Tag Archives: Saat

Tips Ketika Kamu Merasa Buntu Saat Bekerja

Tips Ketika Kamu Merasa Buntu Saat Bekerja

Pernahkah kamu merasa buntu atau stuck ketika sedang bekerja? Ternyata ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan hal tersebut. Jika kamu mengalami hal tersebut, jangan terlalu memaksakan diri. Hal pertama yang kamu harus perhatikan adalah apa saja faktor yang menyebabkannya. Misalnya saat kamu kurang istirahat, kamu akan cenderung kesulitan untuk berkonsentrasi yang akhirnya juga membuatmu kesulitan untuk berpikir kreatif. Cemas yang berlebih juga bisa menjadi salah satu faktor yang menyebabkan otakmu kelelahan. Agar tidak terjebak dalam situasi ini untuk waktu yang lama, coba lakukan beberapa tips berikut:

1. Istirahat yang cukup

Sistem kerja yang fleksibel rentan membuat durasi bekerja lebih panjang. Maka dari itu selalu buat jam kerja & jam istirahat yang jelas.

2. Makan makanan bergizi

Kondisi tubuh mempengaruhi kinerja, jadi usahakan untuk selalu mengonsumsi makanan bergizi di keseharianmu.

3. Cari udara segar

Pikiran yang lebih rileks akan membantu kita untuk lebih mudah mendapatkan ide-ide baru.

4. Berdiskusi atau mengobrol

Berdiskusi atau sekadar mengobrol bersama orang yang ada di sekitarmu bisa bantu meringankan pikiran, sehingga kamu bisa mulai bekerja dengan pikiran yang lebih segar.

5. Self-care

Lakukanlah hal yang kamu senangi untuk membuat mood kerjamu lebih baik. Mulai dari hal yang kecil, ternyata bisa memberi dampak besar ke diri kita.

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut

Pentingnya Atur Keuangan Saat Ramadhan untuk Sambut Idul Fitri

Finansial Ramadhan

Bulan Ramadhan menjadi bulan yang paling dinanti oleh umat muslim. Di bulan ini juga, banyak yang menjadi lebih konsumtif. Alih-alih menghemat biaya hidup karena berpuasa, banyak yang akhirnya memiliki pengeluaran yang lebih besar untuk menikmati semua kelebihan bulan Ramadhan dan menyambut Idul Fitri. Akibatnya finansial Ramadhan pun menjadi berantakan.

Agar keuangan tetap stabil dan tidak mengalami kesulitan ekonomi, Anda perlu mengatur keuangan sebaik mungkin.

Mengapa Perlu Mengatur Finansial Ramadhan?

Ada banyak alasan dan pertimbangan yang membuat Anda wajib mengatur keuangan finansial Ramadhan dengan baik. Alasan-alasan tersebut adalah sebagai berikut.

Banyak Kebutuhan Saat Idul Fitri

Saat Idul Fitri, akan banyak kebutuhan yang tidak ada pada bulan-bulan biasa. Sebagai contoh, Anda akan membutuhkan uang untuk memberikan uang salam tempel atau angpao lebaran, membeli pakaian baru, dan menyiapkan sajian idul Fitri. 

Jika tidak mengatur finansial Idul Fitri dari sekarang, maka Anda bisa mengalami kesulitan ekonomi.

Dengan mengatur keuangan, maka Anda bisa lebih banyak menyiapkan semua kebutuhan idul Fitri.

Kebutuhan Mengunjungi Saudara

Salah satu kebutuhan lain yang ternyata cukup membuat biaya membengkak adalah kebutuhan mengunjungi saudara. Saat idul Fitri, para keluarga biasanya mengunjungi anggota keluarga untuk menjalin tali silaturahmi.

Saat mengunjungi saudara, para pemudik biasanya harus mengeluarkan ongkos untuk kembali ke kampung. Ongkos ini tentu tidak murah karena harus mengeluarkan biaya baik untuk pulang maupun kembali ke perantauan.

Cuti Kerja yang Lama

Saat akhir Ramadhan dan Idul Fitri, biasanya akan ada cuti kerja yang cukup lama. Selain itu, saat cuti karyawan tidak akan mendapatkan gaji atau mendapatkan potongan berdasarkan jumlah hari kerja. 

Untuk mengantisipasi hari kerja yang lebih pendek dan bayaran yang lebih sedikit, Anda perlu mengatur keuangan mulai dari awal Ramadhan agar siap saat Idul Fitri tiba.

Selain alasan-alasan di atas, setiap orang bisa memiliki alasan lain juga yang membuatnya harus mengeluarkan lebih banyak pengeluaran dibandingkan bulan lainnya.

Agar tidak terjadi masalah keuangan atau terjerat dalam hutang yang merugikan, berikut cara mengatur finansial Ramadhan untuk menghadapi Idul Fitri.

Tips Mengatur Keuangan Saat Ramadhan

Untuk bisa melewati bulan Ramadhan dengan baik dan mempersiapkan dana dan kebutuhan idul Fitri, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut:

Buat Rencana Keuangan

Langkah pertama saat ingin mengatur keuangan di bulan Ramadhan adalah membuat rencana keuangan. Rencana keuangan dapat berupa proyeksi pengeluaran dan pemasukan yang ada.

Buat perkiraan pengeluaran harian selama bulan Ramadhan. Mulai dengan memperkirakan pengeluaran harian lalu dikalikan dengan jumlah hari aktif. Setelah itu, catat semua keperluan Idul Fitri dan estimasi pengeluaran.

Meskipun selalu ada peluang bahwa rencana keuangan tidak selalu berjalan sesuai keinginan, hal itu tidak menjadikan halangan untuk membuat rencana di awal. Dengan membuat rencana di awal maka Anda bisa memproyeksikan anggaran untuk bulan Ramadhan.

Tinjau Pengeluaran Secara Berkala

Pembuatan rencana keuangan Ramadhan tidak menutup kemungkinan akan ada kejadian tidak terduga atau pengeluaran di luar perencanaan.  Oleh karena itu, tinjau pengeluaran secara berkala. Peninjauan ini bisa per harian atau per minggu.

Setelah itu, hitung margin dari rencana dan pengeluaran yang sebenarnya. Nilai margin ini menyesuaikan dengan pengeluaran berikutnya. Jika margin lebih kecil maka tidak masalah untuk melanjutkan rencana keuangan sebelumnya.

Namun jika pengeluaran lebih besar dari rencana, maka Anda memerlukan penyesuaian di hari-hari berikutnya agar tercapai angka yang ada di  rencana keuangan.

Cari Alternatif yang Lebih Hemat dan Efisien

Menghemat pengeluaran tidak berarti harus mengorbankan banyak kebutuhan. Terlebih jika kebutuhan tersebut adalah kebutuhan pokok. Cara agar menghemat finansial Ramadhan tetap efektif adalah dengan memilih alternatif lain yang lebih murah.

Sebagai contoh, Anda biasa membeli beras A, alternatifnya bisa dengan membeli beras merek lain yang lebih murah dengan selisih 5-10 ribu. Contoh lain ialah membeli makan dari luar juga bisa berkurang dengan lebih banyak memasak sendiri. 

Dengan cara ini Anda tidak perlu harus memilih mengurangi kebutuhan, namun menggantinya dengan sesuatu yang lebih hemat. 

Baca juga: 12 Cara Menghemat Uang yang Simpel Untuk Diterapkan

Menabung Lebih Awal

Agar dana lebih banyak terkumpul untuk kebutuhan bulan Ramadhan dan Idul Fitri, maka sebaiknya Anda menabung lebih awal. Minimal 2 bulan sebelum bulan Ramadhan, Anda sudah memproyeksikan semua kebutuhan yang Anda perlukan dan mulai menyisihkan penghasilan untuk kebutuhan tersebut.

Tidak hanya menabung secara manual, untuk menyelamatkan finansial Ramadhan juga bisa dengan mulai berinvestasi sejak awal. Investasi saham mungkin terlalu beresiko untuk penyimpanan jangka pendek, jadi Anda bisa memilih obligasi atau reksadana sebagai gantinya.

Cara Mempersiapkan Keuangan Idul Fitri

Seperti penjelasan sebelumnya, Idul Fitri menjadi momen ketika orang akan perlu mengeluarkan banyak dana untuk kebutuhan tambahan. Meskipun tidak semua keperluan adalah kewajiban, namun jika Anda memutuskan untuk banyak melakukan aktivitas di Idul Fitri, maka siapkan keuangan Hari Raya mulai dari awal dengan cara berikut.

Utamakan Kebutuhan Baru Keinginan

Kebutuhan perlu lebih menjadi prioritas dibandingkan dengan keinginan semata. Agar tidak perlu mengeluarkan banyak dana finansial Ramadhan, mulai pisahkan mana kebutuhan dan mana keinginan. 

Untuk membedakannya, catat semua keinginan Anda dan bayangkan jika Anda mencoret satu persatu keinginan tersebut. Apabila keinginan tersebut ternyata tidak memberikan dampak signifikan, maka Anda bisa menghapusnya dari daftar kebutuhan.

Terus lakukan ini hingga Anda menemukan daftar kebutuhan yang paling sesuai dan mendasar. Setelah itu baru Anda membuat rencana keuangan dengan daftar tersebut.

Belanja Lebih Awal

Harga barang biasanya akan naik saat bulan Ramadhan. Untuk mengantisipasi ini, Anda bisa belanja lebih awal sebelum bulan Ramadhan. Baju lebaran, parsel, atau tiket kereta bisa beli di awal agar harganya lebih hemat.

Selain itu, belanja di awal juga membantu mengatur anggaran Ramadhan di awal karena dana untuk kebutuhan Idul Fitri sudah tersalurkan terlebih dahulu. Dengan berbelanja di luar bulan Ramadhan, Anda jadi bisa lebih berhemat.

Komitmen dengan Rencana Awal

Banyaknya penawaran saat bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri bisa sangat menggiurkan. Rencana keuangan yang sudah Anda atur sebelumnya bisa berubah dan tidak konsisten jika kemudian banyak pengeluaran di luar rencana.

Untuk memastikan anggaran tetap dan tidak ada pengeluaran tambahan, pastikan Anda berkomitmen sejak awal bahwa rencana ini pada akhirnya akan mempermudah keuangan selanjutnya. Anda tidak perlu mengorbankan banyak tabungan atau bahkan terlibat hutang untuk keinginan-keinginan sesaat.

Saat bulan Ramadhan dan Idul Fitri memang menjadi momen seseorang perlu mempersiapkan dana lebih, namun di momen ini juga banyak peluang untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Jika Anda bisa mengatur finansial Ramadhan dengan baik, maka Anda jadi lebih bisa menikmati dua momen ini. Itulah beberapa cara mengatur keuangan saat Ramadhan dan Idul Fitri. Semoga bermanfaat.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].