Tag Archives: Tujuan

Ekspansi Adalah: Pengertian, Tujuan hingga Strategi yang Tepat

Ekspansi Adalah

Ekspansi adalah sebuah istilah yang berarti tindakan yang dilakukan demi mencapai sebuah perkembangan atau pertumbuhan. Sinonim dari kata ekspansi sendiri adalah peluasan atau pengembangan. Sementara itu, jika merujuk pada ekspansi perusahaan, istilah tersebut dapat diartikan sebagai cara untuk mengembangkan atau memperbesar segala hal yang terkait dalam kegiatan bisnis, seperti misalnya karyawan, modal, dan  tempat produksi. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa membaca ulasan di bawah ini.

Pengertian Ekspansi

Karena ekspansi adalah kegiatan yang penting dalam bisnis, mari cari tahu pengertian dari istilah tersebut secara mendalam. Apabila merujuk pada buku Pengantar Bisnis yang ditulis oleh Sattar, S.E., M.Si., berikut ini pengertian ekspansi yang dituturkan oleh beberapa ahli terkemuka. 

Bambang Riyanto

Menurut Bambang Riyanto, ekspansi adalah suatu perluasan modal, baik itu yang berhubungan dengan perluasan modal kerja yang dipakai secara kontinu di dalam sebuah perusahaan ataupun  perluasan modal kerja semata.

Alex S. Nitisemito

Sementara itu, jika merujuk pada pandangan Alex S. Nitisemito. Makna dari ekspansi adalah sebuah tindakan yang harus diambil suatu perusahaan demi untuk memperbesar skala bisnisnya, dari yang awalnya berukuran kecil agar menjadi lebih besar. Tindakan tersebut dipicu oleh adanya permintaan yang terus meningkat terhadap layanan jasa atau produk yang ditawarkan perusahaan.

Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti

Apabila merujuk pada pandangan kedua ahli ini, ekspansi dapat dimaknai sebagai suatu perluasan bisnis yang dilakukan dengan menambah unit produksi, meningkatkan kapasitas pabrik, menggabungkan usaha yang telah ada, menambah divisi baru, dan mengakuisisi perusahaan lain.

Tujuan Ekspansi

Sebab ekspansi adalah suatu tindakan yang dinilai dapat menghasilkan banyak keuntungan bagi suatu bisnis, banyak perusahaan melakukannya dalam meningkatkan skala usaha mereka. Nah, berikut adalah tujuan utama dari ekspansi yang banyak dilakukan oleh para pengusaha. 

  • Ekspansi perlu dilakukan demi bisa menarik konsumen baru.
  • Para pengusaha harus melakukan ekspansi untuk menghasilkan lebih banyak keuntungan, yang dilakukan dengan cara menjual lebih banyak output kepada pelanggan mereka.
  • Untuk mendominasi pasar, seorang pengusaha perlu melakukan ekspansi sehingga dia dapat mengendalikan pangsa pasar yang lebih besar.
  • Untuk bisa meningkatkan daya saing, para pebisnis perlu melakukan ekspansi agar dapat membangun sumber daya yang lebih besar.
  • Ekspansi dapat membantu suatu perusahaan untuk memimpin pasar, yang nantinya akan membuatnya bisa mempengaruhi harga pasar dengan mudah.
  • Ekspansi juga menjadi kunci dalam meningkatkan daya tawar perusahaan ke stakeholder.
  • Dengan melakukan ekspansi bisnis, para pengusaha dapat meningkatkan skala ekonomi perusahaan mereka serta menurunkan biaya per unit.
blog100

Strategi yang Tepat dalam Melakukan Ekspansi 

Ekspansi adalah tindakan yang sangat penting dalam mengembangkan suatu usaha. Oleh karena itu, perlu strategi yang tepat untuk memastikan ekspansi bisnis Anda berjalan sesuai yang diharapkan. Untuk itu, ikuti beberapa strategi berikut ini agar ekspansi yang Anda lakukan benar-benar sukses.

Susun perencanaan yang matang dan terprogram secara baik

Sebelum melakukan ekspansi, coba susun perencanaan yang matang. Pertama, perhatikan dahulu kondisi bisnis Anda. Apakah penjualannya benar-benar lancar? Apakah perusahaan Anda memiliki jumlah konsumen yang banyak atau market yang luas? 

Baca juga: Strategi Bisnis Terbaik untuk Mendapatkan Keuntungan yang Maksimal

Coba tambahkan layanan jasa atau produk terbaru

Untuk membuat ekspansi bisnis Anda lancar dan sukses, coba miliki layanan jasa atau produk terbaru yang bisa diandalkan. Tentunya, untuk bisa menciptakan jasa atau produk baru, Anda perlu melakukan riset pasar. Dengan demikian, Anda bisa menyediakan sesuatu yang benar-benar dicari atau dibutuhkan konsumen. 

Cek dahulu modal usaha Anda, apakah cukup atau tidak?

Saat melakukan ekspansi bisnis, perusahaan tentunya membutuhkan sejumlah dana untuk mengembangkan usahanya. Modal tersebut dibutuhkan, misalnya, untuk membangun gudang baru, tempat produksi baru, menggaji karyawan baru, membeli toko fisik, dan lain sebagainya. Untuk itu, cek kembali budget Anda, apakah benar-benar cukup untuk melakukan ekspansi tersebut atau tidak. 

Coba menargetkan pasar baru

Perlu diketahui bahwa kriteria dalam sebuah tindakan ekspansi, yaitu adanya penciptaan pasar baru. Sebagai contoh, jika Anda membuat produk atau jasa yang berbeda dari apa yang biasanya ditawarkan perusahaan, tentunya perlu juga untuk menargetkan konsumen yang baru—yang benar-benar sesuai dengan produk terbaru Anda. 

Demikian ulasan seputar ekspansi, mulai dari pengertian hingga strategi yang tepat dalam melakukannya. Selain beberapa strategi yang disebutkan di atas, membangun kerja sama dengan mitra bisnis lain juga dapat menjadi cara ampuh untuk melakukan ekspansi dalam usaha Anda.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

 

Pengertian Evaluasi : Tujuan, Prinsip, Fungsi hingga Proses Penerapannya

Pengertian Evaluasi

Dalam proses perencanaan dan realisasi dari sebuah rencana. ada yang disebut dengan proses evaluasi. Manusia membutuhkan proses evaluasi untuk memperbaiki kekurangan dan menciptakan penyelesaian masalah. Adapun untuk pengertian evaluasi sendiri, berlaku di semua bidang. Proses evaluasi juga bervariasi tergantung dari kegiatan apa yang sudah dilakukan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, evaluasi  adalah penilaian, proses untuk menemukan nilai layanan informasi atau produk sesuai dengan kebutuhan konsumen atau pengguna, dan pengumpulan dan pengamatan dari berbagai macam bukti untuk mengukur dampak dan efektivitas dari suatu objek, program, atau proses berkaitan dengan spesifikasi dan persyaratan pengguna yang telah ditetapkan sebelumnya.

Ada juga beberapa pengertian evaluasi menurut para ahli.

Untuk mengetahui makna lebih lanjut dari evaluasi, ada pengertian dari beberapa ahli sebagai berikut.

Pengertian evaluasi menurut Abdul Basir (1996) merupakan proses pengumpulan data dengan berbagai metode deskriptif, informatif, dan bertahap menggunakan pelaksanaan sistematik. Tujuan dari proses ini adalah untuk menentukan kebijakan dalam usaha melakukan perbaikan.

Adapun pengertian evaluasi menurut Djemari Mardapi (2008) ialah proses untuk meningkatkan kualitas, produktivitas dan juga kinerja suatu lembaga menggunakan program tertentu.

Dengan pengertian dari evaluasi di atas, tujuan evaluasi akan bergantung pada konteks penggunaannya dalam lembaga, personal, maupun jenis dari program.

Tujuan Evaluasi

Berdasarkan pengertian dari evaluasi, tujuan dari evaluasi mengarah pada perbaikan dan peningkatan dari suatu hal yang sudah dijalani sebelumnya.

Meskipun kegiatan, program, atau kejadian bisa berbeda-beda, namun tujuan dari evaluasi pada intinya adalah sama. Sebagai tambahan, pengertian evaluasi juga bisa menjadi alat untuk membuktikan hipotesis awal dalam pelaksanaan suatu perencanaan.

Secara umum, tujuan program evaluasi adalah sebagai berikut:

  • Mendapatkan gambaran hasil dari program yang sudah Anda jalankan.
  • Menentukan awal mula program baru yang merupakan hasil dari evaluasi.
  • Menentukan kesesuaian program yang berjalan dengan yang akan berjalan.
  • Mengukur tingkat efektivitas suatu program.
  • Membantu menemukan kelebihan dan kekurangan suatu program.
  • Membuktikan keberhasilan suatu program perencanaan.
  • Mengarahkan potensi yang sesuai berdasarkan hasil evaluasi.
  • Mendapatkan kepuasaan, angka, dan apresiasi untuk kelebihan dari evaluasi.

Selain tujuan evaluasi di atas, ada juga tujuan berdasarkan konteks organisasinya:

  • Memberikan hasil dan gambaran dari suatu program dan menghasilkan perubahan yang mengarah pada hasil yang lebih baik.
  • Menentukan efektivitas sebuah metode penyuluhan dan bagaimana pengaruhnya pada objek penyuluhan.
  • Menghasilkan program baru sebagai hasil perbaikan program sebelumnya.

Dengan begitu, tujuan dari evaluasi tidak hanya sekadar untuk mengetahui mana yang kurang dan mana yang sudah berhasil. Hasil dari evaluasi juga menjadi patokan untuk program atau perbaikan selanjutnya.

Prinsip Evaluasi

Setelah mengetahui pengertian dan tujuan, dalam pelaksanaannya, evaluasi juga memiliki beberapa prinsip. Berikut beberapa prinsip evaluasi menurut Purwanto (2006).

Komprehensif

Prinsip dari sebuah penilaian harus bersifat komprehensif. Komprehensif berarti menyeluruh. Semua aspek dalam program perlu ikut dalam pengkajian.

Standar Pengukuran

Dalam evaluasi, pengukuran harus berdasarkan skala yang valid. Skala prinsip evaluasi bisa berdasarkan referensi norma umum (norm referenced) atau berdasarkan skala individu (criterion referenced). 

Umpan Balik

Sesuai dengan tujuannya, proses evaluasi harus menghasilkan umpan balik. Umpan balik merupakan tindakan lanjutan dari hasil evaluasi. Jika ada kekurangan dalam program, maka evaluasi memberikan ruang untuk mendapatkan perbaikan di program selanjutnya.

Adil dan Objektif

Sesuai dengan pengertian evaluasi, penilaian harus bersikap adil dan objektif. Terutama jika melibatkan beberapa pihak. Tidak ada tendensi pribadi maupun favoritisme dalam memberikan kritik, saran, maupun apresiasi.

Pendekatan yang adil dan objektif memberikan kesempatan perbaikan yang lebih efisien dan efektif.

Tersistem

Proses evaluasi harus memiliki sistem penilaian yang jelas. Selain itu, sistem mewadahi baik penilai maupun yang dinilai.

Hal ini berhubungan dengan prinsip evaluasi adil dan objektif, di mana hal ini bisa menjadi nyata jika sudah ada sistem penilaian yang jelas dan netral.

Ada beberapa unsur evaluasi yang perlu menjadi bagian dalam sebuah proses penilaian.

Baca juga: Memahami Fungsi Evaluasi dari Setiap Permasalahan yang Dihadapi

Unsur Evaluasi

Berikut beberapa unsur yang wajib ada pada proses evaluasi.

Unsur Evaluasi

Unsur ini wajib ada pada saat proses penilaian. Dalam memberikan penilaian, Anda wajib mengetahui dan mengamati proses yang berjalan pada apa yang sedang menjadi bahan evaluasi.

Unsur Prestasi

Unsur prestasi menunjukkan manfaat evaluasi dan penerapannya. Jika evaluasi menunjukkan prosesnya, maka prestasi menunjukkan hasilnya. Ada hal yang mendapatkan nilai bagus dan ada juga bagian yang memerlukan perbaikan.

Unsur Proses

Kedua unsur mengarah pada kegiatan setelah program terlaksana. Sedangkan unsur proses, ada saat program masih berlangsung. Unsur ini merujuk pada bagaimana berjalan dan kelancaran suatu program.

Ketiga unsur tersebut merupakan pendapat dari Pesaribu dan Simandiuntak (1980).

Pendapat sebelumnya mengenai bagian yang ada pada evaluasi juga datang dari Porter (1973) dengan poin singkat sebagai berikut.

  • Tujuan program yang spesifik
  • Cara untuk meraih tujuan program
  • Penilaian keadaan sebelum program
  • Evaluasi hasil setelah berjalannya program

Unsur-unsur tersebut perlu ada dalam proses berjalannya sebuah evaluasi. Evaluasi sendiri bisa bermacam-macam mulai dari ranah pendidikan hingga pekerjaan di korporasi.

Setelah mengetahui pengertian, tujuan, dan unsur dalam evaluasi, saatnya Anda mengetahui bagaimana proses tahapan evaluasi.

Tahapan Evaluasi

Beberapa tahapan evaluasi menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut.

Menentukan Tujuan Evaluasi

Evaluasi merupakan bentuk sebuah penilaian, namun tujuan dan hasil akhirnya bisa berbeda-beda. Oleh karena itu, pastikan sudah ada tujuan dari evaluasi itu sendiri.

Tujuan dari evaluasi bisa berupa grading atau penilaian, refleksi atau perbaikan, inovasi atau penciptaan hal baru maupun solusi yang belum ada sebelumnya.

Mengidentifikasi Masalah

Dalam proses evaluasi, akan ada refleksi di mana pihak-pihak yang terkait mulai menggali ke proses pelaksanaan program. Kemudian, ada proses di mana Anda dan tim mampu mengenal masalah apa saja yang timbul saat program terjadi.

Mengumpulkan Data

Untuk bisa mendapatkan hasil yang adil dan objek, Anda memerlukan pengumpulan data dari program atau kegiatan yang sudah berjalan sebelumnya. Pengumpulan data juga berguna untuk menghindari asumsi negatif dan prasangka dalam proses penentuan keputusan dan pemberian apresiasi.

Menggunakan Alat Evaluasi

Beberapa data tidak bisa melalui proses penerjemahan kasat mata. Ada yang memerlukan alat untuk bisa mengambil kesimpulan. Contoh alat ini bisa berupa alat penghitung, wawancara, dan angket dari anggota. Dengan menggunakan alat evaluasi, penilaian menjadi lebih akurat.

Merencanakan Program Lanjutan

Setelah melalui proses evaluasi, Anda dan tim juga memerlukan program lanjutan untuk memperbaiki kekurangan dalam program sebelumnya. Perencanaan program ini bisa membawa hasil lebih baik kedepannya.Itulah pengertian evaluasi, tujuan, prinsip, unsur, hingga proses pelaksanaannya. Dengan memahami intisari dari sebuah evaluasi, sebuah tim bisa menerapkan perbaikan pada program dan kegiatan yang ada secara berkelanjutan.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

Apa Itu IPO: Tujuan, Cara Kerja Hingga Mekanismenya!

Apa Itu IPO

Investasi di pasar saham telah menjadi daya tarik bagi banyak orang yang ingin mengembangkan kekayaan mereka dan meraih keuntungan dari perusahaan yang berkembang pesat. Salah satu cara populer untuk berinvestasi di pasar saham adalah dengan mengikuti IPO (Initial Public Offering). 

Artikel ini akan mengenalkan tentang apa itu IPO, tujuannya, serta bagaimana cara kerjanya dalam dunia investasi. Mari kita simak selengkapnya!

Apa itu IPO?

IPO atau Initial Public Offering adalah proses di mana perusahaan swasta pertama kali menawarkan sahamnya kepada masyarakat umum untuk diperdagangkan di pasar saham. Sebelum IPO, perusahaan hanya dimiliki oleh sejumlah pemegang saham pribadi, termasuk pendiri, investor awal, atau perusahaan induk. Namun, dengan IPO, perusahaan tersebut menjadi “perusahaan publik” karena sahamnya dapat dibeli dan diperdagangkan oleh siapa pun yang berminat.

Tujuan IPO

Terdapat beberapa tujuan mengapa perusahaan memutuskan untuk meluncurkan IPO:

  • Menggalang Modal: Salah satu alasan utama adalah untuk mengumpulkan modal tambahan agar dapat mendanai ekspansi bisnis, riset dan pengembangan, pengadaan aset, atau pengurangan utang.
  • Meningkatkan Visibilitas dan Reputasi: Melalui IPO, perusahaan menjadi lebih terkenal dan terlihat oleh masyarakat luas, sehingga dapat meningkatkan citra dan reputasi perusahaan.
  • Liquidity untuk Pemegang Saham Awal: IPO memberi kesempatan kepada pemegang saham awal untuk menjual saham mereka, mengubah investasi non-likuid menjadi aset likuid.
  • Membuat Akses untuk M&A: Saham yang diperdagangkan secara publik dapat digunakan sebagai alat untuk mengakuisisi perusahaan lain (M&A), di mana saham dapat ditawarkan sebagai bagian dari transaksi pembelian.

Cara Kerja IPO

Proses IPO melibatkan beberapa langkah, di antaranya:

  • Seleksi Penjamin Emisi: Perusahaan yang ingin meluncurkan IPO memilih bank investasi atau lembaga keuangan yang bertindak sebagai penjamin emisi. Penjamin emisi membantu menentukan harga penawaran saham dan membantu perusahaan dalam proses perizinan dan regulasi.
  • Penawaran Saham: Perusahaan dan penjamin emisi menentukan jumlah saham yang akan ditawarkan kepada publik dan harga penawarannya. Prospektus IPO berisi informasi lengkap tentang perusahaan dan tujuan IPO.
  • Pendaftaran IPO: Perusahaan mengajukan pendaftaran IPO ke otoritas pasar modal setempat, termasuk badan pengawas pasar modal, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Indonesia.
  • Roadshow: Sebelum penawaran saham dimulai, perusahaan dan penjamin emisi melakukan roadshow, yaitu mengadakan pertemuan dengan calon investor untuk mempromosikan dan menjelaskan prospek bisnis perusahaan.
  • Penawaran Umum: Setelah pendaftaran disetujui, penawaran umum dilakukan. Calon investor dapat membeli saham perusahaan melalui bank atau perantara saham yang telah ditunjuk.
  • Pencatatan di Bursa: Setelah penawaran umum selesai, saham perusahaan dicatatkan di bursa efek. Saham yang berhasil terjual akan terdaftar dan diperdagangkan di pasar saham.
blog100

Tips Memilih Perusahaan yang Sudah IPO untuk Berinvestasi

Investasi di perusahaan yang sudah meluncurkan Initial Public Offering (IPO) dapat menjadi langkah yang menarik dalam membangun portofolio investasi kamu. 

Namun, penting untuk melakukan riset dan analisis yang cermat sebelum memilih perusahaan yang tepat untuk diinvestasikan. Di sini kita akan memberikan kamu 5 tips penting dalam memilih perusahaan yang sudah IPO untuk berinvestasi. Simak tips-tips berikut!

1. Teliti Laporan Keuangan dan Kinerja Perusahaan

Sebelum berinvestasi, luangkan waktu untuk mempelajari laporan keuangan dan kinerja perusahaan yang sudah IPO. Perhatikan pendapatan, laba bersih, pertumbuhan penjualan, dan rasio keuangan lainnya. Analisis kinerja perusahaan akan membantu kamu memahami stabilitas keuangan serta potensi pertumbuhan di masa depan.

2. Evaluasi Model Bisnis dan Prospek Pertumbuhan

Perusahaan yang sudah IPO harus memiliki model bisnis yang berkelanjutan dan potensi pertumbuhan yang menarik. Evaluasilah apakah model bisnis perusahaan tersebut memiliki keunggulan kompetitif, diferensiasi produk atau layanan, serta peluang untuk memperluas pasar atau sektor bisnis. Perhatikan juga tren industri dan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prospek pertumbuhan perusahaan di masa mendatang.

3. Tinjau Manajemen dan Tim Eksekutif

Manajemen yang baik merupakan salah satu faktor kunci dalam kesuksesan perusahaan. Tinjau pengalaman, reputasi, dan keberhasilan tim eksekutif perusahaan. Mereka harus memiliki keahlian dan visi yang jelas dalam mengelola bisnis serta mengatasi tantangan yang dihadapi. Pastikan perusahaan memiliki tim yang solid dan berpengalaman dalam industri terkait.

4. Analisis Persaingan dan Posisi Pasar

Memahami persaingan di industri dan posisi pasar perusahaan sangat penting. Tinjau pesaing utama perusahaan dan evaluasilah keunggulan kompetitifnya. Perusahaan yang memiliki pangsa pasar yang kuat atau inovasi yang membedakan diri dari pesaing dapat menjadi pilihan investasi yang menjanjikan. Pastikan perusahaan memiliki strategi yang kokoh untuk mempertahankan atau meningkatkan posisi pasar mereka.

5. Teliti Valuasi dan Harga Saham

Terakhir, teliti valuasi perusahaan dan harga sahamnya sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Tinjau apakah harga saham terlihat wajar berdasarkan valuasi fundamental perusahaan. Jangan tergoda untuk membeli saham hanya berdasarkan tren harga atau rekomendasi dari orang lain. Penting untuk melakukan analisis independen dan mempertimbangkan risiko yang terkait dengan valuasi dan harga saham tersebut.

Kesimpulan

IPO adalah langkah penting bagi perusahaan untuk memperoleh modal, meningkatkan visibilitas, dan memberikan likuiditas kepada pemegang saham awal. Proses IPO melibatkan kerjasama antara perusahaan, penjamin emisi, dan calon investor. Dengan memahami IPO dan cara kerjanya, investor dapat memanfaatkan peluang investasi yang muncul ketika perusahaan meluncurkan penawaran umum perdana.

Sebagai informasi tambahan bahwa, PT Akselerasi Usaha Indonesia Tbk (Group Akseleran) siap untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham AKSL. Perseroan menargetkan untuk mengantongi pendanaan sebesar Rp358 miliar dan berpotensi menjadikan AKSL sebagai Grup Usaha yang memiliki platform marketplace lending pertama di Indonesia yang melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering  (IPO) di BEI. 

Untuk masa bookbuilding sendiri telah ditetapkan mulai dari 3 Juli 2023 hingga 18 Juli 2023,  dengan rencana masa penawaran umum dijadwalkan pada 1 – 7 Agustus 2023 dan targetnya AKSL bisa mulai memperdagangkan sahamnya di BEI pada 9 Agustus 2023. 

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

Observasi: Pengertian, Tujuan, & Manfaat Penelitian

Observasi Adalah

Observasi adalah istilah yang lazim dalam dunia penelitian. Baik penelitian secara kualitatif maupun kuantitatif membutuhkan apa yang orang sebut dengan istilah observasi. Kegiatan ini bertujuan untuk membuktikan secara valid tentang sesuatu pengetahuan, objek penelitian, dan peristiwa yang ada di lapangan.

Alam semesta ini berisi ilmu pengetahuan yang luas. Apa yang terjadi di alam ini baik yang melibatkan alam semesta maupun yang terjadi akibat gejala alam, semuanya membutuhkan observasi atau pengamatan untuk membuktikan kebenarannya.

Apa itu Observasi?

Arti kata observasi adalah suatu bentuk kegiatan ilmiah empiris berdasarkan pada fakta yang ada di lapangan atau yang ada di teks, melalui pengalaman panca indra secara nyata tanpa adanya rekayasa atau manipulasi. Turun langsung ke lapangan merupakan aktivitas observasi untuk mendapatkan hasil yang nyata dan valid.

Kegiatan pencarian data melalui observasi ini berasal dari pihak utama atau tangan pertama. Berdasarkan jenisnya, observasi ini terbagi dua yakni:

Aktivitas observasi secara langsung di lapangan, di lokasi tempat pengamatan dengan bertemu langsung dengan pihak-pihak atau objek pengamatan yang ada. Dalam penelitian biasanya menggunakan metode ini untuk mendapatkan data yang valid.

Observasi tidak langsung biasanya bisa Anda lakukan dengan cara pengamatan misalnya pengamatan di film, laboratorium, rekaman, citra satelit, dan sebagai. Pada beberapa jenis objek penelitian bisa Anda lakukan dengan metode observasi tidak langsung.

Tujuan Observasi

Tujuan observasi adalah untuk mendapatkan informasi yang valid terhadap suatu pengetahuan yang meliputi beberapa aspek.

Misalnya dalam dunia pendidikan, observasi menjadi salah satu cara untuk mengamati bagaimana proses belajar mengajar yang baik sehingga bisa Anda ketahui gambaran nyata untuk kesimpulan dan evaluasi terhadap kondisi pembelajaran.

Secara umum, berikut ini tujuan dari pelaksanaan observasi:

  • Berikan Gambaran yang Valid dan Jelas

Proses observasi bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas dan valid terhadap suatu objek yang menjadi pengamatan. Informasi ini nantinya akan menjadi pengetahuan yang penting bagi orang lain. Sebagai data, rujukan, yang bisa berpengaruh pada program dan kebijakan.

Observasi bisa Anda lakukan dalam rangka untuk menemukan kesimpulan terhadap suatu pengetahuan. Objek observasi adalah  kejadian alam, peristiwa sosial, fakta-fakta di lapangan dan lainnya membutuhkan pengamatan lebih dulu secara konkret sebelum menjadi sebuah kesimpulan.

Adanya beberapa fakta yang terjadi membutuhkan pengamatan, selanjutnya pengumpulan, interpretasi dan kesimpulan.

  • Rujukan Data dan Informasi

Bagaimana orang bisa mendapatkan data dan informasi yang valid dan jelas? Salah satu caranya adalah dengan melakukan observasi. Turun langsung ke lapangan akan beda hasilnya dengan mendapatkan informasi dari orang lain. Terlebih lagi dalam proses penelitian. Data dan informasi harus benar-benar valid agar hasil penelitian tepercaya.

Langkah-Langkah Observasi

Bagaimana langkah-langkah melakukan metode observasi ini? langkah pertama dalam membuat teks laporan hasil observasi adalah:

Dalam sebuah penelitian tentunya Anda memiliki objek yang akan Anda observasi. Baik manusia, peristiwa alam, interaksi sosial, dan sebagainya. Setelah objek ini jelas, maka Anda harus mempersiapkan tahapan selanjutnya sebelum turun ke lapangan.

  • Sajikan Kerangka Penelitian

Bagaimana kerangka penelitian Anda, ini harus jelas sebelum turun observasi. Tujuannya agar Anda bisa mengumpulkan data secara lengkap sesuai dengan kebutuhan kerangka penelitian.

Di mana Anda akan melakukan observasi, tentukan lebih dulu. Observasi sebaiknya berada di lokasi objek penelitian. Jika terkait dengan interaksi sosial dan aktivitas manusia, maka Anda membutuhkan informan di lokasi observasi.

  • Penentuan Metode Observasi

Saat melakukan observasi, metode apa yang akan Anda gunakan untuk mengumpulkan data? Semua itu harus Anda rencanakan lebih dulu. Misalnya melalui wawancara, kuesioner, dokumentasi, dan lainnya.

Setelah Anda mendapatkan data, maka yang harus Anda persiapkan adalah metode analisis yang akan Anda pakai. Dalam metode kualitatif misalnya Anda bisa menggunakan teori sebagai pisau analisis. Sedangkan dalam penelitian kuantitatif Anda bisa menggunakan metode statistik yang sesuai.

Baca juga: Optimalkan Investasi dengan Melakukan Analisis Teknikal Saham

Apa itu Metode Penelitian Observasi?

Metode penelitian observasi merupakan metode pengamatan langsung turun ke lapangan dengan melakukan pencatatan-pencatatan data secara faktual untuk Anda lakukan analisis dengan metode yang tepat. Pencatatan harus secara sistematis sebagai ciri dari observasi.

Observasi dalam penelitian ini menjadi beberapa pilihan dari metode yang ada. Biasanya observasi ini akan membantu para peneliti dalam mendapatkan data mentah sebuah objek penelitian.

Saat melakukan observasi di lapangan, Anda pun perlu memilih lagi jenis metode apa yang akan Anda lakukan untuk mengumpulkan datanya. 

Jadi tidak hanya sekadar mengamati dan mencatat, Anda pun bisa melakukan dokumentasi data di lapangan, melakukan teknik wawancara atau menyebarkan kuesioner kepada responden.

Ciri dan Manfaat Observasi

Apakah semua aktivitas di lapangan merupakan observasi? Belum tentu. Ada beberapa ciri khusus yang mengidentikkan kegiatan tersebut sebagai satu bentuk observasi. Teks observasi adalah teks yang harus memuat ciri-ciri sebagai berikut:

Maksudnya bahwa proses observasi harus berdasarkan pada objek yang ada, tidak boleh hasil rekaan atau karangan. Sifatnya objektif.

Proses observasi harus mengacu kepada fakta yang ada di lapangan. Sifat faktual ini akan menjadi landasan interpretasi dan kesimpulan. Kekuatan dari observasi ini adalah fakta yang menjadi dasar pengambilan kesimpulan.

Proses observasi juga harus Anda lakukan secara sistematik sehingga bisa menghasilkan kesimpulan yang nyata dan jelas. Jika pelaksanaanya tidak sistematik, maka akan menyulitkan interpretasi hingga kesimpulan terhadap pengamatan fakta di lapangan tersebut.

Observasi sebagai sebuah metode penelitian juga memiliki manfaat jika Anda bandingkan dengan metode-metode lainnya. Manfaat metode observasi adalah manfaat yang secara nyata terkait dengan hasil dan kesimpulan sebuah penelitian. Apa saja manfaat metode ini?

  • Peroleh hasil yang relevan dengan penelitian yang ada sebelumnya.
  • Dapatkan hasil yang bisa jadi acuan untuk memperkirakan suatu peristiwa di masa akan datang.
  • Jelaskan secara konkret tentang objek dan peristiwa yang Anda amati di lapangan.
  • Jadi bentuk pembuktian nyata terhadap sebuah isu atau kasus yang sedang atau telah berkembang. Survey langsung ke lapangan akan menjadi pembuktian.
  • Bisa mendorong hasil penemuan baru apabila Anda kombinasikan lagi dengan metode eksperimen penelitian.

Terlepas dari istilah observasi sebagai metode penelitian, dalam kegiatan sehari-hari pun kita membutuhkan observasi untuk memastikan dalam melihat langsung suatu peristiwa secara faktual.

Sesuatu yang sudah kita temukan datanya secara observasi biasanya akan lebih valid dan Anda pun bisa membuat kesimpulan berdasarkan data yang sifatnya faktual dari lapangan.

Kesimpulan

Nah, jika Anda sedang atau akan melakukan penelitian, penting untuk memahami istilah dan teknik observasi ini. Kesalahan Anda dalam melakukan observasi akan berimbas pada kesalahan pengumpulan data sehingga hasil akhir dari penelitian Anda pun tidak terpercaya.Observasi adalah pengamatan. Metode penelitian yang sampai saat ini jadi cara yang cukup ideal untuk mengumpulkan data. Jika ingin membuat kesimpulan yang valid, mulailah dari melakukan observasi lapangan.

Dukung Pertumbuhan UMKM dan Bangkitkan Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan di Akseleran!

Akseleran memberikan kesempatan untuk kamu yang ingin membantu mengembangkan bisnis kecil dan menengah di Indonesia. Dapatkan keuntungan dari suku bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan serta perlindungan proteksi asuransi 99% terhadap pinjaman. Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar dan mulailah pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Selain itu, kamu juga bisa melihat info Akseleran sebagai grup usaha di halaman Grup Akseleran.

BLOG100

Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].