Tag Archives: Perbedaannya

Mengenal Definisi CEO dan Perbedaannya dengan Direktur Utama

CEO Adalah

Dalam sebuah perusahaan, ada banyak posisi-posisi penting dan hierarkinya yang harus dipahami dengan baik. Beberapa di antara istilah-istilah itu pada praktiknya memiliki pengertian yang sama dan kerap membuat kita bingung. Direktur utama dan CEO adalah salah satunya.

Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan CEO? Apakah ada perbedaan antara CEO dengan direktur utama atau presiden direktur? Untuk lebih memahaminya, mari simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

Pengertian CEO

Dilansir dari laman Investopedia.com, CEO atau Chief Executive Officer merupakan eksekutif dengan posisi paling tinggi di sebuah perusahaan. Secara umum, tanggung jawab dan tugas seorang CEO mencakup pembuatan keputusan besar dalam perusahaan, mengelola keseluruhan kegiatan operasional da sumber daya perusahaan. CEO juga bertindak sebagai titik komunikasi utama antara dewan direksi dengan operasi perusahaan. 

Dalam beberapa kasus, seorang CEO juga berfungsi sebagai wajah yang mewakili perusahaan di mata publik. CEO dipilih oleh dewan dan pemegang sahamnya. CEO wajib melapor kepada ketua dan dewan yang telah ditunjuk oleh para pemegang saham.

Penggunaan Istilah CEO di Indonesia

Pengertian CEO yang dijelaskan oleh Investopedia.com pada dasarnya merupakan pengertian yang berlaku umum di berbagai negara di dunia. Di Indonesia sendiri, istilah CEO banyak dipakai oleh perusahaan startup atau perusahaan rintisan.

Dalam undang-undang terkait perusahaan yang berlaku di Indonesia tepatnya UU No 40 Tahun 2007, tidak ada istilah CEO yang digunakan di Indonesia. Yang ada adalah dewan direksi atau direksi. Posisi CEO sendiri umumnya merujuk ke kantor bidang personalia atau administrasi dan tidak ada kaitannya dengan pimpinan perusahaan.

Dilansir dari laman repository.unika.ac.id, penggunaan istilah CEO yang banyak dipakai oleh perusahaan startup di Indonesia mengacu pada jabatan tertinggi. Beberapa tugas dan tanggung jawab CEO umumnya adalah mengembangkan dan melaksanakan strategi tingkat tinggi, membuat keputusan bagi perusahaan, mengelola kegiatan perusahaan serta sumber daya yang ada secara keseluruhan. Perlu diingat bahwa peran seorang CEP berbeda-beda, tergantung pada budaya, struktur dan ukuran perusahaan.

Di perusahaan-perusahaan besar misalnya, CEO mungkin hanya bertugas membuat keputusan yang sifatnya strategis dan tingkat tinggi. Keputusan ini misalnya berkaitan dengan strategi meningkatkan pertumbuhan perusahaan dalam skala besar.

Sementara itu, pada perusahaan yang lebih kecil, banyak CEO yang juga aktif dengan fungsi dan aktivitas harian perusahaan. CEO bisa mengatur visi, misi, nada dan kadang juga menentukan kultur yang berlaku di sebuah perusahaan atau organisasi tempatnya berada.

Baca juga: 4 Perusahaan Fintech yang Berkembang di Indonesia

Apa yang Membedakan CEO dengan Direktur Utama?

Seperti yang sudah disebutkan pada pembahasa sebelumnya, secara hukum di Indonesia tidak ada istilah CEO yang dipakai untuk menyebutkan posisi tertinggi sebuah perusahaan. Tapi dalam peraturan menteri yang terbaru yaki Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 40 Tahun 2012 mengenai Jabatan-jabatan tertentu yang dilarang Diduduki oleh Tenaga Asing disebutkan istilah CEO. Pada peraturan tersebut, CEO didefinisikan sebagai Kepala Eksekutif Kantor.

Lalu apa perbedaan CEO dengan direktur utama? Dalam penjelasan yang disebutkan oleh Investopedia dikatakan bahwa CEO adalah posisi tertinggi dalam sebuah perusahaan sementara posisi kedua tertinggi dipegang oleh direktur utama/presiden direktur. Ada beberapa perusahaan yang memberikan dua jabatan tersebut pada satu orang yang sama. Tapi tidak sedikit perusahaan yang menggunakan dua orang berbeda untuk mengisi kedua posisi tersebut. 

Perbedaan paling besar dari CEO dengan direktur sebenarnya terletak pada posisnya secara struktural. Jika dilihat dari scope of work-nya, seorang direktur utama berperan sebagai COO atau Chief Operating Officer. Dengan begitu jika dilihat dari segi strukturalnya, CE) memang punya posisi lebih tinggi daripada direktur. 

Di Indonesia, istilah CEO digunakan oleh beberapa perusahaan populer seperti Kitabisa, Bukalapak dan Gojek. Sementara perusahaan-perusahaan yang menggunakan istilah direktur utama contohnya adalah BUMN dan bank.

Itulah pengertian dan perbedaan antara CEO dengan direktur utama. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

Spekulasi Adalah, Perbedaannya dengan Instrumen Investasi

Spekulasi Adalah

Dalam berbisnis, spekulasi adalah perilaku transaksi keuangan yang berlandaskan prinsip tebak-tebakan alias untung-untungan. Orang yang melakukan tindakan spekulasi dikenal sebagai spekulan.

Mereka cenderung memusatkan perhatian pada perubahan harga atau fluktuasi demi meraih keuntungan melebihi rata-rata. Namun, risiko investasi yang dipilih spekulan ini sangat tinggi mengingat keputusan yang diambil hanya berbasis berita atau rumor yang masih diragukan benar tidaknya.

Tak heran jika spekulasi selalu dibarengi dengan risiko kegagalan sangat besar. Hal tersebut membuat orang kerap menyamakan spekulasi dengan judi. Pasalnya, spekulan cuma mengandalkan hasil pada peruntungan nasib, tebak-tebakan tanpa dasar yang kuat. Jika terus dilakukan, bukan cuma ia yang merugi, tetapi juga orang lain.

Apa Saja Contoh Spekulasi?

Secara prinsip, perilaku menghabiskan sejumlah uang untuk berinvestasi berujung pada harapan mendatangkan keuntungan. Spekulasi adalah perilaku penggunaan uang dengan mengharapkan kekuatan eksternal dalam memperoleh keuntungan. 

Artinya, spekulan tidak mempunyai dasar atau perhitungan matang sebelum memutuskan suatu tindakan transaksi. Masih bingung? Mari simak contoh spekulasi berikut. 

Perusahaan tambang batu bara XYZ diberitakan berhasil menemukan area pertambangan baru. Berita tersebut bergulir dari mulut ke mulut hingga sampai ke telinga seorang investor dan seorang spekulan. Bisa jadi saham perusahaan akan melejit setelahnya.

Namun, seorang investor tidak akan begitu saja membeli saham perusahaan XYZ sebelum ada press release resmi terkait kebenaran berita tersebut. Sebaliknya, spekulan berasumsi perusahaan sudah menambang di area baru yang akan meningkatkan kinerja, laba, hingga harga sahamnya. Dugaan itu membuat spekulan “bergerak cepat” membeli saham perusahaan XYZ. 

Dari contoh di atas, kita bisa melihat bagaimana spekulan beraksi. Biasanya, spekulasi kerap ditemui dalam berbagai aktivitas investasi, mulai dari investasi saham, obligasi, forex, sampai properti. Namun, spekulasi saham termasuk yang paling sering dilakukan, terutama oleh investor pemula. 

Trader kerap memakai spekulasi saham tanpa mempertimbangkan model bisnis yang berkelanjutan. Pembelian saham hanya berdasarkan ketertarikan atas volatilitas tinggi dan harga saham lebih murah daripada saham unggulan. 

Asumsi mereka terlihat sederhana, yaitu mereka bisa meraup keuntungan besar, tetapi spekulan lupa bahwa risiko yang mengikuti pun sama tingginya dengan keuntungan tersebut. Hal ini menjelaskan mengapa fenomena spekulasi saham sering dijumpai pada saham sektor bioteknologi, energi, teknologi, dan pertambangan, khususnya pada perusahaan yang terbilang baru.

Namun, pada kondisi sulit atau prospek memburuk di masa mendatang, juga bisa menimpa saham perusahaan yang sudah mapan alias saham blue chip. Dalam situasi demikian, bisa jadi investor mengambil langkah spekulasi karena unsur ketidakpastian yang tinggi tersebut.

Beda Spekulasi dengan Investasi 

Pertanyaan berikutnya, apa beda spekulasi dan investasi? Beberapa aspek berikut akan menjelaskan perbedaan keduanya. 

Definisi

Spekulasi adalah aktivitas transaksi yang mempertaruhkan uang atas dasar asumsi dan tidak memperhitungkan kondisi nyata yang terjadi di lapangan. Sementara, investasi merupakan penanaman modal atas sebuah instrumen yang bertujuan mendapat keuntungan tetapi tetap menimbang risikonya. 

Cara memperoleh keuntungan

Sumber keuntungan spekulasi adalah perubahan harga yang berkaitan dengan kekuatan permintaan serta penawaran. Investasi bisa meraih keuntungan melalui fluktuasi nilai aset di pasar yang terjadi sebagai dampak faktor internal maupun eksternal. Sebut saja, kondisi ekonomi, inflasi, perubahan politik, dan aksi korporasi.

Baca juga: 2 Cara Mudah Menghitung Bunga Pinjaman

Cara pengambilan keputusan

Dalam mengambil keputusan, spekulasi hanya berpijak pada perkiraan fluktuasi pasar yang belum teruji kebenarannya atau tidak pasti. Spekulan cenderung bergantung pada sedikit informasi dan tak jarang abai terhadap aturan menganalisis kondisi pasar.

Investasi justru mengandalkan analisis menyeluruh yang berpijak pada logika dan perhitungan cermat. Sebelum memutuskan sesuatu, investor selalu riset dahulu sehingga mampu melakukan analisis teknikal maupun fundamental secara teliti.

Rentang waktu perdagangan

Biasanya, spekulasi ingin meraih keuntungan sangat tinggi dalam waktu singkat sehingga berorientasi pada jangka pendek. Sedangkan investasi bertujuan memperoleh keuntungan berkelanjutan dan berorientasi untuk jangka panjang.

Penempatan modal

Menariknya, spekulan justru tertarik “mempertaruhkan” dana yang dimiliki atas sesuatu yang dipandang bisa menangguk keuntungan luar biasa. Para spekulan gemar bermain kripto, valas, saham gorengan, dan pasar komoditas. 

Investor akan berpikir matang sebelum menempatkan modalnya dan cenderung memilih berinvestasi pada instrumen yang sudah jelas dan pasti. Misalnya, deposito, reksadana, emas, dan saham blue chip.

Spekulasi adalah perilaku transaksi keuangan yang hanya mengandalkan untung-untungan. Maka, risiko gagal dan merugi pun tinggi mengingat tidak ada perhitungan cermat saat menempatkan modal. 

Kabar baiknya, Anda bisa menghindari spekulasi saat berinvestasi melalui perencanaan, perhitungan, dan analisis yang cermat, serta terus mempelajari instrumen investasi pilihan. Siap belajar jadi investor cerdas?

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

Macam-macam Badan Usaha dan Perbedaannya

Macam-macam Badan Usaha dan Perbedaannya

Badan usaha merupakan suatu entitas yang bergerak dalam bidang bisnis dan memiliki hak hukum untuk melakukan transaksi bisnis. Ada berbagai macam badan usaha yang dapat dipilih oleh pengusaha untuk memulai bisnisnya. Setiap jenis badan usaha memiliki kelebihan dan kelemahan serta karakteristik tersendiri, sehingga pemilihan jenis badan usaha yang tepat perlu dipertimbangkan dengan matang sebelum memulai sebuah usaha.

Berikut adalah penjelasan mengenai masing-masing badan usaha dan perbedaannya:

1. CV (Commanditaire Vennootschap)

CV merupakan badan usaha yang terdiri dari dua jenis anggota, yaitu anggota aktif yang bertanggung jawab penuh dan anggota pasif yang hanya menyediakan modal tanpa ikut terlibat dalam pengelolaan bisnis. Keuntungan dari CV adalah mudah didirikan dan biayanya relatif murah.

2. PT (Perseroan Terbatas)

PT merupakan badan usaha yang terdiri dari beberapa pemegang saham yang memiliki tanggung jawab terbatas sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya. Keuntungan dari PT adalah memiliki struktur organisasi yang jelas dan teratur serta modal yang besar.

3. Firma

Firma adalah badan usaha yang terdiri dari dua atau lebih orang yang bertanggung jawab secara kolektif dan memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas dalam menjalankan bisnisnya. Keuntungan dari firma adalah mudah didirikan dan biayanya relatif murah.

4. UD. (Usaha Dagang)

UD. merupakan badan usaha yang dimiliki oleh satu orang atau lebih dan memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas dalam menjalankan bisnisnya. Keuntungan dari UD. adalah mudah didirikan dan biayanya relatif murah.

5. Koperasi

Koperasi merupakan badan usaha yang dimiliki oleh anggota-anggota yang memiliki kepentingan yang sama dan melakukan kegiatan usaha untuk kesejahteraan bersama. Keuntungan dari koperasi adalah memiliki struktur organisasi yang demokratis dan keuntungan yang didapat dibagi secara adil.

6. Ltd. atau Co, Ltd.

Ltd. atau Co, Ltd. adalah badan usaha yang dimiliki oleh beberapa pemegang saham dan memiliki tanggung jawab terbatas sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya. Keuntungan dari Ltd. atau Co, Ltd. adalah memiliki modal besar dan fleksibilitas dalam pengelolaan bisnis.

7. Inc (Incorporated)

Inc adalah badan usaha yang memiliki status terpisah dari pemiliknya dan memiliki tanggung jawab terbatas. Keuntungan dari Inc adalah memiliki struktur organisasi yang teratur dan tanggung jawab yang terbatas.

8. Corp (Corporation)

Corp adalah perusahaan induk yang memiliki banyak anak usaha. Corp memiliki kelebihan bersifat perusahaan tertutup serta lebih sedikit konflik kepentingan. Namun, biaya operasional dan pajak yang dibayarkan badan usaha ini tinggi.

9. MNC (Multinational Corporation)

MNC adalah singkatan dari Multinational Corporation, yang artinya adalah badan usaha yang beroperasi di banyak negara. MNC seringkali memiliki cabang atau anak perusahaan di berbagai negara, dan memiliki pengaruh yang sangat besar di bidang ekonomi dan politik global.

10. Bhd. (Berhad)

Bhd. adalah singkatan dari Berhad, yang berarti perusahaan terbatas publik di Malaysia. Bhd. memiliki struktur manajemen dan kepemilikan yang terpisah, sehingga memungkinkan perusahaan untuk menarik dana dari publik melalui penjualan saham. Bhd. juga memberikan perlindungan hukum terhadap pemiliknya, sehingga tanggung jawab pemilik hanya sebatas jumlah saham yang dimiliki.

11. Sdn. Bhd. (Sendirian Berhad)

Sdn. Bhd. adalah jenis badan usaha di Malaysia yang serupa dengan PT di Indonesia atau LLC di Amerika Serikat. Sdn. Bhd. adalah badan usaha yang terbatas, di mana kepemilikan dan tanggung jawab terpisah dari pemiliknya. Sdn. Bhd. memiliki kemampuan untuk menarik modal dari publik melalui penjualan saham, dan hanya tanggung jawab pemilik sebesar jumlah saham yang dimilikinya.

12. Pte. Ltd. (Private Limited)

Pte. Ltd. adalah bentuk badan usaha di Singapura yang serupa dengan LLC di Amerika Serikat atau Ltd. di Inggris. Pte. Ltd. adalah badan usaha terbatas, di mana kepemilikan dan tanggung jawab terpisah dari pemiliknya. Pte. Ltd. juga memungkinkan pemiliknya untuk menarik modal dari publik melalui penjualan saham, namun jumlah pemegang saham terbatas.

13. LLC (Limited Liability Company)

LLC adalah bentuk badan usaha di Amerika Serikat yang terbatas pada jumlah pemiliknya, di mana kepemilikan dan tanggung jawab terpisah dari pemiliknya. LLC memberikan perlindungan hukum terhadap pemiliknya, sehingga hanya tanggung jawab pemilik sebesar jumlah saham yang dimilikinya.

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut