Tag Archives: Mendapatkan

5 Cara Mudah Mendapatkan Pinjaman UKM

Pinjaman UKM

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) merupakan istilah yang ditujukan kepada bisnis berskala kecil dan menengah. Agar bisnis UKM dapat berkembang secara maksimal, suntikan modal sangat diperlukan. Modal digunakan untuk membeli bahan baku, menjalankan operasional, atau melakukan pengembangan produk.

Pelaku UKM dapat mencari pinjaman modal dari berbagai sumber, baik lembaga maupun perorangan. Apa saja di antaranya? Yuk, simak ulasannya berikut ini.

Mengajukan Kredit ke Bank

Salah satu solusi yang efektif bagi pelaku UKM yang ingin mendapatkan pinjaman untuk kebutuhan usaha adalah mengajukan kredit ke bank. Hampir semua bank menyediakan fasilitas pinjaman UKM. Kredit yang ditujukan untuk usaha kecil dan menengah ini biasanya berbunga rendah dan lebih fleksibel dari segi jangka waktu.

Saat mengajukan kredit ke bank, Anda bisa memilih pinjaman tanpa agunan atau pinjaman dengan agunan. Perbedaan keduanya terlihat dari besar bunga yang ditetapkan dan jangka waktu pinjaman. Setelah menentukan jenis pinjaman, Anda perlu mempersiapkan dokumen yang diperlukan di antaranya identitas pribadi.

Meminjam modal usaha di bank lebih terjamin dan aman. Selain itu, persyaratan yang diperlukan juga biasanya tidak sulit untuk dipenuhi. Apabila ada kendala dalam usaha sehingga tidak bisa melakukan pembayaran kredit, Anda juga bisa mengajukan restrukturisasi.

Meminjam Uang di Koperasi

Jika Anda membutuhkan dana untuk mengembangkan usaha kecil, koperasi adalah solusinya. Persyaratan peminjaman uang di koperasi juga dikenal mudah dengan proses yang panjang. Namun, Anda harus menjadi anggota koperasi tersebut sebelum melakukan transaksi peminjaman.

Menjadi anggota koperasi berarti harus memenuhi kewajiban yang berlaku. Umumnya, anggota koperasi perlu membayar biaya anggota dan biaya lain yang ditetapkan untuk kepentingan bersama. Sebagai hak anggota koperasi adalah bisa mendapatkan pinjaman UKM dengan bunga yang tergolong rendah.

Mengajukan Pinjaman di Pegadaian

Pegadaian juga menyediakan fasilitas pinjaman usaha untuk UKM. Seperti diketahui, pegadaian merupakan tempat menggadaikan benda berharga, seperti logam mulia, barang elektronik, sertifikat rumah, atau kendaraan bermotor. Dari kegiatan menggadaikan tersebut, Anda bisa memperoleh dana tunai.

Bukan hanya untuk keperluan perorangan, pegadaian juga memungkinkan pelaku UKM memperoleh pinjaman usaha. Bahkan, pinjaman UKM tersebut bisa diajukan tanpa jaminan aset fisik, tetapi cukup dengan surat penagihan utang atau invoice. Nilai pinjaman yang bisa diperoleh antara Rp10 juta hingga Rp2 miliar.

Memanfaatkan P2P Lending

Saat ini, perkembangan dunia usaha sangat pesat diikuti oleh perkembangan teknologi finansial yang makin canggih. Salah satu keunggulan yang bisa dinikmati pada masa sekarang adalah kemudahan meminjam uang untuk modal usaha melalui platform P2P lending.

Apa itu P2P lending? P2P lending adalah layanan jasa keuangan yang memungkinkan pemberi pinjaman bertemu dengan penerima pinjaman. Layanan tersebut biasanya diselenggarakan secara online dengan sistem yang telah terbentuk. Pinjaman dilakukan tanpa perantara bank atau lembaga keuangan.

Pelaku usaha dapat menjadikan P2P lending sebagai salah satu solusi untuk memperoleh pinjaman UKM. Namun, Anda juga harus cermat dalam memilih platform yang tepercaya supaya tidak mengalami kerugian, termasuk penipuan dari oknum tertentu.

Baca juga: Cara Mengajukan Pinjaman di Akseleran

Mencari Investor

Untuk memperoleh pinjaman modal usaha, pelaku UKM dapat mencari investor yang mau berinvestasi pada bisnis tersebut. Investor akan menggelontorkan sejumlah dana untuk membantu pengembangan usaha sehingga UKM bisa berkembang lebih pesat. 

Untuk mencari pemodal yang potensial, pelaku usaha harus bisa memaparkan rencana usaha dengan jelas, termasuk nilai keuntungan yang akan diperoleh. Hal ini akan lebih menarik minat investor. Keahlian melakukan presentasi dan negosiasi juga sangat diperlukan pada tahap ini.

Bukan hanya pemilik modal besar, Anda juga bisa mengajukan pinjaman kepada teman atau kerabat yang tertarik dengan usaha tersebut. Bentuk kerja sama yang dilakukan harus saling menguntungkan. Kerja sama bisa dituangkan dalam perjanjian resmi sehingga lebih profesional.

Inilah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memperoleh pinjaman UKM. Anda bisa mencoba salah satu di antaranya sesuai kebutuhan dana dan syarat-syarat yang tersedia. Dana pinjaman tersebut pun bisa digunakan untuk mengembangkan bisnis UKM dengan lebih optimal.

Ajukan Pinjaman Sekarang dan Dapatkan Kemudahan Pinjaman Modal Usaha di Akseleran!

Dapatkan pinjaman dengan bunga kompetitif dan kemudahan proses pengajuan. Ajukan pinjaman untuk mengembangkan usahamu sekarang. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

12 Cara Mudah Mendapatkan Pinjaman Modal Usaha

Pinjaman Modal Usaha

Memiliki rencana bisnis memang hal penting. Tapi tanpa adanya modal berupa uang, maka rencana tersebut tetap tidak akan bisa terlaksana dengan baik. Banyak orang yang memiliki modal dari hasil tabungan atau dari aset yang mereka jual. Bagi Anda yang tidak punya tabungan maupun aset, pinjaman modal usaha adalah opsi yang dapat diambil.

Pinjaman modal usaha bisa didapatkan dengan berbagai cara. Simak 12 cara mendapatkan pinjaman modal usaha berikut ini!

Menggadaikan Aset yang Dimiliki

Aset bisa menjadi sumber modal usaha. Aset ini bisa berupa rumah, bangunan atau kendaraan. Jika Anda masih menggunakan aset tersebut, tentu akan sulit bagi Anda untuk menjualnya, Sebagai opsi, Anda bisa menggadaikannya. Dengan cara gadai, aset masih bisa Anda gunakan dan pinjaman modal usaha juga bisa didapatkan.

Meminjam dari Keluarga dan Teman Dekat

Pinjaman modal usaha juga bisa berasal dari orang-orang terdekat Anda baik itu keluarga ataupun teman. Anda bisa menawarkan kerja sama yang menguntungkan bagi keluarga atau rekan yang bersedia meminjamkan uang. Jangan lupa untuk membuat perjanjian peminjaman dana untuk menghindari masalah di masa depan.

Pembiayaan Multiguna

Saat ini ada banyak lembaga pembiayaan multiguna yang bisa memberi Anda pinjaman untuk modal usaha. Jaminan yang digunakan bisa berupa sertifikat rumah, tanah atau BPKB kendaraan. Pembiayaan multiguna memberikan jumlah pinjaman yang cukup besar, tenor panjang serta plafon yang tinggi.

Modal Pinjaman dari Koperasi

Koperasi simpan pinjam juga dapat menjadi opsi untuk mendapatkan pinjaman dana untuk modal usaha. Untuk mengajukan pinjaman, Anda harus mendaftarkan diri terlebih dahulu menjadi anggota. Setelah itu Anda bisa mengajukan pinjaman dengan memenuhi berbagai persyarata yang ditetapka oleh koperasi.

KUR (Kredit Usaha Rakyat)

Pembiayaan ini disediakan oleh bank untuk pelaku UMKM. Untuk bisa mengajukan KUR, Anda harus memiliki usaha yang sudah berjalan selama setidaknya satu tahun. Kredit yang diberikan juga termasuk rendah antara 10 sampai 15% per tahun. Perlu diingat bahwa syarat pengajuan KUR di setiap bank bisa berbeda-beda.

KTA (Kredit Tanpa Agunan)

Kalau Anda tidak memiliki sesuatu untuk diagunkan (baik itu bangunan atau BPKB kendaraan), Anda dapat mencoba mengajukan KTA. Seperti namanya, debitur bisa mendapatkan dana pinjaman tanpa perlu punya agunan. Sebelum pengajuan pinjaman dikabulkan, Anda akan direview terlebih dahulu mulai dari pemeriksaan riwayat kredit, cicilan hingga pinjaman online.

Nilai dana yang bisa Anda peroleh dari KTA bervariasi namun biasanya cukup besar (berkisar antara Rp200 – Rp300 jutaan). Cicilan setiap bulan umumnya tetap dengan bunga yang rendah.

Pinjaman Online

Jika Anda tidak memiliki akses ke perbankan konvensional, Anda bisa memilih mengajukan pinjaman secara online. Besaran dana yang bisa Anda dapatkan bervariasi, begitu juga dengan bunganya. Pastikan Anda hanya mengajukan pinjaman kepada platform pinjaman online yang sudah terdaftar di OJK.

Baca juga: 10 Pinjaman Online yang Aman dan Legal

KMK (Kredit Modal Kerja)

KMK merupakan skema pembiayaan yang disediakan oleh beberapa bank untuk pelaku usaha jasa, perdagangan dan perusahaan yang bergerak di bidang produksi dan pengadaan. Selain digunakan sebagai modal, KMK juga dapat dimanfaatkan untuk membayar utang dagang. Kredit KMK umumnya berlangsung selama setahun.

Bootsrapping

Istilah satu ini memang tergolong baru dan banyak dimanfaatkan oleh pemilik startup. Modal usaha boostrapping didapatkan dari kekuatan internal perusahaan misalnya dengan cara patungan oleh semua pendiri. Dari modal awal yang kecil –bahkan ada yang tanpa modal sama sekali, perusahaan bisa membangun bisnis dan mencapai keuntungan seperti yang diharapkan.

UMi (Pembiayaan Ultra Mikro)

UMi adalah pembiayaan yang termasuk bagian program sosial yang disediakan bagi pengusaha mikro lapisan terbawah. UMi disalurkan oleh LKBB (Lembaga Keuangan Bukan Bank) di bawah pengawasan BLU (Badan Layanan Umum). Anda bisa mendapatkan UMi dengan menghubungi penyalur termasuk Pegadaian, PT. Permodalan Nasional Madani dan lain sebagainya,

BPUM (Bantuan Produktif Usaha Mikro)

BPUM sebenarnya bukan pinjaman melainkan salah satu bentuk bantuan yang diberikan oleh pemerintah terhadap pelaku UMKM yang terdampak pandemi. Anda bisa datang langsung ke kantor Kemenkop UKM untuk mengetahui syarat dan waktu pengajuan BPUM.

P2P Lending

P2P lending merupakan layanan berbasis teknologi yang memungkinkan masyarakat untuk menjadi penerima pinjaman (debitur) dan pemberi pinjaman (kreditur). P2P lending hadir memberikan kemudahan bagi masyarakat yang tidak atau kesulitan mengakses pinjaman dari bank.

PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia melalui Akseleran memungkinkan Anda untuk mendapatkan pinjaman modal usaha dengan bunga bersaing. Daftarkan diri Anda dan penuhi semua persyaratannya untuk mendapatkan pinjaman modal sekarang juga!

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

5 Langkah dan Syarat untuk Mendapatkan Pinjaman UMKM dengan Mudah

Pinjaman UMKM

Banyak UMKM yang potensial untuk maju dan berkembang sehingga bisa menjelma jadi bisnis besar yang kuat. Namun, banyak UMKM yang belum bankable. Pinjaman UMKM adalah solusi yang tepat untuk mempercepat bisnis jadi bertumbuh dan mengalami percepatan bisnis.

Dana pinjaman UMKM bisa Anda gunakan untuk meningkatkan produksi, menambah tim produksi, menambah stok produk, menambah peralatan produksi dan menggenjot marketing yang berujung pada meningkatnya omset bisnis Anda.   

Bagaimana cara mendapatkan pinjaman UMKM? Anda bisa mendapatkan pinjaman untuk membiayai bisnis Anda dengan cara mengajukan pinjaman ke Fintech yang kredibel. Yuk, simak pembahasan lengkapnya dalam artikel berikut ini.

Mengapa Pinjaman UMKM Online?

Alasan mengambil pinjaman online karena kemudahan dan kepraktisan. Saat mengajukan pinjaman ke bank atau koperasi sering terasa ribet. Maka pinjaman online menjadi solusi kemudahan memperoleh pinjaman.

Langkah Mengajukan Pinjaman Modal Usaha

Untuk bisa memperoleh pinjaman, Anda perlu melakukan langkah-langkah pengajuan pinjaman modal usaha yang tepat.

Bagaimana cara mengajukan pinjaman UMKM? Berikut langkah-langkah yang bisa Anda lakukan:

Menemukan Alasan Kuat

Sebelum memutuskan mengajukan pinjaman dana, baik kepada lembaga perbankan atau kepada teman Anda perlu menemukan alasan kuat, mengapa Anda perlu meminjam uang. Apakah Anda meminjam uang untuk:

  1. melakukan ekspansi
  2. pengembangan usaha
  3. menambah volume produksi
  4. membeli mesin produksi
  5. atau untuk meningkatkan penjualan

Alasan Anda akan menjadi pertimbangan pihak perbankan atau lembaga yang lain untuk mengabulkan permohonan Anda atau menolaknya.

Memastikan Kesehatan Finansial Bisnis Anda

Sebelum Anda memutuskan untuk mengambil pinjaman, Anda perlu memastikan bahwa kondisi finansial bisnis Anda dalam keadaan sehat.

Kesehatan finansial bisnis Anda bisa terlihat dari laporan keuangan. Anda bisa melihat neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas dalam laporan perubahan modal. Bahkan, laporan keuangan Anda ini bisa menjadi pertimbangan kuat bagi calon pemberi pinjaman untuk memutuskan mengabulkan atau menolak permohonan Anda.

Perhatikan Mekanisme Pembayaran dan Jangka Waktunya

Bagi Anda yang ingin mengajukan pinjaman penting memahami mekanisme pembayaran dan jangka waktunya. Semakin cepat  jangka waktu pembayaran, maka bunganya juga semakin mahal. Begitu juga sebaliknya, semakin lama tenor, semakin kecil suku bunganya. Anda perlu menghitung dan mengkalkulasi:

1.      Berapa besar kebutuhan pinjaman Anda

2.      Jangka waktu pembayarannya

3.      Kemampuan usaha dan bisnis Anda untuk melakukan pencicilan  angsuran

Bila dalam jangka 3 tahun Anda merasa berat melakukan angsuran hingga lunas, maka Anda sekalian bisa mengambil tenor 5 atau 10 tahun. Ini untuk mengantisipasi  potensi terjadinya gagal bayar. Bila kredit Anda gagal bayar, maka nama Anda akan buruk. Anda berpotensi terkena BI checking.

Setiap bank atau lembaga keuangan biasanya memiliki kebijakan yang berbeda-beda terkait dengan proses pinjaman. Anda perlu menggali persyaratan apa saja yang mereka minta. Jika persyaratan itu memberatkan dan berpotensi menyandera Anda, maka jangan dilanjutkan.

Mempertimbangkan Besaran Suku Bunga

Setiap lembaga keuangan itu memiliki ketentuan suku bunga yang berbeda-beda. keputusan Anda mengambil pinjaman modal, tentu dalam rangka untuk memperoleh dana segar demi meningkatkan produksi, sales (penjualan) dan profit perusahaan.

Namun, bila suku bunga terlalu tinggi, bisa berakibat memperbesar pengeluaran Anda.  Dalam kondisi seperti ini, Anda perlu mengukur apakah sudah layak Anda mengambil pinjaman atau tidak. Anda bisa mengambil solusi mencari lembaga pinjaman yang lain.

Anda juga perlu memastikan bahwa dengan bertambahnya modal usaha, profit perusahaan semakin besar dan meningkat. Sehingga pinjaman bisa menjadi daya ungkit untuk meningkatkan performa bisnis Anda.

Menghitung Kebutuhan Dana

Sebelum memutuskan mengambil pinjaman pada bank atau lembaga keuangan yang lainnya, Anda perlu melakukan penghitungan secara cermat dan teliti. Berapa besar kebutuhan dana yang Anda butuhkan. Jangan sampai mengambil pinjaman yang terlalu besar melebihi kebutuhan. 

Mengapa? Karena setiap rupiah yang Anda pinjam, punya konsekuensi membayar bunganya. Semakin besar pinjaman Anda, semakin besar potensi bunga yang Anda bayar. Walaupun Dalam praktiknya, nilai suku bunga semakin kecil dengan semakin besarnya pinjaman yang Anda ajukan.

Potensi terbaik mengajukan pinjaman adalah saat bisnis Anda mengalami pertumbuhan pesat. Dalam kondisi seperti ini, Anda butuh dana untuk melakukan percepatan. Tentu, dalam kondisi seperti ini, Anda membutuhkan leverage  sebagai daya ungkit.

Syarat Pinjaman UMKM Agar Diterima

Tidak semua permohonan pinjaman dikabulkan oleh lembaga keuangan. Mereka memiliki kriteria tertentu untuk memutuskan, apakah sebuah permohonan pinjaman diterima atau ditolak.

Berikut beberapa persyaratan agar pinjaman UMKM diterima:

Memiliki Riwayat Laporan Keuangan

Salah satu yang menjadi penilaian lembaga keuangan adalah laporan keuangan. Jika bisnis Anda memiliki laporan keuangan yang rapi dan terstruktur, ini sebuah poin bagi pengajuan Anda untuk diterima. Melalui laporan keuangan ini, mereka akan menilai apakah bisnis Anda bertumbuh, berkembang dan membutuhkan pembiayaan atau tidak.

Menentukan Jenis Pinjaman yang Anda Butuhkan

Memastikan jenis pinjaman yang Anda butuhkan sangat penting agar pinjaman yang Anda peroleh tepat sasaran. Ada 2 jenis pinjaman bagi UMKM, yaitu kredit investasi dan kredit modal kerja.

Kredit investasi merupakan salah satu jenis kredit yang digunakan untuk mengembangkan usaha sehingga bisnis jadi lebih besar dan kuat. Kredit investasi diberikan dalam jangka panjang 3 hingga 5 tahun.

Sedangkan kredit modal kerja adalah kredit yang diberikan sebagai tambahan modal bagi sebuah bisnis. Kredit jenis ini biasanya diberikan dalam jangka pendek 1 hingga 3 tahun.  Dalam tahap awal Anda perlu memastikan, apakah Anda memerlukan kredit investasi atau kredit modal kerja.

Baca juga: 10 Pinjaman Online yang Aman dan Legal

Gali Apakah Pinjaman Anda Memerlukan Agunan atau Tidak

Pinjaman itu ada kalanya yang butuh agunan, ada kalanya tidak butuh agunan. Agunan nanti diperlukan untuk memastikan bahwa kredit yang dicairkan oleh bank, betul-betul digunakan sebagaimana mestinya sehingga bisnis mampu membayar angsurannya.

blog100

Menyiapkan  Persyaratan Dokumen yang Dibutuhkan

Dalam proses pengajuan pinjaman, dibutuhkan dokumen penting. Antara lain:

  • KTP (kartu tanda penduduk)
  • KK (kartu keluarga)
  • NPWP (nomor pokok wajib pajak)
  • Rekening koran 3 bulan terakhir
  • Rencana  pengembangan bisnis dan investasi
  • Surat usaha, meliputi; PT, CV, TDP, dll.

Rekomendasi Platform Pinjaman UMKM Online

Untuk memastikan bahwa Anda memperoleh pinjaman modal dari platform yang tepat, berikut beberapa rekomendasi platform pinjaman UKM online yang bisa Anda pilih:

Invoice Financing P2P Online

Pinjaman tak selalu butuh agunan. Salah satu solusinya, Anda bisa memanfaatkan Fintech ini. Mereka akan menggunakan invoice financing bisnis Anda sebagai kepercayaan.

Jadi, saat bisnis Anda memperoleh pesanan dalam jumlah besar, Anda layak mengajukan pinjaman modal untuk memperbesar kapasitas produksi bisnis Anda.

Mereka dengan senang hati akan memberikan pinjaman sesuai dengan kebutuhan Anda dalam jangka waktu tertentu. Tentu saja, pinjaman ini tidak akan membiarkan Anda karena Anda akan segera dapat uang cash untuk membayarnya.

Rekening Koran (RK)

RK termasuk salah satu contoh kredit untuk pembiayaan modal kerja. Bisnis Anda bisa memperoleh kredit sesuai dengan kebutuhan Anda. Dalam pinjaman RK ini, Anda hanya membayar bunga pinjaman. Sedangkan pokok pinjaman dilunasi pada akhir periode pinjaman.

Akseleran

Salah satu Fintech P2P lending yang dipercaya oleh banyak pebisnis adalah Akseleran.  Fintech ini juga sudah terdaftar di OJK. Anda yang punya usaha berbentuk PT, CV, Firma atau pun perseorangan bisa mengajukan pinjaman sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. 

Platform pinjaman yang disetujui berkisar mulai Rp75 juta hingga Rp200 juta. Untuk jangka waktunya, mulai dari 1 bulan hingga 24 bulan.

Akseleran menawarkan suku bunga sebesar 4 ,6,48% hingga 17% per tahun bunga flat. Anda bisa mengajukan pinjaman dengan bunga lunak untuk meningkatkan bisnis Anda. Simak cara pengajuannya di sini. Prosesnya itu mudah dan praktis.

Kesimpulan

Pinjaman UMKM bisa membantu pengusaha UMKM naik kelas dan memiliki bisnis yang kuat dan dalam jangka panjang bisa menjadi korporasi besar yang mendunia.Anda bisa mengajukan pinjaman dengan memenuhi persyaratan dan cara-cara di atas yang sudah disebutkan dalam artikel ini. Ada banyak pilihan Fintech yang bisa jadi alternatif sumber pendanaan bisnis Anda secara online.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

Strategi untuk Mendapatkan Return Investasi yang Terukur

Investasi yang terukur

Investasi yang terukur perlu Anda perhatikan sebelum menanamkan dana. Hal ini juga berlaku bagi Anda yang baru saja terjun ke dunia investasi. Sebab, instrumen investasi yang Anda pilih harus sesuai dengan kondisi saat ini.

Sebenarnya, tujuan investasi bukan untuk memperoleh keuntungan saja. Jadi, Anda harus mengamankan uang dengan risiko yang terukur. Dengan begitu, Anda tidak akan tergiur oleh tawaran investasi dengan risiko tinggi.

Lalu, bagaimana cara memilih investasi yang terukur? Sebelumnya, Anda perlu mengetahui pengertiannya di bawah ini.

Apa itu Investasi yang Terukur dan Mengapa Penting?

Anda perlu memilih investasi yang benar agar jelas dan terukur. Contohnya, Anda mendapatkan tawaran investasi dengan keuntungan yang menggiurkan. Jika Anda dalam posisi tersebut, maka perlu berhati-hati.

Penyebabnya adalah investasi tersebut memiliki risiko tinggi dan tidak terukur. Sebenarnya, investasi adalah salah satu cara untuk mempersiapkan masa depan Anda. Jadi, Anda harus memilih instrumen investasi yang terukur.

Jika Anda sudah mengetahui risikonya, maka perlu menghadapi perubahan yang terjadi. Dalam investasi, terdapat istilah high risk high return. Artinya, investasi dengan keuntungan tinggi memiliki risiko yang besar.

Saat mengejar keuntungan, kemungkinan Anda akan menanamkan banyak dana di instrumen investasi berisiko tinggi. Hal itu akan membuat Anda melakukan penjualan di waktu yang tidak tepat.

Jadi, Anda tidak akan mendapatkan keuntungan dari penjualan tersebut. Sebagai investor, Anda perlu memahami pasar investasi dengan baik. Hal itu menjadi alasan mengapa investasi terukur sangat penting.

Kemudian, Anda juga harus membuat tujuan keuangan yang jelas. Lalu, menyesuaikan penghasilan Anda dengan profil risikonya. Sebab, Anda perlu memperhatikan profil risiko saat berinvestasi.

Cara Memilih Jenis Investasi yang Terukur

Jika Anda masih merasa bingung, maka ada beberapa tips yang bisa dilakukan. Anda bisa memilih jenis investasi yang baik dengan tips di bawah ini:

1. Menentukan Tujuan Investasi

Pertama, Anda perlu mengetahui tujuan investasi. Misalnya, Anda ingin berinvestasi untuk jangka pendek, menengah, dan panjang. Sebab, setiap instrumen memiliki risiko yang berbeda.

Jika ingin berinvestasi jangka panjang, Anda bisa memilih emas. Sedangkan untuk jangka menengah dan panjang, Anda bisa memilih saham, obligasi, deposito, hingga P2P lending.

2. Memperhatikan Risiko

Selain itu, Anda juga harus memahami risiko yang dimiliki setiap produk investasi. Jika keuntungannya tinggi, maka risikonya semakin besar. Apabila Anda ingin mendapatkan return besar, tentunya harus siap dengan kerugian.

Jika Anda belum siap, maka bisa memilih instrumen investasi yang aman dan mudah dipahami. Jadi, Anda akan terhindar dari kerugian besar.

3. Pahami Instrumen Investasinya

Selanjutnya, Anda perlu mempelajari instrumen investasi yang akan diambil. Misalnya, Anda ingin berinvestasi saham. Jadi, Anda harus mencari informasi lengkap mengenai perusahaan tersebut.

Bahkan, Anda juga harus memahami cara kerja dari instrumen tersebut. Jika Anda ingin berinvestasi emas, maka perlu mengetahui waktu yang tepat untuk menjualnya.

Baca juga: 5 Instrumen Investasi yang Paling Menjanjikan di Indonesia

4. Sesuaikan dengan Kondisi Finansial

Sebagai investor pemula, Anda harus menyesuaikan harga produk investasi dengan kondisi keuangan. Umumnya, jenis investasi dijual dengan harga dan jaminan yang berbeda.

Ketika Anda membeli saham, maka perlu menyiapkan bujet untuk satu lot. Jika ingin investasi deposito, Anda membutuhkan dana yang lebih besar. Jadi, sesuaikan budget Anda dengan instrumen yang ingin dibeli.

5. Melakukan Diversifikasi

Setelah memilih investasi yang bagus untuk pemula, Anda bisa melakukan diversifikasi. Nantinya, Anda bisa membeli beberapa jenis produk investasi. Hal itu bertujuan untuk menghindari kerugian jika salah satu instrumen mengalami penurunan.

Jika Anda memiliki saham, maka harus ada pilihan lain. Misalnya, Anda juga memiliki emas. Sebab, pergerakan harga emas berbeda dengan saham. Jika Anda mengalami kerugian saat investasi saham, maka masih memiliki emas.

Bagaimana Cara Mengukur Keberhasilan Investasi?

Saat berinvestasi, Anda harus memahami Return on Investment (ROI). Tingkat pengembalian investasi ini menjadi tolak ukur keuntungan yang paling efektif. Dalam beberapa kasus, ROI berfungsi untuk menghitung nilai investasi.

Contohnya, Anda ingin mengetahui potensinya dari investasi yang terukur. Dengan catatan, Anda belum memberikan dana ke perusahaan terkait. Biasanya, kebanyakan investor berfokus pada periode tahunan untuk perhitungan ROI.

Rumus perhitungan ROI bisa diartikan dengan jumlah total penjualan. Kemudian, dikurangi dengan biaya investasi. Lalu, hasilnya dibagi dengan biaya investasi. Setelah itu, hasilnya bisa dikalikan 100 persen.

Sebagai ilustrasi, Anda bisa memahami rumus perhitungannya di bawah ini:

Anda berinvestasi sebesar Rp20.000.000. Kemudian, menghasilkan penjualan sebesar Rp25.000.000. Artinya, Anda mendapatkan laba sebesar Rp5.000.000. Secara umum, Anda bisa menggunakan perhitungan ROI berikut ini:

  • ROI = Rp25.000.000-Rp20.000.000
  • Rp20.000.000 x 100%
  • ROI = 25%

Berdasarkan perhitungan tersebut, maka tingkat ROI yang dihasilkan adalah sebesar 25 persen.

Perbedaan Investasi yang Terukur dengan Berisiko

Ada perbedaan investasi terukur dengan berisiko. Supaya tidak salah paham, berikut adalah perbedaannya:

1. Tingkat Risiko yang Dimiliki

Perbedaan dari keduanya adalah tingkat risiko yang perlu dihadapi investor. Saat berinvestasi dengan instrumen risiko tinggi, maka Anda akan menghadapi kerugian besar. 

Sedangkan untuk investasi terukur, Anda akan menghadapi risiko yang relatif lebih rendah. Untuk menghindari risiko tinggi, Anda perlu melakukan diversifikasi.

2. Imbal Hasil

Jumlah imbal hasil yang Anda terima akan dipengaruhi oleh risikonya. Jika risiko kerugiannya tinggi, maka Anda akan menerima jumlah imbal hasil yang besar. 

Jika Anda ingin lebih untung, maka investasi berisiko tinggi adalah jawabannya. Apabila Anda tidak mencari keuntungan besar, maka dapat memilih investasi risiko rendah.

3. Jenis Instrumen Investasi

Selanjutnya, perbedaan dari keduanya adalah instrumen investasi. Setelah menentukan jenisnya, maka jangan sampai Anda memilih instrumen tersebut.

Instrumen dengan risiko rendah adalah deposit, obligasi, dan reksadana. Jadi, Anda bisa memilih instrumen tersebut untuk menghindari risiko tinggi.

4. Jangka Waktu

Terakhir, perbedaan dari investasi terukur dan berisiko adalah jangka waktu. Biasanya, investasi risiko tinggi menetapkan jangka waktu pendek. Hal itu bertujuan agar investor merasakan keuntungannya.

Berbeda dengan investasi risiko rendah, karena jangka waktunya lebih lama. Jadi, Anda hanya perlu menyesuaikannya dengan kebutuhan saja. Pada intinya, kedua jenis investasi ini memiliki keuntungan dan risiko tersendiri. 

Waktunya Berinvestasi dengan Aman di Akseleran!

Jadi, Anda perlu memahami apa itu investasi yang terukur. Sebelum terjun ke dunia investasi, sebaiknya Anda mempelajari instrumen investasi beserta risikonya. Dengan begitu, Anda akan terhindar dari kerugian besar.

Bagi Anda yang ingin membantu mengembangkan UMKM di Indonesia, maka platform P2P lending Akseleran adalah solusinya. Akseleran memberikan kesempatan untuk pengembangan dana dengan bunga hingga 10,5 persen per tahun. Anda bisa memulainya dengan modal Rp100.000 saja!

Selain itu, Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jadi, Anda bisa berinvestasi dengan aman dan nyaman di Akseleran. Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa menghubungi customer service Akseleran melalui (021) 5091-6006.

BLOG100

5 Langkah Mudah untuk Mendapatkan Pinjaman UMKM Serta Syarat yang Diperlukan!

pinjaman UMKM

Pinjaman UMKM atau kredit UMKM saat ini sedang populer di kalangan masyarakat. Bahkan, jenis pinjaman ini banyak memberikan berbagai dampak positif dalam pergerakan roda perekonomian mikro di Indonesia.

Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM adalah jenis usaha produktif milik perorangan atau badan usaha yang memenuhi kriteria usaha mikro. Untuk kriteria UMKM sendiri sudah diatur dalam Undang-Undang No. 20/2008.

Untuk lebih mengenai pinjaman untuk UMKM termasuk kekurangan dan kelebihannya, simak selengkapnya berikut ini!

Mengenal Pinjaman untuk UMKM

Jika Anda salah satu pelaku UMKM, maka pinjaman untuk usaha UMKM bisa menjadi solusi terbaik. Hanya saja, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelumnya, termasuk memeriksa legalitas penyedia pinjaman.

Pinjaman UMKM adalah pinjaman yang dapat digunakan oleh pelaku UMKM untuk meningkatkan bisnisnya. Tujuan umumnya adalah agar bisnisnya memiliki jangkauan yang lebih luas dan bisa menyerap lebih banyak pekerja.

Hal ini tentunya menjadi angin segar bagi para pelaku usaha. Sebab, mereka bisa mengoptimalkan bisnisnya dengan lebih mudah tanpa perlu khawatir mengenai sumber dana.

Jika membandingkan dengan jenis pinjaman usaha lainnya, tentunya pinjaman khusus UMKM memiliki suku bunga pinjaman yang jauh lebih kecil. Sehingga, tidak akan memberatkan para pelaku usaha.

Tujuan utama dari pinjaman khusus UMKM sendiri adalah untuk meningkatkan sektor riil dalam perekonomian dan memberdayakan bisnis lokal. Selain itu, pinjaman ini juga dapat menambah sumber pembiayaan bisnis yang kredibel dan tepercaya.

Keuntungan Menggunakan Pinjaman bagi Pemilik UMKM

Selain memiliki bunga pinjaman yang lebih kecil, pinjaman khusus untuk UMKM juga menawarkan berbagai jenis keuntungan lain. Di antaranya adalah:

1. Akses Pinjaman Lebih Mudah

Saat ini sudah banyak pihak penyedia layanan keuangan kredibel yang menawarkan pinjaman khusus UMKM, mulai dari pihak perbankan, koperasi, hingga perusahaan keuangan.

Menariknya, syarat dan ketentuan yang berlaku untuk pengajuan pinjaman juga lebih mudah dengan tenggat waktu pembayaran lebih lama. Bahkan, Anda tidak memerlukan waktu lama untuk mencairkan dana pinjaman.

2. Jaminan Aman

Jaminan untuk pinjaman khusus UMKM tergolong mudah. Selama jaminan yang Anda berikan memiliki nilai ekonomi tinggi, maka pinjaman bisa langsung disetujui dalam waktu singkat.

Anda juga tidak perlu khawatir terkait aset yang menjadi jaminan. Sebab, pihak pemberi pinjaman akan menjaganya sebaik mungkin.

3. Menawarkan Manfaat Pajak

Dengan menggunakan pinjaman khusus UMKM, Anda juga akan mendapatkan berbagai manfaat dari pajak. Manfaat ini berupa bantuan, sebab nantinya persentase keuntungan untuk membayar pinjaman akan bebas dari pajak.

4. Non-Profit Sharing

Beberapa penyedia pinjaman menerapkan ketentuan non-profit sharing yang menguntungkan Anda sebagai peminjam. Nantinya, pemberi pinjaman akan memiliki hak untuk memengaruhi keputusan.

Sistem pembayarannya sendiri menggunakan prinsip pembagian keuntungan dengan persentase tertentu. Sehingga, Anda tidak perlu khawatir dengan bunga pinjaman.

Jenis-Jenis Pinjaman UMKM

Ada beberapa jenis pinjaman khusus UMKM yang bisa Anda pilih dan sesuaikan dengan kebutuhan bisnis. Di antaranya adalah:

1. Koperasi

Jenis koperasi yang menyediakan pinjaman untuk usaha mikro adalah Koperasi Simpan Pinjam. Untuk bisa meminjam modal dari koperasi, Anda harus menjadi anggota terlebih dahulu.

Keunggulan dari meminjam modal di koperasi adalah syaratnya sangat mudah dan bunga pinjamannya juga rendah. Tapi sebelum mengajukan pinjaman, pastikan bahwa koperasi tersebut legal dan bukan koperasi bodong.

Untuk memastikannya, Anda bisa langsung mengecek nama koperasi tersebut melalui situs resmi Koperasi Indonesia.

Baca juga: Koperasi Simpan Pinjam: Pengertian, Fungsi, dan Perannya

2. Kredit Usaha Rakyat (KUR)

Kredit Usaha Rakyat atau KUR adalah pembiayaan modal untuk jenis usaha mikro, kecil menengah, dan bidang usaha produktif lainnya. Sumber dana yang tersedia dalam jenis pinjaman ini berasal dari Bank Pelaksana.

Pinjaman untuk UMKM maksimal berapa? Dari KUR, Anda bisa mendapatkan plafon kredit mencapai Rp500 juta. Nantinya, modal akan langsung diberikan kepada peminjam atau debitur melalui lembaga linkage atau Bank Pelaksana, baik konvensional maupun syariah.

3. Kredit Modal Kerja

Jenis kredit ini bertujuan khusus untuk memenuhi kebutuhan operasional perusahaan. Misalnya saja untuk menyewa alat, membayar upah, dan berbagai kebutuhan lainnya.

Anda bisa mengajukan jenis pinjaman khusus UMKM ini melalui Bank. Perlu Anda ketahui bahwa nantinya akan mendapatkan dana modal sekitar 70% dari total dana yang diajukan.

4. P2P Lending

P2P Lending adalah sebuah layanan keuangan yang menjembatani pemberi pinjaman dan penerima pinjaman. Dengan kata lain, P2P Lending berperan sebagai penghubung.

Melalui jenis pinjaman ini, Anda bisa mengajukan modal dengan mudah dan cepat. Bahkan, prosesnya bisa dilakukan secara online dengan syarat yang tergolong mudah sehingga jauh lebih praktis.

blog100

Bagaimana Cara Mengajukan Pinjaman UMKM?

Bagi Anda yang berniat mengajukan pinjaman untuk UMKM, pastikan mengetahui tata caranya terlebih dahulu agar lebih mudah diterima. Oleh sebab itu, kami akan memberikan tutorialnya di bawah ini:

1. Cek Riwayat Kredit dan Keuangan Bisnis Anda

Sebelum mengajukan pinjaman untuk modal usaha, pastikan bisnis yang sedang Anda kelola memiliki riwayat kredit hijau atau cukup baik. Pastikan Anda tidak memiliki tunggakan atau cicilan di penyedia layanan kredit lainnya.

Hal ini bisa digunakan sebagai bukti bahwa Anda memang selalu tepat dalam membayar cicilan. Sehingga, pihak pemberi pinjaman akan memiliki rasa kepercayaan kepada Anda untuk memberikan modal.

2. Pilih Penyedia Layanan Pinjaman Kredibel

Untuk berbagai hal yang berurusan dengan keuangan, pastikan Anda memilih penyedia yang memiliki kredibilitas tinggi. Tujuannya adalah agar Anda tidak dirugikan nantinya.

Ada beberapa parameter yang bisa Anda pertimbangkan ketika memilih penyedia layanan pinjaman. Di antaranya adalah:

  • Resmi dan sudah terdaftar serta diakui oleh OJK.
  • Memiliki rekam jejak yang baik.
  • Persyaratan yang diminta sesuai dengan ketentuan dan tidak melanggar privasi.
  • Bunga tidak terlalu tinggi.

3. Jangan Lupa Siapkan Dokumen yang Menjadi Syarat

Ada beberapa dokumen yang harus Anda siapkan untuk mengajukan pinjaman khusus UMKM, di antaranya adalah: 

  • KTP
  • Kartu Keluarga
  • NPWP atau SPT
  • rekening 3 bulan terakhir
  • dokumen legalitas usaha
  • laporan transaksi 
  • rencana investasi

Bagi Anda yang ingin mengajukan pinjaman secara langsung ke penyedia layanan keuangan maka, perlu menyiapkan salinan berupa fotokopi. Sedangkan untuk pengajuan secara online, Anda harus scan dokumen tersebut lebih dulu.

4. Isi Formulir Pinjaman

Langkah selanjutnya adalah Anda perlu mengisi formulir dari penyedia pinjaman. Pastikan, Anda mengisinya dengan informasi yang benar dan bisa dipertanggungjawabkan.

5. Ajukan Dana sesuai Kebutuhan dan Kemampuan Membayar

Saat mengajukan nominal dana pinjaman, ada dua hal yang perlu Anda pertimbangkan. Di antaranya adalah besarnya dana yang Anda butuhkan dan kemampuan membayarnya dalam jangka waktu tertentu.

Jangan sampai Anda mengajukan dana dengan nominal besar, tapi kemampuan bayarnya tidak sesuai. Pastikan pada saat proses pembayaran kredit, arus kas bisnis Anda tetap berjalan lancar dan menghasilkan profit.

Cara Memanfaatkan Pinjaman UMKM

Agar dana pinjaman lebih optimal untuk kegiatan bisnis, maka Anda harus pandai memanfaatkannya. Ada beberapa cara memanfaatkan dana pinjaman untuk UMKM yang bisa Anda pertimbangkan, yaitu:

  • Urutkan kebutuhan bisnis sesuai tingkat prioritasnya.
  • Buat pos-pos pengeluaran sesuai kebutuhan bisnis.
  • Sisihkan untuk dana darurat.
  • Catat setiap pengeluaran secara rinci.
  • Terus awasi setiap dana pinjaman yang digunakan tepat sasaran.

Kesimpulan

Sekarang Anda tidak perlu bingung lagi mencari layanan pinjaman UMKM tanpa jaminan. Sebab, Anda bisa menggunakan jasa pinjaman dari Akseleran yang lebih fleksibel dengan prinsip P2P Lending.Proses peminjaman modal untuk UMKM juga mudah dan sederhana dengan bunga yang kompetitif. Dengan Pinjaman UMKM dari Akseleran, Anda akan lebih mudah mengembangkan bisnis dan memperluasnya.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].