Berinovasi untuk Menunjang Kemajuan Karir
Inovasi terdengar seperti hal kompleks dimana kita harus menciptakan sesuatu yang belum pernah dibuat sebelumnya. Namun pada kenyataannya nilai inovasi ternyata lebih sederhana dari yang kita bayangkan dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai inovasi pun bisa kita pelajari dan tentunya akan memberi manfaat khususnya untuk kemajuan karir.
Inovasi dapat terjadi dalam berbagai keadaan. Hal sesederhana individu ingin mencoba berbagai cara untuk mencapai kemajuan atau perkembangan untuk diri sendiri pun dapat diartikan sebagai sebuah inovasi.
Di era disrupsi yang serba cepat ini, keterampilan untuk menjadi kreatif dan inovatif memberikan perbedaan yang signifikan bag individu yang menunjukan keterampilan ini dengan yang tidak. Mempertimbangkan bagaimana kita dapat terus memperbarui diri sangat esensial untuk bisa tetap relevan di dunia yang terus berinovasi.
Inovasi sendiri merupakan keterampilan yang dapat diajarkan juga dipelajari dan tidak terbatas pada satu disiplin ilmu. Seseorang akan menjadi lebih kreatif dan inovatif dengan diberikannya lingkungan dan peluang yang tepat. Bagaimana cara melatih diri agar menjadi inovatif?
1. Rasa Ingin Tahu
Inovasi dimulai dengan rasa ingin tahu. Harvard Business School Professor, Francesca Gino, mengatakan bahwa saat rasa ingin tahu seseorang terpicu, proses berpikir akan berjalan lebih dalam dan rasional dalam mengambil keputusan dan menghasilkan solusi yang lebih kreatif.
2. Tantang Dirimu
Inovasi berarti berani terjun dan mengambil peluang. Aktif dalam mencari projek baru yang dirasa dapat mengembangkan keterampilan dan menantang kemampuan.
3. Berpikir Secara Luas
Menjadi inovatif berarti siap terbuka terhadap keragaman dan memahami bahwa dibutuhkan banyak sudut pandang berbeda untuk sepenuhnya memahami kompleksitas tantangan ekonomi, teknologi, dan lainnya.
4. Berkolaborasi
Inovasi tidak luput dari kerjasama atau berkolaborasi. Dalam berinovasi, kita membutuhkan ide, umpan balik, dan eksekusi orang lain. Dengan hal ini, kita akan memperoleh berbagai faktor yang akan membuat inovasi kita menjadi lebih realistis.
5. Tentukan Tujuan
Memiliki tujuan merupakan hal yang penting dalam berinovasi. Sederhananya kamu dapat memikirkan, “siapa yang akan terbantu dari inovasi ini?”. Bisa untuk pekerjaan, klien, ataupun perkembangan personal.
6. Berpikir Kritis
Menjadi inovatif berarti kita tidak takut dalam mempertanyakan dan memperbaiki sesuatu yang sudah ada. Tanyakan pada diri sendiri apakah ada cara yang lebih baik untuk menyelesaikan tugas yang sudah ada.
Kamu bisa menerapkan inovasi di tempat kerja melalui hal-hal yang kamu kerjakan sehari-hari. Misalnya, kamu bisa berkontribusi saat rapat. Apakah kamu berani berpendapat setiap memiliki ide? Bertanya dan memulai diskusi juga salah satu bentuk kontribusi yang dapat memicu perkembangan. Cara lain untuk melatih inovasi adalah dengan melakukan riset dan selalu memperbaharui diri dengan tren di industri yang sedang kamu jalani. Dengan ini, kamu dapat memprediksi tren di masa depan dan mengadopsi teknologi baru dalam pekerjaan. Selain cara itu, kamu juga bisa mulai merealisasikan idemu dengan menciptakan proses atau solusi baru dalam pekerjaan yang sekiranya dapat mempengaruhi lingkungan menjadi lebih baik.
Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.
Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.
Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]
Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut
