Tag Archives: Sosial

Berbelanja Sambil Bermain Media Sosial?

Berbelanja Sambil Bermain Media Sosial?

Popularitas TikTok saat ini sudah tidak perlu diragukan lagi. Sifatnya yang visual interaktif dirasa mampu menghipnotis penggunanya untuk tetap betah berlama-lama menjelajah. Seiring dengan perkembangannya, saat ini TikTok bukan hanya sekedar platform hiburan semata, tapi juga merambah jadi social commerce paling populer di Indonesia. Apa itu social commerce?

Social commerce merupakan praktik jual beli yang dilakukan di dalam suatu platform media sosial. Berdasarkan survei Populix terhadap 1.020 responden di Indonesia dengan rentang usia 18 hingga 55 tahun, 86% responden pernah mencoba berbelanja lewat media sosial. TikTok Shop menjadi media sosial yang paling sering digunakan untuk berbelanja online dibanding para pesaingnya seperti Facebook Shop, Instagram Shop, Telegram, hingga Line Shop.

Hal yang menjadi kelebihan berbelanja online di TikTok Shop adalah karena platform yang satu ini masih hangat, otomatis fitur TikTok Shop pun merasakan imbasnya. Banyak sekali akun penjual yang menjual dagangannya dengan cara yang unik, seperti Gorden Kak Jill dan Risol Margo yang beberapa waktu lalu sempat viral. Berbelanja di TikTok Shop dianggap menjadi sesuatu yang menguntungkan karena banyak pelapak yang gencar memberikan promo, diskon, hingga bonus.

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut

Open Hiring, Strategi Toko Roti Greyston Bakery Atasi Permasalahan Sosial

Open Hiring, Strategi Toko Roti Greyston Bakery

Greyston Bakery, sebuah toko roti di New York, telah berhasil menciptakan solusi yang unik dalam mengatasi permasalahan sosial di sekitarnya dengan menerapkan sistem “Open Hiring” atau rekrut terbuka. Dengan sistem ini, siapapun dapat mendaftar untuk bekerja di toko roti tersebut tanpa perlu melalui proses seleksi yang ketat, sehingga dapat memberikan kesempatan yang sama bagi siapa saja yang ingin bekerja.

Greyston Bakery menerapkan skema tersebut sejak tahun 1982, dan menjadi salah satu alternatif bagi masyarakat yang kesulitan untuk mencari pekerjaan karena berbagai faktor, seperti latar belakang pendidikan atau status sosial. Joe Kenner, CEO Greyston Bakery, menjelaskan bahwa sistem ini memberikan kesempatan bagi para pekerja untuk belajar dan bekerja dengan baik, serta memberikan manfaat bagi keluarga mereka.

Sistem ini juga merupakan bagian dari upaya Greyston Bakery untuk memberikan dampak positif pada lingkungan sekitarnya dan membantu mengatasi permasalahan sosial, khususnya terkait masyarakat tunawisma di kota New York. Dengan memberikan kesempatan bagi siapa saja untuk bekerja, Greyston Bakery berkontribusi dalam membangun komunitas yang lebih baik dan positif di masa depan.

Dalam praktiknya, Greyston Bakery menunjukkan bahwa sistem “Open Hiring” dapat sukses dan memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat. Strategi ini tidak hanya membuka peluang kerja bagi masyarakat yang membutuhkan, namun juga menciptakan dampak sosial yang positif bagi lingkungan sekitarnya. 

 Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut

Mengenal Investasi Nilai Sosial dengan Dampak Sosial dan Lingkungan yang Positif!

Investasi Nilai Sosial

Investasi nilai sosial (social impact investing atau investasi sosial) semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Banyak investor yang mencari cara untuk menghasilkan keuntungan finansial sambil memberikan dampak sosial yang positif.

Konsep ini bertujuan untuk mempertemukan antara keuntungan finansial dengan nilai-nilai sosial dan lingkungan. Dalam artikel ini, Anda dapat mempelajari secara detail tentang apa itu social impact investing dan keuntungan serta risiko dari investasi ini.

Definisi dan Awal Mula Investasi Nilai Sosial (Social Impact Investing)

Investasi nilai sosial adalah jenis investasi yang bertujuan untuk mencapai keuntungan finansial sekaligus memberikan dampak sosial positif pada masyarakat atau lingkungan. Biasanya, investasi ini dilakukan pada organisasi atau proyek yang memiliki misi sosial atau lingkungan yang jelas dan berdampak positif.

Sementara itu, teori investasi sosial adalah konsep yang menekankan bahwa investasi dapat digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan sosial dan lingkungan, selain hanya mencari keuntungan finansial.

Teori ini menyatakan bahwa investor dapat memilih untuk menginvestasikan dana mereka dalam proyek atau perusahaan yang berfokus pada dampak sosial atau lingkungan yang positif.

Konsep investasi ini pertama kali diusulkan oleh John Maynard Keynes, seorang ekonom Inggris pada awal abad ke-20. Namun, istilah “investasi nilai sosial (social impact investing)” sendiri lebih sering dikaitkan dengan pengusaha dan filantropis Amerika Serikat, Warren Buffett.

Buffett mengusulkan konsep “value philanthropy” pada tahun 2006, yang menggabungkan investasi dan filantropi untuk mencapai tujuan sosial dan lingkungan yang positif.

Sejak itu, konsep investasi ini telah berkembang dan menjadi lebih terstruktur. Hal ini terbukti dari semakin banyaknya lembaga keuangan dan investor yang mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan dari investasi mereka.

Konsep ini juga terkait dengan konsep investasi dampak (impact investing) dan investasi berkelanjutan (sustainable investing) yang serupa.

Cara Kerja Investasi Sosial dan Contohnya

Pada dasarnya, cara kerja social impact investing adalah dengan menyeleksi dan mengevaluasi proyek atau perusahaan dengan kriteria:

  1. Memberikan dampak sosial atau lingkungan yang positif, dan
  2. Memiliki potensi untuk menghasilkan pengembalian finansial yang layak bagi investor.

Kemudian, investor memutuskan untuk menginvestasikan dana mereka dalam proyek atau perusahaan terpilih dan mengharapkan hasil dari investasi mereka baik secara finansial maupun sosial.

Di samping itu, jenis investasi ini juga melibatkan pengukuran dampak sosial atau lingkungan dari investasi tersebut. Investor dapat melakukan ini melalui pengukuran (measurement) dan pelaporan (report) yang terstruktur tentang dampak sosial atau lingkungan dari proyek atau perusahaan pilihan.

Berbagai jenis investor dapat terjun ke investasi sosial. Misalnya, organisasi nirlaba, lembaga keuangan, dan individu. Investasi sosial juga dapat membuka peluang bagi perusahaan atau proyek untuk memperoleh pendanaan tambahan yang mungkin tidak tersedia melalui sumber tradisional.

Dengan cara ini, investasi nilai sosial dapat menjadi solusi bagi masalah sosial atau lingkungan sambil tetap memberikan keuntungan finansial yang layak bagi investor.

Salah satu contoh investasi sosial adalah investasi pada proyek energi terbarukan seperti pembangkit listrik tenaga surya atau angin.

Proyek energi terbarukan tidak hanya memberikan manfaat lingkungan dengan mengurangi emisi gas rumah kaca. Ini juga dapat memunculkan manfaat sosial dengan memberikan akses ke energi bersih dan terjangkau di daerah yang minim infrastruktur energi konvensional.

Contoh lainnya dari investasi nilai sosial (social impact investing) adalah investasi pada perusahaan yang mempekerjakan mantan narapidana. Ini adalah contoh investasi yang dapat membantu mengurangi kemiskinan dan membantu orang-orang yang kesulitan dalam mencari pekerjaan.

Investasi pada proyek-proyek pendidikan juga termasuk sebagai social impact investing, terutama jika proyek tersebut bertujuan untuk meningkatkan akses pendidikan bagi orang-orang yang kurang mampu secara ekonomi atau dari latar belakang yang kurang diuntungkan.

blog100

Keuntungan Investasi Nilai Sosial (Social Impact Investing)

Berikut adalah keuntungan dari social impact investing:

1. Menyelaraskan Tujuan Keuangan Investor dengan Nilai-Nilai Pribadi

Investasi sosial memungkinkan investor untuk menyelaraskan tujuan keuangan mereka dengan nilai-nilai pribadi. Dalam investasi sosial, investor tidak hanya mempertimbangkan keuntungan finansial, tetapi juga dampak sosial dan lingkungan dari investasi mereka.

Dengan cara ini, investor dapat memastikan bahwa portofolio investasi mereka sesuai dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang mereka pegang.

2. Mendukung Perusahaan dengan Tujuan yang Jelas untuk Memberikan Dampak-Dampak Positif

Selain itu, investasi sosial juga mendukung perusahaan-perusahaan yang memiliki tujuan jelas dalam memberikan dampak-dampak positif di samping potensi pertumbuhan serta profitabilitas yang tinggi.

Dalam investasi, Anda berinvestasi dalam perusahaan yang memiliki misi sosial atau lingkungan yang kuat, sambil tetap mempertimbangkan kinerja keuangan Anda.

Dalam jangka panjang, investasi ini dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan sustainability mereka. Investasi ini juga dapat memperkuat reputasi perusahaan-perusahaan tersebut di masyarakat.

3. Mengubah Budaya Investasi

Berikutnya, social impact investing dapat mengubah budaya investasi dengan mempromosikan pendekatan yang lebih bertanggung jawab terhadap investasi.

Hal ini dapat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan dalam pengambilan keputusan investasi.

4. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Terakhir, investasi sosial dapat memberikan solusi untuk masalah sosial dan lingkungan yang dihadapi oleh masyarakat. Investasi ini juga memberikan akses ke sumber daya dan teknologi yang diperlukan guna mengatasi ketidaksetaraan sosial.

Dalam jangka panjang, investasi ini dapat membantu menciptakan masyarakat yang lebih sehat, lebih adil, dan lebih sejahtera.

Risiko Investasi Nilai Sosial (Social Impact Investing)

Secara umum, ada lima risiko yang menjadi hambatan bagi investor untuk terlibat dalam social impact investing. Risiko-risiko tersebut meliputi:

  1. Capital risk: Mengacu pada potensi kerugian modal yang bisa terjadi dalam investasi, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Investor mungkin merasa khawatir bahwa investasi ini tidak menghasilkan keuntungan secara finansial yang sebanding dengan investasi lain.
  2. Exit risk: Terkait dengan kemungkinan investor kesulitan untuk menjual atau mencairkan investasinya secara cepat. Investor mungkin khawatir kalau-kalau mereka akan kesulitan untuk mengambil uang mereka dari investasi jika situasi keuangan mereka berubah.
  3. Kemampuan untuk membuktikan manfaat investasi: Mengacu pada kebutuhan untuk menunjukkan secara konkret bahwa investasi tersebut menguntungkan masyarakat dan lingkungan secara signifikan. Ada kekhawatiran jika investor tidak memiliki informasi yang cukup untuk membuktikan manfaat investasi mereka.
  4. Biaya transaksi: Merujuk pada biaya yang terkait dengan melakukan investasi, seperti biaya transaksi dan biaya administrasi. Investor mungkin cemas bahwa biaya-biaya ini akan mengurangi keuntungan mereka.
  5. Sikap skeptis terhadap investasi: Merujuk pada keraguan investor tentang kesuksesan dan efektivitas manfaat sosial yang timbul. Investor mungkin tidak yakin bahwa investasi sosial akan memberikan hasil yang sama dengan investasi konvensional. Mereka juga mungkin skeptis tentang metrik dan pengukuran sosial yang diterapkan untuk mengukur dampak investasi.

Kesimpulan

Kini, investasi nilai sosial (social impact investing) menawarkan cara baru untuk berinvestasi dan membawa perubahan positif pada dunia. Dengan pemahaman yang lebih dalam tentang investasi ini, Anda dapat membuat keputusan bijak dan memastikan bahwa investasi Anda berdampak positif.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].