Tag Archives: Skill

Skill yang Wajib Dimiliki di Usia 20an

Skill yang Wajib Dimiliki di Usia 20an

Membangun dan mengembangkan keterampilan akan membantu kita dalam mencapai tujuan karir masa depan. Jika kamu saat ini berusia 20an dan sedang berusaha membangun karir, berikut ini adalah 4 keterampilan penting yang dapat kamu tingkatkan untuk membantu dalam perjalanan profesionalmu.

1. Berkomunikasi secara efektif

Bagaimana jika kita tidak dapat berkomunikasi secara efektif? Hal itu mungkin saja mengakibatkan kesalahpahaman dengan rekan kerjamu selama berdiskusi. Kemampuan komunikasi yang baik tidak hanya dibutuhkan dalam berdiskusi atau menyampaikan presentasi, kita mungkin saja dihadapkan dengan situasi dimana kita perlu membuat laporan, menulis artikel, atau mengirim email untuk menyelesaikan tugas tertulis. Jadi, cobalah untuk meningkatkan keterampilan komunikasi karena berinteraksi dengan orang lain adalah hal yang tidak dapat dihindari.

2. Bangun dan kembangkan jaringan

Apakah kamu menyadari bahwa jaringan atau networking sangat penting? Memperluas networking dapat menuntun kita pada prospek bisnis baru, kemajuan karir, dan pengembangan pribadi. Bertukar informasi, menerima saran, dan mendapatkan dukungan untuk tujuan masa depan adalah beberapa manfaat utama dari membangun networking.

3. Manajemen Waktu

Pernahkah kamu merasa bahwa 24 jam bukanlah waktu yang cukup untuk sehari? Jika ya, mungkin kamu harus memperbaiki manajemen waktu yang kamu miliki. Manajemen waktu tidak hanya tentang mengatur dan merencanakan bagaimana membagi waktu di antara aktivitas tertentu, tetapi juga tentang memahami prioritas dari aktivitas sehari-hari.

4. Pemecahan masalah

Terlepas dari apapun industri atau fungsi pekerjaan yang kamu jalankan, pasti akan ada tantangan dan masalah yang harus kamu selesaikan. Tantangan dan masalah ini dapat memberimu kesempatan untuk belajar dan berkembang. Dengan mengasah kemampuan untuk memecahkan masalah, kamu tentu akan belajar lebih cepat.

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin. 

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut

3 Skill Utama dalam Mengelola Uang

3 Skill Utama dalam Mengelola Uang

Kemampuan mengelola keuangan adalah hal penting agar kita bisa mencapai tujuan keuangan. Tanpa pengelolaan keuangan yang baik, kita cenderung bisa menghabiskan berapapun uang yang kita miliki ataupun mengalokasikan uang secara tidak optimal. Lalu apa saja skill utama dalam mengelola keuangan yang penting untuk kita miliki?

1. Menghasilkan Uang

Dalam mengelola keuangan, tentunya kamu membutuhkan skill menghasilkan uang terlebih dahulu. Menghasilkan uang bisa dengan bekerja, berwirausaha, freelance, ataupun profesi lainnya yang dapat menjadi pemasukan untukmu. Besarnya pemasukan dan pengeluaran bisa menjadi tolak ukur kesehatan keuangan kamu, termasuk menentukan porsi pengeluaran yang seimbang dengan pemasukan kamu.

Kamu bisa membuat laporan arus kas pribadi secara sederhana. Caranya adalah dengan rutin mencatat pemasukan dan pengeluaran setiap harinya. Kamu bisa kurangkan pemasukanmu dengan pengeluaran yang dicatat secara rutin itu. Jika masih ada dana yang tersisa, uang tersebut bisa kamu alokasikan untuk kebutuhan lain. Jika pengeluaranmu lebih besar dari pemasukan, kamu bisa mulai menentukan skala prioritas pada pengeluaran. Tentukan mana yang penting dan mana yang bisa ditunda.

2. Punya Tujuan

Rencana keuangan butuh tujuan. Tujuan inilah yang memberikan jalan dan cara untuk kamu mencapainya. Dengan tujuan keuangan berbeda, maka perencanaan keuangannya juga bisa berbeda. Begitu pula dengan profil risiko dan portofolio investasinya. Nah, kamu juga bisa menentukan tujuan keuangan untuk jangka waktu yang lebih panjang. Misalnya kamu berencana menikah dengan pasangan. Kamu bisa tentukan jangka waktu yang dibutuhkan untuk mewujudkan itu semua. Dengan adanya tujuan tersebut, kamu akan terdorong untuk menyisihkan dan itu membuat kamu lebih disiplin dan mawas diri.

3. Berinvestasi

Menabung memang penting, namun tidak ada orang yang kaya hanya karena menabung. Menabung saja membuat uangmu tidur dan tidak produktif, bahkan terus berkurang nilainya karena inflasi. Hampir setiap orang yang mampu mengelola keuangan dan memiliki dana berlebih akan menginvestasikan uangnya agar uangnya itu menghasilkan uang lagi.

Perlu dicatat, setiap orang memiliki profil risiko investasi yang berbeda sehingga instrumennya juga akan berbeda. Ketahui profil risiko kamu sebelum berinvestasi. Kamu bisa lihat bahwa hasil investasi jauh lebih tinggi dibandingkan jika uangnya hanya kamu tabung.

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin. 

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut

Skill Gap, Kenali dan Atasi Segera!

cara meningkatkan peluang diterima bekerja

Skill gap atau kesenjangan keterampilan antara keterampilan yang dimiliki oleh pencari kerja dan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Sehingga di satu sisi perusahaan kesulitan mencari tenaga kerja dan pencari kerja kesulitan mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.

Tentunya skill gap dapat diatasi dengan mencari tahu skill apa yang dibutuhkan perusahaan dalam posisi tertentu. Kebetulan Akseleran saat ini sedang membuka lowongan pekerjaan, yuk dicek job opportunity dan kebutuhan skill dari posisi-posisi tersebut.

Relationship Manager Borrower SME

Relationship Manager Borrower SME (Small and Medium Enterprises) adalah seorang profesional yang bertanggung jawab untuk membangun dan memelihara hubungan dengan klien bisnis kecil dan menengah yang meminjam uang dari bank atau lembaga keuangan. 

Tugas utama Relationship Manager Borrower SME adalah untuk mengidentifikasi kebutuhan keuangan klien, menawarkan solusi keuangan yang tepat, membantu klien untuk mengajukan pinjaman, dan memantau dan mengelola risiko kredit.

Skill yang dibutuhkan untuk menjadi Relationship Manager:

  1. Keahlian komunikasi yang baik: Relationship Manager Borrower SME harus dapat berkomunikasi secara efektif dengan klien dan berinteraksi dengan baik dengan anggota tim dan manajemen bank.
  2. Kepemimpinan: Relationship Manager Borrower SME harus dapat memimpin tim dalam mengelola hubungan dengan klien, serta dapat mempengaruhi keputusan klien dan anggota tim.
  3. Analisis keuangan: Relationship Manager Borrower SME harus memahami laporan keuangan klien dan mampu menganalisis kredit yang diajukan.
  4. Keterampilan penjualan: Relationship Manager Borrower SME harus mampu menjual produk dan layanan keuangan kepada klien.
  5. Keterampilan manajemen waktu: Relationship Manager Borrower SME harus dapat mengatur jadwal tugas dan prioritas agar dapat memenuhi target dan tuntutan waktu yang ketat.
  6. Kemampuan problem solving: Relationship Manager Borrower SME harus mampu mengatasi masalah kredit dan menawarkan solusi yang tepat bagi klien.
  7. Keterampilan manajemen risiko: Relationship Manager Borrower SME harus mampu memahami risiko kredit dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat untuk meminimalkan risiko bagi bank atau lembaga keuangan.

Data Engineer

Data Engineer adalah seorang ahli yang bertanggung jawab untuk mengelola, memproses, dan menganalisis data untuk mendukung keputusan bisnis. Mereka bertanggung jawab untuk mengumpulkan data dari berbagai sumber, membersihkan data, mengintegrasikan data, dan menyimpan data di dalam database. 

Data Engineer juga harus memastikan bahwa sistem yang mereka bangun mampu menangani jumlah data yang besar dan kompleks. Untuk menjadi seorang Data Engineer, seseorang harus memiliki keahlian di bidang pemrograman, database, dan analisis data.

Skill yang dibutuhkan untuk menjadi Data Engineer:

  1. Pemrograman: Seorang Data Engineer harus mahir dalam satu atau lebih bahasa pemrograman seperti Python, Java, atau Scala.
  2. Basis data: Data Engineer harus memiliki pengetahuan yang kuat tentang database relasional dan non-relasional seperti MySQL, MongoDB, atau Cassandra.
  3. Big Data: Data Engineer harus memiliki pengetahuan tentang teknologi Big Data seperti Hadoop, Spark, dan Kafka.
  4. Analisis Data: Data Engineer harus memiliki kemampuan untuk menganalisis dan memahami data, menggunakan algoritma dan model machine learning untuk memproses data.
  5. Cloud Computing: Data Engineer harus memiliki pengetahuan tentang cloud computing dan platform seperti Amazon Web Services (AWS), Microsoft Azure, atau Google Cloud Platform.

Lead Back End Developer

Lead Back End Developer adalah seorang pemimpin tim pengembangan yang bertanggung jawab untuk mengembangkan sistem dan aplikasi dari sisi back end. Mereka bertanggung jawab untuk mengembangkan dan memelihara infrastruktur back-end yang mendukung aplikasi. 

Mereka juga harus mampu memecahkan masalah teknis, merancang dan mengimplementasikan arsitektur back-end, serta memimpin dan mengkoordinasikan tim pengembangan. Untuk menjadi seorang Lead Back End Developer, seseorang harus memiliki keahlian di bidang pemrograman, basis data, dan arsitektur sistem.

Skill yang dibutuhkan untuk menjadi Lead Back End Developer:

  1. Pemrograman: Seorang Lead Back End Developer harus mahir dalam bahasa pemrograman seperti Java, Python, atau C++.
  2. Basis data: Lead Back End Developer harus memiliki pengetahuan yang kuat tentang database relasional dan non-relasional seperti MySQL, PostgreSQL, atau MongoDB.
  3. Arsitektur Sistem: Lead Back End Developer harus memiliki kemampuan untuk merancang dan mengimplementasikan arsitektur backend yang scalable dan mudah dipelihara.
  4. Pemecahan Masalah: Lead Back End Developer harus memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah teknis yang kompleks dan menemukan solusi yang efektif.
  5. Kepemimpinan: Lead Back End Developer harus memiliki kemampuan kepemimpinan yang kuat, termasuk kemampuan untuk memimpin dan mengkoordinasikan tim pengembangan.

Tips Atasi Skill Gap untuk Meningkatkan Peluang Diterima Bekerja

  1. Persiapkan diri Anda sebaik mungkin: Pastikan Anda telah menyiapkan CV dan surat lamaran kerja dengan baik, serta memperbarui profil LinkedIn Anda dan memperbaiki penampilan fisik Anda jika diperlukan.
  2. Kembangkan keterampilan Anda: Pelajari keterampilan baru dan tingkatkan keterampilan yang telah Anda miliki. Peningkatan keterampilan akan membuat Anda lebih berharga dan memungkinkan Anda untuk bersaing dengan calon pelamar lain. Anda dapat menggunakan fitur seekMAX di aplikasi JobStreet untuk belajar berbagai keterampilan profesional.
  3. Jaringan Anda: Jaringan Anda dapat memberikan peluang untuk memperluas koneksi dan menemukan informasi tentang lowongan pekerjaan. Perbanyaklah interaksi dengan rekan kerja atau orang-orang di industri yang Anda minati.
  4. Persiapkan diri dengan informasi: Selalu persiapkan diri dengan informasi tentang perusahaan dan pekerjaan yang Anda lamar. Hal ini akan membantu Anda memberikan jawaban yang lebih baik saat diwawancarai dan memperlihatkan minat yang besar pada perusahaan tersebut.
  5. Tampilkan motivasi Anda: Tunjukkan minat Anda pada perusahaan tersebut dan pekerjaan yang Anda lamar. Jelaskan mengapa Anda tertarik dengan pekerjaan tersebut dan apa yang Anda bisa kontribusikan bagi perusahaan.
  6. Bersikap profesional: Perlihatkan sikap profesional dalam setiap tahap proses rekrutmen, mulai dari wawancara telepon hingga wawancara langsung. Ingatlah untuk bersikap sopan dan ramah selama proses rekrutmen.
  7. Terus mencari peluang: Jangan berhenti mencari peluang dan terus aktif mencari informasi tentang lowongan pekerjaan. Jadilah kreatif dalam mencari peluang dan menemukan cara untuk memperluas jangkauan Anda dalam mencari pekerjaan.

Dengan mengikuti tips di atas, Anda akan memiliki peluang yang lebih besar untuk diterima bekerja. Namun, ingatlah bahwa proses rekrutmen dapat memakan waktu dan membutuhkan kesabaran, jadi jangan mudah menyerah dan teruslah mencari kesempatan.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].