Tag Archives: Wajib

3 Rekomendasi Buku Parenting yang Wajib Dibaca!

3 Rekomendasi Buku Parenting yang Wajib Dibaca!

Menjadi orang tua memiliki pengaruh yang sangat besar bagi tumbuh kembang dan masa depan anak. Mendidik dan membesarkan anak memang bukan tugas yang mudah karena begitu banyak hal baru yang perlu dipelajari. Selain bisa belajar dari pengalaman langsung, para orang tua juga dapat belajar soal pengasuhan anak melalui buku-buku parenting. Ini dia rekomendasi buku-buku parenting yang bisa kamu baca dan jadikan referensi.

1. The Danish Way of Parenting – Jessica Joelle Alexander dan Iben Dissing Sandahl

Filosofi orang Denmark dalam membesarkan anak terbukti memberikan hasil yang cukup efektif yaitu anak-anak tangguh, emosi terkendali, dan bahagia. Buku ini ditulis berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para penulisnya. Mereka mengungkap rahasia parenting orang Denmark yang dijuluki sebagai negara paling bahagia sedunia.

2. The Montessori Baby – Simone Davies & Junnifa Uzodike

Montessori membuat kita dapat memahami anak dengan lebih mudah, mengapa mereka selalu berlari, menjelajah, atau menolak melakukan sesuatu. Mengamati cara mereka belajar bisa membuat kita takjub. Buku ini akan membantu orang tua untuk menerapkan Montessori sejak bayi masih dalam kandungan hingga lahir dan tumbuh di dunia. Selain itu, dijabarkan pula tentang bagaimana mempersiapkan diri menjadi orang tua secara fisik, emosional, dan spiritual. Semua tipsnya dijelaskan dengan bahasa yang sederhana dan mampu diikuti secara praktis sehingga dapat langsung diterapkan di rumah.

3. Because This Is My First Parenting Life – Chai’s Play

Selanjutnya adalah buku yang ditulis oleh tim Chai’s Play yang berisi tentang hal-hal dasar yang harus orang tua ketahui dalam mengasuh anak seperti panduan cara merawat bayi, ada penjelasan lengkap mengenai ASI dan MPASI, bagaimana cara penanganan di situasi darurat ketika anak sakit, anak tantrum, mempelajari pola tidur anak, mengajak bermain, hingga pengasuhan bersama keluarga dan kesehatan mental ibu yang perlu diperhatikan. Buku ini sangat ideal bagi para orang tua baru yang masih awam tentang cara mengurus anak.

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin. 

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut

Tips Persiapan Menghadapi Resesi yang Wajib Kamu Lakukan!

Tips Persiapan Menghadapi Resesi yang Wajib Kamu Lakukan!

Ancaman resesi ekonomi merupakan akibat dari kenaikan suku bunga acuan secara agresif oleh bank sentral di berbagai negara untuk meredam laju inflasi sudah ada di depan mata. Bank Dunia & IMF memperkirakan perekonomian di 60 negara berpotensi mengalami kejatuhan ekonomi. Saat terjadi resesi, roda ekonomi akan melambat dan berdampak bagi sektor finansial. Lambatnya perkembangan bisnis, pemotongan gaji, hingga angka pengangguran yang bertambah menjadi momok ketika resesi terjadi.

Dilansir dari laman OJK, resesi dapat diartikan sebagai kondisi ekonomi negara memburuk karena penurunan Produk Domestik Bruto, meningkatnya pengangguran, dan pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal berturut-turut.

Pada dasarnya cara agar selamat dari resesi adalah bertahan, maka lakukan segala cara untuk bertahan. Jika pertahanan kamu sudah kuat, resesi sebetulnya bisa menjadi peluang bagus untuk mendapat keuntungan besar ketika ekonomi kembali berjalan normal karena pada saat itu lah aset-aset mengalami penurunan harga. Berikut ini beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mempersiapkan diri menghadapi resesi.

1. Tambah Dana Darurat

Normalnya dana darurat yang harus kamu punya minimal 3-6 kali pengeluaran bulanan. Namun pada saat resesi terjadi, lipat gandakan dana daruratmu karena kita tidak tahu kapan akan berakhir atau kembali normal. Disarankan untuk mempunyai dana darurat minimal sebesar 12 kali pengeluaran bulanan untuk menghadapi situasi ekonomi yang tidak menentu.

2. Wajib Memiliki Proteksi

Pada situasi ekonomi yang menurun potensi penghasilan menghilang atau turun drastis sangat mungkin terjadi. Dengan memiliki proteksi seperti asuransi kesehatan, kendaraan, atau asuransi jiwa, risiko keuangan terganggu karena sakit atau kendaraan tiba-tiba mengalami masalah bisa teratasi. Pastikan kamu memilih asuransi yang sesuai kondisi dan risiko yang paling mungkin terjadi terhadap kamu dan keluarga.

3. Pastikan Cash Flow Sehat

Karena ekonomi sedang sulit dan tidak menentu, sangat disarankan kamu punya pengaturan keuangan yang baik. Jaga pengeluaranmu hanya untuk hal-hal yang memang dibutuhkan, bukan yang sekedar menjadi keinginanmu. Hal ini dilakukan agar keuanganmu tetap sehat di tengah badai ketidakpastian ekonomi.

4. Miliki Aset yang Low Risk dan Liquid

Banyak orang mengatakan bahwa ‘Cash is king’ pada saat resesi. Hal ini terjadi karena aset-aset investasi high risk seperti saham atau crypto kemungkinan besar akan jatuh. Pindahkan aset-aset high risk kamu secara perlahan untuk menjadi liquid seperti cash atau menjadi instrumen investasi liquid stabil dan minim risiko.

5. Hindari Utang Konsumtif

Pada saat terjadi resesi, suku bunga bank biasa akan mengalami kenaikan yang cukup signifikan, maka dari itu hindari utang konsumtif maupun cicilan berjangka panjang. Ketika kamu sudah memiliki utang jangka panjang, mulai pikirkan cara untuk mengatur ulang kembali utang dengan pihak pemberi utang.

6. Cari Penghasilan Tambahan

Salah satu cara menghadapi resesi adalah dengan mencari penghasilan tambahan. Pasalnya pada saat ekonomi turun, PHK atau penurunan penghasilan dari usaha sangat mungkin terjadi. Maka dari itu memiliki sumber penghasilan lain sangat penting untuk menjaga keuanganmu jika sumber penghasilan utama terdampak resesi.

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut

3 Jenis Pitching Startup yang Wajib Kamu Ketahui!

3 Jenis Pitching Startup yang Wajib Kamu Ketahui!

Ketika hendak membuat startup, kamu akan sangat akrab dengan istilah pitching. Pitching adalah proses mempresentasikan ide bisnis kepada seseorang maupun berbagai pihak, dengan tujuan untuk mendapatkan pendanaan. Menguasai berbagai jenis pitching ini penting karena kamu mungkin akan bertemu dengan orang-orang yang berpotensi menjadi investor atau partner bisnis baik disengaja ataupun tidak disengaja.  Dengan menguasai berbagai jenis pitching ini, kamu dapat memanfaatkan setiap kesempatan pertemuan tersebut. Lalu apa saja jenis pitching tersebut?

1. One-Liner Pitch

Jenis pitching yang pertama adalah one-liner pitch yang berdurasi sekitar 30 detik untuk memperkenalkan bisnis yang sedang dibangun. Tujuannya memberikan impresi yang kuat untuk membuka kesempatan ke presentasi lebih lanjut. Ketika pitching yang dilakukan ini berhasil, maka diharapkan ada relasi yang terbangun untuk membuka peluang lebih lanjut di kesempatan yang akan datang.

2. Elevator Pitch

Pitching startup yang kedua dianalogikan sebagai percakapan yang terjadi di sebuah elevator dimana kita memiliki waktu sekitar 60 detik untuk berbincang dengan seseorang di dalamnya. Elevator pitch merupakan penjelasan singkat yang mencakup 3 poin yaitu who (siapa kita), what (apa yang ingin ditawarkan atau bisnis apa yang dijalankan), dan why (mengapa bisnis ini menarik menarik).

3. 3 Minutes Pitch

Pitching yang terakhir ini memiliki durasi sedikit lebih lama dari sebelumnya, yaitu antara 3-5 menit. Tujuannya menyampaikan komponen penting bisnismu, seperti Problems & Solutions, Target Market, Business Model, Competitive Advantages, Tractions, Team dan Ask/Offering. Kamu perlu mengatur strategi agar semua komponen penting tersebut dapat tersampaikan dengan baik hanya dalam waktu 3 menit saja.

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut

Wajib Punya! 7 Peralatan Berkebun di Rumah untuk Pemula

7 Peralatan Berkebun di Rumah untuk Pemula

Aktivitas berkebun di rumah bisa menjadi kegiatan selingan yang menyenangkan di tengah kesibukan. Ragam jenis tanaman yang ada tentunya sangat menarik untuk dieksplor. Tak hanya menyenangkan, berkebun juga dapat memberikan sejumlah manfaat, mulai dari meningkatkan koordinasi dan kekuatan tangan, menjaga kesehatan otak, hingga membantu menurunkan risiko penyakit jantung.

Jika kamu adalah pemula dalam berkebun, ada beberapa peralatan yang harus disiapkan agar berkebun di rumah dapat berjalan lancar serta optimal. Dengan alat yang tepat, kamu bisa memiliki taman rumah yang indah. Berikut ini adalah alat-alat untuk berkebun akan mempermudah kegiatan bercocok tanam.

1. Bibit

Kamu tentu akan membutuhkan bibit untuk bisa menumbuhkan bermacam-macam tanaman sendiri di rumah. Kamu bisa dengan mudah mencari bibit tanaman di toko online ataupun pasar. Ada banyak jenis bibit mulai bunga hingga buah-buahan, pilihlah yang sesuai dengan preferensi.

2. Sekop atau Cangkul

Sekop atau cangkul berfungsi untuk memudahkanmu ketika memindahkan tanaman, mengambil, atau menggali tanah. Bedanya, sekop digunakan untuk tanaman cenderung kecil, sementara cangkul untuk menanam tanaman berukuran besar. Kamu bisa menyesuaikan kebutuhanmu. Pilihlah sekop atau cangkul dari baja anti karat yang memiliki bagian ujung yang tajam.

3. Sarung Tangan

Pastikan kamu menggunakan sarung tangan saat berkebun untuk mencegah kotoran masuk ke kuku dan agar tangan tidak tertusuk duri atau benda tajam lainnya. Pilih sarung tangan yang memiliki ruang untuk keluar masuk udara agar tangan tidak mudah berkeringat. Pastikan sarung tangan juga tahan air dan mudah untuk dibersihkan.

4. Pot

Pot bisa menjadi solusi jika kamu memiliki lahan terbatas di rumah namun tetap ingin bercocok tanam. Pot bisa diletakkan di dalam dan luar ruangan sehingga juga dapat berfungsi mempercantik sudut rumahmu. Sesuaikan pot dengan jenis tanaman dan pastikan pot tersebut memiliki lubang drainase.

5. Selang atau Penyiram Tanaman

Tentu kita perlu menyiram tanaman secara rutin agar tumbuh subur. Kamu dapat menggunakan selang yang terhubung ke keran air ataupun penyiram tanaman untuk menampung air dan mengalirkannya secara merata.

6. Gunting Tanaman

Alat yang satu ini memiliki fungsi untuk memangkas tanaman, memotong ranting, membentuk tanaman, dan memotong daun yang layu. Hal ini perlu kamu lakukan secara berkala agar tanaman bisa tumbuh dengan baik.

7. pH Meter

pH meter adalah alat yang dibutuhkan untuk mengukur kadar pH pada tanah. Tingkat keasaman atau pH tanah bisa mempengaruhi kesuburan tanaman, dan alat ini bisa digunakan untuk memastikan kadar pH tanah ideal untuk berkebun. Tanah dengan tingkat 0-6 bereaksi asam dan pH 8-14 bereaksi basa, sementara tanaman membutuhkan tanah dengan pH netral yaitu 7.

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut

Etika Berkomunikasi yang Wajib Diketahui

Etika Berkomunikasi yang Wajib Diketahui

Berkomunikasi adalah kegiatan yang pasti kita lakukan setiap harinya. Interaksi yang melibatkan dua orang atau lebih ini seringkali tidak lagi diperhatikan karena sudah dianggap sebagai hal yang biasa dilakukan. Padahal, kita harus tetap memperhatikan etika berkomunikasi agar tidak menyinggung pihak lain. Supaya komunikasi berjalan dengan lancar, coba terapkan beberapa tips berikut ini.

1. Fokus

Kita harus fokus memperhatikan lawan bicara kita agar tidak terjadi miskomunikasi, kita harus dengarkan dengan seksama dan jangan pernah memotong pembicaraan.

2. Body Language

Gestur tubuh salah satu cara untuk menunjukan perasaan lawan bicara. Dengan gestur tubuh kita bisa melihat apakah lawan bicara kita nyaman dengan pembahasan atau tidak. Ekspresi sangat diperlukan ketika berbicara dengan lawan agar dinilai tertarik dengan pembicaraan.

3. Tidak Mendominasi

Berbicara bersifat dua arah maka dari itu kita harus menjauhkan fokus pada diri sendiri di tengah pembicaraan. Kita harus menanyakan kepada lawan bicara mulai dari perasaanya bagaimana dan perhatian lainnya.

4. Perhatikan Tata Bahasa

Tata bahasa merupakan hal yang perlu diperhatikan, bicara dengan teman sebaya dengan orang yang lebih tua sudah pasti berbeda tata bahasanya. Dengan ini sopan santun dan etika yang kita miliki akan membuat lawan komunikasi menjadi lebih nyaman dan merasa dihormati.

5. Intonasi Jelas

Untuk menghindari miskomunikasi kita harus berbicara dengan intonasi yang jelas, pendengar pun akan merasa tidak kesulitan untuk berbicara dengan kita. Intonasi yang menyenangkan ketika berkomunikasi akan membuat komunikasimu menjadi lebih baik.

 Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut

3 Alasan Kenapa Bisnismu Wajib Memiliki Izin Usaha

3 Alasan Kenapa Bisnismu Wajib Memiliki Izin Usaha

Ketika membangun sebuah bisnis, ada banyak hal yang harus diperhatikan dan salah satunya adalah memiliki izin usaha. Sebagian orang mungkin merasa bahwa memiliki izin usaha hanyalah formalitas belaka dan tidak terlalu penting untuk bisnis mereka. Padahal sebenarnya memiliki izin usaha memiliki banyak manfaat bagi bisnismu. Lalu apa alasan memiliki izin usaha sangat penting bagi bisnismu?

1. Legalitas Bisnis yang Terjamin

Izin usaha merupakan legalitas bagi bisnis yang dijalankan. Dengan memiliki izin usaha, bisnismu dianggap sah dan memenuhi standar yang ditetapkan oleh pemerintah setempat. Ini penting karena bisnismu tidak akan dapat beroperasi tanpa izin usaha yang sah. Jika bisnismu beroperasi tanpa izin, bisnismu dapat dikenakan sanksi dan bahkan bisa dihentikan oleh pihak berwenang. Oleh karena itu, pastikan bisnismu memiliki izin usaha yang sah sebelum memulai kegiatan bisnis.

2. Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan

Izin usaha juga dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap bisnismu. Dengan memiliki izin usaha, pelanggan dapat merasa lebih percaya bahwa bisnismu beroperasi secara sah dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Ini akan membuat pelanggan merasa lebih nyaman untuk bertransaksi dengan bisnismu dan akan membantu membangun reputasi bisnismu yang baik di mata pelanggan.

3. Memperluas Peluang Bisnis

Dalam beberapa sektor bisnis, izin usaha juga dapat membuka peluang bisnis yang lebih luas. Contohnya, dalam sektor jasa konsultan atau kontraktor, izin usaha yang diperoleh dapat membantu bisnismu untuk memperoleh proyek yang lebih besar dan lebih kompleks. Beberapa bisnis juga dapat mengakses sumber daya yang hanya tersedia bagi bisnis dengan izin usaha yang sah.

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut

Wajib Punya 4 Tabungan Ini Sebelum Usia 40 Tahun!

Wajib Punya 4 Tabungan Ini Sebelum Usia 40 Tahun!

Semakin bertambahnya usia, kebutuhan hidup kita cenderung meningkat. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mempersiapkan tabungan untuk kebutuhan di masa depan. Tabungan tidak hanya untuk masa tua, tetapi juga untuk keperluan lainnya, termasuk dana darurat. Lalu apa saja empat jenis tabungan yang wajib kita miliki sebelum usia 40 tahun?

1. Tabungan Jangka Panjang

Pendidikan dan pensiun merupakan dua hal penting yang membutuhkan dana yang cukup besar. Sebaiknya kita mulai menyiapkannya sejak sekarang dengan membuka tabungan perencanaan atau tabungan jangka panjang. Dengan melakukan ini, kita dapat mengurangi beban keuangan di masa depan. Mulailah menabung secara teratur untuk mencapai tujuan jangka panjang ini.

2. Dana Darurat

Setiap orang wajib memiliki dana darurat dalam tabungannya. Hal ini berlaku baik untuk mereka yang masih single, yang sudah menikah, maupun yang memiliki anak. Karena kejadian yang tidak terduga dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, memiliki dana darurat yang mencukupi sangat penting. Tabungan ini dapat digunakan untuk mengatasi situasi darurat seperti kehilangan pekerjaan, kesehatan yang memburuk, atau kebutuhan mendesak lainnya.

3. Tabungan Jangka Pendek

Tabungan jangka pendek berfungsi untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan yang muncul dalam waktu dekat. Misalnya, ingin membeli tiket konser, dana liburan, atau membeli barang impian lainnya. Penting untuk menyisihkan dana tabungan sesuai dengan pengeluaran yang diperlukan. Dengan memiliki tabungan jangka pendek, kita dapat memenuhi keinginan tanpa harus mengganggu tabungan jangka panjang atau dana darurat.

4. Sinking Fund (Dana Besar)

Sinking fund merupakan tabungan jangka panjang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan masa depan yang bersifat besar. Misalnya, pembelian kendaraan, properti, atau bahkan untuk membayar utang. Sinking fund memiliki tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan masing-masing individu. Penting untuk menentukan jumlah yang harus ditabung secara teratur agar kita dapat mencapai tujuan tersebut tanpa harus terlilit utang atau mengalami kesulitan keuangan.

Menyadari pentingnya tabungan untuk masa depan, terutama sebelum usia 40 tahun, kita perlu mengatur keuangan dengan bijak. Mulailah menyisihkan sebagian pendapatan kita untuk mengisi empat jenis tabungan ini. Dengan memiliki tabungan yang cukup, kita dapat merencanakan masa depan secara lebih baik, menghadapi situasi darurat dengan tenang, serta mewujudkan impian-impian kita. 

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut

Tipe-tipe Konsumen yang Wajib Diketahui!

Tipe-tipe Konsumen yang Wajib Diketahui!

Sebagai pemilik bisnis, kita harus selalu beradaptasi dengan perubahan tren dan kebutuhan konsumen untuk tetap relevan dan kompetitif di pasar yang semakin ketat persaingannya. Namun sebelum membangun bisnis, penting bagi kita untuk mengenali tipe-tipe konsumen yang akan menjadi target pasar kita. Dengan memahami karakteristik dan preferensi konsumen, kita dapat mengembangkan strategi pemasaran yang sesuai, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan membangun hubungan jangka panjang dengan mereka. Lalu apa saja tipe konsumen tersebut?

1. Konsumen Potensial

Konsumen potensial adalah mereka yang belum pernah membeli produk kita, namun menunjukkan minat dan potensi untuk melakukannya. Mereka mungkin telah mengunjungi website bisnis kita, menyukai produk kita, atau mengikuti akun media sosial kita. Konsumen potensial membutuhkan perhatian khusus, karena mereka berpotensi menjadi pelanggan loyal di masa depan. Kita perlu mengembangkan strategi pemasaran yang menarik bagi mereka, seperti konten informatif, promosi khusus, atau program afiliasi.

2. Konsumen Baru

Konsumen baru adalah mereka yang baru pertama kali membeli produk atau layanan kita. Mereka merupakan peluang besar untuk menjadi pelanggan setia di masa depan. Dalam menghadapi konsumen baru, kita perlu memberikan pengalaman belanja yang baik dan memberikan nilai tambah yang membedakan bisnis kita dari pesaing. Kualitas produk yang baik, pelayanan yang ramah, dan komunikasi yang efektif dapat membantu membangun hubungan jangka panjang dengan konsumen baru.

3. Konsumen Impulsif

Konsumen impulsif adalah mereka yang membuat keputusan pembelian secara cepat, tanpa pertimbangan yang matang. Mereka sering kali tergoda oleh penawaran atau promosi yang menarik. Untuk menarik perhatian konsumen impulsif, penting bagi kita untuk memberikan harga yang kompetitif dan pelayanan yang terbaik. Promo diskon, bundling produk, atau hadiah tambahan dapat menjadi strategi efektif dalam menarik konsumen impulsif.

4. Konsumen Diskon

Tipe konsumen ini sangat terpengaruh oleh promo diskon dan penawaran khusus. Mereka senang memanfaatkan diskon untuk membeli produk dengan harga lebih murah. Dalam menangani konsumen diskon, kita perlu memperhatikan strategi pemasaran yang berfokus pada penawaran harga yang menarik, program loyalitas, atau penjualan musiman. Menggunakan media sosial dan email marketing juga dapat membantu dalam memberikan informasi tentang diskon terbaru kepada konsumen ini.

5. Konsumen Loyal

Konsumen loyal atau setia adalah mereka yang telah melakukan pembelian berulang kali dan tetap setia pada produk atau layanan kita. Mereka merupakan aset berharga bagi bisnis kita. Untuk mempertahankan konsumen loyal, kita perlu memberikan pelayanan yang konsisten, produk berkualitas tinggi, dan pengalaman belanja yang menyenangkan. Melalui program loyalitas, seperti memberikan rewards atau diskon khusus, kita dapat meningkatkan rasa loyalitas dan menghargai konsumen setia kita.

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut