penjelasan berikut ini.

1. Shio Kelinci

Di tahun 2023 ini, shio kelinci diprediksi akan mengalami sedikit rintangan dalam karir. Meski begitu, shio kelinci diprediksi tetap bisa memegang kendali. Maka dari orang-orang dengan shio ini disarankan untuk melakukan perencanaan keuangan yang tepat demi mencegah adanya kerugian dalam finansial.

2. Shio Naga

Tahun ini shio naga diprediksi akan berhasil dengan mudah dan mencapai tujuannya berkat perencanaan keuangannya yang baik. Tapi shio naga harus mencoba menghindari investasi impulsif yang dapat mengakibatkan kerugian finansial.

3. Shio Ular

Shio yang satu ini diprediksi akan memiliki keberuntungan dan kekayaan yang ideal, tetapi harus berhati-hati dan menghindari berinvestasi tanpa melakukan analisis. Shio ular harus bisa lebih bersabar agar tidak menyebabkan masalah keuangan.

4. Shio Kuda

Keberuntungan dapat membawa bisnis yang dimiliki shio ular menjadi lebih maju. Bagi yang bekerja akan berkesempatan mendapatkan promosi di tempat kerja. Jangan lupa juga menekan pengeluaran berlebih & memilih menabung untuk masa depan dan menghindari investasi berisiko.

5. Shio Kambing

Shio kambing disarankan untuk memiliki manajemen yang tepat agar keuangan tetap aman. Dalam bekerja, shio kambing juga harus bisa menunjukkan bakat, karena karirnya diprediksi akan mengalami titik balik yang positif.

6. Shio Monyet

Bagi orang dengan shio monyet yang berbisnis diprediksi bisa melihat bisnisnya tumbuh dan mendapat dukungan dari berbagai orang baik. Dari sisi keuangan hindari, shio monyet harus menghindari kebiasaan boros dan belajar mengelola keuangan dengan baik.

7. Shio Ayam

Shio ayam disarankan agar jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan atau bertindak impulsif agar karir dan keuangan berjalan mulus.

8. Shio Anjing

Kesulitan dalam bisnis orang-orang shio anjing akan dibantu oleh orang baik di tahun ini. Karir juga diprediksi akan mendapatkan promosi dan kenaikan gaji. Selain itu, diprediksi bahwa keberuntungan secara finansial shio ini akan lebih baik di tahun 2023.

9. Shio Babi

Shio babi harus terus berpikir positif dan mau mengambil kesempatan untuk belajar serta meningkatkan keterampilan demi kemajuan karir. Hindari sikap impulsif dan miliki manajemen keuangan yang jelas.

10. Shio Tikus

Tahun 2023 diprediksi akan banyak mendatangkan keberuntungan untuk shio tikus, termasuk soal keuangan. Meski begitu, shio tikus tetap disarankan untuk mengontrol pengeluaran.

11. Shio Kerbau

Di tahun ini akan ada banyak tantangan untuk shio kerbau. Maka dari itu shio kerbau harus meningkatkan keterampilan dan pengetahuan. Selain itu soal keuangan dan investasi, shio kerbau harus banyak belajar dan meneliti terlebih dahulu untuk mencegah kerugian.

12. Shio Macan

Shio macan diprediksi akan bersinar di tahun 2023. Selain itu karir juga akan berjalan baik asalkan tetap bersemangat dan bersikap positif. Keuangan juga akan lancar dan stabil, namun tetap dibarengi dengan manajemen keuangan yang baik.

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut

Tips Mengatur Keuangan Pribadi dan Rumah Tangga

Tips Mengatur Keuangan Pribadi dan Rumah Tangga

Mengatur keuangan adalah hal penting untuk menjaga arus kas keuangan. Sebenarnya ada banyak rumus yang bisa dipakai tergantung dari mana yang paling cocok untukmu. Tapi ada dua rumus yang paling umum dipakai yaitu konsep 40 kebutuhan:30 cicilan:20 menabung:10 amal dan konsep 50 kebutuhan:30 keinginan:20 menabung.

Meski begitu, mungkin sebagian dari kita punya kebutuhan khusus yang berbeda-beda setiap orang. Kedua rumus tersebut tidak harus dibagi secara utuh, kamu bisa menyesuaikan dengan kebutuhanmu. Kamu bisa melakukan budgeting seperti ini di awal bulan setelah menerima gaji.

Salah satu yang paling krusial dalam perjalanan keuangan adalah dana darurat. Jangan sampai kamu melewatkan hal yang satu ini. Dalam mengumpulkan dana darurat, rumus yang digunakan adalah 6 – 12x kebutuhan bulanan, supaya jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kamu masih bisa bertahan. Dalam menyimpan dana darurat, ada dua hal yang harus diperhatikan, yaitu rendah risiko dan mudah diakses. Contoh tempat menyimpan dana darurat yang aman misalnya tabungan di bank ataupun emas.

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut

7 Tipe Orang dalam Mengelola Keuangan

7 Tipe Orang dalam Mengelola Keuangan

Mengelola keuangan adalah salah satu keterampilan penting yang harus dimiliki oleh setiap orang. Kemampuan mengelola keuangan sangat penting untuk menjaga kesehatan finansial dan mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam mengelola keuangan mereka. Berdasarkan kecenderungan perilaku dan cara pandang seseorang dalam mengelola keuangannya, terdapat beberapa tipe orang dalam mengelola keuangan.  Berikut adalah 7 tipe orang dalam mengelola keuangan.

1. The Spender

Tipe orang yang pertama adalah The Spender. Orang-orang dengan tipe ini cenderung menghabiskan uang mereka dengan cepat, terutama untuk barang-barang yang tidak diperlukan. Mereka cenderung tidak memiliki tabungan atau dana darurat, dan dapat merasa sulit untuk menabung karena kecenderungan mereka untuk membelanjakan uang dengan impuls.

2. The Saver

Tipe kedua adalah The Saver. Orang-orang dengan tipe ini cenderung sangat hati-hati dengan pengeluaran mereka dan selalu berusaha untuk menabung sebanyak mungkin. Mereka cenderung memiliki tabungan yang cukup besar dan dapat merasa sulit untuk mengeluarkan uang bahkan untuk hal-hal yang penting.

3. The Investor

Tipe ketiga adalah The Investor. Orang-orang dengan tipe ini cenderung memanfaatkan uang mereka dengan baik, dan selalu mencari cara untuk menghasilkan lebih banyak uang melalui investasi. Mereka cenderung memiliki pemahaman yang kuat tentang pasar keuangan dan memiliki portofolio investasi yang baik.

4. The Debtor

Tipe keempat adalah The Debtor. Orang-orang dengan tipe ini cenderung meminjam uang secara teratur, baik melalui kartu kredit, pinjaman pribadi, atau pinjaman lainnya. Mereka cenderung memiliki utang yang cukup besar dan dapat merasa kesulitan dalam mengelola pembayaran utang mereka.

5. The Budgeter

Tipe kelima adalah The Budgeter. Orang-orang dengan tipe ini cenderung memiliki anggaran yang baik dan selalu berusaha untuk mengikuti anggaran mereka. Mereka cenderung memiliki pemahaman yang baik tentang pengeluaran mereka dan selalu berusaha untuk membatasi pengeluaran mereka sesuai dengan anggaran mereka.

6. The Strategist

Tipe keenam adalah The Strategist. Orang-orang dengan tipe ini cenderung memiliki rencana yang matang untuk mengelola keuangan mereka. Mereka cenderung memiliki tujuan keuangan yang jelas dan selalu berusaha untuk mencapai tujuan tersebut melalui rencana yang matang dan pengelolaan keuangan yang hati-hati.

7. The Ignorer

Tipe terakhir adalah The Ignorer. Orang-orang dengan tipe ini cenderung mengabaikan masalah keuangan mereka dan cenderung tidak memperhatikan pengeluaran mereka. Mereka cenderung tidak memiliki rencana keuangan yang jelas dan dapat merasa kesulitan dalam mengelola keuangan mereka.

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut

Tingkatkan Literasi Keuangan Ramadan Agar Tidak Boros!

literasi keuangan Ramadan

Pernahkah Anda merasa bahkan mengeluh merasa boros selama bulan puasa? Ternyata alasannya ada pada kurangnya literasi keuangan Ramadan.

Hal tersebut membuat Anda tidak mengetahui bagaimana caranya mengelola finansial dengan tepat. Banyak kebutuhan ingin dibeli tanpa memperhitungkan keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran.

Salah satu akibatnya yaitu tidak memiliki uang simpanan hingga menghabiskan tabungan yang sudah ada. Tentu Anda tidak ingin mengalami hal tersebut bukan? Berikut ini ada berbagai literasi penting tentang keuangan selama Ramadan demi menghindari pemborosan.

Tetapkan Kebutuhan Selama Bulan Ramadan

Mengatur keuangan selama menjalankan ibadah puasa memang bukan hal mudah. Apalagi jika Anda baru memasuki tahapan baru kehidupan seperti baru saja menikah dan membina rumah tangga.

Pengeluaran dahulu pasti berbeda dengan sekarang karena sudah mempunyai tanggungjawab baru. Tadinya hanya membiayai diri sendiri namun sekarang memiliki istri dan anak-anak. Dalam hal ini Anda memerlukan sistem pengelolaan finansial supaya tidak boros.

Literasi keuangan yang pertama adalah tentang skala prioritas kebutuhan hidup sehari-hari. Selama bulan Ramadan, Anda tidak perlu membeli dan memenuhi banyak hal. Sampai-sampai barang tidak penting sekalipun harus dibeli demi memuaskan hasrat berbelanja.

Sebagian besar orang juga bersikap boros karena mengikuti tren selama bulan puasa. Misalnya seperti bukber (buka bersama), sahur bersama, nongkrong di cafe, dan ngabuburit.

Kebiasaan lain yang biasanya muncul selama Ramadan yaitu makan di luar bersama keluarga, teman, kerabat atau teman kantor. Meskipun suasananya sangat menyenangkan namun Anda tidak perlu mengiyakan setiap ajakan.

Dalam hal ini Anda harus mempunyai kendali diri yang kuat. Sesuaikan saja dengan kemampuan finansial supaya terhindar dari sifat konsumtif.

Jadi Anda harus pandai mengatur keuangan dengan cara menetapkan kebutuhan-kebutuhan prioritas. Sesekali boleh saja mengikuti tren tersebut untuk mempererat silaturahmi dan meramaikan suasana.

Bagaimana Jika Anda Ingin Terus Bersedekah?

Bulan Ramadan penuh dengan berkah sehingga menjadi waktu paling tepat untuk memperbanyak pahala. Meskipun Anda sedang belajar mengatur keuangan namun tetap bisa rutin bersedekah.

Akan tetapi Anda perlu memerhatikan kemampuan finansial rumah tangga. Jangan sampai keinginan tersebut malah membuat diri sendiri menjadi kesulitan dan serba kekurangan. Sebagian orang malah sempat menambah beban hutang untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

Boleh saja Anda gencar mencari pahala tetapi lakukanlah manajemen keuangan secara tepat. Tujuannya supaya tidak menambah beban finansial dan kebutuhan utama tetap terpenuhi. Misalnya seperti tips bersedekah berikut ini!

  1. Anggarkan dahulu sebagian uang untuk bersedekah agar tidak tercampur dengan keperluan lain.
  2. Kendalikan diri dan sesuaikan dengan kemampuan finansial. Anda dapat bersedekah dalam nominal kecil namun rutin.
  3. Membuat jadwal sedekah agar terstruktur dan konsisten. Boleh saja setiap minggu, seminggu dua kali, setiap hari Jumat, dsb.
  4. Utamakan perasaan ikhlas lahir dan batin daripada fokus pada nominal sedekah yang besar.

Sementara itu perkara zakat fitrah adalah hal wajib selama Ramadan. Besarnya yaitu 3,5 liter atau 2,5 kg beras. Berdasarkan SK Ketua BAZNAS No. 07 Tahun 2023, menyebutkan zakat fitrah besarnya sama dengan uang 45.000 rupiah per jiwa.

Apabila nominal tersebut terasa agak memberatkan maka cobalah mempersiapkannya sejak awal. Anda dapat menabung sedikit demi sedikit selama beberapa minggu sebelum bulan Ramadan tiba.

Kelola Keuangan Jika Ada Beban Utang

Pasti berat rasanya mengelola keuangan rumah tangga selama Ramadan jika memiliki utang. Meskipun hal ini wajar namun Anda dapat meringankan kondisi tersebut dengan manajemen tepat.

Membayar utang adalah tanggungjawab Anda maka prioritaskan hal tersebut. Sisihkan uang terlebih dahulu untuk menghindari pengeluaran tidak terduga, terutama membeli hal-hal kurang penting. Misalnya seperti jajan takjil berlebihan dan makan di luar.

Jika Anda tidak memiliki utang maka tetaplah berusaha untuk menjaga kondisi tersebut. Jangan lantas mengikuti hasrat konsumtif selama bulan puasa seperti diskon besar di mall. Kegiatan berbelanja pakaian dan barang-barang sifatnya tersier hingga kuarter bisa memperbesar pengeluaran.

Sebagian besar masyarakat terlilit utang-utang baru karena besarnya pengeluaran selama Ramadan. Tidak perlu utang dalam bentuk besar seperti pinjaman di bank. Namun utang lain seperti tagihan kartu kredit atau ketika membeli barang-barang tertentu.

blog100

Jangan Lupa Menabung Selama Bulan Ramadan

Ketika Anda berhasil mengatur keuangan bulan puasa maka beban pengeluaran akan berkurang. Selain itu Anda juga dapat menabung hingga berinvestasi untuk masa depan.

Ada dua kunci keberhasilan dalam mewujudkan hal tersebut. Pertama, anggarkan dana untuk tabungan atau investasi. Kedua, belajar mengendalikan diri dari sifat boros yang berujung merugikan diri sendiri.

Selama bulan Ramadan memang banyak sekali aktivitas yang membuat Anda lebih konsumtif. Mulai dari berbagai macam kegiatan sosial hingga godaan promo serta diskon besar di pusat perbelanjaan.

Salah satu saran mengatasi kondisi tersebut yaitu dengan menyisihkan penghasilan. Besarnya alokasi dana tabungan bergantung pada kemampuan finansial Anda. Pada umumnya Anda dapat menabung sebesar 10% hingga 20% dari total penghasilan.

Akan lebih mudah lagi ketika Anda mendapatkan THR atau Tunjangan Akhir Tahun. Ditambah lagi dengan bonus-bonus lain dari perusahaan tempat bekerja. Penghasilan tersebut dapat Anda alokasikan untuk menabung ataupun berinvestasi.

Tips Mengatur Anggaran dan Pengeluaran

Tips keuangan Ramadan amat dibutuhkan untuk menghindari pemborosan. Selain terhindar dari beban utang, Anda juga bisa menabung. Berikut ini ada beberapa tips yang mungkin cocok bagi Anda demi membantu mengelola finansial selama bulan puasa.

1. Rencana Keuangan yang Matang

Meskipun Ramadan hanya berlangsung satu bulan namun Anda tetap harus membuat rencana keuangan.Tentukan dahulu kebutuhan paling utama yaitu pengeluaran rumah tangga seperti listrik, air, makanan pokok, pengeluaran sahur sampai berbuka.

Apabila penghasilan Anda masih memiliki sisa maka dapat dialokasikan untuk hal-hal lain. Misalnya, memenuhi kebutuhan tersier seperti membeli barang keperluan lebaran, buka bersama, membeli aneka takjil, dsb.

2. Mengendalikan Sifat Konsumtif

Bulan Ramadan dan lebaran merupakan perayaan besar umat muslim. Wajar saja jika Anda mempunyai lebih banyak keperluan dibandingkan hari-hari sebelumnya. Akan tetapi cobalah mengendalikan diri untuk tidak mengikuti semua keinginan.

3. Bedakan Anggaran Ramadan dan Lebaran

Jangan sampai uang Anda habis selama bulan Ramadan sehingga tidak mempunyai tabungan di hari raya. Padahal masih banyak keperluan lain ketika lebaran tiba. Contohnya seperti agenda mudik dan berkumpul bersama sanak saudara.

Untuk mengatasi hal tersebut maka Anda sebaiknya memisahkan antara biaya Ramadan dan lebaran. Kalau perlu sisihkan terlebih dahulu uang untuk keperluan hari raya.

Akan lebih baik jika Anda sekeluarga berbuka dan sahur di rumah. Kurangi kebiasaan makan di luar demi menghindari pemborosan. Terlebih lagi berkumpul bersama keluarga di rumah rasanya hangat dan menyenangkan bukan?

Agar lebih hemat, Anda dapat menyusun daftar menu berbuka dan sahur. Dengan memasak sendiri di rumah dapat menekan pengeluaran. Apalagi jika Anda berbelanja di pasar lebih awal karena harga bahan makanan jauh lebih terjangkau.

Penutup

Literasi keuangan Ramadan membantu Anda untuk terhindar dari masalah finansial. Terutama pemborosan hingga terlilit utang-utang baru. Bahkan Anda dapat menabung serta berinvestasi karena berhasil menerapkan manajemen keuangan yang tepat.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

Inilah Tips Mengatur Keuangan selama Ramadan

Tips mengatur keuangan selama Ramadan

Tips mengatur keuangan selama Ramadan tidaklah sulit. Untuk melakukannya, selain perlu memenuhi pengeluaran rutin bulanan. Anda juga perlu memperhatikan berbagai kebutuhan yang muncul dalam bulan Ramadhan.

Budgeting atau melakukan perencanaan dan mengatur anggaran merupakan salah satu kebiasaan yang baik. Tidak hanya selama bulan Ramadhan, jika telah terbiasa mengelola keuangan, Anda dapat siap menghadapi berbagai situasi kondisi yang berkembang.

Berikut ini beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam mengatur keuangan selama bulan Ramadhan.

1. Buat Rencana Anggaran Khusus Ramadan

Membuat rencana anggaran memastikan Anda tidak membelanjakan lebih dari yang Anda hasilkan. Sehingga kegiatan ini adalah cara yang mudah dan bermanfaat bagi setiap orang dengan berbagai tingkat pendapatan dan pengeluaran untuk menjaga kondisi keuangan mereka.

Untuk membuat rencana anggaran khusus keperluan Ramadan, Anda dapat menggunakan langkah-langkah berikut ini.

Anda perlu mengidentifikasi dan merencanakan berbagai kegiatan yang akan Anda lakukan pada bulan Ramadhan. Selain itu, jangan lupa untuk memperhatikan pengeluaran rutin bulanan yang sudah berjalan.

Tetapkan skala prioritas dari rencana kegiatan Ramadhan yang telah Anda buat. Urutkan menurut skala urgensinya, dari yang paling penting sampai yang tidak terlalu urgen.

  • Catat Sumber Pemasukan dan Pengeluaran

Ketahui sumber penghasilan dan berapa besar anggaran yang Anda miliki. Serta hitung juga pengeluaran rutin bulanan yang sudah berjalan.

  • Kelola Pengeluaran Khusus Ramadan

Susun rencana anggaran untuk berbagai kegiatan dari rencana kegiatan Ramadhan Anda. Sesuaikan dengan skala prioritasnya.

2. Buat Skala Prioritas Berdasarkan Kebutuhan

Pada umumnya akan ada lebih banyak pengeluaran selama Ramadhan daripada bulan-bulan lainnya. Karena selain pengeluaran rutin bulanan, pada bulan Ramadhan juga terdapat keperluan khusus yang sulit Anda hindari.

Untuk menjaga kondisi keuangan Anda tetap aman, dahulukan apa yang menjadi kebutuhan Anda maupun keluarga selama bulan Ramadhan. Bedakan antara kebutuhan dengan keinginan dalam menyusun rencana anggaran Ramadan.

Kebutuhan adalah segala sesuatu baik baik berupa barang atau jasa yang harus terpenuhi untuk suatu tujuan tertentu. Misalnya Anda perlu makan, minum dan tidur untuk menjaga kesehatan.

Pada umumnya selama bulan Ramadhan, selain kebutuhan pokok, ada beberapa kebutuhan yang perlu Anda penuhi. Misalnya busana muslim, perangkat ibadah, makanan tambahan dan lain-lain.

Namun, untuk mengatur keuangan, Anda perlu membuat skala prioritas dari kebutuhan tersebut sesuai situasi dan kondisi Anda. Misalnya jika busana muslim Anda masih baik kondisinya, pertimbangkan kembali sebelum membeli yang baru.

3. Manfaatkan Voucher dan Promo Khusus Ramadan

Banyak pedagang memberikan diskon maupun bonus khusus Ramadan. Sehingga Anda dapat menggunakan kesempatan tadi untuk mengurangi pengeluaran belanja kebutuhan Ramadan Anda.

Untuk itu berikut ini beberapa hal yang dapat Anda perhatikan dalam menggunakan voucher atau diskon Ramadan.

  • Fokus pada Skala Prioritas

Fokus hanya kepada produk yang menjadi kebutuhan prioritas Anda. Sehingga Anda tidak tergiur oleh promosi yang ditawarkan. Dengan demikian pengeluaran belanja Anda dapat terjaga.

  • Perhatikan Syarat dan Ketentuan yang Berlaku

Pada umumnya voucher maupun diskon memiliki masa berlaku dan syarat yang spesifik. Misalnya diskon pembelian setelah membeli produk dalam jumlah tertentu. Sehingga agar bisa lebih hemat, Anda perlu mempelajari syarat maupun ketentuan yang berlaku.

Membeli dari lokasi terdekat dapat mengurangi ongkos belanja yang Anda lakukan. Demikian juga jika Anda membeli dari marketplace, ongkos pengiriman produk yang Anda beli akan lebih murah dari pada penjual yang lebih jauh.

Seandainya tersedia voucher ongkos kirim gratis, memilih penjual yang lebih dekat, dapat membuat waktu pengiriman menjadi lebih singkat. Hal ini akan berpengaruh kepada rencana waktu penggunaan barang yang Anda beli.

4. Hindari Belanja Barang yang Tidak Diperlukan

Menjelang Ramadan dan Idul Fitri, banyak promosi besar-besaran yang dilakukan. Jika Anda tidak dapat mengendalikan keinginan belanja dan tergiur dengan promosi tadi, dapat berdampak pada membengkaknya pengeluaran.Agar dapat terhindar dari pemborosan akibat belanja yang tidak perlu, selain tetap fokus pada rencana yang telah Anda buat sebelumnya. Ada beberapa hal yang dapat Anda perhatikan.

Sebagus apapun rencana keuangan yang Anda buat, tidak akan dapat berjalan dengan baik tanpa adanya kedisiplinan. Disiplin di sini adalah konsisten dalam pelaksanaan rencana yang ada.

Selalu lakukan evaluasi dari rencana yang telah Anda buat, yaitu pada awal, saat pelaksanaan dan setelah salah satu rencana terlaksana. Karena situasi dan kondisi belum tentu sama setiap saat. Sehingga agar rencana dapat berjalan dengan baik, Anda perlu melakukan reevaluasi dan penyesuaian.

  • Lakukan Penyesuaian Bila Rencana Tidak Berjalan Baik

Menyesuaikan rencana bukan berarti mengubah rencana sesuai keinginan belanja Anda. Tetapi lebih memperhatikan prioritas kebutuhan dari situasi dan kondisi yang berkembang.

Bagi yang menjalankan puasa, banyak yang tergoda untuk mempersiapkan makanan berbuka yang berlebihan. Padahal belum tentu makanan yang sudah tersedia tadi dapat habis termakan. Karena tidak sedikit yang mengalami gangguan selera dampak dari perubahan pola makan pada awal-awal puasa.

Untuk menghindari pemborosan makanan selama Ramadan, Anda juga perlu membuat rencana menu makanan. Dalam hal ini Anda dapat menggunakan menu makanan yang praktis dan hemat.

Banyak pilihan menu makanan yang mudah pembuatannya dan hemat tersedia melalui internet. Anda tinggal memilih yang sesuai dengan selera maupun kebutuhan Anda.

Selain itu, persiapkan terlebih dahulu kebutuhan bahan makanan untuk menyiapkan menu yang Anda rencanakan. Serta merencanakan menu dan bahan makanan sesuai jadwal menu maupun daya tahan bahan makanan.

6. Buat Komitmen untuk Berzakat

Banyak orang meyakini bulan Ramadan sebagai bulan yang penuh berkah. Terutama umat muslim percaya jika melakukan kebaikan pada bulan ini akan mendapat balasan yang lebih baik lagi. Sehingga banyak umat muslim berlomba untuk berbuat kebaikan dengan memperhatikan sesamanya.

Untuk itu Anda perlu membuat komitmen dalam berdonasi selama Ramadan. Serta menyiapkan anggaran khusus untuk hal tersebut. Dengan demikian hal tersebut tidak mengganggu aktivitas maupun kebutuhan lain.

Salah satu usaha yang dapat Anda lakukan dalam hal ini adalah dengan menabung sebelumnya. Dengan demikian pada saat Ramadhan tiba, Anda dapat lebih leluasa menggunakan anggaran yang Anda perlukan.

Penutup

Tips mengatur keuangan selama Ramadan dapat Anda gunakan untuk membantu pengelolaan keuangan Anda maupun keluarga. Selain membuat rencana anggaran khusus Ramadan, kedisiplinan adalah faktor penting agar rencana yang telah Anda buat dapat berjalan dengan baik.

Untuk dapat disiplin dalam menjalankan rencana anggaran Ramadan, Anda dapat fokus pada tujuan pelaksanaan ibadah Ramadhan. Dengan demikian rencana anggaran tersebut juga merupakan bagian dari rencana ibadah Ramadhan Anda.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

Pentingnya Atur Keuangan Saat Ramadhan untuk Sambut Idul Fitri

Finansial Ramadhan

Bulan Ramadhan menjadi bulan yang paling dinanti oleh umat muslim. Di bulan ini juga, banyak yang menjadi lebih konsumtif. Alih-alih menghemat biaya hidup karena berpuasa, banyak yang akhirnya memiliki pengeluaran yang lebih besar untuk menikmati semua kelebihan bulan Ramadhan dan menyambut Idul Fitri. Akibatnya finansial Ramadhan pun menjadi berantakan.

Agar keuangan tetap stabil dan tidak mengalami kesulitan ekonomi, Anda perlu mengatur keuangan sebaik mungkin.

Mengapa Perlu Mengatur Finansial Ramadhan?

Ada banyak alasan dan pertimbangan yang membuat Anda wajib mengatur keuangan finansial Ramadhan dengan baik. Alasan-alasan tersebut adalah sebagai berikut.

Banyak Kebutuhan Saat Idul Fitri

Saat Idul Fitri, akan banyak kebutuhan yang tidak ada pada bulan-bulan biasa. Sebagai contoh, Anda akan membutuhkan uang untuk memberikan uang salam tempel atau angpao lebaran, membeli pakaian baru, dan menyiapkan sajian idul Fitri. 

Jika tidak mengatur finansial Idul Fitri dari sekarang, maka Anda bisa mengalami kesulitan ekonomi.

Dengan mengatur keuangan, maka Anda bisa lebih banyak menyiapkan semua kebutuhan idul Fitri.

Kebutuhan Mengunjungi Saudara

Salah satu kebutuhan lain yang ternyata cukup membuat biaya membengkak adalah kebutuhan mengunjungi saudara. Saat idul Fitri, para keluarga biasanya mengunjungi anggota keluarga untuk menjalin tali silaturahmi.

Saat mengunjungi saudara, para pemudik biasanya harus mengeluarkan ongkos untuk kembali ke kampung. Ongkos ini tentu tidak murah karena harus mengeluarkan biaya baik untuk pulang maupun kembali ke perantauan.

Cuti Kerja yang Lama

Saat akhir Ramadhan dan Idul Fitri, biasanya akan ada cuti kerja yang cukup lama. Selain itu, saat cuti karyawan tidak akan mendapatkan gaji atau mendapatkan potongan berdasarkan jumlah hari kerja. 

Untuk mengantisipasi hari kerja yang lebih pendek dan bayaran yang lebih sedikit, Anda perlu mengatur keuangan mulai dari awal Ramadhan agar siap saat Idul Fitri tiba.

Selain alasan-alasan di atas, setiap orang bisa memiliki alasan lain juga yang membuatnya harus mengeluarkan lebih banyak pengeluaran dibandingkan bulan lainnya.

Agar tidak terjadi masalah keuangan atau terjerat dalam hutang yang merugikan, berikut cara mengatur finansial Ramadhan untuk menghadapi Idul Fitri.

Tips Mengatur Keuangan Saat Ramadhan

Untuk bisa melewati bulan Ramadhan dengan baik dan mempersiapkan dana dan kebutuhan idul Fitri, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut:

Buat Rencana Keuangan

Langkah pertama saat ingin mengatur keuangan di bulan Ramadhan adalah membuat rencana keuangan. Rencana keuangan dapat berupa proyeksi pengeluaran dan pemasukan yang ada.

Buat perkiraan pengeluaran harian selama bulan Ramadhan. Mulai dengan memperkirakan pengeluaran harian lalu dikalikan dengan jumlah hari aktif. Setelah itu, catat semua keperluan Idul Fitri dan estimasi pengeluaran.

Meskipun selalu ada peluang bahwa rencana keuangan tidak selalu berjalan sesuai keinginan, hal itu tidak menjadikan halangan untuk membuat rencana di awal. Dengan membuat rencana di awal maka Anda bisa memproyeksikan anggaran untuk bulan Ramadhan.

Tinjau Pengeluaran Secara Berkala

Pembuatan rencana keuangan Ramadhan tidak menutup kemungkinan akan ada kejadian tidak terduga atau pengeluaran di luar perencanaan.  Oleh karena itu, tinjau pengeluaran secara berkala. Peninjauan ini bisa per harian atau per minggu.

Setelah itu, hitung margin dari rencana dan pengeluaran yang sebenarnya. Nilai margin ini menyesuaikan dengan pengeluaran berikutnya. Jika margin lebih kecil maka tidak masalah untuk melanjutkan rencana keuangan sebelumnya.

Namun jika pengeluaran lebih besar dari rencana, maka Anda memerlukan penyesuaian di hari-hari berikutnya agar tercapai angka yang ada di  rencana keuangan.

Cari Alternatif yang Lebih Hemat dan Efisien

Menghemat pengeluaran tidak berarti harus mengorbankan banyak kebutuhan. Terlebih jika kebutuhan tersebut adalah kebutuhan pokok. Cara agar menghemat finansial Ramadhan tetap efektif adalah dengan memilih alternatif lain yang lebih murah.

Sebagai contoh, Anda biasa membeli beras A, alternatifnya bisa dengan membeli beras merek lain yang lebih murah dengan selisih 5-10 ribu. Contoh lain ialah membeli makan dari luar juga bisa berkurang dengan lebih banyak memasak sendiri. 

Dengan cara ini Anda tidak perlu harus memilih mengurangi kebutuhan, namun menggantinya dengan sesuatu yang lebih hemat. 

Baca juga: 12 Cara Menghemat Uang yang Simpel Untuk Diterapkan

Menabung Lebih Awal

Agar dana lebih banyak terkumpul untuk kebutuhan bulan Ramadhan dan Idul Fitri, maka sebaiknya Anda menabung lebih awal. Minimal 2 bulan sebelum bulan Ramadhan, Anda sudah memproyeksikan semua kebutuhan yang Anda perlukan dan mulai menyisihkan penghasilan untuk kebutuhan tersebut.

Tidak hanya menabung secara manual, untuk menyelamatkan finansial Ramadhan juga bisa dengan mulai berinvestasi sejak awal. Investasi saham mungkin terlalu beresiko untuk penyimpanan jangka pendek, jadi Anda bisa memilih obligasi atau reksadana sebagai gantinya.

Cara Mempersiapkan Keuangan Idul Fitri

Seperti penjelasan sebelumnya, Idul Fitri menjadi momen ketika orang akan perlu mengeluarkan banyak dana untuk kebutuhan tambahan. Meskipun tidak semua keperluan adalah kewajiban, namun jika Anda memutuskan untuk banyak melakukan aktivitas di Idul Fitri, maka siapkan keuangan Hari Raya mulai dari awal dengan cara berikut.

Utamakan Kebutuhan Baru Keinginan

Kebutuhan perlu lebih menjadi prioritas dibandingkan dengan keinginan semata. Agar tidak perlu mengeluarkan banyak dana finansial Ramadhan, mulai pisahkan mana kebutuhan dan mana keinginan. 

Untuk membedakannya, catat semua keinginan Anda dan bayangkan jika Anda mencoret satu persatu keinginan tersebut. Apabila keinginan tersebut ternyata tidak memberikan dampak signifikan, maka Anda bisa menghapusnya dari daftar kebutuhan.

Terus lakukan ini hingga Anda menemukan daftar kebutuhan yang paling sesuai dan mendasar. Setelah itu baru Anda membuat rencana keuangan dengan daftar tersebut.

Belanja Lebih Awal

Harga barang biasanya akan naik saat bulan Ramadhan. Untuk mengantisipasi ini, Anda bisa belanja lebih awal sebelum bulan Ramadhan. Baju lebaran, parsel, atau tiket kereta bisa beli di awal agar harganya lebih hemat.

Selain itu, belanja di awal juga membantu mengatur anggaran Ramadhan di awal karena dana untuk kebutuhan Idul Fitri sudah tersalurkan terlebih dahulu. Dengan berbelanja di luar bulan Ramadhan, Anda jadi bisa lebih berhemat.

Komitmen dengan Rencana Awal

Banyaknya penawaran saat bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri bisa sangat menggiurkan. Rencana keuangan yang sudah Anda atur sebelumnya bisa berubah dan tidak konsisten jika kemudian banyak pengeluaran di luar rencana.

Untuk memastikan anggaran tetap dan tidak ada pengeluaran tambahan, pastikan Anda berkomitmen sejak awal bahwa rencana ini pada akhirnya akan mempermudah keuangan selanjutnya. Anda tidak perlu mengorbankan banyak tabungan atau bahkan terlibat hutang untuk keinginan-keinginan sesaat.

Saat bulan Ramadhan dan Idul Fitri memang menjadi momen seseorang perlu mempersiapkan dana lebih, namun di momen ini juga banyak peluang untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Jika Anda bisa mengatur finansial Ramadhan dengan baik, maka Anda jadi lebih bisa menikmati dua momen ini. Itulah beberapa cara mengatur keuangan saat Ramadhan dan Idul Fitri. Semoga bermanfaat.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].