Tag Archives: Mengatur

Tips Mengatur Keuangan Pribadi dan Rumah Tangga

Tips Mengatur Keuangan Pribadi dan Rumah Tangga

Mengatur keuangan adalah hal penting untuk menjaga arus kas keuangan. Sebenarnya ada banyak rumus yang bisa dipakai tergantung dari mana yang paling cocok untukmu. Tapi ada dua rumus yang paling umum dipakai yaitu konsep 40 kebutuhan:30 cicilan:20 menabung:10 amal dan konsep 50 kebutuhan:30 keinginan:20 menabung.

Meski begitu, mungkin sebagian dari kita punya kebutuhan khusus yang berbeda-beda setiap orang. Kedua rumus tersebut tidak harus dibagi secara utuh, kamu bisa menyesuaikan dengan kebutuhanmu. Kamu bisa melakukan budgeting seperti ini di awal bulan setelah menerima gaji.

Salah satu yang paling krusial dalam perjalanan keuangan adalah dana darurat. Jangan sampai kamu melewatkan hal yang satu ini. Dalam mengumpulkan dana darurat, rumus yang digunakan adalah 6 – 12x kebutuhan bulanan, supaya jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kamu masih bisa bertahan. Dalam menyimpan dana darurat, ada dua hal yang harus diperhatikan, yaitu rendah risiko dan mudah diakses. Contoh tempat menyimpan dana darurat yang aman misalnya tabungan di bank ataupun emas.

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut

Inilah Tips Mengatur Keuangan selama Ramadan

Tips mengatur keuangan selama Ramadan

Tips mengatur keuangan selama Ramadan tidaklah sulit. Untuk melakukannya, selain perlu memenuhi pengeluaran rutin bulanan. Anda juga perlu memperhatikan berbagai kebutuhan yang muncul dalam bulan Ramadhan.

Budgeting atau melakukan perencanaan dan mengatur anggaran merupakan salah satu kebiasaan yang baik. Tidak hanya selama bulan Ramadhan, jika telah terbiasa mengelola keuangan, Anda dapat siap menghadapi berbagai situasi kondisi yang berkembang.

Berikut ini beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam mengatur keuangan selama bulan Ramadhan.

1. Buat Rencana Anggaran Khusus Ramadan

Membuat rencana anggaran memastikan Anda tidak membelanjakan lebih dari yang Anda hasilkan. Sehingga kegiatan ini adalah cara yang mudah dan bermanfaat bagi setiap orang dengan berbagai tingkat pendapatan dan pengeluaran untuk menjaga kondisi keuangan mereka.

Untuk membuat rencana anggaran khusus keperluan Ramadan, Anda dapat menggunakan langkah-langkah berikut ini.

Anda perlu mengidentifikasi dan merencanakan berbagai kegiatan yang akan Anda lakukan pada bulan Ramadhan. Selain itu, jangan lupa untuk memperhatikan pengeluaran rutin bulanan yang sudah berjalan.

Tetapkan skala prioritas dari rencana kegiatan Ramadhan yang telah Anda buat. Urutkan menurut skala urgensinya, dari yang paling penting sampai yang tidak terlalu urgen.

  • Catat Sumber Pemasukan dan Pengeluaran

Ketahui sumber penghasilan dan berapa besar anggaran yang Anda miliki. Serta hitung juga pengeluaran rutin bulanan yang sudah berjalan.

  • Kelola Pengeluaran Khusus Ramadan

Susun rencana anggaran untuk berbagai kegiatan dari rencana kegiatan Ramadhan Anda. Sesuaikan dengan skala prioritasnya.

2. Buat Skala Prioritas Berdasarkan Kebutuhan

Pada umumnya akan ada lebih banyak pengeluaran selama Ramadhan daripada bulan-bulan lainnya. Karena selain pengeluaran rutin bulanan, pada bulan Ramadhan juga terdapat keperluan khusus yang sulit Anda hindari.

Untuk menjaga kondisi keuangan Anda tetap aman, dahulukan apa yang menjadi kebutuhan Anda maupun keluarga selama bulan Ramadhan. Bedakan antara kebutuhan dengan keinginan dalam menyusun rencana anggaran Ramadan.

Kebutuhan adalah segala sesuatu baik baik berupa barang atau jasa yang harus terpenuhi untuk suatu tujuan tertentu. Misalnya Anda perlu makan, minum dan tidur untuk menjaga kesehatan.

Pada umumnya selama bulan Ramadhan, selain kebutuhan pokok, ada beberapa kebutuhan yang perlu Anda penuhi. Misalnya busana muslim, perangkat ibadah, makanan tambahan dan lain-lain.

Namun, untuk mengatur keuangan, Anda perlu membuat skala prioritas dari kebutuhan tersebut sesuai situasi dan kondisi Anda. Misalnya jika busana muslim Anda masih baik kondisinya, pertimbangkan kembali sebelum membeli yang baru.

3. Manfaatkan Voucher dan Promo Khusus Ramadan

Banyak pedagang memberikan diskon maupun bonus khusus Ramadan. Sehingga Anda dapat menggunakan kesempatan tadi untuk mengurangi pengeluaran belanja kebutuhan Ramadan Anda.

Untuk itu berikut ini beberapa hal yang dapat Anda perhatikan dalam menggunakan voucher atau diskon Ramadan.

  • Fokus pada Skala Prioritas

Fokus hanya kepada produk yang menjadi kebutuhan prioritas Anda. Sehingga Anda tidak tergiur oleh promosi yang ditawarkan. Dengan demikian pengeluaran belanja Anda dapat terjaga.

  • Perhatikan Syarat dan Ketentuan yang Berlaku

Pada umumnya voucher maupun diskon memiliki masa berlaku dan syarat yang spesifik. Misalnya diskon pembelian setelah membeli produk dalam jumlah tertentu. Sehingga agar bisa lebih hemat, Anda perlu mempelajari syarat maupun ketentuan yang berlaku.

Membeli dari lokasi terdekat dapat mengurangi ongkos belanja yang Anda lakukan. Demikian juga jika Anda membeli dari marketplace, ongkos pengiriman produk yang Anda beli akan lebih murah dari pada penjual yang lebih jauh.

Seandainya tersedia voucher ongkos kirim gratis, memilih penjual yang lebih dekat, dapat membuat waktu pengiriman menjadi lebih singkat. Hal ini akan berpengaruh kepada rencana waktu penggunaan barang yang Anda beli.

4. Hindari Belanja Barang yang Tidak Diperlukan

Menjelang Ramadan dan Idul Fitri, banyak promosi besar-besaran yang dilakukan. Jika Anda tidak dapat mengendalikan keinginan belanja dan tergiur dengan promosi tadi, dapat berdampak pada membengkaknya pengeluaran.Agar dapat terhindar dari pemborosan akibat belanja yang tidak perlu, selain tetap fokus pada rencana yang telah Anda buat sebelumnya. Ada beberapa hal yang dapat Anda perhatikan.

Sebagus apapun rencana keuangan yang Anda buat, tidak akan dapat berjalan dengan baik tanpa adanya kedisiplinan. Disiplin di sini adalah konsisten dalam pelaksanaan rencana yang ada.

Selalu lakukan evaluasi dari rencana yang telah Anda buat, yaitu pada awal, saat pelaksanaan dan setelah salah satu rencana terlaksana. Karena situasi dan kondisi belum tentu sama setiap saat. Sehingga agar rencana dapat berjalan dengan baik, Anda perlu melakukan reevaluasi dan penyesuaian.

  • Lakukan Penyesuaian Bila Rencana Tidak Berjalan Baik

Menyesuaikan rencana bukan berarti mengubah rencana sesuai keinginan belanja Anda. Tetapi lebih memperhatikan prioritas kebutuhan dari situasi dan kondisi yang berkembang.

Bagi yang menjalankan puasa, banyak yang tergoda untuk mempersiapkan makanan berbuka yang berlebihan. Padahal belum tentu makanan yang sudah tersedia tadi dapat habis termakan. Karena tidak sedikit yang mengalami gangguan selera dampak dari perubahan pola makan pada awal-awal puasa.

Untuk menghindari pemborosan makanan selama Ramadan, Anda juga perlu membuat rencana menu makanan. Dalam hal ini Anda dapat menggunakan menu makanan yang praktis dan hemat.

Banyak pilihan menu makanan yang mudah pembuatannya dan hemat tersedia melalui internet. Anda tinggal memilih yang sesuai dengan selera maupun kebutuhan Anda.

Selain itu, persiapkan terlebih dahulu kebutuhan bahan makanan untuk menyiapkan menu yang Anda rencanakan. Serta merencanakan menu dan bahan makanan sesuai jadwal menu maupun daya tahan bahan makanan.

6. Buat Komitmen untuk Berzakat

Banyak orang meyakini bulan Ramadan sebagai bulan yang penuh berkah. Terutama umat muslim percaya jika melakukan kebaikan pada bulan ini akan mendapat balasan yang lebih baik lagi. Sehingga banyak umat muslim berlomba untuk berbuat kebaikan dengan memperhatikan sesamanya.

Untuk itu Anda perlu membuat komitmen dalam berdonasi selama Ramadan. Serta menyiapkan anggaran khusus untuk hal tersebut. Dengan demikian hal tersebut tidak mengganggu aktivitas maupun kebutuhan lain.

Salah satu usaha yang dapat Anda lakukan dalam hal ini adalah dengan menabung sebelumnya. Dengan demikian pada saat Ramadhan tiba, Anda dapat lebih leluasa menggunakan anggaran yang Anda perlukan.

Penutup

Tips mengatur keuangan selama Ramadan dapat Anda gunakan untuk membantu pengelolaan keuangan Anda maupun keluarga. Selain membuat rencana anggaran khusus Ramadan, kedisiplinan adalah faktor penting agar rencana yang telah Anda buat dapat berjalan dengan baik.

Untuk dapat disiplin dalam menjalankan rencana anggaran Ramadan, Anda dapat fokus pada tujuan pelaksanaan ibadah Ramadhan. Dengan demikian rencana anggaran tersebut juga merupakan bagian dari rencana ibadah Ramadhan Anda.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

Strategi Keuangan Setelah Idul Fitri: Tips Menabung dan Mengatur Anggaran

keuangan setelah Idul Fitri

Keuangan berantakan karena pengeluaran selama lebaran membengkak? Yuk, kita atur lagi keuangan kita! Ini ada beberapa tips keuangan setelah Idul Fitri yang bisa Anda terapkan untuk mengembalikan kondisi keuangan yang kurang stabil.

Namun sebelum itu, mari kita ketahui terlebih dahulu apa saja kesalahan umum yang sering masyarakat lakukan saat lebaran.

Kesalahan Keuangan saat Lebaran

Keuangan setelah Idul Fitri seringkali kacau karena tidak adanya perencanaan keuangan yang baik. Ada beberapa kesalahan umum yang sering masyarakat lakukan di momen lebaran, antara lain:

  • Tidak memiliki anggaran atau perencanaan keuangan yang baik
  • Belanja impulsif, sehingga tidak memperhatikan kebutuhan dan keinginan
  • Tidak menyisihkan dana untuk investasi dan tabungan dari THR
  • “Meminjam” dana darurat atau tabungan untuk konsumsi lebaran, sehingga dana yang ada berkurang atau habis

Kesalahan di atas sebaiknya Anda hindari agar Anda tetap dapat merayakan Idul Fitri dengan maksimal tanpa harus menguras dana. Dengan perencanaan keuangan yang baik, maka Anda dapat merayakan lebaran dengan wah tanpa membahayakan keuangan keluarga.

Lalu, bagaimana jika sudah terlanjur habis-habisan? Tips cerdas mengatur keuangan keluarga pasca lebaran berikut bisa Anda coba terapkan.

Strategi Keuangan Setelah Idul Fitri di Indonesia

Lebaran menjadi momen yang spesial bagi umat Muslim. Momen setahun sekali ini kerap kali dinantikan dan menjadi ajang silaturahmi. Bahkan, mereka yang tinggal di perantauan pun biasanya akan mudik atau pulang ke kampung halaman.

Maka dari itu, tidak heran jika pengeluaran selama Ramadhan dan lebaran kerap kali membengkak. Untuk mengembalikan kondisi ekonomi yang sempat kurang stabil selama puasa dan lebaran, Anda bisa mengikuti beberapa strategi berikut.

1. Evaluasi Pengeluaran Selama Idul Fitri

Puasa tidak menjamin pengeluaran Anda menjadi berkurang. Bahkan, bisa jadi bertambah karena harus menghadiri ajakan bukber (buka bersama) dari berbagai circle.

Beberapa produk, khususnya produk fashion juga kerap mengadakan diskon besar-besaran menjelang lebaran. Ini membuat beberapa orang yang mudah tergiur diskon menjadi kalap.

Belum lagi pengeluaran-pengeluaran lain yang harus Anda keluarkan untuk persiapan lebaran dan selama. Pasti ada banyak pengeluaran tak terduga yang Anda keluarkan karena mudik atau berkumpul bersama kerabat dan teman.

Untuk itu, Anda perlu melakukan evaluasi pengeluaran selama lebaran untuk mengetahui apakah pengeluaran Anda melebihi budget yang sudah Anda tetapkan atau tidak. 

Mengevaluasi pengeluaran juga bisa melihat uang yang masih tersedia pasca lebaran. Dengan begitu, Anda bisa mengatur ulang budgeting untuk memenuhi kebutuhan Anda selanjutnya. 

2. Atur Ulang Budgeting

Setelah melakukan evaluasi, selanjutnya mulai atur ulang budgeting. Catat uang yang tersedia dan penghasilan keluarga di bulan tersebut. Selanjutnya, sesuaikan pos pengeluaran Anda dengan kondisi keuangan Anda saat ini.

Prioritaskan untuk memenuhi kebutuhan terlebih dahulu. Tunda terlebih dahulu keinginan Anda dan mulai kurangi kebiasaan membeli barang karena fomo atau diskon.

Memang membeli barang diskon bisa lebih hemat. Akan tetapi, jika itu bukan barang yang Anda butuhkan, bukankah lebih hemat jika tidak membeli? Jika tidak membeli, Anda bisa hemat 100%.

Baca juga: Strategi Perencanaan Keuangan untuk Masa Pensiun yang Indah

3. Menabung untuk Masa Depan

Setelah mengatur ulang budgeting, saatnya Anda mulai kembali menabung. Jika sebelumnya Anda sudah punya pos menabung untuk keperluan tertentu, seperti bayar kontrakan, uang pendidikan anak, atau yang lainnya, usahakan untuk tetap konsisten.

Jangan lupa untuk memenuhi kembali pos dana darurat yang mungkin sempat terpakai selama Ramadhan dan Idul Fitri. Setelah itu, jika masih ada yang tersisa, Anda bisa membuat pos tabungan baru.

4. Mengelola Utang

Jika selama puasa dan lebaran Anda diharuskan berhutang karena pengeluaran yang sangat besar, mulai kelola kembali utang Anda. Beberapa biaya selama lebaran yang menyebabkan seseorang berutang saat lebaran yaitu:.

  • Biaya mudik
  • Angpao lebaran
  • Banyaknya keperluan tersier, seperti baju baru, renovasi, hantaran lebaran, dan lain-lain.

Adapun tips mengelola utang pasca Idul Fitri yang efektif bisa dilakukan dengan mencatat seluruh utang Anda terlebih dahulu. Selanjutnya, pisahkan antara utang produktif seperti KPR, dengan utang konsumtif (paylater, pinjol, atau kartu kredit).

Prioritaskan untuk melunasi utang konsumtif dengan jatuh tempo terpendek dan bunga paling tinggi. Untuk utang produktif, Anda tidak perlu buru-buru harus melunasinya sekarang dan bisa membayar seperti biasa.

Untuk menutup utang, Anda juga bisa mencoba menjual aset atau menambah penghasilan. Anda bisa cari side job dengan menjadi freelancer, jualan online, ikut program affiliate, endorse, atau lainnya.

blog100

5. Menghindari Utang Baru

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan meminjam uang. Namun, ada beberapa kerugian meminjam uang pasca lebaran, di antaranya:

  • Menambah masalah finansial
  • Beban utang bertambah
  • Harus membayar bunga dan biaya lainnya

Naka dari itu, sebisa mungkin hindari utang baru. Jika pengeluaran lebaran melebihi budget, Anda bisa menggunakan dana darurat. Apabila dirasa masih kurang, atur kembali pengeluaran Anda. 

Sebaiknya prioritaskan kebutuhan terlebih dahulu dan tunda pengeluaran yang tidak penting dan mendesak. Jika perlu, ganti produk dengan merek yang lebih murah atau kurangi frekuensi pembeliannya.

6. Mengembangkan Keterampilan Keuangan

Dalam mengatur keuangan setelah Idul Fitri, sebaiknya Anda mulai mengembangkan keterampilan keuangan. Anda bisa membaca beberapa artikel dari Akseleran yang akan membahas seputar tips keuangan dan investasi.

Selain itu, Anda juga bisa mengikuti akun Instagram yang membahas cara mengelola keuangan atau dengan menonton YouTube. Anda bisa intip akun Instagram Akseleran yang membahas keuangan.

7. Menggunakan Aplikasi Keuangan

Menggunakan aplikasi keuangan juga bisa membantu Anda mengatur ulang keuangan setelah Idul Fitri. Gunakan aplikasi keuangan untuk mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran Anda sehari-hari tanpa harus dilakukan secara manual. 

Untuk mencatat pemasukan dan pengeluaran sehari-hari, Anda bisa memanfaatkan aplikasi:

  • Catatan Keuangan
  • Finansialku
  • Monefy
  • Money Manager, dan lain-lain

Dengan menggunakan aplikasi tersebut, laporan keuangan menjadi lebih rapi dan detail.Anda juga tidak perlu lagi takut salah menghitung, karena perhitungan sudah dilakukan secara otomatis.

8. Mulai untuk Berinvestasi

Ketika kondisi finansial Anda sudah membaik, jangan lupa untuk mulai berinvestasi. Investasi merupakan aktivitas keuangan untuk menanam modal langsung ataupun tidak.

Berinvestasi tidak harus punya modal besar. Anda bahkan bisa melakukannya mulai dari Rp100.000. Namun, pastikan Anda baru mulai berinvestasi ketika hal-hal di atas sudah terpenuhi. Hal ini karena dalam investasi Anda akan menemui kerugian dan keuntungan yang tidak mudah diprediksi.

Selain itu, pilihlah jenis investasi yang sesuai kebutuhan dan jangan lupa tentukan jangka waktunya. Ini akan membantu Anda untuk menentukan instrumen investasi yang sesuai. Sebisa mungkin, lakukan diverifikasi atau jangan hanya mengandalkan satu jenis instrumen saja.

Kesimpulan

Jika kondisi keuangan setelah Idul Fitri sempat tidak stabil, jangan panik! Mulai atur kembali keuangan Anda. Prioritaskan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari terlebih dahulu. Gunakan dana darurat jika kondisi keuangan Anda tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].