Tag Archives: Tiongkok

Tiongkok Uji Coba Uang Kadaluarsa Pertama!

Tiongkok Uji Coba Uang Kadaluarsa Pertama!

Bagaimana jadinya kalau uang yang kita punya saat ini ternyata memiliki masa berlaku dan bisa kadaluarsa (expired) dalam waktu 2-3 tahun lagi? Baru-baru ini, Tiongkok sedang menguji coba model mata uang yang bisa kadaluarsa tersebut. Uang yang bisa kadaluarsa ini masuk ke dalam mega proyek mata uang digital Tiongkok, yaitu Yuan Digital (eCNY). Karena bersifat digital inilah pemerintah China bisa memprogram supaya uang tersebut memiliki masa pakai tertentu.

Saat pertama kali diuji coba pada tahun 2020, uang eCNY kadaluarsa dalam waktu beberapa minggu saja. Pada Oktober 2020, pemerintah Tiongkok mengadakan giveaway uang eCNY sebanyak 10 juta Yuan (Rp21 miliar). Dari situ didapatkan 50.000 orang pemenang yang jadi generasi pertama kepemilikan eCNY. Masing-masing dari mereka mendapatkan 200 Yuan (Rp420.000).

Uniknya, mereka harus segera belanjakan uang tersebut jika tidak ingin masa berlakunya selesai. Langkah pemerintah Tiongkok saat itu merupakan upaya untuk memberikan bantuan kepada masyarakat di tengah pandemi. Tapi di saat yang bersamaan pemerintah sekaligus melakukan uji coba uang Yuan Digital dan uang yang memiliki masa berlaku tertentu. Kini mata uang Yuan Digital (eCNY) sudah diuji coba di 4 kota besar Tiongkok, seperti Shenzhen, Suzhou, Xiongan dan Chengdu.

Gubernur bank sentral Tiongkok, Fan Yifei mengatakan bahwa bank sentral sudah mempercepat digitalisasi industri keuangan sejak Januari 2022. Kabarnya, uji coba eCNY akan dilakukan sampai tahun 2025 nanti. Meski belum ada keterangan resmi tentang masa depan eCNY, tetapi hal ini tak menutup kemungkinan untuk menjadikannya salah satu instrumen pembayaran Tiongkok di masa depan.

Sebenarnya uang yang bisa kadaluarsa ini bukanlah gagasan moneter baru. Silvio Gesell, seorang pengusaha asal Jerman pernah mengemukakan konsep uang yang bisa membusuk seperti kentang dan bisa berkarat seperti besi di tahun 1890. Silvio beranggapan kalau uang terus diputar oleh masyarakat maka akan memacu roda perekonomian. Namun, konsep ini akan bertentangan dengan konglomerat yang biasa menumpuk uangnya dan hanya akan membelanjakan ketika ada peluang tertentu.

Selama 100 tahun lebih, belum ada negara yang menerapkan konsep uang kadaluarsa karena sejumlah pertimbangan dan risiko ekonomi yang sistemik. Sampai saat ini, Tiongkok juga masih bereksperimen dan melihat dampak yang akan disebabkan dari kebijakan uang kadaluarsa.

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut

Fenomena Manusia Virtual di Tiongkok

Fenomena Manusia Virtual di Tiongkok

Dari customer service hingga industri hiburan, banyak perusahaan di Tiongkok mulai menggunakan manusia virtual sebagai pengganti manusia. Baidu, perusahaan raksasa teknologi Tiongkok, juga mengklaim bahwa produksi manusia virtual meningkat sebanyak dua kali lipat sejak tahun lalu. Lalu apa itu manusia virtual dan berapa harganya?

Manusia virtual adalah kombinasi dari animasi, teknologi suara, dan pembelajaran mesin yang menciptakan manusia digital yang dapat bernyanyi dan bahkan berinteraksi dalam siaran langsung. Di Tiongkok sendiri, pembeli manusia virtual didominasi oleh media pemerintah, perusahaan jasa keuangan, dan pariwisata lokal. Tujuan manusia virtual sendiri adalah untuk menghasilkan konten melalui content creator atau influencer yang bebas dari skandal. Dalam 1 tahun terakhir, 36% konsumen sudah menonton pertunjukan dari influencer virtual atau selebriti digital.

Industri manusia virtual diharapkan terus tumbuh 50% setiap tahunnya hingga 2025, dan diperkirakan akan bernilai Rp112 triliun pada tahun tersebut. Dengan kemajuan di bidang teknologi, biaya produksi manusia virtual menurun sekitar 80%. Biaya pembuatan manusia virtual 3D adalah sebesar ¥100.000 atau sekitar Rp223 Juta, sementara manusia virtual 2D adalah sebesar ¥20.000 atau sekitar Rp45 Juta. Pada Agustus 2022, pemerintah Beijing menyatakan rencana untuk membangun industri manusia menjadi industri yang bernilai lebih dari ¥50 miliar atau sekitar Rp113 triliun pada 2025

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut