Tag Archives: Negara

Indonesia Adalah Negara dengan Ekonomi Stabil, Kenapa Bisa?

Indonesia Adalah Negara dengan Ekonomi Stabil

Sistem keuangan Indonesia dianggap salah satu yang paling stabil karena mampu menjaga kinerja moneter dan memiliki pengelolaan utang yang baik. Hal ini disampaikan oleh seorang co-founder dari Falcon House Partners, perusahaan fund manager di Singapura, Brian O’Connor. Brian mengatakan bahwa banyak orang tidak tahu Indonesia sebagai negara dengan stabilitas keuangan yang signifikan. Indonesia adalah salah satu pasar negara berkembang paling stabil di dunia. Lalu apa yang membuat Indonesia menjadi negara dengan ekonomi yang stabil?

1. Ketahanan Perbankan Indonesia Sangat Tinggi

Setiap aset dan pendanaan yang dimiliki oleh perbankan memiliki risiko kerugian. Karena itu, bank memerlukan kecukupan modal atau ketahanan modal untuk menanggung risiko ini. Kecukupan modal ini disebut Capital Adequacy Ratio (CAR). Rasio CAR Indonesia berada di angka 24,3% pada tahun 2022.

2. Kredit Macet Rendah

Kredit macet adalah pinjaman bank yang diambil oleh kreditur yang tidak mampu membayar kembali pinjaman kepada bank. Hal ini sangat beresiko pada perekonomian suatu negara jika memiliki tingkat kredit macet yang tinggi. Tingkat kredit macet di Indonesia ada di angka 3%. Negara berkembang lainnya seperti India punya tingkat kredit macet yang lebih tinggi sebesar 7,3%. Kredit macet di Indonesia ini memang terbilang rendah untuk kelas negara yang paling cepat berkembang.

Namun, menurut Brian, ini terjadi karena penyaluran kredit masih bersifat kaku dan konservatif. Karena itu juga, bank di Indonesia dinilai cenderung sulit untuk memberikan pinjaman. Tidak heran sejumlah orang akhirnya beralih ke pinjol yang bisa memberikan pinjaman lebih mudah. Kakunya penyaluran kredit bank ini bisa membuat pertumbuhan ekonomi sedikit terhambat. Di sisi lain, kestabilan sistem keuangan di Indonesia juga bisa tercapai karena hal ini.

3. Kapitalisasi Perbankan

Nilai kapitalisasi dan aset perbankan di Indonesia tergolong sangat besar, terutama di Asia Tenggara. Dari lima bank terbesar di ASEAN, dua bank terbesar datang dari Indonesia, yaitu BCA dan BRI. Sementara Singapura yang merupakan negara maju juga menyumbang dua bank besar, yakni DBS dan OCBC; dan Malaysia dengan Maybank.

Nah itu dia beberapa alasan menurut investor asing tentang kenapa sistem keuangan di Indonesia cenderung stabil. Kita patut bersyukur dengan stabilitas ekonomi yang ada, meskipun saat ini dunia sedang dilanda krisis.

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin. 

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut

3 Negara dengan BBM Termurah di Dunia!

3 Negara dengan BBM Termurah di Dunia!

Kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia merupakan imbas dari kenaikan harga minyak mentah di dunia. Dengan kata lain, Indonesia bukan lah satu-satunya yang terdampak dari adanya kenaikan ini. Meski begitu, ada beberapa negara di dunia yang memiliki harga BBM sangat murah, bahkan di bawah angka Rp1.000/liter. Dilansir dari laman globalpetrolprices.com, berikut 3 negara dengan harga BBM termurah di dunia.

1. Venezuela

Venezuela menduduki posisi pertama negara dengan harga BBM termurah di dunia. Harga BBM di Venezuela sebesar USD0,022/liter atau sekitar Rp327/liter. Harga BBM di Venezuela bisa sangat murah dikarenakan negara ini merupakan negara produsen minyak peringkat ke-12 terbesar di dunia. Selain itu negara ini memiliki cadangan minyak terbesar dari negara manapun di dunia. Bahkan Rata-rata produksi minyak Venezuela tercatat mencapai 2,36 juta barel per hari (bph). Konsumsi minyak di negara ini cenderung minim jika dibandingkan dengan produksinya, hal ini disebabkan oleh tingkat populasi penduduk 28,4 juta jiwa. Praktis tingkat konsumsi minyaknya hanya 12% dari produksi.

2. Libya

Tidak jauh dari Venezuela, harga BBM di Libya berada di angka USD0,03/liter atau setara dengan Rp446,7/liter. Harga BBM di Libya murah karena Libya juga termasuk penghasil minyak bumi terbesar di dunia. Negara ini mampu menghasilkan bahan bakar minyak sebesar 500 ribu bph. Pada catatan Energy Information Administration (EIA) Amerika Serikat menyebutkan 3% dari keseluruhan cadangan minyak dunia berasal dari Libya yang juga merupakan 39% cadangan minyak Benua Afrika. Dari sisi anggaran, pemerintah Libya juga menggelontorkan anggaran untuk subsidi BBM dan listrik dengan porsi yang terbesar.

3. Iran

Terakhir adalah Iran, dimana minyaknya dibanderol dengan harga US$ 0,053/liter atau setara dengan Rp 795/liter. Meski sedang berjuang dalam perjanjian Nuklir, Iran memiliki harga BBM yang murah karena negara ini adalah salah satu negara yang penghasil minyak di Timur Tengah. Iran menduduki posisi ke-7 negara produsen minyak tertinggi di dunia dengan produksi mencapai 4,38 juta bph. Selain itu, pemerintah Iran juga memberikan subsidi sehingga membuat harga BBM tetap murah.

Itulah 3 negara dengan harga BBM termurah di dunia. Meskipun memiliki harga BBM yang sangat terjangkau, bukan berarti negara-negara ini memiliki kondisi ekonominya sangat baik pula. Masih banyak masalah lain yang dihadapi negara-negara ini seperti inflasi yang tinggi dan ketidakstabilan pangan.

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut

5 Negara Termiskin di Dunia, Apa Saja?

5 Negara Termiskin di Dunia, Apa Saja?

Ada banyak faktor yang membuat suatu negara dikatakan sebagai negara termiskin di dunia. Bank Dunia sendiri mengklasifikasikan suatu negara sebagai negara miskin berdasarkan Gross National Income (GNI) atau Pendapatan Nasional Bruto (PNB) negara tersebut.

Mengutip World Population Review, ada beberapa negara yang mendapat predikat negara termiskin di dunia. Faktanya, kebanyakan dari negara ini terletak di benua Afrika. Lalu negara mana saja yang masuk ke dalam kategori negara termiskin di dunia?

1. Burundi

Burundi merupakan negara di Afrika Timur dengan jumiah penduduk sebanyak 11,89 juta pada 2020. Nilai PNB sekitar 270 dolar AS per kapita Sekitar 90 persen dari hampir 12 juta warganya bergantung pada pertanian.

2. Somalia

Negara yang juga terletak di kawasan Afrika ini memiliki penduduk sekitar 15,89 juta dan tumbuh 2,92 persen setiap tahunnya. Pertumbuhan penduduk yang cepat memberikan tekanan pada perawatan kesehatan yang buruk dan ketidakstabilan di negara itu. Nilai GNI nya sekitar 310 dolar AS per kapita.

3. Mozambik

Tingkat GNI Mozambik diketahui hanya sebesar 460 dolar AS per kapita. Negara di yang terletak di bagian tenggara Afrika ini memiliki tantangan untuk memastikan akses ke fasilitas kesehatan dan pendidikan warganya terpenuhi.

4. Madagaskar

Pertumbuhan penduduknya yang cepat tanpa diiringi dengan infrastruktur kesehatan dan pendidikan yang mumpuni membuat Madagaskar menjadi salah satu negara di Afrika yang cukup miskin. Bagaimana tidak, tingkat GNI Madagaskar saja hanya mencapai angka 480 dolar AS per kapita.

5. Sierra Leone

Sektor pertanian menyumbang sebanyak 58 persen dari PDB negara. Sementara itu, tingkat GNI negara di barat Afrika ini sekitar 490 dolar AS per kapita. Angka kelahiran yang tinggi menjadi penyebab tingkat pertumbuhan yang substansial di negara ini.

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut

Korea Selatan Jadi Negara Nomor Satu Konsumen Barang Mewah

Korea Selatan Jadi Negara Nomor Satu Konsumen Barang Mewah

Korea Selatan dikenal sebagai negara dengan industri hiburan yang besar dan mendorong tren-tren mode dan gaya hidup baru di seluruh Asia. Namun, ada satu tren yang baru-baru ini menarik perhatian, yaitu peningkatan konsumsi barang mewah. Ternyata, Korea Selatan kini menjadi negara nomor satu di Asia dalam hal konsumsi barang mewah. Apa yang mendorong konsumsi barang mewah di Korea Selatan? Berikut adalah beberapa faktor yang dapat menjelaskan tren ini.

1. Pertumbuhan Ekonomi yang Kuat

Korea Selatan telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang kuat dalam beberapa dekade terakhir, terutama dalam industri teknologi dan manufaktur. Hal ini menciptakan kelas menengah yang kuat di Korea Selatan, dengan pendapatan yang memadai untuk membeli barang mewah.

2. Kebiasaan Berbelanja di Luar Negeri

Korea Selatan dikenal sebagai salah satu negara yang terkenal dengan budaya belanja mereka. Namun, kebiasaan ini tidak hanya berlaku di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri. Banyak orang Korea Selatan membeli barang mewah di luar negeri seperti Eropa, Amerika Serikat, dan Jepang. Ini terutama disebabkan oleh perbedaan harga yang signifikan, yang membuat barang mewah lebih terjangkau bagi konsumen di Korea Selatan.

3. Kultur Budaya

Budaya Korea Selatan yang kuat dan populer, terutama di bidang drama televisi dan musik pop, memiliki dampak besar pada tren mode dan gaya hidup. Sehingga, konsumen di Korea Selatan cenderung mencari barang mewah yang dipakai oleh selebriti populer dan karakter drama televisi. Tren ini dikenal dengan istilah “Korean Wave” dan mempengaruhi penjualan barang mewah.

4. Meningkatnya Pemasaran Digital

Meningkatnya penetrasi internet dan penetrasi penggunaan smartphone di Korea Selatan, menjadikan pemasaran digital sangat efektif dalam menjangkau konsumen Korea Selatan. Dalam beberapa tahun terakhir, toko-toko barang mewah seperti Chanel, Gucci, dan Louis Vuitton telah meningkatkan pemasaran digital mereka di Korea Selatan, terutama melalui jejaring sosial seperti Instagram dan LINE.

5. Dukungan Pemerintah

Pemerintah Korea Selatan juga berperan penting dalam mendorong konsumsi barang mewah di negara ini. Mereka telah membuka banyak toko barang mewah di kota-kota besar Korea Selatan dan memudahkan proses impor barang mewah ke negara ini.

Data dari Global Blue, perusahaan global yang bergerak di bidang pelayanan tax-free shopping dan analisis konsumen global, menunjukkan bahwa konsumsi barang mewah di Korea Selatan meningkat secara signifikan. Pada tahun 2019, Korea Selatan memimpin di Asia dengan pertumbuhan penjualan barang mewah sebesar 19%, mengungguli negara-negara seperti Jepang, China, dan Singapura.

Dengan pertumbuhan ekonomi yang kuat, budaya berbelanja yang kuat, dan dampak besar dari budaya Korea Selatan yang populer, tidak mengherankan jika konsumsi barang mewah di negara ini terus meningkat. Terlebih lagi, kebiasaan belanja di luar negeri juga memberikan dampak positif pada pertumbuhan konsumsi barang mewah di Korea Selatan. Tidak hanya itu, pemasaran digital dan dukungan pemerintah juga berperan penting dalam mendorong pertumbuhan konsumsi barang mewah.

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut

10 Gaji Pemimpin Negara Tertinggi di Dunia

10 Gaji Pemimpin Negara Tertinggi di Dunia

Kepala negara di seluruh dunia memegang peran penting dalam menjalankan tugas mereka sebagai pemimpin negara. Mengemban tanggung jawab atas keamanan dan kesejahteraan negara memang hal yang berat, maka tak heran jika mereka juga memperoleh bayaran yang besar.

Gaji kepala negara yang besar tersebut sebanding dengan tanggung jawab yang mereka pikul sebagai pemimpin negara. Selain itu, gaji kepala negara juga mempengaruhi citra negara dalam lingkup internasional. Itulah mengapa gaji kepala negara di seluruh dunia cenderung lebih tinggi dibandingkan gaji rata-rata pekerja. Lalu berapa gaji kepala negara tertinggi di dunia?

1. Raja Arab Saudi – Salman bin Abdulaziz Al Saud

Gaji raja Arab Saudi sebesar US$9,6 miliar atau sekitar Rp147,2 triliun per tahun.

2. Presiden UAE – Khalifa bin Zayed Al Nahyan

Gaji presiden Uni Emirat Arab sebesar US$4,6 miliar atau sekitar Rp70,5 triliun per tahun.

3. Sultan Brunei – Hassanal Bolkiah

Gaji sultan Brunei sebesar US$1,9 miliar atau sekitar Rp29,1 triliun per tahun.

4. Emir Negara Kuwait – Nawaf AI-Ahmad AI-Jaber AI-Sabah

Gaji emir Kuwait sebesar US$165 juta atau sekitar Rp2,5 triliun per tahun.

5. Raja Inggris – Raja Charles III

Gaji raja Inggris sebesar US$97,1 juta atau sekitar Rp1,5 triliun per tahun.

6. Raja Thailand – Maha Vajiralongkorn

Gaji raja Thailand sebesar US$84 juta atau sekitar Rp1,2 triliun per tahun.

7. Kerajaan eSwatini (Afrika Selatan) – Raja Mswati II

Gaji raja eSwatini sebesar US$56 juta atau sekitar Rp858,8 miliar per tahun.

8. Pangeran Monako – Albert II

Gaji pangeran Monako sebesar US$52 juta atau sekitar Rp797,5 miliar per tahun.

9. Emir Qatar – Tamim bin Hamad Al Thani

Gaji emir Qatar sebesar US$36 juta atau sekitar Rp552,1 miliar per tahun.

10. Raja Norwegia – Raja Harvald II

Gaji raja Norwegia sebesar US$33 juta atau sekitar Rp506,1 miliar per tahun.

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut

Indonesia sebagai Negara Agraris, Apa Itu Agraris?

Agraris Adalah

Selain sebagai negara maritim, Indonesia juga sudah lama dikenal sebagai salah satu negara agraris paling besar di seluruh dunia. Suburnya tanah dan dukungan lanskap membuat Nusantara memang layak mendapatkan julukan tersebut. Akan tetapi, tahukah Anda bagaimana ciri atau karakter dari negara agraris? Lalu, apa keuntungan yang didapat dengan menjadi negara agraris?

Apa Itu Negara Agraris?

Apabila dilihat secara luas, agraris adalah sebutan yang ditujukan untuk suatu negara dengan penduduk yang sebagian besar bekerja di bidang pertanian. Kondisi ini hanya bisa terjadi jika memiliki lahan dan dukungan yang positif dari alam, dalam hal ini cuaca. Bukan tanpa alasan, sektor pertanian tentunya sangat bergantung pada keadaan tanah, curah hujan, dan cuaca untuk beberapa wilayah tertentu. 

Negara agraris adalah negara yang menjadikan sektor pertanian sebagai sumber daya paling utama. Sektor ini memiliki peran yang begitu signifikan untuk masyarakat. Meski sektor lain telah mengadaptasi konsep yang lebih modern, pertanian sampai saat ini masih menjadi sektor yang mendominasi mata pencaharian mayoritas penduduk Indonesia. 

Julukan Indonesia sebagai negara agraris pastinya berkat perpaduan antara banyak faktor. Sebut saja ketersediaan lahan, tanah yang sangat subur, hingga dukungan cuaca dan iklim yang begitu teratur sehingga perkembangan sektor pertanian pun bisa berjalan lebih optimal. 

Keuntungan dan Tantangan sebagai Negara Agraris

Pastinya, sebagai salah negara agraris yang terbesar di dunia, Indonesia memiliki banyak keunggulan. Akan tetapi, tak sedikit pula tantangan yang harus dihadapi. Adapun keunggulan dari menjadi negara agraris adalah: 

  • Lebih mudah mendapatkan hasil pertanian.
  • Lebih mudah mewujudkan ketahanan pangan.
  • Terhindar dari ancaman krisis pangan.
  • Lebih mudah membantu mewujudkan kesejahteraan penduduk karena mampu menyerap produk.
  • Membuka lapangan kerja baru di bidang pertanian yang lebih mudah, baik tradisional maupun modern.
  • Sektor pertanian yang kuat menjadi modal besar untuk bersaing secara global.
  • Memungkinkan untuk bisa menjadi sumber kekuatan pangan di seluruh dunia.

Selain itu, tantangan yang harus dihadapi oleh suatu negara agraris adalah: 

  • Dibutuhkan modal yang besar untuk pengembangan.
  • Teknologi yang digunakan bisa dibilang sudah lawas, sehingga tentunya dibutuhkan pembaruan pada banyak hal. 
  • Kesulitan perluasan lahan, sehingga hanya bisa dilakukan optimalisasi.
  • Adanya kesulitan pendistribusian ke ranah internasional meski memiliki peluang yang besar. 
  • Wajib dilakukan pembibitan unggul untuk semua jenis tanaman.
blog100

Pentingnya Pertanian yang Berkelanjutan

Sesuai dengan isi buku dari Karwan Salikin yang berjudul Sistem Pertanian Berkelanjutan, agar tetap dapat menjadi negara agraris harus disertai dengan pola pertanian yang berkelanjutan. Ini berarti, bidang pertanian maupun perkebunan menjadi karakter dari negara agraris yang tidak termakan oleh zaman. Setidaknya, terdapat tiga alasan mengapa sektor pertanian di Indonesia harus berkelanjutan, yaitu: 

Sebagai Pendongkrak Ekonomi Negara

Sebagai salah satu negara agraris, peran sektor pertanian di Indonesia bisa dikatakan masih mendominasi perekonomian negara. Kontribusi dari sektor ini adalah sebesar 20 persen terhadap produk domestik bruto dan mampu menyerap tenaga kerja dari masyarakat pedesaan hingga lebih dari 50 persen. 

Baca juga: 7 Cara Membantu Meningkatkan Perekonomian Indonesia

Sebagai Pendukung Bidang Lainnya

Menjadi negara agraris tentu membuat sektor agroindustri dan agribisnis di Indonesia memiliki peranan yang begitu penting untuk menunjang keberlangsungan pembangunan pada sektor lainnya. Artinya, Indonesia harus mampu mempertahankan sektor ini untuk menunjang kemajuan negara.

Pemanfaatan dalam Jangka Panjang

Sebagai negara agraris, Indonesia tentunya harus terus melakukan pengembangan dan pembangunan di sektor pertanian yang berkelanjutan. Hal ini dimaksudkan supaya semua sumber daya alam yang tersedia saat ini bisa terus dimanfaatkan oleh negara untuk jangka waktu yang lebih lama. Sebab, pertanian adalah salah satu bagian penting yang tidak akan pernah lepas dalam hal pemenuhan kebutuhan pangan. 

Terlepas dari semua keuntungan yang dimiliki dan berbagai tantangan yang harus dihadapi, negara agraris adalah jati diri Indonesia yang  sudah melekat sejak zaman dahulu. Namun, ini tidak berarti negara harus terus bergelut pada sektor ekonomi menengah ke bawah alias rendah. Justru pengembangan dan pembaharuan bisnis di sektor ini dapat menjadi pondasi yang cukup kuat untuk Indonesia. Terlebih dengan pesatnya perkembangan teknologi berbasis digital saat ini yang seharusnya dapat dimanfaatkan untuk pengembangan di banyak aspek industri. Semoga bermanfaat. 

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

Indonesia Mencabut Bebas Visa Kunjungan Bagi 159 Negara Ini!

Indonesia Mencabut Bebas Visa Kunjungan Bagi 159 Negara Ini!

Presiden Indonesia, Joko Widodo, mengumumkan keputusan penting yang akan mempengaruhi kedatangan wisatawan asing ke Indonesia. Pencabutan bebas visa kunjungan bagi 159 negara telah disahkan sebagai bagian dari evaluasi dan pertimbangan penerimaan manfaat. Langkah ini dilakukan untuk memperketat regulasi dan menjaga keamanan negara.

Bebas visa kunjungan adalah izin tinggal sementara yang diberikan kepada warga negara asing yang ingin berkunjung ke Indonesia untuk jangka waktu maksimal 30 hari. Izin ini tidak dapat diperpanjang atau diubah menjadi jenis izin tinggal lainnya. Namun, kebijakan ini memiliki potensi untuk menimbulkan dampak negatif, seperti penyalahgunaan izin tinggal untuk overstay, penyelundupan narkoba, perdagangan manusia, dan masalah keamanan lainnya.

Sebelum pencabutan ini, 159 negara tersebut masuk dalam daftar 169 negara yang mendapatkan bebas visa kunjungan bersama dengan 10 negara anggota ASEAN. Saat ini, hanya tersisa 10 negara anggota ASEAN yang masih mendapatkan fasilitas bebas visa kunjungan, yaitu Brunei Darussalam, Filipina, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, Timor Leste, dan Vietnam.

Menanggapi kekhawatiran akan penurunan kunjungan wisatawan asing, Deputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Odo Manuhutu, menegaskan bahwa kebijakan ini tidak akan mempengaruhi jumlah kunjungan. Pemerintah telah menyediakan alternatif berupa Visa on Arrival (VoA) bagi 92 negara yang sebelumnya mendapatkan bebas visa kunjungan.

Visa on Arrival (VoA) adalah prosedur izin masuk sementara yang diberikan kepada warga negara asing saat tiba di bandara tujuan di Indonesia. Dibandingkan dengan jenis visa lainnya, VoA dapat diajukan secara langsung di bandara dengan membawa dokumen yang diperlukan. Biaya pengajuan VoA tergolong terjangkau, hanya sebesar Rp500 ribu.

Meskipun terdapat perubahan dalam kebijakan visa, pemerintah Indonesia tetap berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan sektor pariwisata dan mengundang wisatawan asing yang berpotensi memberikan manfaat ekonomi bagi negara. Pencabutan bebas visa kunjungan diimbangi dengan fasilitas VoA yang lebih fleksibel bagi wisatawan asing.

Berikut adalah daftar 159 negara yang akan mengalami pencabutan bebas visa kunjungan:

  1. Afrika Selatan
  2. Albania
  3. Aljazair
  4. Amerika Serikat
  5. Andorra
  6. Angola
  7. Antigua dan Barbuda
  8. Arab Saudi
  9. Argentina
  10. Armenia
  11. Australia
  12. Austria
  13. Azerbaijan
  14. Bahama
  15. Bahrain
  16. Bangladesh
  17. Barbados
  18. Belanda
  19. Belarusia
  20. Belgia
  21. Belize
  22. Benin
  23. Bhutan
  24. Bolivia
  25. Bosnia dan Herzegovina
  26. Botswana
  27. Brazil
  28. Bulgaria
  29. Burkina Faso
  30. Burundi
  31. Ceko
  32. Chad
  33. Chili
  34. Denmark
  35. Dominika (Persemakmuran)
  36. Ekuador
  37. El Salvador
  38. Estonia
  39. Fiji
  40. Finlandia
  41. Gabon
  42. Gambia
  43. Georgia
  44. Ghana
  45. Grenada
  46. Guatemala
  47. Guyana
  48. Haiti
  49. Honduras
  50. Hongaria
  51. Hongkong (SAR)
  52. India
  53. Inggris
  54. Irlandia
  55. Islandia
  56. Italia
  57. Jamaika
  58. Jepang
  59. Jerman
  60. Kanada
  61. Kazakhstan
  62. Kenya
  63. Kepulauan Marshall
  64. Kepulauan Solomon
  65. Kiribati
  66. Komoro
  67. Korea Selatan
  68. Kosta Rika
  69. Kroasia
  70. Kuba
  71. Kuwait
  72. Kyrgyzstan
  73. Latvia
  74. Lebanon
  75. Lesotho
  76. Lichtenstein
  77. Lithuania
  78. Luksemburg
  79. Macao (SAR)
  80. Madagaskar
  81. Makedonia
  82. Maladewa
  83. Malawi
  84. Mali
  85. Malta
  86. Maroko
  87. Mauritania
  88. Mauritius
  89. Meksiko
  90. Mesir
  91. Moldova
  92. Monako
  93. Mongolia
  94. Mozambik
  95. Namibia
  96. Nauru
  97. Nepal
  98. Nikaragua
  99. Norwegia
  100. Oman
  101. Palau
  102. Palestina
  103. Panama
  104. Pantai Gading
  105. Papua Nugini
  106. Paraguay
  107. Perancis
  108. Peru
  109. Polandia
  110. Portugal
  111. Puerto Rico
  112. Qatar
  113. Republik Dominika
  114. Romania
  115. Rusia
  116. Rwanda
  117. Saint Kittts dan Nevis
  118. Saint Lucia
  119. Saint Vincent dan Grenadis
  120. Samoa
  121. San Marino
  122. Sao Tome dan Principe
  123. Selandia Baru
  124. Senegal
  125. Serbia
  126. Seychelles
  127. Siprus
  128. Slovakia
  129. Slovenia
  130. Spanyol
  131. Sri Lanka
  132. Suriname
  133. Swaziland
  134. Swedia
  135. Swiss
  136. Taiwan
  137. Tajikistan
  138. Tahta Suci Vatikan
  139. Tanjung Verde
  140. Tanzania
  141. Togo
  142. Tonga
  143. Trinidad dan Tobago
  144. Tunisia
  145. Turki
  146. Turkmenistan
  147. Tuvalu
  148. Uganda
  149. Ukraina
  150. Uni Emirat Arab
  151. Uruguay
  152. Tiongkok
  153. Uzbekistan
  154. Vanuatu
  155. Venezuela
  156. Yordania
  157. Yunani
  158. Zambia
  159. Zimbabwe

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut